Angkouw, Esther
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji aktivitas antibakteri spons Plakortis sp. yang dikoleksi dari perairan Bunaken Pasodung, Aditya; Losung, Fitje; Angkouw, Esther; Lintang, Rosita; Mantiri, Desy; Sumilat, Deiske
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 1 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.6.1.2018.20192

Abstract

Spons merupakan hewan yang termasuk dalam filum Porifera dan salah satu hewan yang hidup pada ekosistem terumbu karang. Biota laut ini diketahui sebagai sumber senyawa-senyawa yang berpotensi dalam bidang farmasetika, diantaranya sebagai antibakteri. Sampel spons Plakortis sp. yang diperoleh dari perairan Pulau Bunaken diambil ekstrak kasarnya melalui proses evaporasi lalu difraksinasi dengan teknik reversed phase kromatografi kolom, menggunakan kombinasi pelarut dH2O: metanol menjadi 6 fraksi. aktivitas antibakteri dari sampel spons Plakortis sp. terhadap E. coli dan S. aureus dianalisis dengan metode difusi agar. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu fraksi 1,2,3,4, dan 6 memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. coli dan S. aureus dan fraksi 5 tidak memiliki aktivitas. Dua fraksi diantaranya memiliki aktivitas tertinggi dengan diameter rata-rata zona hambat yaitu fraksi 1 dengan diameter zona hambat (16,6 mm), fraksi 2 diameter zona hambat (17,3 mm) terhadap S. aureus, dan untuk E. coli diameter zona hambat fraksi 1 yaitu (17,6 mm) dan fraksi 2 (16,6 mm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa bioaktivitas fraksi ODS spons Plakortis sp. memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai obat antibakteri.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANTI-UV Phyllidiella nigra DAN BAKTERI SIMBIOTIKNYA DARI PERAIRAN TANJUNG MANDOLANG Dajoh, Tessalonica; Bara, Robert A; Angkouw, Esther; Ompi, Medy; Lintang, Rosita A; Lumenta, Cykca
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 8, No 2 (2020): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.8.2.2020.29768

Abstract

Phyllidiella nigra is an organism that is suspected to have secondary metabolites because their ability to develop its self defense system by camouflage and using chemical compounds derived from their nature diet as deterrent against their predators. The purpose of this study was to isolate symbiotic bacterial derived from P. nigra, extracted and followed by, the antibacterial assays against Escherichia coli and Bacillus megaterium as well as the anti-UV assay. The results showed that the five isolates tested had an antibacterial activity with the highest average inhibition zone against E. coli DSM 498 bacteria, isolate 1 (14.67 mm), isolate 5 (14 mm), and against B. Megaterium DSM 32T bacteria, isolate 3 (13.33 mm). The three isolates which had the highest inhibition zone and P. nigra extract were tested for anti-UV assay using a UV-Vis Spectrophotometer. The results obtained isolate 3 has absorption of UV-A with the UV absorbtion maximum at λ 340 nm and P. nigra extract has absorption on UV-B radiation with UV absorption maximum at λ 290 nm. Key words: Nudibranchia, Bacteria, Anti-bacteial, Anti-UV Phyllidiella nigra merupakan organisme yang diduga memiliki metabolit sekunder karena mampu mengembangkan sistem pertahanan dirinya dengan cara kamuflase dan menggunakan senyawa kimia sebagai racun yang didapat dari makanannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan isolat bakteri yang bersimbiosis dengan P. nigra, mendapatkan ekstrak dari baktri simbion, dan menguji antibakteri dan anti-UV ekstrak etil aseta bakteri simbion dengan metode difusi agar terhadap bakteri Escherichia coli dan Bacillus megaterium. Hasil penelitian didapatkan kelima isolat yang diuji memiliki aktivitas antibakteri dengan rerata zona hambat tertinggi terhadap bakteri E. coli DSM 498 yaitu isolat 1 (14,67 mm), isolat 5 (14 mm), dan terhadap baktri B. megaterium DSM 32T yaitu isolat 3 (13,33 mm). Ketiga isolat yang memiliki zona hambat tertinggi dan ekstrak P. nigra diujikan anti-UV menggunakan alat UV-Vis Spektrofotometer. Hasil yang didapat isolat 3 memiliki serapan terhadap radiasi sinar UV-A dengan puncak tertinggi pada λ 340 nm dan ekstrak P. nigra memiliki serapan terhadap radiasi sinar UV-B dengan puncak tertinggi berada pada λ 290 nm. Kata kunci: Nudibranchia, Bacteria, Anti-bacteial, Anti-UV