Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Persepsi Risiko Terhadap Penyediaan dan Pengelolaan Tenaga Kerja dalam International Joint Venture pada Proyek Infrastruktur Marzuki, Puti Farida; Lumeno, Shirly Susanne
Jurnal Teknik Sipil Vol 18, No 1 (2011)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Risiko kontraktor akibat penyediaan dan pengelolaan tenaga kerja merupakan tantangan pada international joint venture (IJV) pada proyek karena tenaga kerja domestik dan asing dengan latar belakang dan pola pikir yang berbeda harus bekerja sama di dalam aliansi yang baru untuk mencapai tujuan proyek. Makalah ini membahas persepsi terhadap faktor risiko penyediaan dan pengelolaan tenaga kerja melalui suatu studi kasus pada suatu proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia yang dilaksanakan oleh dua mitra yang bergabung di dalam suatu IJV. Data dikumpulkan dengan melakukan survei melalui suatu kuesioner yang diisi oleh tenaga kerja kedua mitra tersebut. Hasil penelitian mengenai persepsi ini mengindikasikan bahwa terdapat perbedaan antara masalah penyediaan dan pengelolaan tenaga kerja yang dihadapi oleh mitra asing, mitra domestik serta berbagai level manajemen dalam IJV. Perbedaan ini terutama terdeteksi melalui persepsi mereka terhadap permasalahan yang terkait dengan peraturan dan perizinan, pengetahuan dan pengalaman kerja, serta kompensasi/reward. Adanya indikasi perbedaan persepsi antar mitra dan antar level manajemen mengenai faktor risiko yang berpeluang merugikan kontraktor dapat mempengaruhi kinerja joint venture yang harus dicerminkan oleh kualitas kerja, produktivitas kerja, dan hubungan kerja. Identifikasi persepsi responden ini selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk merancang mitigasi terhadap risiko kerugian yang dihadapi IJV pada proyek akibat pengadaan dan pengelolaan tenaga kerjanya. Abstract. Contractor’s risk involved with the recruitment and management of workers is a challenge in project based international joint ventures (IJV) as domestic and foreign workers with different backgrounds and diverse mind set have to collaborate in a new alliance and face a dynamic situation in a relatively short period to achieve the project’s objectives. This paper analyzes the perception of the contractors’ workers on this risk through a case study of an infrastructure project executed by an IJV in Indonesia. A questionnaire is completed by the IJV partners’ workers to collect data. The results indicate that the foreign and domestic partners in the IJV as well as its management levels face different problems of workers recruitment and management. This is mostly revealed through their different perceptions on problems related to regulations, work knowledge and experience, as well as compensation/reward. Meanwhile, it is also shown that consolidation, communication, language, and work environment are perceived as the main important factors to achieve the expected project’s performance. Perception differences among the joint venture partners and management levels have the potential to influence performance. This perception identification can be further used in decision making by an IJV to mitigate the risk involved with workers procurement and management.
EVALUASI PENYELESAIAN PROYEK INFRASTRUKTUR JALAN ANTARA ANGGARAN APBD DAN APBDP PADA DINAS PU DAN PENATAAN RUANG PROPINSI SULAWESI UTARA Kanalung, Jerry; Lumeno, Shirly S.; Mandagi, Robert J. M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 8 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelenggaraan proyek infrastruktur di Provinsi Sulawesi Utara diantaranya pembangunan jalan, jembatan dan lainnya dengan penggunaan anggaran APBD maupun APBD-Perubahan. Penggunaan anggaran APBD dan APBD-P pada proyek-proyek infrastruktur khususnya di Provinsi SULUT memiliki perbedaan dari segi waktu. Dimana, proyek infrastruktur APBD diberikan waktu penyelesaian 6bulan sampai1 tahun. Sementara itu, untuk pembangunan proyek infrastruktur dengan anggaran APBD-P waktu penyelesaian proyek cukup singkat yaitu sekitar 3 bulan. Yang menarik dari penggunaan anggaran proyek tersebut, yaitu proyek APBD sering kali mengalami keterlambatan waktu penyelesaian dibandingkan dengan proyek APBD-P yang waktu penyelesaiannya cukup singkat. Tujuan dari penelitian ini yaitu, identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi waktu penyelesaian proyek, proses penyelesaian proyek, dan model evaluasi waktu penyelesaian proyek infrastruktur dengan penggunaan anggaran APBD dan APBD-P.   Penelitian ini menggunakan metode survey lapangan dengan melakukan wawancara langsung dengan pihak stakeholder dan penyebaran kuesioner. Data yang diperoleh di analisis dengan alat statistic SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proyek infrastruktur yang didanai anggaran APBD, sistem pengawasan masih rendah, desain masih sering berubah serta penyelesaian administrasi teknik yang panjang. Sebaliknya pelaksanaan proyek infrastruktur dengan dana APBDP jauh lebih siap, sangat jarang terjadi perubahan desain, control sangat ketat dan biasanya melanjutnya proyek sebelumnya. Kata Kunci: Infrastruktur, APBD, APBDP, dan Waktu
KAJIAN PENERAPAN SISTEM TATA KELOLA TERHADAP USULAN PENGEMBANGAN SEKOLAH DI KABUPATEN SORONG Manullang, Siska Riris; Dundu, Ariestides K. T.; Lumeno, Shirly S.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 6 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangunan gedung sekolah merupakan prasarana yang sangat penting dalam mendukung suksesnya program pendidikan. Kondisi fisik bangunan sekolah yang memenuhi standar dan didukung dengan sarana-prasarana yang memadai menjadi tolak ukur kualitas/mutu sekolah. Penelitian ini mengkaji penerapan sistem Tata Kelola terhadap usulan pengembangan sekolah di Kabupaten Sorong. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dimana hasil survey, wawancara dan kuisioner diolah dengan menggunakan SPSS dan AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor pendukung dan kekurangan dalam penerapan sistem Tata Kelola terhadap usulan sekolah di Kabupaten Sorong baik dari data Dapodik sekolah, software/aplikasi Tata Kelola, jaringan internet, dan pelatihan/Bimtek. Perbaikan kerusakan bangunan sekolah sebagaimana yang dimaksud adalah pemeliharaan rutin mulai dari pengecatan sampai dengan tingkat yang relatif tinggi dalam upaya untuk memenuhi tingkat standarisasi ruang/bangunan perlu disesuaikan dengan klasifikasi tingkat kerusakan yang dijadikan dasar dalam menentukan kebijakan oleh pihak manajemen sekolah atau Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong. Model aplikasi sistem Tata Kelola dalam penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang sistem Tata Kelola terhadap usulan pengembangan sekolah di Kabupaten Sorong. Kata Kunci: Sistem Tata Kelola, usulan sekolah, Kabupaten Sorong, kerusakan bangunan.
MODEL PENGELOLAAN RISIKO PADA PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR UTARA SIAU GUNA PENINGKATAN KINERJA PROYEK Kalangit, Shanty V. N.; Manoppo, Fabian J.; Lumeno, Shirly S.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 1 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan jalan merupakan pendukung utama dalam aktifitas ekonomi baik yang terletak pada perkotaan maupun daerah dan pengembangan wilayah, maka mutu jalan tersebut harus baik guna kenyamanan pengguna jalan itu sendiri. Meskipun demikian masih ditemui mutu hasil pekerjaan jalan tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan. Ada banyak aspek risiko yang dapat menyebabkan terjadinya kegagalan mutu produk (non-conformance). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aspek-aspek risiko dominan dan tingkatan risiko yang berpengaruh terhadap kinerja mutu pelaksanaan proyek Pembangunan Jalan Lingkar Utara Wilayah Siau, mengetahui dampak yang ditimbulkan dan penyebab risiko dan pengelolaannya serta mendapatkan model pengelolaan risiko guna peningkatan kinerja mutu proyek. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk pengumpulan data, kemudian dianalisa dengan bantuan SPSS guna menguji validitas dan reliabilitas data serta uji data non-parametrik. Analisa Komponen Utama untuk mendapatkan aspek-aspek risiko dominan yang dilihat dari eigenvalue terbesar dan tingkat keragaman.  Aspek-aspek risiko ini dianalisa terhadap frekuensi dan dampak dengan menggunakan skala pengukuran AS/NZS 4360-2004, untuk mendapatkan klasifikasi tingkatan risiko (risk level). Tahap selanjutnya adalah tahap evaluasi risiko yaitu dengan memodelkan aspek risiko dan tingkatannya dalam peta risiko.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkatan risiko yang diperoleh berdasarkan frekuensi dengan level High Risk adalah Aspek Hukum dan Alam, Significant Risk adalah Aspek Manajemen Pengendalian dan K3, Aspek Sumber Daya Manusia dan Material, Aspek Perencanaan, Aspek Lingkungan dan Mutu, Aspek Pengendalian Produk dan Tenaga Kerja, Aspek Sosial dan Tekhnologi. Berdasarkan konsekuensi diperoleh tingkatan risiko dengan level risiko High Risk adalah Aspek Alam dan Material, level risiko Significant Risk adalah Aspek Sumber Daya dan Manajemen Pengendalian, Aspek Lingkungan dan Perencanaan, Aspek Pengawasan, Aspek Teknologi dan Manajemen Mutu. Penerapan Sistem Manajemen Mutu oleh kontraktor pada pelaksanaan proyek Pembangunan Jalan Lingkar Utara di kategorikan baik dengan skor penilaian 68,04%, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya penanganan atau pengelolaan terhadap aspek risiko pada level high risk dan significant risk dengan memunculkan model pengelolaan risiko akan dapat meningkatkan kinerja mutu proyek dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu yang lebih baik. Kata kunci: risiko, kinerja, proyek, model pengelolaan
MODEL PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU BERBASIS ISO 9001:2015 PADA KONTRAKTOR DI PROPINSI PAPUA BARAT Wartuny, William Ridson; Lumeno, Shirly S.; Mandagi, Robert J. M.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 8 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem manajemen mutu merupakan suatu keputusan strategis bagi organisasi, dimana desain dan implementasi manajemen mutu ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan organisasi itu sendiri, kebutuhan organisasi yang sangat bervariasi, tujuan dan sasaran organisasi, proses yang berjalan di organisasi, ukuran dan struktur organisasi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan model sistem manajemen muutu pada kontraktor lokal di Papua Barat dengan menggunakan ISO 9001:2015. Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Data diperoleh melalui survey lapangan pada beberapa kontraktor lokal di Papua Barat. Penedekatan yang dilakukan melalui wawancara dan penyebaran kuesioner. Hasil menunjukkan masih banyak membutuhkan peningkatan sumber daya khususnya SDM konstruksi dalam aspek manajemen proyek, perencanaan pekerjaan, kepemimpinan dan komitmen dalam organisasi, serta support dan dukungan dari pemerintah daerah terkait peningkatan kinerja perusahaan lokal.  Kata Kunci: ISO 9001:2015, Sistem Manajemen Mutu, Kontraktor dan Organisasi Kontraktor
MODEL PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK INFRASTRUKTUR JALAN TOL MANADO-BITUNG Marthinus, Adrian P.; Manoppo, Fabian J.; Lumeno, Shirly S.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 4 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan Sistem Manajemen K3 oleh perusahaan konstruksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti sistem manajemen K3 itu sendiri, teknologi keselamatan yang digunakan, serta memadainya sarana prasarana kesehatan kerja di lokasi proyek.Proyek infrastruktur jalan tol Manado-Bitung adalah proyek konstruksi dengan resiko kecelakaan kerja yang tinggi dengan penggunaan tenaga kerja, alat berat dan material dalam skala besar, sehingga diperlukan model penerapan sistem manajemen K3 yang mengatur, meminimalisasi terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja yang dapat menjadi acuan bagi semua pelaku konstruksi.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor pada sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) pada Proyek Infrastruktur Jalan Tol Manado- Bitung, serta menghasilkan model penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) pada Proyek Infrastruktur Jalan Tol Manado-Bitung. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif, dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei kuisioner dan wawancara.Hasil penelitian menunjukkan kualitas yang berbeda antara dua kontraktor pelaksana pada Proyek Infrastruktur Jalan Tol Manado-Bitung.Kata kunci: Model, Sistem Manajemen K3, proyek, infrastruktur, Tol Manado-Bitung
MODEL RISIKO PADA TAHAPAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PROYEK BANGUNAN SWASTA YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA PROYEK Lepar, Frangky Ronald; Mandagi, Robert J. M.; Lumeno, Shirly S.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 2 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The successful implementation of construction projects can be seen from the accuracy of cost, time and quality. In an effort to control the potential risks need to be done risk identification comprehensively, in the analysis and then controlled, so it can reduce the opportunities and consequences of risks that will occur. The changes occurring in the project implementation phase then have an impact on the performance of the project, whether it be at the cost, quality, time and scope of work, which may pose a risk. As for the risk that there is something that can be tolerated by the owner so as to get additional costs or time and unisolable by the owner (non-excusable scope) so that all the consequences borne by the contractor. As for the purpose of this study is able to identify non-excusable change factors that have a dominant risk in the implementation phase of private building development projects in Manado which resulted in changes in project implementation performance, knowing the impact of any non-excusable change factor, and get the risk model generated from this research includes the mitigation of such risks.The research methodology used is to use quantitative method for data collection of the first stage which is analyzed by using SPSS, then qualitative method supported by survey and questionnaire for data collection stage 2 in analysis with SPSS. 23 is then used AHP (Analytic Hierarchy Process) method to determine the risk level.The results of the study aimed to obtain the non-excusable risks that are dominant in the implementation project of private building development in Manado city are as follows: 1) Using local workforce. 2) The owner likes to change to work image. 3) Many changes by the owner to the image. 4) Short execution time. 5) Morale and low work motivation.From the results of this study can be concluded that there are factors - scope non excusable change which has the risk of impacting changes in the performance of private construction projects in the city of Manado both in terms of cost performance, time, and quality. From the results of the study there are relationships (influence) risk factors that impact on changes in time and cost performance of private construction projects in Manado. The risk mitigation that must be made to mitigate the dominant negative risks in this study is one of the highest using local labor, by reducing the risk of recruiting known or known local laborers, coaching and briefing before work on targets and quality of work, awarding rewards to workers who meet the required criteria, making good contracts, evaluating work periodically, recruiting management personnel on reliable projects. May then transfer the risk or transfer the risk that will occur. Keywords: risk model, non excusable risk, private project performance
MODEL RISIKO PENGELOLAAN SDM KONSTRUKSI DALAM INTERNATIONAL JOINT OPERATION PADA PROYEK INFRASTRUKTUR JALAN TOL MANADO–BITUNG Kembuan, Angeline S.; Mandagi, Robert J. M.; Lumeno, Shirly S.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 1 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Risiko dapat menyebabkan pertambahan biaya dan keterlambatan jadwal penyelesaian proyek, sehingga diperlukan suatu kemampuan manajemen risiko yang dapat mengidentifikasi, menganalisis, mengelola dan mengantisipasi setiap perubahan dan ketidakpastian yang sedang terjadi maupun yang akan terjadi dalam pengelolaan SDM, karena besarnya dampak yang dapat ditimbulkan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Model Risiko Pengelolaan Sumber Daya Manusia Konstruksi dalam International Joint Operation pada Proyek Infrastruktur Jalan Tol Manado –Bitung.Hasil penelitian memperlihatkan bahwa risiko pada Pengelolaan SDM Konstruksi dalam International Joint Operation pada obyek yang diteliti teridentifikasi memiliki 30 risiko. Aspek-aspek risiko yang teridentifikasi yaitu, tiga risiko aspek budaya, tiga risiko aspek bahasa, lima risiko aspek komunikasi, tujuh risiko aspek lingkungan kerja, enam risiko aspek motivasi, satu risiko aspek kompensasi, satu risiko aspek konsolidasi, satu risiko aspek transfer ilmu, satu risiko aspek turn over, dua risiko aspek perlindungan tenaga kerja. Kata kunci: model risiko, SDM, konstruksi, IJO, jalan tol
ANALISIS EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PERUMAHAN DI KOTA MANADO DENGAN MENGGUNAKAN GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM DAN MULTIPLE CRITERIA DECISION MAKING Solang, Maxi W; Mandagi, R J; Lumenon, Shirly S
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 7, No 4 (2017): Jurnal Ilmiah Media Engineering
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manado city is as the capital of North Sulawesi Province which has high dynamics and urban activity so that spur population growth which more solid. Along with the rapid growth of the population, the supply of land as a source of housing construction becomes the need of each individual becomes increasingly limited. The transfer of land use in urban areas to meet the increasing need for housing for the community should always consider the development site aspect in accordance with the spatial plan, land suitability based on physical parameters, and policies of local stakeholders to create a balanced environment and provision of efficient facilities and infrastructure. Housing development planning can be done by using spatial analysis method to produce the location of determination in accordance with the spatial plan and land suitability, also using MCDM method to get priority location determination of development of settlement area. The purpose of this study is to identify suitable housing areas in Manado City, to analyze the evaluation of land suitability of housing and model of location determination and land area through MCDM method by involving geographical spatial element, to determine alternative land management strategy for housing in Manado City.The analysis process begins with the processing of GIS datasets (vector, raster) and non spatial data. After that use weighting technique and analyzed by weighted overlay method. To produce an integrated GIS analysis then data processing is done on ArcGIS 10.4.1 software. The process of perception analysis to obtain the best management strategy in the development of residential land in Manado City by processing the questionnaire data on Expert Choice 11 software.The result of the analysis resulted in the sub-district having land for the very suitable housing (S1) located in Kecamatan Mapanget for 4,406.43 Ha, then the sub-district with the Classification Suitable (S2) located in District Bunaken 1,879.02 Ha, Subdistrict with classification of Marginal Appropriate (S3) is located in the Bunaken Islands Sub-district of 1,310.87 Ha, and the Kecamatan with the Unsuitable (N) classification is located in the Bunaken Islands District of 106.31 Ha.The best alternative management strategy in the development of residential land in Manado City is; continuing policies in accordance with the spatial plan of Manado city, prioritizing housing, prioritizing housing if appropriate areas, prioritizing housing with sustainable development. The result of the weighting is obtained by consistency value of 0.08 with highest alternative that is giving priority to housing with value 0,342   Keywords: Evaluation of Land Suitability, Housing, GIS, MCDM.
MASALAH BUDAYA DALAM PROYEK INTERNATIONAL JOINT VENTURE Lumeno, Shirly Susanne
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 1, No 2 (2011): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paper ini menggambarkan bagaimana budaya menjadi salah satu masalah dalam proyek pembangunan infrasrtuktur di Indonesia oleh dua perusahaan yang bergabung dalam international joint operation. Salah satu alasan mengapa budaya menimbulkan masalah pada perusahaan IJO karena perbedaan budaya antara mitra memiliki pengaruh kerugian terhadap perusahaan yang tercermin dari hubungan kerja. Data diperoleh dengan melakukan survei melalui kuesioner yang diisi oleh manajer kedua mitra. Temuan menunjukkan solusi secara umum terhadap masalah yangdihadapi oleh kedua aliansi yang terlibat dalam proyek international yaitu kontraktor asing dan kontraktor domestik.Kata-kata kunci : International Joint Operation, masalah, budaya, hubungan kerja.