Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Efektivitas Penggunaan Lampu Celup Dalam Air (Lacuda) Modifikasi Pada Alat Tangkap Bubu Lipat di Perairan Galesong Utara Angreni, Husni; Nurfadillah, Nurfadillah; Nursyahran, Nursyahran; Jumrawati, Jumrawati
Lutjanus Vol 28 No 2 (2023): Lutjanus Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v28i2.711

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan lampu celup dalam air (Lacuda) modifikasi jenis LED terhadap hasil tangkapan. Manfaat penelitian ini diharapkan sebagai tambahan informasi dan pengembangan ilmu dalam penggunaan teknologi pencahayaan pada alat tangkap bubu lipat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2021 di Perairan Galesong utara, Kabupaten Takalar. Metode penelitian adalah experimental fishing dan melakukan pemasangan Lacuda LED dengan warna yang berbeda pada setiap bubu yakni: hijau, merah, putih, dan ungu dengan pengamatan 21 kali trip menggunakan umpan ikan peperek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan bubu lipat pada Lacuda LED hijau 29,51% (18 ekor), merah 18,03% (11 ekor), putih 21,31% (13 ekor), dan ungu 31,15% (19 ekor). Jenis hasil tangkapan bubu lipat berdasarkan jenis kelamin rajungan (Portunus pelagicus) pada Lacuda LED hijau adalah jantan 28.57% (8 ekor) dan betina 30.30% (10 ekor), lacuda LED berwarna merah jantan 17.86% (5 ekor) dan betina 18.18% (6 ekor), lacuda LED berwarna putih jantan 17.86% (5 ekor) dan betina 24.24% (8 ekor), dan Lacuda LED berwarna ungu jantan 35.71% (10 ekor) dan betina 27,27% (9 ekor). Penggunaan lacuda LED modifikasi termasuk efektif khususnya menggunakan warna ungu, hal ini juga menandakan bahwa rajungan memiliki ketertarikan terhadap cahaya (fototaksis positif) tertentu.
Analysis of calcium levels in the carapace of rajungan crab (Portunus pelagicus) Wandi, Wandi; Karim, Mutemainna; Angreni, Husni
Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.akuatikisle.7.2.165-168

Abstract

This research aims to determine differences in calcium levels in small crabs (Portunus pelagicus) in three parts, namely carapace/shell, claw feet and abdomen. This research was conducted from May to June 2023 at UD. Bumi Nusantara Pattiro Sompe, Sibulue, Bone Regency, South Sulawesi. The research method used is an experimental method. with three types of samples (abdomen, claw feet and carapace/shell), calcium level parameters with two repetitions. Data were analyzed using T-test. Based on the research results, it shows that the highest calcium levels are in the carapace/shell (46.77%), followed by the claws (41.91%), while the lowest are in the abdomen (40.76%). The conclusion of this study is that there is a significant difference in levels calcium between the carapace/shell and the abdomen and claw legs but did not differ significantly between the abdomen and claw legs.
The effect of different salting methods on the quality of salted barracuda fish (Sphyraena barracuda) in Barru Regency Rajenah, Rajenah; Angreni, Husni; Karim, Mutemainna; Harianti, Harianti
Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.akuatikisle.7.2.125-129

Abstract

This study aimed to know the effect of salting methods with different concentrations on the quality and organoleptic value of salted barracuda fish (Sphyraena barracuda). This research was conducted from June to July 2020 at the Sumpang Binangae Fish Port, Mangempang Village, Barru Regency. The research method used was an experimental method with four treatments, namely treatment A (salting barracuda with 15% salt concentration), treatment B (salting barracuda with a dry method using 20% salt concentration), treatment C (salting barracuda with a wet method using 15% salt concentration), and treatment D (salting barracuda with a wet method using 20% salt concentration and soaked for six hours). Data analysis used the ANOVA test. The results showed that the highest average value of waer content in sample C was 28.16%. The highest average values of ash and salt content in sample B were 22.11% and 12.38%. The highest average ALT value in sample C was 1.1x104 colonies, while the highest average organoleptic value was in sample D 8.67. This study concludes that the salting of salted barracuda has a significant effect on water content, ash content, salt content, and ALT. The results of the ANOVA for the organoleptic value in terms of appearance, smell, texture, and taste had a significant effect while the organoleptic value of fungi had no significant affected.
Utilization Of Underwater Submersible Light Led To Fish Swimming Activity On Fixed Liftnet Operated In Mangrove Angreni, Husni; Hasbi, Ibnu Malkan; Jumrawati, Jumrawati
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Sangia Research Media and Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.13.2.493-499

Abstract

Fixed chart fishing focuses on utilization of light aids for attract fish. Underwater submersible light ((Lacuda) LED is one of the assistive technologies that are environmentally friendly, be the subject of study in determining the characteristics of the movement or fish swimming groupings based on the operating time of the fishing gear and can be detected by hydroacoustic devices. The research method used is descriptive exploratory method by participating in fishing operations in the waters of Laikang Bay from April to September 2020. The results of the observations made at 18:00-05:00 Wita every trip shows that fish swimming activity after midnight tends to be higher than before midnight and at midnight. Based on the hydroacoustic detection of fish swimming activity in the form of solitary, medium and large groups at an average depth of 2-6 meters at 03:00-05:00 Wita. The amount of catch in hauling I is 138,4 Kg while hauling II is 157,3 Kg. The type of catch is small pelagic fish and demersal fish.
Penanganan dan Nilai Nutrisi Ikan Kembung Perempuan (Rastrelliger brachysoma) di Atas Kapal Menggunakan Fermentasi Air Kelapa Angreni, Husni; Hasnawati; Saokani Sofyan, Jawiana; Karim, Mutemainna
JSIPi (JURNAL SAINS DAN INOVASI PERIKANAN) (JOURNAL OF FISHERY SCIENCE AND INNOVATION) Vol 8 No 2 (2024): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v8i2.413

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman fermentasi air kelapa dan kandungan nutrisi pada ikan kembung perempuan (Rastrelliger brachysoma) di atas kapal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2020 di TPI Sumpang Binangae, Kelurahan Mangempang, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan 3 perlakuan yaitu ikan kembung perempuan dengan menggunakan perlakuan es tanpa perendaman, perendaman air kelapa segar dan air kelapa fermentasi 50%, masing-masing perlakuan diuji sebanyak 3 kali pengulangan. Lama perendaman 8 jam dan analisis data menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar protein kembung perempuan tertinggi pada perlakuan air kelapa fermentasi 50% sebanyak 19.51 % sedangkan kadar terendah yaitu 18.49 % pada perlakuan tanpa perendaman. Kadar lemak tertinggi sebanyak 1.36 % perlakuan tanpa perendaman dan terendah pada perlakuan air kelapa fermentasi 50% sebanyak 0.92 %. Nilai rata-rata ALT tertinggi pada perlakuan tanpa perendaman yakni yaitu 3.0 (3.0×104). Nilai rata-rata organoleptik tertinggi pada perlakuan air kelapa fermentasi 50% mata 7,16, insang 6,84, daging 7,2, bau 7,32 dan tekstur 7,44 sedangkan rata-rata organoleptik lendir tertinggi perlakuan tanpa perendaman 7,2. Kesimpulan penelitian ini bahwa berdasarkan lama perendaman, kadar protein dan lemak serta nilai organoleptik air kelapa fermentasi efektif digunakan untuk mengawetkan ikan kembung perempuan (Rastrelliger brachysoma).
Pengaruh perendaman daun mangrove (Rhizophora mucronata) sebagai daya hambat mikroba terhadap nilai angka lempeng total ikan nila (Oreochromis niloticus) Nurhaliza, Siti; Angreni, Husni; Alifia, Frida; Nursyahran, Nursyahran
Agrokompleks Vol 24 No 2 (2024): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v24i2.743

Abstract

Kesegaran ikan merupakan salah satu faktor penting yang sangat menentukan kualitas serta daya awet ikan sebelum diolah menjadi suatu produk. Salah satu cara untuk menghambat kerusakan ikan setelah ditangkap yaitu dengan cara pengawetan alami menggunakan daun mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman daun mangrove sebagai daya hambat mikroba pada ikan nila terhadap nilai Angka Lempeng Total (ALT). Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei sampai bulan Juni 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 konsentrasi (0%, 25% dan 50%) selama penyimpanan 12 jam. Data dianalisis menggunakan uji t. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa konsetrasi yang terbaik untuk menghambat pertumbuhan mikroba pada ikan nila yaitu pada konsentrasi 50% dengan nilai ALT sebesar 17.000 koloni/g.