Penelitian ini didasari oleh pengamatan bahwa kemampuan motorik anak masih berkembang dan belum berkembang dengan cukup baik. Hal ini karena kurangnya stimulasi yang diberikan kepada anak sehingga anak memliki kesulitan menggunakan alat tulis seperti pensil, membuka tutup botol, penggunaan gunting yang belum tepat serta belum tepat dalam mengkoordinasikan mata dan tangan seperti memegang sendok dan mengancing baju. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana peningkatan keterampilan motorik halus dengan menganyam menggunakan kain flannel. Desain penelitian ini adalah tindakan kelas dengan tiga siklus. Setiap sesi pertemuan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data antara lain dokumentasi dan observasi. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa keterampilan motorik halus anak meningkat melalui kegiatan menganyam. Hasil ini lebih dari 76% berada pada kategori berkembang sangat baik.