Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KEY PERFORMANCE INDICATOR DALAM MENENTUKAN MITRA PADA PROSES PENGADAAN BARANG/JASA DI PT. TELKOM INDONESIA DIVISI REGIONAL III JAWA BARAT Hafsari, Syifa Aulia; Pribadi, Shafa Annisa; Sukmadewi, Rani; Herawati, Tetty
Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan Kebijakan Publik Vol 6, No 3 (2023): Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/responsive.v6i3.43499

Abstract

Key Performance Indicator merupakan serangkaian proses yang tertuju pada aspek-aspek kinerja pada suatu organisasi yang bertujuan untuk keberhasilan masa depan organisasi. Dalam melaksanakan kegiatan pengadaan barang, terdapat empat metode yang digunakan oleh PT. Telkom DIVRE III Jawa Barat, yaitu; pelelangan, pemilihan langsung, penunjukan langsung, dan pembelian langsung. Metode penunjukan langsung dan pembelian langsung, merupakan metode pengadaan barang yang dilakukan dengan pemilihan secara langsung kepada Mitra tanpa melalui proses seleksi menggunakan pemilihan langsung. Sedangkan metode pelelangan dan pemilihan langsung, dilakukan dengan cara menyeleksi calon-calon Mitra penyedia barang/jasa, pemilihan tersebut diawali dengan membuka kesempatan bagi penyedia-penyedia barang/jasa untuk melakukan presentasi yang dimana nantinya PT. Telkom Regional III Jawa Barat memilih Mitra terbaik berdasarkan dengan kriteria yang sesuai dengan kebutuhan pengadaan.PT. Telkom Regional III Jawa Barat memilih Mitra terbaik berdasarkan dengan kriteria yang sesuai dengan kebutuhan pengadaan. Dalam proses pemilihan Mitra tersebut, terdapat Key Performance Indicator yang digunakan oleh PT. Telkom DIVREE III Jawa Barat guna menentukan pemenang Mitra penyedia barang dan/atau jasa. Key Performance Indicator is a series of processes that are focused on the performance aspects of an organization that aims for the future success of the organization. In carrying out goods procurement activities, there are four methods used by PT. Telkom Regional III West Java, namely; auctions, direct selection, direct appointment, and direct purchase. The method of direct appointment and direct purchase is a method of selecting the procurement of goods which is carried out directly to Partners without going through an auction or selection process using direct election. While the auction method and direct selection are carried out by selecting prospective partners providing goods/services, the selection begins with opening opportunities for providers of goods/services to make presentations where later PT. Telkom Regional III West Java chooses the best partners based on criteria that suit procurement needs.PT. Telkom Regional III West Java chooses the best partners based on criteria that suit procurement needs. In the partner selection process, there is a Key Performance Indicator used by PT. Telkom Regional III West Java to determine the winner of goods and/or service provider Partners.
PENGEMBANGAN APLIKASI SYSTEM APPLICATION AND PRODUCT (SAP) PADA PROSES ADMINISTRASI DIVISI RANTAI PASOK PT PINDAD (PERSERO) Jumhur, Fadli; Sukmadewi, Rani; Pertiwi, Danurani Dyah
Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan Kebijakan Publik Vol 7, No 2 (2024): Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/responsive.v7i2.51162

Abstract

Penelitian ini membahas pengembangan dan implementasi Sistem Aplikasi dan Produk (SAP) pada proses administrasi di Divisi Rantai Pasok PT PINDAD (Persero). Pokok permasalahan yang diangkat adalah tantangan yang dihadapi PT PINDAD dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas manajemen rantai pasok serta sumber daya manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kelebihan dan kelemahan SAP dalam konteks tersebut serta mengidentifikasi dampak yang dihasilkan setelah implementasi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi SAP membawa peningkatan signifikan dalam pengelolaan data, efisiensi operasional, dan transparansi informasi antar departemen. Meskipun demikian, tantangan dalam hal biaya, pelatihan, dan manajemen perubahan tetap menjadi perhatian utama. Kesimpulannya, SAP berkontribusi positif terhadap peningkatan efisiensi dan efektivitas operasional di PT PINDAD, namun memerlukan strategi implementasi yang matang untuk mengatasi berbagai tantangan yang muncul. This research discusses the development and implementation of the System Application and Product (SAP) in the administrative processes of the Supply Chain Division at PT PINDAD (Persero). The main issue addressed is the challenges PT PINDAD faces in improving the efficiency and quality of supply chain management and human resources. The objective of this research is to examine the strengths and weaknesses of SAP in this context and identify the impacts resulting from its implementation. The method used is descriptive qualitative, employing observation, interviews, and document analysis. The findings indicate that the implementation of SAP has significantly improved data management, operational efficiency, and information transparency across departments. However, challenges related to costs, training, and change management remain key concerns. In conclusion, SAP contributes positively to enhancing operational efficiency and effectiveness at PT PINDAD, but requires a well-planned implementation strategy to address the various challenges that arise.
ASESMEN READY TO CHANGE PELAKU USAHA PENGGERAK PARIWISATA KABUPATEN PANGANDARAN Novel, Nurillah Jamil Achmawati; Suryanto, Suryanto; Sukmadewi, Rani
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.50268

Abstract

Tantangan pelaku usaha meliputi berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, hukum, hingga teknologi. Pengabdian pada Masyarakat (PPM) ini dilakukan untuk memberikan asesmen kepada para pelaku usaha penggerak pariwisata Kabupaten Pangandaran dalam aspek ready to change. Tujuan asesmen ini adalah untuk inisiasi program pemberdayaan pelaku usaha yang relevan dengan kondisi kesiapan pelaku usaha dalam menghadapi perubahan saat ini. Metode asesmen kuantitatif berupa pengisian kuesioner oleh 30 orang responden yang merupakan pelaku usaha berbagai sektor di Kabupaten Pangandaran. Hasil asesmen ini mencerminkan aspek responsivitas (76,67%), sikap terhadap perubahan (73,33%), persepsi terhadap perubahan (78,33%), kesadaran untuk berubah (82,50%), pemahaman dampak perubahan (79,17%), persiapan strategi perubahan (75%), serta upgrade kualitas diri (77,50%). Kesimpulannya dari seluruh aspek asesmen ready to change termasuk dalam kategori “tinggi” yang berarti pelaku usaha memiliki kesiapan menghadapi perubahan dalam usahanya. Namun dalam pelaksanaan teknis pelaku usaha menghadapi kendala sehingga perubahan yang dilakukan masih sangat terbatas.
DIGITALISASI MELALUI MEDIA SOSIAL SEBAGAI STRATEGI UMKM KABUPATEN PURWAKARTA PADA ERA NEW NORMAL Trena, Pratami Wulan; Rivani, Rivani; Nirmalasari, Healthy; Bekti, Zahnaz Mutiara Bintang; Sukmadewi, Rani; Novel, Nurillah Jamil Achmawati
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i2.41733

Abstract

Dampak pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar bagi industri Indonesia, khususnya dalam hal perekonomian. Hampir setiap bisnis di Indonesia pernah mengalami kegagalan ekonomi. Terutama usaha kecil dan menengah (UKM) dengan modal yang tidak mencukupi untuk tetap bertahan selama pandemi meskipun UKM memberikan kontribusi besar di sektor ekonomi. Program pengabdian ini bertujuan untuk mengeksplor upaya UMKM dalam bertahan pasca pandemi covid-19. Metode yang digunakan dalam program pengabdian pada masyarakat ini yaitu melalui webinar dan pendampingan untuk mendekati audiens serta menggunakan analisis SWOT. Selain itu, program ini juga membatasi  pada subsektor makanan dan minuman yang merupakan penyumbang pemasukan negara terbesar dari industri kreatif. Hasil program pengabdian ini menunjukkan secara keseluruhan penyesuaikan diri dengan perubahan kebiasaan, perilaku, dan teknologi yang terjadi selama pandemi menjadi perhatian penting untuk membentuk kembali visi, misi, tujuan, dan rencana bisnis baik secara langsung maupun jangka panjang. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa para pelaku usaha UMKM subsektor makanan dan minuman di Kabupaten Purwakarta berada pada tahap adaptasi terhadap era digital pasca pandemi covid-19. The Covid-19 pandemic has had a huge impact on the Indonesian industry, especially in terms of the economy. Every business in Indonesia has experienced economic failure. Especially small and medium enterprises (SMEs) with insufficient capital to survive during the pandemic, even though SMEs make a major contribution to the economic sector. This service program aims to explore MSMEs' efforts to survive after the Covid-19 pandemic. The methods used in this community service program are webinars and mentoring to approach the audience and use SWOT analysis. In addition, this program also limits it to the food and beverage subsector, which is the largest contributor to state revenue from the creative industry. The results of this service program show that adjusting to changes in habits, behavior, and technology during a pandemic is an important concern for reshaping vision, mission, goals, and business plans immediately and in the long term. Based on these results, it can be concluded that the food and beverage subsector MSME business actors in Purwakarta Regency are at the stage of adaptation to the digital era after the co-19 pandemic.
OPTIMALISASI PENGGUNAAN SOCIAL MEDIA MARKETING BAGI PENGURUS KOPERASI PADA KOPERASI KOTA BANDUNG Chan, Arianis; Herawaty, Tetty; Muhyi, Herwan Abdul; Novel, Nurillah Jamil Achmawati; Sukmadewi, Rani
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i2.43791

Abstract

Di era digital, koperasi didorong berkembang dan modern dengan kemampuan adaptasi baik secara sumber daya manusia maupun teknologi. Pada tahun 2019, jumlah koperasi aktif sebanyak 123.048 unit dengan volume usaha Rp154 triliun dan jumlah anggota sekitar 22 juta orang. Sedangkan pada Desember 2020, jumlah koperasi aktif sebanyak 127.124 unit dengan volume usaha Rp174 triliun dan jumlah anggota sekitar 25 juta orang. Pengembangan koperasi pun memiliki tantangan sendiri, sehingga perlu dilakukan upaya penguatan peran koperasi. Terkait dengan pengelolaan manajemen kelembagaan, peningkatan kapasitas SDM koperasi, penggunaan teknologi dan sistem informasi baik dalam manajemen koperasi maupun dalam menjalankan usahanya, perlu dilakukan pembinaan dan pendampingan serta kemitraan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi adalah melalui modernisasi koperasi. Pelatihan Optimalisasi Penggunaaan Social Media Marketing bagi Pengurus Koperasi pada Koperasi Kota Bandung ditujukan meningkatkan pengetahuan dan  kompetensi  pengurus koperasi dalam pengelolaan media sosial untuk media marketing koperasi. Melibatkan peserta yang berasal dari pengurus koperasi di Kota Bandung binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinas KUMKM) Kota Bandung. Kegiatan ini menghasilkan capaian target utama yaitu peningkatan pengetahuan pengurus koperasi tentang social media serta peningkatan kemampuan pengelolaan social media marketing, berdasarkan self-assessment yang dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan. Maka dapat disimpulkan bahwa pelatihan ini  telah berhasil dilaksanakan dengan beberapa evaluasi yang perlu ditindaklanjuti untuk  optimalisasi kompetensi social media marketing bagi koperasi. In the digital era, cooperatives are encouraged to develop and be modern with adaptability in terms of human and technological resources. In 2019, the number of active cooperatives was 123,048 units, with a business volume of IDR 154 trillion and around 22 million members. Whereas in December 2020, the number of active cooperatives was 127,124 units, with a business volume of IDR 174 trillion and about 25 million members. The development of cooperatives also has challenges, so it is necessary to strengthen the role of cooperatives. Related to the management of institutional management, increasing the capacity of cooperative human resources, and the use of technology and information systems both in cooperative management and in running their business, it is necessary to provide guidance and assistance as well as partnerships. One of the efforts that can be made to overcome the challenges faced is the modernization of cooperatives. Training on Optimizing the Use of Social Media Marketing for Cooperative Management at Bandung City Cooperatives aims to increase the knowledge and competence of cooperative management in managing social media for cooperative marketing media. Involving participants from cooperative management in the city of Bandung assisted by the Office of Cooperatives and Micro, Small and Medium Enterprises (Dinas KUMKM) of Bandung City. This activity resulted in the achievement of the primary target, namely increasing the knowledge of cooperative management about social media marketing and the ability to manage social media marketing, based on the self-assessment before and after the training. So this training has been successfully carried out with several evaluations that need to be followed up to optimize social media marketing competencies for cooperatives..
OPTIMALISASI DIGITAL MARKETING MELALUI TIKTOK MARKETING BAGI STARTUP BISNIS DI JAWA BARAT Purbasari, Ratih; Sukmadewi, Rani
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i2.53680

Abstract

Salah satu faktor terbesar yang menjadi penghambat kurang berkembangnya startup di Indonesia adalah terbatasnya ketersediaan talenta digital, padahal Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan startup. Kegiatan optimalisasi digital marketing melalui TikTok marketing bertujuan untuk meningkatkan talenta digital dan kualitas kewirausahaan startup bisnis, dengan melibatkan 30 Startup Bisnis di Jawa Barat sebagai khalayak sasaran. Khalayak sasaran pada kegiatan ini memiliki karakteristik sebagai usaha rintisan yang telah berdiri minimal 6 bulan yang berasal dari berbagai bidang usaha. Kegiatan optimalisasi digital marketing melalui TikTok marketing dilakukan dalam dua kegiatan. Pertama adalah pelatihan TikTok Marketing, dan yang kedua adalah evaluasi dan monitoring konten video untuk kegiatan TikTok marketing. Untuk mengukur keberhasilan implementasi TikTok Marketing pada usaha khalayak sasaran dan mengetahui peningkatan talenta digital startup bisnis, maka dilakukan pre-test dan post-test dalam bentuk kuesioner online. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari sisi pengetahuan, pemahaman dan kemampuan khalayak sasaran mengenai implementasi TikTok marketing, sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan pelatihan. Setelah dilakukan evaluasi dan monitoring, khalayak sasaran diketahui lebih memahami mekanisme kerja dan cara mengelola fitur pada TikTok Shop (TikTok Marketing) agar pemanfaatannya semakin optimal untuk dapat menjaring lebih banyak customer dan meningkatkan penjualan.
Woman Digital Entrepreneur: Pelatihan Pembuatan Produk Kerajinan Industri Kreatif "Decoupage" Berbahan Dasar Limbah Rumah Tangga bagi Kader PKK dan Ibu-ibu Rumah Tangga Purbasari, Ratih; Sukmadewi, Rani; Kurniawati, Linda; Muttaqin, Zaenal
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 9 No 1 (2024): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengembangan woman digital entrepreneur melalui pelatihan pembuatan produk kerajinan industri keatif "decoupage" berbahan dasar limbah rumah tangga bagi ibu-ibu rumah tangga bertujuan meningkatkan talenta kreasi produk dan minat kewirausahaan digital dengan melibatkan 30 kader PKK dan ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Cikeruh Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat sebagai khalayak sasaran. Pelatihan ini bermaksud untuk meningkatkan produktifvitas kader PKK dan ibu-ibu rumah tangga dalam memanfaatkan internet sebagai sarana berwirausaha melalui platform marketplace. Adapun produk yang dihasilkan merupakan produk kerajinan tangan berbahan dasar limbah rumah tangga yang dikreasikan dengan teknik decoupage. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi dengan kegiatan utama pelatihan pembuatan produk kerajinan decoupage, dan pelatihan marketplace. Hasil pre-test dan post-test pada pelatihan decoupage diperoleh skor pre-test sebesar 11% dan pada post-test menjadi 100%. Hasil ini menunjukkan peningkatan yang signifikan pada aspek pengetahuan, pemahaman dan kemampuan kader PKK dan ibu-ibu rumah tangga dalam membuat produk kerajinan decoupage. Hasil pre-test dan post-test pada pelatihan marketplace diperoleh skor pre-test sebesar 46% dan pada post-test menjadi 83%.  Skor menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada aspek pengetahuan, pemahaman dan minat pemahaman dan minat ibu-ibu rumah tangga untuk menjadi woman digital entrepreneur dengan memfaatkan platform marketplace sebagai media penjualan.  Setelah dilakukan evaluasi dan monitoring, khalayak sasaran diketahui lebih memahami mekanisme kerja dan pengelolaan marketplace dalam mengoptimalkan  penjualan.
PENENTUAN KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM DENGAN PENDEKATAN SINYAL BELI DAN SINYAL JUAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR PADA LQ 45 Kostini, Nenden; Sukmadewi, Rani; Fahmi, Muhammad Ainul
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8, No 2 (2023): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/adbispreneur.v8i2.37433

Abstract

This research aims to determine the use of technical analysis as a basis for investors' considerations in making investment decisions in shares of banking sector companies registered on LQ 45 in 2018. The research method uses a quantitative approach by processing secondary data obtained from the results of further processing by primary data collectors. Technical analysis is used to analyze stock price movements using Moving Average Convergence Divergence (MACD) and RSI as indicators. The research population is banking sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) as many as 590 companies while the sample size is determined by purposive sampling, namely banking companies belonging to the LQ 45 index for the period February - July 2018 as many as 6 banking sector companies. The unit of analysis of this research is stock price data of companies in the banking sector. The results of data analysis show "buy signals" and "sell signals" cannot be used as the basis for determining and making stock investment decisions. This is because not all "buy signals" and "sell signals" provide accurate information to make decisions about investing in stocks.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan analisis tehnikal sebagai dasar pertimbangan investor dalam membuat keputusan investasi saham perusahaan sektor perbankan yang terdaftar pada LQ 45 pada tahun 2018.  Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Analisis teknikal digunakan untuk menganalisis pergerakan harga saham dengan menggunakan Moving Average Convergence Divergence (MACD) dan RSI sebagai indikatornya. Populasi penelitian adalah perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak 590 perusahan sedangkan ukuran sampel ditentukan secara purposive sampling, yaitu perusahaan perbankan yang tergolong dalam indeks LQ 45 periode Februari – Juli 2018 sebanyak 6 perusahaan sektor perbankan. Adapun unit analisis penelitian ini adalah  data harga saham perusahaan sektor perbankan. Hasil analisis data menunjukkan “sinyal beli” dan “sinyal jual” tidak dapat dijadikan sebagai dasar dalam menentukan dan melakukan keputusan investasi saham. Hal ini dikarenakan tidak semua “sinyal beli” dan ‘sinyal jual” mengindikasikan informasi yang tepat untuk membuat keputusan investasi saham.
TINJAUAN DIGITAL COLLABORATION NETWORK PADA START-UP DIGITAL DI PROVINSI JAWA BARAT: SEBUAH PENDEKATAN TRIPLE HELIX Sukmadewi, Rani; Purbasari, Ratih; Kostini, Nenden
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 8, No 2 (2023): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/adbispreneur.v8i2.45629

Abstract

The digital era has triggered a new technological revolution, affect significant structural changes in the industry, and ushered in the era of start-up businesses. Start-ups encounter a number of challenges, including the demand for greater digital capabilities, a weak supporting ecosystem, and difficulty accessing funding. This study aims to use a start-up relationship pattern approach with universities and the government to get an overview of the current situation and digital collaboration models for start-ups in West Java. Based on the co-inform dimension, digital start-ups in West Java have formed partnerships with other industry players and government. Only a few start-ups have undergone education and training efforts in co-learn settings. According to the co-market dimension, collaborative efforts between digital start-ups and other players in the digital innovation ecosystem have been made to promote goods or services at start-ups in West Java. Co-operation, co-produce, and co-build have yet to run optimally. The government, academics, and start-up actors have collaborated through digital collaboration networks at Digital Start-ups in West Java. However, this effort unsuccessful yet. Because each program's sustainability process could be improved, planning is necessary to create an organised, integrated, directed, and sustainable activity programme.Era digital telah memicu revolusi teknologi baru, menyebabkan perubahan struktural yang signifikan dalam industri, dan mengantarkan era start-up. Start-up memiliki berbagai kesulitan, termasuk kebutuhan akan keterampilan digital yang lebih banyak, ekosistem pendukung yang lemah, dan kesulitan mengakses pendanaan. Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan pendekatan pola hubungan start-up dengan perguruan tinggi dan pemerintah untuk mendapatkan gambaran tentang keadaan saat ini dan model kolaborasi digital untuk start-up di Jawa Barat. Berdasarkan dimensi co-inform, start-up digital di Jawa Barat telah menjalin kemitraan dengan pelaku industri lainnya dan dengan lembaga resmi seperti organisasi pemerintah. Hanya beberapa start-up yang telah mengikuti upaya pendidikan dan pelatihan dalam pengaturan co-learn. Menurut dimensi co-market, upaya kolaborasi antara start-up digital dan pemain lain dalam ekosistem inovasi digital sudah dilakukan untuk mempromosikan barang atau jasa pada start-up di Jawa Barat. Co-operation, co-produce, dan co-build belum berjalan optimal. Pemerintah, akademisi, dan pelaku start-up telah berkolaborasi melalui digital collaboration network pada Digital Start-ups di Jawa Barat. Namun, upaya ini masih belum berhasil. Perencanaan diperlukan untuk menyusun program kegiatan yang terorganisir, terpadu, terarah, dan berkelanjutan karena proses keberlanjutan setiap program masih perlu ditingkatkan. 
Acceptance and Use of LiVE Unpad in Vocational Education Student: Extended UTAUT-3 Approach Fahmi, Muhammad Ainul; Nisa, Farhatun; Sukmadewi, Rani; Hasan, Zidny Ilma
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tek.pend.v12i2.13269

Abstract

The applied Learning Management System (LMS) method utilizes a blended learning model that combines synchronous and asynchronous methods. LiVE Unpad itself is an LMS used by Padjadjaran University which was developed to apply E-learning where lecturers and students carry out the teaching and learning process separately from distance, time, or both. Owing to the important role of students as end users of the LiVE Unpad, it is important to understand the factors affecting acceptance and use of LiVE Unpad. Therefore, this study is an effort to explore the acceptance and use of LiVE Unpad among vocational school students enrolled in Universitas Padjadjaran using UTAUT-3 approach. The result in this study shows that Perceived Pedagogical Value effects all endogenous variables. All variable in UTAUT-3 influenced the behavioural intention and use behaviour except the price value and personal innovativeness factors