Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan

STRUKTUR TARI LURAH KINCIA DI NAGARI SITUJUAH BATUA DIANA KHAIRLANI; SURHERNI SURHERNI; A A CITRAWATI
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 6, No 1 (2020): Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v6i1.829

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas Struktur Tari Lurah Kincia di Situjuah Batua Kecamatan Situjuah Limo Nagari Kabupaten Lima Puluh Kota. Jenis penelitian adalah  penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis, yaitu seluruh data yang diperoleh baik data lapangan dihimpun dan dijabarkan kemudian di analisis sesuai dengan permasalahan penelitian yang telah dirumuskan. Teori yang digunakan adalah teori struktur dan bentuk yang dikemukakan oleh Y. Sumandyo Hadi dan Soedarsono.  Objek penelitian tari Lurah Kincia yang difokuskan pada tari Lurah Kincia di Situjuah Batua Kecamatan Situjuah Limo Nagari Kabupaten Lima Puluh Kota. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tari ini memiliki 7 motif gerak. Hasil dari peneltian ini menunjukkan bahwa tari ini memiliki 7 motif gerak. Gerak yang dimaksud adalah gerak bajalan sairiang, gerak manurun lurah, gerak maambiak padi, gerak manampi padi, gerak bamain basamo, dan gerak baparang.
SINKRETISME: REFLEFKSI BUDAYA KOTA SIBOLGA SENI PERTUNJUKAN TARI ANAK DI SUMATERA UTARA Sri Ayuni Lase; Surherni Surherni; Ernida Kadir
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 7, No 1 (2021): Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v7i1.1544

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Sinkretisme: Refleksi Budaya Masyarakat Pesisir Kota Sibolga Tapian Nauli, di Suamtera Utara. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskripstif analisis. Teori yang dipakai dalam penelitian ini yaitu teori sinkretisme oleh A. Suyono, teori budaya oleh Suwardi Endraswara dan teori koreografi atau komposisi oleh Y.Sumandiyo Hadi. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang terdapat di dalam seni pertunjukan Tari Anak.Tari anak menceritakan tentang perjuangan orang tua yang menginginkan kesembuhan pada anaknya melibatkan dukun. Dukun berperan dalam proses pengobatan anak yang sakit dengan membacarakan mantra-mantra. Tari anak berikan doa-doa, petuah, dan harapan.
PERTUNJUKAN TARI FALUAYA DI BAWÖMATALUO KECAMATAN FANAYAMA KABUPATEN NIAS SELATAN PROVINSI SUMATERA UTARA : DALAM KAJIAN ESTETIKA Serlin Damaiyanti Haria; Surherni Surherni; Erlinda Erlinda
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 8, No 2 (2022): Laga-Laga: Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v8i2.3115

Abstract

Penelitian ini ini bertujuan untuk  mengkaji tari Faluaya di Bawömataluo dalam kajian estetika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis yaitu memaparkan dan mendeskripsikan seluruh data yang didapat di lapangan kemudian dianalisis sesuai dengan permasalahan. Untuk membahas dengan permasalahan estetika digunakan pendekatan yang diketengahkan oleh Deni Junaedi dan analisis nilai estetik akan menggunakan teori yang dikemukakan oleh The Liang Gie didukung dengan konsep ciri-ciri sifat benda estetik oleh Manroe Beardsley. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan studi lapangan (observasi, wawancara dan dokumentasi). Hasil penelitian menunjukan bahwa Tari Faluaya memiliki nilai estetik karena dari sudut pandang yang mampu diserat oleh inderawi yang memiliki nilai bentuk dan di dalamnya menghadirkan nilai-nilai kehidupan pada masyarakat Bawömataluo. This study aims to examine the Faluaya fare in Bawömataluo in an aesthetic study. The method used in this study is a qualitative research method with descriptive analysis, which describes and describes all the data obtained in the field and then analyzed according to the problem. To discuss the usability problems of the approach  proposed by Deni Junaedi and the analysis of the aesthetic value of the theory proposed by The Liang Gie, it is supported by the concepts of aesthetic object properties by Manroe Beardsley. The data collection technique used is literature study and field study (observation, interview and documentation). The resultof the study show that the Faluaya Dance has aestetic value because from the point of view that it is able to be absorbed by the senses which has a from value and in it presents the values of life in the Bawömataluo community.