Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Kesehatan

Peran Support Keluarga Bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa Salva Dwi Kosayriyah; Maulidiyah Junnatul Azizah Heru; Atika Jatime
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus Januari 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12nk103

Abstract

Introduction: Supporting the family is an important role in the recovery effort for people with mental disorders (ODGJ). Objective: to learn more about family. Methods: A systematic search of the literature database including Google Schoolar, Science Direct, Proquest, published in 2016-2020, with keywords: family support and mental disorders. This systematic review uses 15 articles that fit the topic. Results: Analysis of 15 articles shows that family support has a good influence on the healing process of ODGJ, but there are several factors that cause families not to support ODGJ one of them due to the negative stigma of ODGJ so that families feel ashamed of the community if they know there is one family members who suffer from mental disorders so the family hides even isolate families who suffer from mental disorders. Conclusion: There are various types of stigma that are issued in the community so that supporting families against families that support a given family depends on the family associated with various types of stigma used in the community for a long time. Suggestion : Factors influencing family support for assessment analysis need to be evaluated to support family support for ODGJ. Keywords: family support; mental disorder ABSTRAK Pendahuluan: Support keluarga merupakan salah satu peran penting dalam upaya penyembuhan bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Tujuan: untuk mengetahui seberapa besar dukungan keluarga terhadap anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa. Metode: Pencarian sistematis terhadap basis data literatur termasuk Google Schoolar, Science Direct, Proquest, yang diterbitkan pada tahun 2016-2020, dengan kata kunci : support keluarga dan mental disorder. Tinjauan sistematis ini menggunakan 15 artikel yang sesuai dengan topik. Hasil: Analisis dari 15 didapatkan bahwa keluarga yang memberikan support terhadap ODGJ atau keluarganya yang menderita gangguan jiwa relatif besar, namun ada beberapa faktor yang menyebabkan keluarga tidak memberi support terhadap ODGJ salah satunya karena adanya stigma negatif pada ODGJ sehingga keluarga merasa malu terhadap masyarakat jika mereka tau ada salah satu anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa sehingga keluarga menyembunyikan bahkan mengucilkan keluarga yang menderita gangguan jiwa tersebut. Kesimpulan: Terdapat berbagai macam stigma yang beredar di masyarakat sehingga mempengaruhi support keluarga terhadap anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa sehingga support keluarga yang diberikan bergantung pada bagaimana keluarga tersebut menanggapi berbagai macam stigma yang beredar di masyarakat dari sejak lama. Saran : Faktor yang mempengaruhi support keluarga dari hasil analisis dianggap perlu untuk dievaluasi untuk memaksimalkan support keluarga bagi ODGJ. Kata kunci: support keluarga; mental disorder
Anger Management Berbasis Spiritual Care dalam Meningkatkan Regulasi Emosi Caregiver Klien Skizofrenia: A Systematic Review Maulidiyah Junnatul Azizah Heru; Rizki Fitryasari; Hendy Muagiri Margono
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 2 (2021): April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12225

Abstract

Background: Caregivers of schizophrenic clients are faced with various problems and caregiving burdens that can trigger stress and anger. Objective: To determine the effectiveness of spiritual-based anger management interventions in improving the emotional regulation of caregiver clients with schizophrenia. Methods: The sources of the articles used were obtained from searches through the Scopus database, Science Direct, and Proquest. The search for articles is limited from 2015 to 2020. After the articles are obtained, they are then reviewed until the stage of making a systematic review. The keywords used in the article search were “anger management”"spiritual care", "Emotional Regulation" "Caregiver". This systematic review uses 25 articles that fit the inclusion criteria. Results: The spiritual-based anger management interventions from the reviewed research is very significant in increasing the emotional regulation of the caregiver in schizophrenic clients. Conclusion: A spiritual-based anger management strategy can increase emotional regulation and calm attitude so that it will have a good impact on the recovery process for schizophrenic clients. Keywords: anger management; spiritual care; emotion regulation; caregiver; schizophreric ABSTRAK Latar Belakang: Caregiver klien skizofrenia dihadapkan pada berbagai persoalan dan beban pengasuhan yang dapat memicu stress dan kemarahan. Tujuan: untuk mengetahui efektifitas anger management berbasis spiritual dalam meningkatkan regulasi emosi caregiver klien skizofrenia. Metode: Sumber artikel yang digunakan didapat dari pencarian melalui database Scopus, Science Direct dan Proquest. Pencarian artikel dibatasi mulai tahun 2015-2020. Setelah artikel didapatkan, kemudian dilakukan telaah artikel sampai tahap pembuatan systematic review. Kata kunci yang digunakan pada pencarian artikel adalah “anger management” “spiritual care” “Regulasi Emosi” “Caregiver”. Systematic review ini menggunakan 25 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi Hasil: Intervensi anger management berbasis spiritual dari penelitian yang direview sangat singnifikan dalam meningkatkan regulasi emosi caregiver klien skizofrenia. Kesimpulan: Strategi spiritual care dapat meningkatkan regulasi emosi dan ketenangan dalam bersikap sehingga akan berdampak baik pada proses recovery klien skizofrenia. Kata kunci: anger management; spiritual care; regulasi emosi; caregive; skizofrenia
Kecemasan Pasien COVID-19: A Systematic Review Anis Rosatil Jannah; Atika Jatimi; Maulidiyah Junnatul Azizah Heru; Zainal Munir; Handono Fatkhur Rahman
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11 (2020): Nomor Khusus November-Desember 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11nk406

Abstract

Background: Post Coronavirus Desease 2019, discovered in December 2019, then On March 18, 2020, more than 180,000 cases were confirmed and at least 7,500 deaths have been reported in 159 countries. According to the World Health Organization, a gloomy pandemic has caused increased anxiety and mental health, both positive for patients and society. Objective: To detect signs of anxiety symptoms in covid-19 patients and the effects that can be caused during the treatment period and the isolation period. Methods: Introductory literature was obtained from 10 international articles with Google Scholar with the keyword Patient Anxiety -19. The next step is to choose by counting the year of publication (2019-2020). With full technology and speak English. Furthermore, articles and journals that are considered to be less relevant are excluded. Results: anxiety is often caused by situations that include the patient, respiratory distress, reduced social activity, feelings of rejection by society and social dynamics that change dramatically. Symptoms that appear in patients are anxiety that affects the patient's sleep patterns. Conclusion: Co-19 patients tend to experience psychological disorders in the form of anxiety, fear. Psychological consequences of this attack because the patient has excessive anxiety, especially physical conditions and interaction patterns that are really limited to suppress the spread of the virus. Suggestion: The two factors above still need to be reviewed to find the cause of patient anxiety in detail. Keywords: anxiety; covid-19 ABSTRAK Latar Belakang: Pasca Coronavirus Desease 2019, ditemukan pada Desember 2019, selanjutnya Pada 18 Maret 2020, lebih dari 180.000 kasus dikonfirmasi dan setidaknya 7.500 kematian telah dilaporkan di 159 Negara. Menurut World Health Organisasi, pandemi yang suram telah menyebabkan meningkatnya kecemasan dan kesehatan mental baik pasien positif covid-19 maupun masyarakat. Tujuan: Untuk mendeteksi tanda gejala kecemasan pasien covid-19 dan efek yang dapat ditimbulkan selama masa perawatan dan masa isolasi. Metode: Literatur awal didapatkan dari 10 artikel Internasional dengan Google Scholar dengan kata kunci Patient anxiety covid-19. Tahapan selanjutnya adalah melakukan penyeleksian dengan memperhatikan tahun terbitan (2019-2020). Dengan tek penuh dan berbahasa Inggris. Selanjutnya, artikel dan jurnal yang dinilai kurang relevan dikeluarkan. Hasil: kecemasan kerap disebabkan oleh situasi yang tengah meliputi pasien, gangguan saluran pernafasan, berkurangnya kegiatan sosial, perasaan terhadap penolakan oleh masyarakat dan dinamika sosial masyarakat yang berubah drastis. Gejala yang muncul pada pasien adalah kecemasan yang berimbas pada pola tidur pasien. Kesimpulan: Pasien covid-19 rentan mengalami gangguan psikologis berupa kecemasan, ketakutan. Konsekuensi psikologis ini menyerang karena pasien memiliki kecemasan berlebih terutama kondisi fisik dan pola interaksi yang serba dibatasi dalam rangka menekan persebaran virus. Saran: Dua faktor diatas masih memerlukan kajian ulang untuk menemukan sebab kecemasan pasien secara mendetail. Kata kunci: kecemasan; covid-19