Paskibra merupakan kegiatan yang berguna untuksemangat kebangsaan, cinta tanah air, bela negara, kepoloporan dan kepemimpinan, disiplin dan berbudi pekerti dalam rangka pembentukan karakter generasi anak anak muda indonesia. Paskibra salah satu pasukan pengibar bendera yang dilaksanakan generasi muda yakni siswa siswi yang ada disekolah. Setiap tanggal 17 Agustus bangsa indonesia akan melakukan upacara dalam memperingati hari kemerdekaan yang dilakukan oleh setiap daerah. Oelh karena itu Yayasan Perguruan sekolah Methodist pancur batu melakukan seleksi anggota paskribra untuk mengibarkan bendera merah putih disekolah tersebut. Biasanya dalam tahap pelaksanaan penyeleksian pihak panitian masih menggunakan cara manual dan menentukan nilai akhir setiap peserta harus menulis data data siswa dan perhitungan setiap tahapan tes yang diselenggarakan. Sehingga penilaian tahapan tes dengan jumlah peserta yang tergolong banyak menyulitkan panitia dalam pertimbangan penilaian dan pengambilan keputusan. Pihak sekolah melakukan seleksi calon anggota paskibra ada beberapa kriteria yang harus dimiliki siswa siswi yaitu ; jasmani, kesehatan, peraturan baris berbaris, serta wawasan pengetahuan. Selain mengibakan bendera merah putih disekolah juga bertujuan untuk membekali siswa siswi yang terpilih menjadi paskibra baik tingkat daerah dan provinsi. Untuk mempermudah proses pemilihan calon dilakukan sebuah analisis sistem pendukung keputusan menggunakan sebuah metode Profile Matching, yang mana setiap alternatif yang kurang sesuai dengan kriteria akan dieliminasi dan begitu juga sebaliknya.