Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Kesehatan

“Frustrasi Versus Puas”: Pengalaman Keluarga dalam Merawat Anggota Keluarga Obesitas Rohayati Rohayati; Wiwin Wiarsih; Astuti Yuni Nursasi
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 3 (2021): Juli 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12326

Abstract

The prevalence of obesity in Indonesia is increasing at all ages. Families have a major role in treating obesity. The purpose of this study was to determine the family's experience in managing nutrition in obese families. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. Seven participants aged 29-60 years who have family members with obesity were selected through purposive sampling. Three themes were identified, namely: (1) frustration at not being successful with all the efforts made; (2) satisfied because they succeeded in proving their ability as a nutrition manager for obese family members; (3) a source of support in monitoring obese family members. Families reported that the emergence of negative feelings from families who were running a weight management program greatly affected the meaning felt by family caregivers. Health workers are expected to explore the feelings and meanings experienced by families before deciding on appropriate interventions in managing nutrition for obesity. The right approach to family conditions is expected to produce the right intervention so that the final achievement is more optimal. Keywords: obesity management; family caregivers; obesity, lose weight ABSTRAK Prevalensi obesitas di Indonesia meningkat pada semua umur. Keluarga memiliki peran utama dalam penanganan obesitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman keluarga dalam mengelola nutrisi pada keluarga obesitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Tujuh partisipan berusia 29-60 tahun yang memiliki anggota keluarga dengan obesitas dipilih melalui purposive sampling. Tiga tema teridentifikasi yaitu: (1) frustrasi karena tidak berhasil dengan segala upaya yang dilakukan; (2) puas karena berhasil membuktikan kemampuan sebagai pengelola nutrisi untuk anggota keluarga obesitas; (3) sumber dukungan dalam memantau anggota keluarga obesitas. Keluarga melaporkan bahwa munculnya perasaan negatif dari keluarga yang sedang menjalankan program pengelolaan berat badan sangat mempengaruhi makna yang dirasakan oleh family caregiver. Petugas kesehatan diharapkan mengeksplorasi perasaan dan makna yang dialami keluarga sebelum memutuskan intervensi yang tepat dalam mengelola gizi untuk obesitas. Pendekatan kondisi keluarga yang tepat diharapkan dapat menghasilkan intervensi yang tepat agar pencapaian akhir lebih optimal. Kata kunci: manajemen obesitas; family caregiver; obesitas, menurunkan berat badan
Aplikasi e-Health Berbasis Teknologi Smartphone dalam Monitoring Klien di Komunitas: Studi Literatur Rohayati Rohayati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11, No 2 (2020): April 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11202

Abstract

The e-health is information technology in the health systems that can be used by both health workers and clients. Ehealth applications can be based on computers, the internet or smartphones. This study aims to discuss the types of e-health that can be used for health monitoring using smartphones in community setting. Data collection was carried out through electronic database, namely EBSCO, Proquest, Sciencedirect, Scopus, Springerlink and Google Scholar. The e-health that can be used to carry out health promotion and monitor the health status of clients was remote mobile health monitoring. This application was integrated with the internet and smartphone so that clients and health workers can monitor the development of the client's health status. The application that can be used to document medical history was a personal health record both internet and computer integrated so that it can be accessed by clients. Community nurses and primary care institutions are expected to be able to design and use this application to monitor and record the health status of clients in the community. Keywords: e-health in community; smartphone; personal health records ABSTRAK Teknologi e-health merupakan teknologi informasi di bidang kesehatan yang dapat digunakan baik oleh petugas kesehatan maupun klien. Aplikasi e-health dapat berbasis komputer, internet maupun smartphone. Studi ini bertujuan untuk membahas jenis-jenis e-health yang dapat digunakan untuk monitoring kesehatan menggunakan smartphone. Pengumpulan data dilakukan melalui telaah literatur jurnal elektronik yaitu EBSCO, Proquest, Science direct, Scopus, Springerlink dan Google Scholar. Teknologi e-health yang dapat digunakan untuk melakukan promosi kesehatan, memonitor status kesehatan klien adalah remote mobile health monitoring. Aplikasi ini terintegrasi dengan internet dan smartphone sehingga klien dan petugas kesehatan dapat memonitor perkembangan status kesehatan klien dimanapun berada. Aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan dokumentasi riwayat kesehatan adalah personal health record baik terintegrasi internet maupun komputer sehingga dapat diakses oleh klien. Perawat komunitas dan institusi pelayanan primer diharapkan dapat merancang dan menggunakan aplikasi ini untuk memonitor dan mencatat status kesehatan klien di masyarakat. Kata kunci: e-health di komunitas; smartphone; personal health records
Hubungan Status Gizi dan Perkembangan Anak Umur 0-24 Bulan (Baduta) di Kabupaten Karawang Yeni Iswari; Rohayati Rohayati; Susi Hartati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus Januari 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12nk109

Abstract

The prevalence of malnutrition and stunting in Indonesia has decreased from the previous period, but has not yet reached the target set according to WHO. Nutritional problems can affect a child's level of development. Nutritional problems and developmental disorders in children 0-2 years can determine the quality of life of children in the future. The purpose of this study was to determine the relationship between nutritional status and development. The study was conducted using a cross sectional design for children aged 0-2 years. The number of respondents was 234 with inclusion criteria for healthy children and having KMS / KIA books. Research locations were in the villages of Sukaluyu and Sri Kamulyan, Karawang Regency. Nutritional status was analyzed using the Z score from WHO and child development using KPSP. Statistical data analysis used descriptive analysis, Chi square test and Spearman-rank test. The results showed that the majority of respondents were male, aged 12-24 months. The nutritional status of the children showed that 5.6% were very thin, 12.8% thin, 71.4% normal and 10.3% obese. The level of child development showed 78.6% conformed, 19.2% doubted and 2.1% disturbed. Disturbed aspects of development include fine motor skills and socialization. The results of the Chi square test showed that there was no significant relationship between nutritional status and child development with p-value 0.335 (α> 0.05). The result of the Spearman rank test with a result of 0.088 means that the better the nutritional status, the more appropriate the child's level of development. Nurses need to provide assistance and education to parents regarding nutritional stimulation and child development. Keywords: children under 2 years; nutrition status; child development ABSTRAK Prevalensi gizi kurang dan stunting di Indonesia mengalami penurunan dari periode sebelumnya, tetapi belum mencapai target yang ditetapkan sesuai WHO. Masalah gizi dapat mempengaruhi tingkat perkembangan anak. Masalah gizi dan gangguan perkembangan pada anak 0-2 tahun dapat menentukan kualitas kehidupan anak di kemudian hari. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan anak. Penelitian dilakukan menggunakan desain cross sectional kepada anak usia 0-2 tahun. Jumlah responden 234 dengan kriteria inklusi anak sehat dan memiliki KMS/ buku KIA. Lokasi penelitian di desa Sukaluyu dan Sri Kamulyan Kabupaten Karawang. Status gizi dianalisis menggunakan Z score dari WHO dan perkembangan menggunakan KPSP. Analisis data secara statistik menggunakan analisis deskriptif, uji Chi square dan rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden laki-laki dengan rentang usia 12-24 bulan. Status gizi anak menunjukkan 5,6% kurus sekali, 12,8% kurus, 71,4% normal dan 10,3% gemuk. Tingkat perkembangan anak menunjukkan 78,6% sesuai, 19,2% meragukan dan 2,1% terganggu. Aspek perkembangan yang terganggu antara lain motorik halus dan sosialisasi. Hasil uji Chi square menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dan perkembangan anak dengan p-value 0,335 (α > 0,05). Hasil uji rank Spearman dengan hasil 0,088 artinya semakin baik status gizi, tingkat perkembangan anak semakin sesuai usianya. Perawat perlu melakukan pendampingan dan edukasi kepada orang tua terkait stimulasi gizi dan perkembangan anak. Kata kunci: baduta; status gizi; perkembangan anak