Prastini, Endang
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGAMBDIAN KEPADA MASYARAKAT MENGENAI DELAPAN FUNGSI KELUARGA SESUAI DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NO.21 TAHUN 1994 TENTANG PENYELENGARAAN PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA Utaminingsih, Sri; Prastini, Endang; Somanto, Djoko; Sucipto, Sucipto; Kurniawan, Ferry
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 3 (2020): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v1i3.6876

Abstract

This community service activity aims to provide an understanding of how society views the sustainability of family life by paying attention to the eight family functions. It is hoped that this understanding can be applied in everyday life. Lack of public knowledge regarding the understanding of the eight functions of the family in carrying out their lives can trigger various problems, even conflicts between fellow family members. A prosperous and harmonious family is one of the goals of family ties. But in reality humans are not free from mistakes. Mistakes made in the family can trigger conflicts in the family and this can be fatal, especially if allowed to drag on and can even lead to the destruction of households and families.
STRATEGI MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SELAMA PADEMI COVID-19 DI SMP ISLAM NURULHIDAYAH KOMPLEK PERUMAHAN RENIJAYA UTAMA, PODOK PETIR, BOJONGSARI, DEPOK TAHUN 2020 Utaminingsih, Sri; Sumanto, Djoko; Haryanti, Amelia; Prastini, Endang; Kurniawan, Ferry
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v2i1.8765

Abstract

Dalam keadaan seperti ini akan sangat mempengaruhi kehidupan sosial kemasyarakatan dalam menjalankan aktivitasnya, termasuk dalam dunia Pendidikan dan pengajaran. Oleh sebab itu, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 2 tentang Pencegahan dan Penanganan covid-19 di lingkungan Kemdikbud dan Surat Edaran No. 3 tentang Pencegahan dan Penanganan covid-19 pada Satuan Pendidikan. Pembelajaran online dilakukan dengan memanfaatkan teknologi khususnya internet dengan sistem belajar jarak jauh, dimana Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) tidak dilakukan secara tatap muka. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non cetak (audio/video), komputer/internet, siaran radio dan televisi, dan ini berlaku di seluruh Indonesia, dan ini terjadi juga di SMP Islam Nurul Hidayah. Dengan pembelajaran online ini, guru dan peserta didik di SMP Nurul Hidayah mempunyai permasalahan yang sama, yaitu menghadapi proses belajar mengajar baru dari yang sebelumnya. Bagi guru permasalahan belajar online cepat mengadopnya, namun bagi siswa sangat besar pengaruhnya, karena banyak factor yang mempengaruhinya, misalnya: faktor ekonomi, situasi dan kondisi, sosial kemasyarakatan, kebersamaan.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI POTENSI PESERTA DIDIK DI SD SWASTA TERPADU BINA ILMU PARUNG Hidayat, Arif; Utami, Ichwani Siti; Marasabessy, Abd. Chaidir; Prastini, Endang
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v3i1.17080

Abstract

Visi dan misi sekolah jangan hanya mengarah pada pencapaian pengetahuan (intelektual) siswa saja, melainkan harus diarahkan untuk penanaman pendidikan karakter melalui budaya sekolah. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mitra tentang pentingnya pendidikan karakter melalui potensi peserta didik. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode penyuluhan dan tanya jawab. Kesimpulan bahwa melalui kegiatan pengabdian ini para peserta mampu memahami tentang pengintegrasian pendidikan karakater dalam proses pembelajaran. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa jumlah guru yang memberikan penilaian pada skala 3 (puas) sebanyak 3 guru, dan pada skala 4 (sangat puas) sebanyak 16 guru. Sedangkan penilaian pada skala 3 (puas) dari siswa sebanyak 5 siswa, dan pada skala 4 (sangat puas) sebanyak 35 siswa. Hal ini berarti bahwa dari ke-tujuh indikator (pernyataan) kuesioner yang diisi oleh peserta menyatakan puas dan sangat puas dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh tim pengabdian, sehingga dapat dikatakan 100 persen peserta merasa puas dengan kegiatan pengabdian yang dilakukan.
MEMBANGUN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DALAM LINGKUNGAN KELUARGA DAN MASYARAKAT Marasabessy, Abd. Chaidir; Kartasasmita, Saepudin; Prastini, Endang
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/al-jpkm.v4i1.28367

Abstract

Pendidikan lingkungan hidup mempunyai peran yang sangat stragis dalam membentuk manusia yang peduli terhadap lingkungannya sehingga dapat meminimalisasi resiko kerusakan lingkungan. Kegiatan Pengabdian ini dengan tujuan untuk memberikan pemahaman secara komprehensif kepada masyarakat tentang penting membangun karakter peduli lingkungan. Pendekatan yang digunakan pada kegiatan pengabdian yaitu penyuluhan (ceramah dan tanya tanya jawab). Melalui kegiatan pengabdian ini, mitra telah memahami dan menyadari bahwa membangun karakter peduli terhadap lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat menjadi hal yang sangat penting guna menjaga lingkungan dari berbagai kerusakan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa seluruh peserta memberikan penilaian pada skala 3 (puas) dan skala 4 (sangat puas). Dari jumlah seluruh peserta yang mengikuti kegiatan penyuluhan/sosialisasi, yang berjumlah 35 warga desa dan 4 perangkat desa Purasari Kecamatan Leuwiliang Bogor, tercatat bahwa peserta yang memberikan penilaian pada skala 3 (puas) sebanyak 11 peserta, dan penilaian pada skala 4 (sangat puas) sebanyak 24 peserta. Artinya dari ke-tujuh indikator (pernyataan) yang dicantumkan dalam kuesioner tersebut, peserta memberikan penilaian pada skala 4 atau “sangat puas” sehinga dapat disimpulkan bahwa 100 persen peserta telah memahami materi yang diberikan oleh tim pengabdian.Kata Kunci : Karakter, Peduli, Lingkungan
Penyuluhan Penegakkan Hukum di Lingkungan Sekolah Pujilestari, Yulita; Prastini, Endang; Haryanti, Amelia
Jurnal Loyalitas Sosial: Journal of Community Service in Humanities and Social Sciences Jurnal Loyalitas Sosial Vol. 1 No. 1 Maret 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/JLS.v1i1.p47-58

Abstract

Law is the rule of human behavior that is adhered to by society, nowadays violations of the law among the community is often done. In an effort to minimize legal violations in the community, there is a need for counseling on law enforcement in the school environment. Devotion activities aim to assist in cultivating a sense of responsibility in enforcing the law in daily student life. In this devotion, using counseling methods and awareness. The results of community devotion are increased awareness of students to uphold the law both in school and home environment. Advice to the school to involve students directly to enforce the rules of law in schools and communities.
Sinergitas Aktualisasi Bela Negara dan Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Rasa Nasionalisme Nurdiyana, Nurdiyana; Prastini, Endang
Jurnal Loyalitas Sosial: Journal of Community Service in Humanities and Social Sciences Jurnal Loyalitas Sosial Vol.2 No.2 September 2020
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/JLS.v2i2.p95-102

Abstract

Perkembangan zaman dan teknologi yang ada saat ini membawa dampak buruk pada perkembangan remaja. Sebagai upaya untuk pencegahan dari dampak buruk tersebut, maka perlu dilakukan suatu kegiatan seperti penyuluhan terkait dengan upaya untuk meningkatkan rasa nasionalisme pada remaja. Salah satu wujud dari rasa nasionalisme tersebut melalui pemahaman remaja akan pentingnya sinergitas bela negara dan kearifan lokal dikalangan remaja, dimana remaja yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah remaja yang tergabung dalam karang taruna di Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa adanya perubahan remaja karang taruna kearah yang positif, dibuktikan dengan kecintaan remaja terhadap tanah air dengan cara mempertahankan kearifan local yang mereka miliki, serta membentuk karakter yang baik dalam diri mereka
Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dalam Meningkatkan Sikap Nasionalisme Peserta Didik Kelas X Ningsih, Yulia Putri; Prastini, Endang
Jurnal Mahasiswa Karakter Bangsa Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Mahasiswa Karakter Bangsa Vol.3 No.1 Maret 2023
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sikap Nasionalisme yaitu sebuah sikap cinta terhadap tanah air dan sadar akan keberagaman adat dan budaya yang ada di Indonesia. Karena banyaknya permasalahan yang terjadi saat ini pada kalangan peserta didik mengenai sikap nasionalisme yang mulai memudar seperti tidak khidmat pada saat pelaksanaan upacara bendera, tidak hafal lagu-lagu nasional, tidak hafal Pancasila, kurangnya rasa hormat terhadap orang lain contohnya orang tua dan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang meningkatkan sikap nasionalisme peserta didik pada mata pelajaran PPKn, apa saja sikap nasionalisme peserta didik yang sudah diterapkan, bagaimana cara meningkatkan sikap nasionalisme peserta didik pada mata pelajaran PPKn kelas X di SMA Negeri 6 Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil penelitian di SMA Negeri 6 Kota Tangerang Selatan. Narasumber dalam penelitian ini adalah wakasek bidang kurikulum, guru PPKn, dan peserta didik kelas X. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap nasionalisme pada peserta didik kelas X di SMA Negeri 6 Kota Tangerang Selatan secara keseluruhan sudah tumbuh dikalangan peserta didik, hal ini dapat dilihat dari rasa cinta terhadap tanah air, menjunjung tinggi bangsa Indonesia, bangga sebagai bangsa Indonesia, menggunakan produk dalam negeri, mengikuti upacara bendera dengan khidmat. Meskipun masih ada sebagian peserta didik yang masih kurang mempunyai sikap nasionalisme. Peran guru PPKn dalam meningkatkan sikap nasionalisme peserta didik adalah dengan selalu membimbing dan memberikan nilai nasionalisme serta pesan moral nasionalisme dalam proses belajar mengajar.
Implementasi kegiatan Pramuka Sebagai Sarana Meningkatkan Kedisiplinan Pada Peserta Didik Adawiyah, Robiah; Prastini, Endang
Jurnal Mahasiswa Karakter Bangsa Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Mahasiswa Karakter Bangsa, Vol.4 No.1 Maret 2024
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kegiatan pramuka sebagai sarana meningkatkan kedisiplinan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, pengkodean (coding), penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kegiatan pramuka sebagai sarana meningkatkan kedisiplinan secara umum sudah cukup baik dilaksanakan. Pelatih memberikan materi kepada  peserta didik, setelah  penyajian  materi,  peserta didik  memiliki  kesempatan  untuk  menerapkannya dalam praktek. Kegiatan-kegiatan pramuka dapat meningkatkan kedisiplinan melalui latihan baris berbaris, Upacara, kegiatan berkemah, lomba keterampilan pramuka, gerak jalan, penugasan kelompok dan  kegiatan  lainnya. Hal tersebut dapat dilihat dari disiplin dalam waktu bahwa peserta didik harus bisa mengelola waktu dengan baik di sekolah maupun diluar sekolah. Disiplin berpakaian bahwa peserta didik harus menggunakan pakaian sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh sekolah. Disiplin belajar bahwa peserta didik harus lebih termotivasi untuk belajar secara tekun dan disiplin dalam lingkungan bahwa harus selalu menja lingkungan sekolah agar menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif.
Kekerasan Terhadap Anak dan Upaya Perlindungan Anak di Indonesia Prastini, Endang
Jurnal Citizenship Virtues Vol. 4 No. 2 (2024): Dinamika Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum dalam Penguatan Etika, Karakter,
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37640/jcv.v4i2.2043

Abstract

Kekerasan terhadap anak merupakan masalah serius yang mempengaruhi kehidupan anak-anak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kekerasan dapat berupa fisik, psikologis, seksual, dan eksploitasi yang mengancam kesejahteraan dan hak-hak anak. Di Indonesia, upaya perlindungan anak telah dilakukan dengan berbagai kebijakan dan program untuk mencegah kekerasan, melindungi korban, dan mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan. Pemerintah Indonesia telah mengadopsi berbagai instrumen hukum, seperti Undang-Undang Perlindungan Anak dan berbagai peraturan pelaksanaannya, untuk menjamin perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan. Selain itu, lembaga-lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat sipil aktif berperan dalam mendukung upaya perlindungan anak melalui pencegahan, rehabilitasi, dan reintegrasi korban ke dalam masyarakat. Meskipun demikian, tantangan yang dihadapi tetap besar, termasuk kurangnya kesadaran akan hak-hak anak, rendahnya laporan kasus kekerasan, dan kurangnya akses terhadap layanan perlindungan di daerah terpencil. Dalam mengatasi tantangan ini, kolaborasi lintas sektoral, peningkatan kapasitas para penegak hukum, pendidikan publik yang intensif, serta penguatan sistem perlindungan anak menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak di Indonesia. Dengan menggarisbawahi pentingnya perlindungan anak sebagai prioritas nasional, upaya berkelanjutan dan berkesinambungan diperlukan untuk mencapai tujuan bersama dalam mengakhiri kekerasan terhadap anak dan memastikan mereka dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman, penuh kasih sayang, dan mendukung.