Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Correlation of Mothers with History of Diabetes Mellitus and Infants with Anti-GAD65 Nanda Fadhilah Witris Salamy; Gadis Meinar Sari; Bambang Purwanto; Sulistiawati Sulistiawati
Folia Medica Indonesiana Vol. 55 No. 4 (2019): December
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.152 KB) | DOI: 10.20473/fmi.v55i4.24474

Abstract

This study aimed to determine the relationship between mothers with history of diabetes mellitus with Infants with Anti-GAD65. This study was an observational analytic study with a cohort study design. The case studied was the relationship between maternal history of diabetes mellitus and infants with Anti-GAD65. This study was conducted at Jemursari Hospital in Surabaya. Sample examination was performed with a GAD65 autoimmune rapid test. Then, a statistical test was performed to determine its relationship with other variables. There was no relationship between mothers with history of diabetes mellitus and infants with Anti-GAD65, but there was a significant relationship between Anti-GDA65 Mothers with Infants with Anti-GAD65. Thus, there was a possibility of transplacental antibody transfer and viral infections during pregnancy that cause damage to pancreatic beta cells. History of diabetes mellitus was not related to infants with Anti-GAD65, but there was a relationship between Anti-GAD65 Mothers with Anti-GAD65 BAyi so that there is a transfer of transplacenta antibodies and viral infections during pregnancy that can cause damage to beta pancreatic cells in infants.
PENDAMPINGAN KADER SANTRI DALAM SOSIALISASI CUCI TANGAN DI PONDOK PESANTREN ASSALAFI AL FITRAH SURABAYA Nanda Fadhilah Witris Salamy; Maria Ulfa; Ratna Ayu Ratriwardhani; Catur Wulandari; Ayu Pramudya Nirmala; Lucky Firmansyah; Yunyastiti Dwidya Palupi; Wirdan Hashchashol Haq Al Hajiri
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i4.206

Abstract

Pondok pesantren adalah tempat berkumpulnya banyak orang dimana rentan terjadi penularan penyakit, terutama Covid-19. Prinsip pencegahan yang dapat digunakan untuk meredam penularan Covid-19 di antaranya adalah upaya 5M (memakai masker, mencuci tangan secara teratur, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas dan interaksi) dan vaksinasi. Namun akhir-akhir ini kebiasaan mencuci tangan sudah mulai pupus dan tidak seketat awal pandemi. Maka perlu di gencarkan lagi dan diberikan pemahaman kembali terkait kebiasaan mencuci tangan. Metode: Pelaksanaan pendampingan kader Santri Sehat dalam sosialisasi cuci tangan pada santri di Pondok Pesantren Assalafi Al Fitrah Surabaya dilakukan secara langsung sebanyak 22 santri hadir dan dilaksanakan pada tanggal 21-22 Mei 2022. Hasil: Gambaran umum responden berupa karakteristik diri para santri, santri yang mengikuti pendampingan adalah 22 santri laki-laki yang juga menjadi Kader Santri Sehat. Hasil analisis menunjukkan adanya perubahan pengetahuan tentang mencuci tangan pada Kader Santri Sehat Pondok Pesantren Assalafi Al Fitrah Surabaya. Kesimpulan: adanya peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap serta perubahan perilaku terhadap pentingnya kebiasaan mencuci tangan secara benar setelah dilakukannya pendampingan kader santri sehat dalam sosialisasi cuci tangan pada santri di Pondok Pesantren Assalafi Al Fitrah Surabaya.
Pendampingan dan Sosialisasi Pemanfaatan Rekam Medis Elektronik Pada Klinik Hewan Tri Deviasari Wulan; Tri Wahyuni Bintarti; Nanda Fadhilah Witris Salamy; Fajar Annas Susanto; Denny Ramadhani Hartika
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.9 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.822

Abstract

Riwayat diagnosa pasien dapat menentukan perawatan yang tepat agar tingkat kesembuhan semakin tinggi dan cepat. Hal ini juga sama berlaku pada hewan. Seorang dokter hewan perlu melakukan diagnosa yang tepat untuk melakukan identifikasi permasalahan penyakit hewan. Klinik Pawprint adalah klinik hewan yang terletak di daerah kutisari. Klinik hewan ini berdiri pada pertengahan tahun 2020. Klinik Pawprint masih menggunakan rekam medis manual atau berupa kertas. Hal ini menimbulkan banyak permasalahan dalam pencatatan riwayat diagnosa hewan antara lain waktu pencarian berkas yang lama, berkas tidak ketemu, berkas isinya kosong, dan isi berkas tertukar. Pada saat Rekam Medis Elektronik (RME) ini telah digunakan pada klinik Pawprint terdapat beberapa kendala yang akan terjadi yaitu kurangnya pengetahuan pemilik terkait cara pengoperasian sistem rekan medis elektronik. Selain itu dari sisi pelanggan klinik juga masih mempertanyakan manfaat dan kemanan data yang tersimpan di dalam sistem tersebut. Pendampingan telah dilakukan untuk membantu memahami pengoperasian sistem RME. Hasil pendampingan dapat mempermudah dalam proses pencatatan data pasien serta mempercepat proses administrasi yang dilakukan. Selain itu sosialisasi telah dilakukan kepada pelanggan klinik hewan pawprint. Hasil sosialisasi menunjukkan peningkatan dalam pemahaman manfaat RME dan kepercayaan keamanan data rekam medis hewan peliharaannya pada sistem RME.
Sosialisasi kepada Masyarakat tentang Sifat Penyakit COVID-19 di Pondok Pesantren Hidayatullah Al Muhajirin Nanda Fadhilah Witris Salamy; Devi Maya Arista
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.508 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.836

Abstract

Corona virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 saat ini tidak hanya menyerang pernapasan, tetapi juga menyebabkan gangguan fungsi pada organ tubuh lainnya. Dahulu COVID-19 dianggap sebagai penyakit infeksi yang menyerang saluran pernapasan saja, namun penyakit tersebut saat ini dianggap sebagai penyakit yang menyebabkan infeksi sistem organ tubuh yang menular melalui saluran pernapasan.Sifat penyakit COVID-19 ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat, termasuk di lingkungan pondok pesantren. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan terbaru serta memberikan wawasan atau edukasi kepada masyarakat pondok pesantren tentang COVID-19. Kegiatan tersebut termasuk dalam sebuah agenda besar bertajuk “Festival Santri Husada Bersatu Hadapi COVID-19”. Sasaran kegiatan ini adalah santri husada dan pengurus ponpes bidang kesehatan di pondok pesantren Hidayatullah Al Muhajirin. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu sosialisasi secara daring (webinar). Hasil kegiatan menunjukkan bahwa para santri dan pengurus memiliki pemahaman tentang penyakit COVID-19. Selain itu, dalam melaksanakan protokol kesehatan, para santri dan pengurus pondok pesantren juga telah memahami dengan baik karena sebelumnya telah disosialisasikan oleh pihak pondok pesantren. Terciptanya peningkatan pemahaman mengenai COVID-19, pemahaman cara penularanpenyakit COVID-19, dampak penularan penyakit COVID-19, dan pengetahuan tentang protokol kesehatan diharapkan dapat menjadi kebiasaan baru sehingga dapat membantu terhindar dari penularan dan adanya klaster baru COVID-19 di lingkungan pondok pesantren. Harapannya, melalui kegiatan ini dapat tercipta pemberdayaan, yaitu kemandirian pondok pesantren di bidang kesehatan dan sehingga dapat menjadi contoh bagi masyarakat maupun pondok pesantren lainnya.
Optimalisasi Breastfeeding Self Efficacy Melalui E-Konseling Masa Pandemic Covid-19 Fauziyatun Nisa; Uke Maharani Dewi; Nanda Fadhilah Witris Salamy
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.339 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.874

Abstract

Menyusui memerlukan kondisi emosional yang stabil, mengingat faktor psikologis ibu sangat mempengaruhi produksi ASI. Efikasi diri menyusui merupakan kekuatan seorang ibu yang mempengaruhi respon dalam menyusui seperti usaha dan pikiran yang kemudian mempengaruhi inisiasi dan tenaga dari perilaku menyusui. Efikasi diri ibu yang kuat akan mendorong ibu dalam mempelajari hal-hal baru. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan self efficacy ibu menyusui agar bayi mendapat asupan gizi yang optimal serta tercapainya program pemberian Asi eksklusif. Metode penelitian ini diawali dengan koordinasi dengan kader untuk mengetahui jumalh ibu menyusui di Kelurahan Wonokromo, Surabaya. Karena kondisi pandemi kami mengumpulkan ibu menyusui secara online sejumlah 30 ibu menyusui melalui media zoom untuk menjelaskan pentingnya self efficcay menyusui. Setelah itu secara intens kami mengirimkan edukasi secara online dengan memberikan link yutub yang berisi tentang hal-hal yang bisa meningkatakan self efficacy ibu dalam memberikan ASI terutama ASI eksklusif. Hasil dari pengabdian masyarakat ini meningkatkan keyakinan ibu untuk tetap menyusui sesering mungkin. Budaya di masyarakat maupun mitos yang kurang mendukung akan mudah ditepis jika informasi-informasi tentang menyusui cukup dipahami. Hal ini tentu akan meningkatkan keyakinan ibu untuk memberikan ASI eksklusif sehingga program pemberian ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan bisa tercapai. Dapat disimpulkan bahwa Ibu yang memiliki efikasi diri yang kuat permasalahan menyusuinya lebih sedikit, memiliki persepsi yang baik tentang kepuasan bayi saat menyusu, dan selalu berusaha untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai laktasi.
Edukasi Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan di Komunitas Kesehatan Paedicare Catur Wulandari; Ira Dwijayanti; Nanda Fadhilah Witris Salamy
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1087.22 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.944

Abstract

Masa 1000 HPK merupakan golden period yang menentukan tumbuh kembang anak di masa depan. Guna mewujudkan tumbuh kembang maksimal perlu terpenuhinya kebutuhan gizi di masa 1000 HPK. Pemenuhan kebutuhan gizi dapat optimal jika pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan ibu tentang gizi baik. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pemahaman peserta tentang gizi masa 1000 HPK. Edukasi gizi diberikan melalui WAG dan zoom agar dapat menjangkau peserta komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampel pada kegiatan ini dipilih dengan teknik purposive sampling yang harus memenuhi kriteria inklusi yaitu peserta yang mengikuti rangkaian kegiatan edukasi dan mengisi lembar pretest dan posttest. Berdasarkan hasil kegiatan diperoleh sebanyak 4 (19%) responden memiliki skor pengetahuan 100 sebelum diberikan edukasi dan setelah diberikan edukasi menjadi 15 (71,4%) responden yang mendapatkan skor pengetahuan 100. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan ada peningkatan skor pengetahuan tentang gizi 1000 HPK setelah diberikan edukasi. Edukasi yang diberikan secara terus menerus dan konsisten akan dapat meningkatkan kemampuan peserta dalam memenuhi gizi di masa 1000 HPK. Pentingnya edukasi gizi untuk terus diberikan kepada masyarakat, dengan memanfaatkan teknologi yang saat ini terus berkembang. Pemberian edukasi bisa melalui media sosial yang bisa menjangkau masyarakat luas.
Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Penatalaksanaan Penyakit Diabetes Mellitus Nety Mawarda Hatmanti; Priyo Mukti Pribadi Winoto; Nanda Fadhilah Witris Salamy; Rusdianingseh Rusdianingseh; Yurike Septianingrum; Siti Maimunah; Erika Martining Wardani
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 7 No 3 (2023): Volume 7 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v7i3.20160

Abstract

Posbindu health cadres are a group of health cadres formed by the Government in coordination with the Kebonsari Health Center as an extension of the health workers at the Health Center whose job is to coordinate health activities in the community with the Health Center. The purpose of this community service activity is to increase the knowledge and skills of health cadres so that a sustainable empowerment process can be carried out. The solution offered is to carry out early detection of random blood sugar level checks to capture people affected by diabetes mellitus. Education by providing handbooks for health cadres about diabetes mellitus and providing taichi exercise activities. Demonstration of making dragon fruit juice as a distraction therapy for people with diabetes mellitus. The results of the entire series of community service activities resulted in, among others: early detection of diabetes mellitus found as many as 18 people had random blood sugar levels more than normal, increased knowledge of health cadres from less to sufficient about diabetes mellitus, the community participated in taichi gymnastics well and cadres health can re-practice making dragon fruit juice. The results of the activities have provided changes and variations to the knowledge and abilities of health cadres, so it is hoped that health cadres can carry out ongoing education to the community.
PENCEGAHAN MIOPI DAN HIPERMETROPI DENGAN PROGRAM VISUS SANTRI (VITRI) DI PP HIDAYATULLOH AL-MUHAJIRIN BANGKALAN TAHUN 2023 Windi Indria Rin; Nanda Fadhilah Witris Salamy; Catur Wulandari; Noer Farakhin Farakhin
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21809

Abstract

Untuk menjaga kesehatan siswa, penting untuk mencegah masalah mata seperti miopia dan hiperopia. Miopia adalah kelainan refraksi yang umum terjadi pada anak usia sekolah. Maka dari itu kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebiasaan personal hygiene dan kesehatan mata sebagai Upaya pencegahan miopi dan hipermetropi di PP Hidayatulloh Al-Muhajirin Bangkalan. Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan pada bulan Juni 2023 ini dihadiri oleh 40 peserta dari PP Hidayatulloh Al-Muhajirin Bangkalan. Kegiatan yang dilakukan berupa Pemberian edukasi, Pembentukan karakter santri dan pengurus dengan games kesehatan dan pembagian pretest dan postest. Penelitian ini dilakukan secara observasional deskriptif untuk melihat respon peserta dengan dilihat dari antusiasme dan peningkatan pengetahuan peserta dengan menggunakan analisis uji Wilcoxon. Hasil menunjuukan p-value bernilai 0,000. Karena nilal 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa "Ha diterima". Artinya ada perbedaan antara pengetahuan santri sebelum dilakukan penyuluhan (Pretest) dan setelah dilakukan penyuluhan (Posttest). Terdapat pengaruh pemberian penyuluhan yang telah dilakukan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat di PP Hidayatulloh Al-Muhajirin Bangkalan tentang Pencegahan Miopi dan Hipermetropi dengan Program Visus Santri (VITRI) 2023.