Lintang, Rosita AJ
Universitas Sam Ratulangi

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI BEBERAPA SPONS DARI PERAIRAN SALIBABU KEPULAUAN TALAUD Maradou, Remus B; Losung, Fitje; Mangindaan, Remmy EP; Lintang, Rosita AJ; Pelle, Wilmy E; Sambali, Hariyani
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 7, No 3 (2019): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.7.3.2019.24511

Abstract

ABSTRAKSpons merupakan salah satu komponen terumbu karang yang berpotensi sebagai senyawa bioaktif namun belum banyak dimanfaatkan. Penelitian ini diarahkan untuk menperoleh beberapa ekstrak kasar spons dari perairan Salibabu Kepulauan Talaud, menentukan aktivitas antibakteri dari beberapa ekstrsk kasar spons serta membandingkan aktivitas antibakteri fraksi spons terhadap bakteri uji E. coli dan S. aureus. Hasil identifikasi spons ditemukan sebanyak tiga spesies yang terdiri dari: Siphonodictyon sp., Ircinia sp., Dysidea sp. Pengujian aktivitas antibakteri ekstrak kasar, fraksi air, metanol dan heksan menggunakan metode difusi agar dengan bakteri uji E. coli dan S. aureus. Ekstrak kasar siphonodictyon sp dan fraksi air dari ekstrak ini menunjukan aktivitas antibakteri tertinggi.Kata kunci : Spons, Antibakteri, E. coli, S. aureus
Bioaktivitas antibakteri fraksi ODS spons Agelas sp. dari perairan pulau Bunaken Luissandy, Luissandy; Sumilat, Deiske; Lintang, Rosita
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Pesisir dan Laut Tropis
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.5.3.2017.16936

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ekstrak kasar spons Agelas sp. dari Perairan Pulau Bunaken lalu difraksinasi dengan teknik reversed phase kromatografi kolom menjadi 6 fraksi dengan kombinasi pelarut dH2O:CH3OH kemudian menganalisis bioaktivitas antibakteri dari fraksi ODS spons terhadap pertumbuhan bakteri E. coli dan S. aureus menggunakan metode difusi agar (disc diffusion Kirby and Bauer). Hasil akhir dari penelitian ini yaitu fraksi 1-5 memiliki bioaktivitas antibakteri terhadap E. coli dan S. aureus dan fraksi 6 tidak memiliki aktivitas, dan dua fraksi diantaranya memiliki aktivitas tertinggi dengan diameter rata-rata zona hambat yaitu fraksi 1 dengan diameter (18,0 mm) dan fraksi 2 (18,3 mm) terhadap bakteri E. coli dan untuk S. aureus diameter zona hambat fraksi 1 yaitu (17,0 mm), dan fraksi 2 (16,7 mm). Melalui hasil yang diperlihatkan, senyawa bioaktivitas antibakteri fraksi ODS spons Agelas sp. adalah senyawa aktif yang bersifat sedang dan berpotensi sebagai kandidat obat antibakteri.
Uji aktivitas antibakteri fraksi n-heksana, metanol dan air dari ascidian Lissoclinum sp. Opa, Samuel; Bara, Robert; Gerung, Grevo; Rompas, Rizald; Lintang, Rosita; Sumilat, Deiske
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 1 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.6.1.2018.20566

Abstract

Ascidian adalah avertebrata laut yang diketahui memproduksi senyawa bioaktif seperti antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektiviitas fraksi n-heksana, metanol, dan air dari ekstrak etanolik ascidian Lissoclinum sp. sebagai antibakteri terhadap 2 spesies bakteri Gram positif Staphylococus saprophyticus dan Bacillus megaterium serta 2 spesies bakteri Gram negatif yaitu Pseudomonas aeruginosa dan Escherechia coli. Ekstraksi diawali dengan Maserasi sampel menggunakan etanol 95% selama tiga kali dan kemudian filtrat yang didapatkan dievaporasi dengan Rotary vacuum evaporator. Ekstrak yang didapatkan difraksinasi dengan metode Partisi menggunakan pelarut n-Heksana, metanol, dan air. Metode Pengujian aktivitas antibakteri yang digunakan adalah difusi agar (disc diffusion Kirby and Bauer) yang telah dimodifikasi. Hasil yang diperoleh yaitu didapatkan aktivitas antibakteri dari fraksi air dan aktivitas antibakterinya ditunjukkan terhadap keempat bakteri uji dan menjelaskan senyawa antibakteri tersebut berspektrum luas.
ANALISIS PIGMEN KLOROFIL PADA ALGA Kappaphycus alvarezii YANG DIBUDIDAYAKAN DI TELUK TOTOK KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Doli, Raja; Mantiri, Desy MH; Paransa, Darus; Kremer, Kurniati; Lintang, Rosita; Tumembow, Sipriani
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 8, No 1 (2020): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.8.1.2020.27399

Abstract

Macroalgae is a chlorophyll plant and its body is thallus and is able to live in polluted waters. The research was conducted with the intention of knowing the content of chlorophyll pigment and comparing the concentration of chlorophyll on Kappaphycus alvarezii using the formula Jeffrey and Humprey (1975) and Harbone (1987). The results obtained to separate the chlorophyll pigment on Kappaphycus alvarezii using the thin layer chromatography (KLT) method, thus obtained the pigment identified from Kappaphycus alvarezii namely chlorophyll a. Keywords: Kappaphycus alvarezii, thin-layer chromatography. Chlorophyll.AbstrakMakroalga merupakan tumbuhan yang berklorofil dan tubuhnya berupa thallus serta mampu hidup pada perairan tercemar. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kandungan pigmen klorofil dan membandingkan konsentrasi klorofil pada Kappaphycus alvarezii menggunakan rumus Jeffrey dan Humprey (1975) dan Harbone (1987). Hasil yang diperoleh untuk memisahkan pigmen klorofil pada Kappaphycus alvarezii menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT), sehingga diperoleh pigmen yang teridentifikasi dari Kappaphycus alvarezii yaitu klorofil a. Keywords : Kappaphycus alvarezii, Kromatografi Lapis Tipis. Klorofil.
Uji aktivitas antibakteri spons Plakortis sp. yang dikoleksi dari perairan Bunaken Pasodung, Aditya; Losung, Fitje; Angkouw, Esther; Lintang, Rosita; Mantiri, Desy; Sumilat, Deiske
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 1 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.6.1.2018.20192

Abstract

Spons merupakan hewan yang termasuk dalam filum Porifera dan salah satu hewan yang hidup pada ekosistem terumbu karang. Biota laut ini diketahui sebagai sumber senyawa-senyawa yang berpotensi dalam bidang farmasetika, diantaranya sebagai antibakteri. Sampel spons Plakortis sp. yang diperoleh dari perairan Pulau Bunaken diambil ekstrak kasarnya melalui proses evaporasi lalu difraksinasi dengan teknik reversed phase kromatografi kolom, menggunakan kombinasi pelarut dH2O: metanol menjadi 6 fraksi. aktivitas antibakteri dari sampel spons Plakortis sp. terhadap E. coli dan S. aureus dianalisis dengan metode difusi agar. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu fraksi 1,2,3,4, dan 6 memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. coli dan S. aureus dan fraksi 5 tidak memiliki aktivitas. Dua fraksi diantaranya memiliki aktivitas tertinggi dengan diameter rata-rata zona hambat yaitu fraksi 1 dengan diameter zona hambat (16,6 mm), fraksi 2 diameter zona hambat (17,3 mm) terhadap S. aureus, dan untuk E. coli diameter zona hambat fraksi 1 yaitu (17,6 mm) dan fraksi 2 (16,6 mm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa bioaktivitas fraksi ODS spons Plakortis sp. memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai obat antibakteri.
ISOLASI DAN SKRINING AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI BAKTERI SIMBION NUDIBRANCHIA Phyllidiella pustulosa dan Thuridilla lineolata Arie, Ade Kurniawan; Lintang, Rosita A J; Mangindaan, Remy E P; Windarto, Agung B; Losung, Fitje; Longdong, Sammy N J
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 8, No 2 (2020): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.8.2.2020.28768

Abstract

Nudibranchs are marine invetebrates belongs to the class of Gastropoda that are able to camouflage and develop a self-defense systems. Marine bacteria contain chemicals compunds that have potentials on marine drugs discovery through the secondary metabolism. The purpose of this study was to isolate the symbiotic bacteria from nudibranches Phylidiella pustulosa and Thuridilla lineolate and to screen the antibacterial activity of these bacterial isolates against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. Isolation and culture of the symbiotic bacteria was made on B1 (solid) media. The results of the antibacterial assay showed that the symbiotic bacterial isolates from Phylidiella pustulosa and Thuridilla lineolate were able to inhibit the growth of the Staphylococcus aureus and Escherichia coli test. Keywords: nudibranch, Phyllidiella pustulosa, Thuridilla lineolate, bacteria, antibacterialAbstrakNudibranch adalah avetebrata laut dalam kelas Gastropoda yang mampu melakukan kamuflase dan mengembangkan sistem pertahanan diri. Bakteri laut mengandung senyawa kimia yang berpotensi sebagai bahan obat-obatan yang dihasilkan melalui metabolit sekunder. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengisolasi bakteri yang bersimbion dengan nudibranch Phylidiella pustulosa dan Thuridilla lineolate, kemudian mengamati aktivitas antibakteri dari isolat bakteri tersebut terhadap Escherichia coli danStaphylococcus aureus. Isolasi dan kultur bakteri yang bersimbion dibuat pada media B1 (padat). Skrining aktivitas antibakteri menunjukkan isolat bakteri yang bersimbion dengan nudibranch Phylidiella pustulosa dan Thuridilla lineolate mampu menghambat pertumbuhan organisme uji Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kata kunci: nudibranch, Phyllidiella pustulosa, Thuridilla lineolate, bakteri, antibakteri
BIOAKTIVITAS JAMUR Aspergillus flavus YANG BERSIMBION DENGAN ASCIDIAN Eudistoma sp. Mongi, Alfa; Sumilat, Deiske A; Losung, Fitje; Mangindaan, Remmy E P; Lintang, Rosita A; Undap, Suzanne L
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 8, No 2 (2020): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.8.2.2020.28765

Abstract

Ascidian is a marine invertebrate that produce bioactive compounds such as antibacterial and antifungal. The purpose of this study was to obtain symbiotic fungi isolates, ethyl acetate extracts from ascidian symbiotic isolates, and to determine the antibacterial and antifungal activities of ethyl acetate extracts of symbiotic isolates using the diffusion method (disc diffusion Kirby and Bauer) against Escherichia coli, Staphylococcus aureus bacteria and against the Candida albicans fungus. The results obtained 1 ascidian species which was cultured to obtain pure isolates, the pure isolates were tested molecularly and the results showed that the isolate was Aspergillus flavus, then the isolates were grown on rice medium and extracted. The results of the fungal extract showed the presence of antibacterial and antifungal activity against Escherichia coli by 10 mm, Staphylococcus aureus by 19 mm and against the Candida albicans by 13.5 mm. Keywords : Ascidian, Eudistoma sp., Aspergillus flavus, Antibacterial, Antifungal, Symbiotic.                                                  AbstrakAscidian merupakan avertebrata laut yang dapat menghasilkan senyawa bioaktif yang seperti antibakteri dan antijamur. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan isolat jamur simbion dari ascidian, mendapatkan ekstrak etil asetat dari isolat jamur simbion ascidian, dan menguji aktivitas antibakteri dan antijamur ekstrak etil asetat isolat jamur simbion dengan metode difusi agar (disc diffusion Kirby and Bauer) terhadap bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan terhadap jamur Candida albicsans. Hasil penelitian didapatkan 1 jenis ascidian yang kemudian dikultur untuk mendapatkan isolat murni, isolat murni diuji secara molekuler dan didapati hasil bahwa isolat tersebut merupakan jamur Aspergillus flavus. Isolat tersebut kemudian ditumbuhkan pada media nasi dan diekstrak. Hasil ekstrak jamur tersebut menunjukkan adanya aktivitas antibakteri dan antijamur terhadap bakteri Escherichia coli sebesar 10 mm, Staphylococcus aureus sebesar 19 mm dan terhadap jamur Candida albicsans 13,5 mm. Kata kunci : Ascidian, Eudistoma sp., Aspergillus flavus, Antibakteri, Antijamur, Simbion.
ISOLASI BAKTERI YANG BERSIMBION DENGAN ASCIDIAN Herdmania momus YANG MEMILIKI AKTIVITAS ANTIBAKTERI Koyongian, Silvia E; Sumilat, Deiske A; Lintang, Rosita A J; Wullur, Stenly; Tilaar, Sandra O; Pangkey, Henneke
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 8, No 2 (2020): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.8.2.2020.28766

Abstract

 Ascidian is marine invertebrates in coral reef ecosystems that produce many bioactive compounds for pharmacology. The presence of symbiotic bacteria with marine organisms is protected the host biota by producing secondary metabolites. The purpose of this study is to obtain symbiotic bacterial isolates with Herdmania momus ascidian, then to observe the antibacterial activity of these bacterial isolates against Escherichia coli, and Staphylococcus aureus. Isolation and culture of the symbiotic bacteria were made on Nutrient Agar and Zobell Marine Broth media. The antibacterial screening showed that the Herdmania momus symbiotic bacteria were able to inhibit the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli.Keywords: ascidians, Herdmania momus, bacteria, isolation, antibacterialAbstak          Ascidian adalah avetebrata laut di ekosistem terumbu karang yang banyak menghasilkan senyawa bioaktif untuk bidang farmakologi. Keberadaan bakteri yang bersimbion dengan organisme laut pada umumnya untuk melindungi biota yang ditumpanginya dan dirinya dengan cara menghasilkan senyawa metabolit sekunder. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan isolat bakteri yang bersimbion dengan ascidian Herdmania momus, kemudian mengamati aktivitas antibakteri dari isolat bakteri tersebut terhadap Escherichia coli, dan Staphylococcus aureus. Isolasi dan kultur bakteri yang bersimbion dengan ascidian dibuat pada media Nutrient Agar dan Zobell Marine Broth. Skrining aktivitas antibakteri menunjukkan isolat bakteri yang bersimbion dengan ascidian Herdmania momus mampu menghambat pertumbuhan organisme uji Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.Kata kunci: ascidian, Herdmania momus, bakteri, isolasi, antibakteri
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANTI-UV Phyllidiella nigra DAN BAKTERI SIMBIOTIKNYA DARI PERAIRAN TANJUNG MANDOLANG Dajoh, Tessalonica; Bara, Robert A; Angkouw, Esther; Ompi, Medy; Lintang, Rosita A; Lumenta, Cykca
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 8, No 2 (2020): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.8.2.2020.29768

Abstract

Phyllidiella nigra is an organism that is suspected to have secondary metabolites because their ability to develop its self defense system by camouflage and using chemical compounds derived from their nature diet as deterrent against their predators. The purpose of this study was to isolate symbiotic bacterial derived from P. nigra, extracted and followed by, the antibacterial assays against Escherichia coli and Bacillus megaterium as well as the anti-UV assay. The results showed that the five isolates tested had an antibacterial activity with the highest average inhibition zone against E. coli DSM 498 bacteria, isolate 1 (14.67 mm), isolate 5 (14 mm), and against B. Megaterium DSM 32T bacteria, isolate 3 (13.33 mm). The three isolates which had the highest inhibition zone and P. nigra extract were tested for anti-UV assay using a UV-Vis Spectrophotometer. The results obtained isolate 3 has absorption of UV-A with the UV absorbtion maximum at λ 340 nm and P. nigra extract has absorption on UV-B radiation with UV absorption maximum at λ 290 nm. Key words: Nudibranchia, Bacteria, Anti-bacteial, Anti-UV Phyllidiella nigra merupakan organisme yang diduga memiliki metabolit sekunder karena mampu mengembangkan sistem pertahanan dirinya dengan cara kamuflase dan menggunakan senyawa kimia sebagai racun yang didapat dari makanannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan isolat bakteri yang bersimbiosis dengan P. nigra, mendapatkan ekstrak dari baktri simbion, dan menguji antibakteri dan anti-UV ekstrak etil aseta bakteri simbion dengan metode difusi agar terhadap bakteri Escherichia coli dan Bacillus megaterium. Hasil penelitian didapatkan kelima isolat yang diuji memiliki aktivitas antibakteri dengan rerata zona hambat tertinggi terhadap bakteri E. coli DSM 498 yaitu isolat 1 (14,67 mm), isolat 5 (14 mm), dan terhadap baktri B. megaterium DSM 32T yaitu isolat 3 (13,33 mm). Ketiga isolat yang memiliki zona hambat tertinggi dan ekstrak P. nigra diujikan anti-UV menggunakan alat UV-Vis Spektrofotometer. Hasil yang didapat isolat 3 memiliki serapan terhadap radiasi sinar UV-A dengan puncak tertinggi pada λ 340 nm dan ekstrak P. nigra memiliki serapan terhadap radiasi sinar UV-B dengan puncak tertinggi berada pada λ 290 nm. Kata kunci: Nudibranchia, Bacteria, Anti-bacteial, Anti-UV
ISOLASI JAMUR SIMBION ASCIDIA Schizophyllum commune YANG MEMILIKI AKTIVITAS ANTIBAKTERI Montolalu, Gianfranco; Sumilat, Deiske A; Rumampuk, Natalie D.C.; Rumengan, Inneke FM; Lintang, Rosita AJ; Kreckhoff, Renie Lucia
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 9, No 1 (2021): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.9.1.2021.33569

Abstract

Ascidian is a benthic invertebrate that produces secondary metabolites. The substances were produced by the ascidian as self-defense from many environmental factors. Several studies report the similar structure between the substances extracted from ascidian and symbiotic fungi with biological activities. This study aims to isolate fungi associated with ascidian Eudistoma sp., then observe its potency on inhibiting bacteria S. aureus dan A. hydrophila. PDA was used to isolate and culture fungal isolate, then extraction using solvent ethyl acetate. Antibacterial activity of this symbiotic fungi isolates extract was performed using the Kirby-Bauer disc diffusion method. Molecular identification of fungi results that the symbiotic fungi were Schizophyllum commune. The observing result showed that fungal extract has the ability on inhibiting the growth of S. aureus and with the inhibition zone 8 mm and A. hydrophila 8,5 mm.Keywords: Ascidian, Eudistoma sp., Schizophyllum commune, Symbiotic, Antibacterial