p-Index From 2019 - 2024
2.715
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Medik Veteriner
Rahmahani, Jola
Unknown Affiliation

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengaruh Ekstrak Kulit dan Jus Buah Delima Putih (Punica granatum L.) Terhadap Titer Antibodi Ayam Kampung Super yang Divaksin Newcastle Disease Rahmawati, Anlisia; Wijaya, Nanik Sianita; Rahmahani, Jola; Yudhana, Aditya; Yunita, Maya Nurwartanti
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.132 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.68-73

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit dan buah delima terhadap titer antibodi ayam kampung super yang divaksin Newcastle Disease. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel terdiri dari 40 ekor ayam kampung super yang dibagi acak menjadi 4 kelompok perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah K- tidak divaksin. K+, P1 dan P2 divaksin dengan ND Lasota. Kemudian setelah titer antibodi ayam rendah, K- diberikan aquadest steril, K+ diberikan CMC-Na 0,5 %, P1 diberikan ekstrak kulit delima (200 mg/kg BB), P2 diberikan jus buah delima (3 ml/kg BB). Sampel berupa serum di uji HI untuk mengetahui titer antibodi. Hasil rata-rata jumlah titer antibodi uji pertama pada K- yaitu (log 2) 1,10a±0,994, pada K+ yaitu (log 2) 4,60b±0,699, pada P1 yaitu (log 2) 5,90c±0,876, dan pada P2 yaitu (log 2) 7,20d±0,632. Dan pada uji kedua pada K- yaitu (log 2) 0,20a±0,422, pada K+ yaitu (log 2) 4,90b±0,876, pada P1 yaitu (log 2) 6,50c±0,707, dan pada P2 yaitu (log 2) 8,00d±0,816. Ada perbedaan yang nyata mengenai peningkatan titer antibodi pada masing-masing perlakuan. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh ekstrak kulit dan jus buah delima terhadap titer antibodi ayam kampung super yang divaksin Newcastle Disease. Penelitian disarankan untuk menggunakan jus buah delima karena lebih efektif.
Pengaruh Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia) Terhadap Titer Antibodi Ayam Broiler yang Divaksin Newcastle Disease Komariyah, Siti; Rahmahani, Jola; Agustono, Bodhi
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.889 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.128-133

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak buah pare (Momordica charantia) terhadap titer antibodi ayam broiler yang di vaksin ND berdasarkan hasil titer antibodi dengan menggunakan uji Hemaglution Inhibition (HI). Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), sehingga jumlah sampel untuk 5 perlakuan adalah 50 ekor ayam broiler. Data hasil pemeriksaan uji HI dianalisa secara statistik menggunakan ANOVA dengan menggunakan software SPSS v22. Jika terdapat perbedaan pada masing-masing kelompok perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Duncan untuk melihat ada tidaknya perbedaan yang nyata antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol.Titer protektif terhadap ND untuk ayam adalah 26 berarti jika di bawah nilai tersebut, maka antibodi di dalam tubuh ayam tidak dapat melindungi ayam dari virus, begitu juga sebaliknya, jika ≥26 maka antibodi di dalam tubuh ayam dapat melindungi tubuh ayam dari infeksi virus. Hasil Penelitian ini  kelompok P0 berbeda nyata (p<0,05) dengan kelompok P1, P2, P3, P4 hal tersebut karena pada kelompok P0 merupakan perlakuan tanpa vaksin dan ekstrak buah pare. Kelompok P1 tidak berbeda nyata (p>0,05) dengan kelompok P2, P3, P4. Kelompok P2 dan P3 tidak berbeda nyata (p>0,05) dengan kelompok P1 dan P4 dan memiliki rataan titer antibodi yang sama. Kelompok P4 tidak berbeda nyata dengan kelompok P1, P2, P3 namun memiliki titer yang lebih tinggi. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah pemberian ekstrak buah pare tidak berpengaruh nyata terhadap titer antibodi ayam broiler yang di vaksin Newcastle disease.
Identifikasi Perkembangan Virus Infectious Bronchitis Isolat Lokal Dan Massachusetts Pada Cairan Allantois TAB Dengan Indirect Fluorescence Antibody Technique Aziz, Githa Nurma; Suwarno, Suwarno; Praja, Ratih Novita; Rahmahani, Jola; Wibawati, Prima Ayu
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.749 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.18-23

Abstract

Virus Infectious Bronchitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh genus Gammacoronavirus,  subfamili  Coronavirinae,  famili  Coronavirinae  tidak  bersegmen,  sense positif dengan genom SS-RNA. Terdapat lebih dari 30 macam serotip virus infectious bronchitis yang ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan virus infectious bronchitis isolat lokal (PTS-III) dan Massachusetts yang di inokulasikan pada cairan allantois TAB. Identifikasi dilakukan berdasarkan waktu inkubasi virus IB yakni dengan waktu 0 jam, 6 jam, 12 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam dan 120 jam dan kemudian di panen. Isolasi virus IB dilakukan secara in ovo pada telur ayam berembrio (TAB) umur 9 hingga 11 hari. Menggunakan ulangan 3 butir TAB pada setiap waktu inkubasi dengan total TAB berjumlah 50 butir. Inokulum disuntikkan ke dalam cairan allantois dengan spuit 1 ml secara tegak lurus dengan kantung hawa. Metode pemeriksaan yang digunakan menggunakan Indirect FAT dan mikroskop fluorescence dengan melihat adanya perpenderan cahaya neon atau fluoresensi. Hasil data yang digunakan secara kualitatif yang disajikan dalam bentuk tabel dengan hasil berupa positif dan negatif. Pada penelitian ini menunjukkan adanya hasil negatif pada TAB yang di inkubasi hingga jam ke-0 dan jam ke-6. Hasil positif ditunjukkan pada TAB yang di inkubasi pada jam ke-12, 24, 48, 72, 96 dan 120.
Seroprevalensi Antibodi Newcastle Disease (ND) pada Itik di Desa Temuasri, Sempu, Banyuwangi Rozi, Fachrur; Rahmahani, Jola; Hamid, Iwan Sahrial; Yudhana, Aditya; Praja, Ratih Novita
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.26 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.108-113

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeteksi titer antibodi ND pada itik di Desa Temuasri Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi. Deteksi antibodi ND diperiksa dengan uji Hemaglutinasi (HA) dan Hambatan Hemaglutinasi (HI). Penelitian menggunakan desain penelitian non-eksperimental dengan metode survei deskriptif. Kegiatan penelitian ini mengambil 72 sampel darah itik di Desa Temuasri Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi dengan metode cross-sectional. Serum dipisahkan dari bekuan darah, kemudian serum dipindahkan ke dalam microtube. Sebelum melakukan uji HA dan uji HI, sampel harus diberi perlakuan dengan menggunakan Red Blood Cell (RBC) 100% dan diinaktifasi ke dalam waterbath pada 56oC selama 30 menit, tujuannya untuk menghilangkan aglutinin non-spesifik dan menonaktifkan reaksi non-spesifik serum. Uji HI positif ketika menunjukkan pengendapan eritrosit berbentuk titik pada dasar sumuran micoplate. Hasil penelitian ini menunjukkan 20 (27.77%) dari 72 sampel positif ND.
Cemaran Jamur pada Pasir Sarang Semi Alami Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Taman Nasional Meru Betiri Banyuwangi Muhammad, Abdul Latif; Rahmahani, Jola; Hamid, Iwan Sahrial; Praja, Ratih Novita
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.688 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.1-8

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi adanya jamur pada sarang semi alami penyu lekang di Taman Nasional Meru Betiri Banyuwangi. Sebanyak 1 gram pasir pada 22 sarang penyu hijau digunakan sebagai sampel. Isolasi dan identifikasi dilakukan dengan pengamatan karakteristik makroskopis dari pertumbuhan koloni dan karakteristik mikroskopis dengan pewarnaan lactophenol cotton blue. Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 3 sampel (13.6%) negatif dan 19 sampel (83.4%) positif terhadap pertumbuhan jamur. Beberapa jenis jamur yang telah ditemukan antara lain Aspergillus sp., Cunninghamella sp., Fusarium sp. dan Trichoderma sp.
Gamal (Gliricidia Sepium) Leaf Extract Increase Mortality of Fasciola gigantica In Vitro Zulianti, Brillia; Hamid, Iwan Sahrial; Yudhana, Aditya; Rahmahani, Jola; Yunita, Maya Nurwartanti; Wibawati, Prima Ayu
Jurnal Medik Veteriner Vol. 4 No. 2 (2021): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol4.iss2.2021.193-198

Abstract

Fasciolosis is a disease caused by infection with liver fluke (Fasciola sp). Fasciolosis is a parasitic disease that is important because it can cause high economic losses. The aim of this study was to investigate the effect of gamal (Gliricidia sepium) leaf extract against mortality of Fasciola gigantica in vitro study. In present study was completely randomized design with six treatments and each treatment were divided into four replications. A total of 240 specimens from infected cattles were used in this study. The observation and recording of F. gigantica mortality in all treatments with concentrations of gamal leaf extract P1 (1%), P2 (2%), P3 (3), P4 (4%), K + (Nitroxynil 2%) and K- (physiological NaCl) rate was done in 30, 60, 90, 120, 150, 180, 210 and 240 minutes, respectively. The mortality of F. gigantica was confirmed if there was no movement when triggered by anatomy tweezers then dipped in slightly warm water (50 15í¢„Æ’"> ). The data was analyzed using ANAVA Faktorial and continued with Duncan Multiple Range Test. The results of this study were shown the lowest and the highest mortality rate recorded at minutes 30 and 240 respectively. Moreover, the mean of mortality rate were peaked in nitroxynil (K+) and 1% gamal leaf extract treatment, while the lowest mean of mortality rate occurs in NaCl (K-) treatment. Present study conclude that gamal leaf extract has anthelmintic effect on the mortality rate of Fasciola gigantica. Gamal leaf extract with 1% concentration was claimed to be the most effective.
Seroprevalensi Penyakit Infeksius Bronkitis dengan Metode Indirect-ELISA pada Itik (Anas platyrhynchos domesticus) dan Ayam Buras (Gallus gallus domesticus) yang Dijual di Pasar Mojosari Mojokerto Rahmahani, Jola; Widjaja, Nanik Sianita; Suwarno, Suwarno
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 2 (2020): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss2.2020.241-245

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seroprevalensi kejadian Infeksius Bronkitis (IB) pada itik dan ayam buras berdasarkan pengujian antibodi. Itik dan ayam buras yang mengandung antibodi dipastikan pernah tertular virus IB karena tidak ada program vaksinasi.Sampling dilakukan di Pasar Mojosari Kabupaten Mojokerto, masing-masing sebesar 120 ekor, yang diambil selama kali empat kali, masing-masing sebanyak 30 ekor. Pengujian antibodi dilakukan dengan teknik indirect-ELISA menggunakan strain Massachusetts sebagai antigen. Hasil penelitian menunjukkan kasus seroprevalensi IB pada itik menunjukkan jumlah yang positif sebesar 30ekor (25%) dari 120 ekor sampel yang diperiksa. Pada ayam buras dari sejumlah 120 ekor yang diperiksa, 87 ekor (72.5%) diantaranya menunjukkan hasil positif. Reaktivitas antiboditerdeteksi ditunjukkan dengan kisaran titer antibodi antara 4.157-12.217 pada itik dan antara 4.173-170.795 pada ayam buras.
Molecular Characterization of Hemagglutinin-Neuraminidase Protein Virus Newcastle disease (ND) in Surabaya during 2003 and 2016 Wulandari, Innah; Rahmahani, Jola; Rahmawati, Indah; Putih, Nurvita; Azahro, Aisyah; Kusnoto, Kusnoto; Ernawati, Rahayu; Rantam, Fedik Abdul
Jurnal Medik Veteriner Vol. 4 No. 2 (2021): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol4.iss2.2021.231-242

Abstract

This study aimed to determine the mutation of amino acid, nucleotide homology, phylogenetic tree, epitope prediction of Hemagglutinin-Neuraminidase protein Newcastle Disease (ND) Virus isolated from traditional market around Surabaya. Samples were from 37 chicken with cloacal swab and one positive samples for control (LaSota). Samples were inoculated on embyonate chicken eggs and identified with HA test confirmed with HI test. Positive samples processed by PCR using forward and reverse primer with 503 bp RNA target. The PCR result then analyzed with sequencing. Result of sequencing analysis showed that theres similiarity between samples amino acid and vaccine isolate its effect the percentage of nucleotide homology and phylogenetic relation between isolate. Epitope NGAANNSGWGAPIHDPDYIGG have high immunogenic value at all of isolate which good as vaccine candidate.
Antibacterial of Cinnamon Bark (Cinnamomum burmannii) Essential Oil Against Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus Fadlilah, Shinta Levea Ni'matul; Effendi, Mustofa Helmi; Tyasningsih, Wiwiek; Suwanti, Lucia Tri; Rahmahani, Jola; Harijani, Nenny; Ramandinianto, Sancaka Chasyer; Khairullah, Aswin Rafif
Jurnal Medik Veteriner Vol. 4 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol4.iss1.2021.56-62

Abstract

This study aimed to determine the in vitro antibacterial activities of essential oil from cinnamon bark (Cinnamomum burmannii) on Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) isolated from raw milk. Essential oil from cinnamon bark obtained from the steam distillation method and essential oil was made in a series dilution with a concentration of 1%, 2%, 4%, and 8%. The antibacterial activities were tested using the disk diffusion method. Results showed from five isolates of MRSA, one isolate was sensitive of essential oil with a concentration 2% and all of the isolate was sensitive with a concentration 4% and 8%. The antibacterial activity showed by inhibition zones on  MRSA. The results suggest that the activity of the essential oils of cinnamon bark has an antibacterial effect on MRSA and it is developed as phytopharmaca.
Isolation and Identification of Protein Spike (Protein-S) in Field Isolates of Infectious Bronchitis Virus Rahmahani, Jola; Pradhita, Dewanggi Kristi Sasmi; Widjaja, Nanik Sianita; Suwarno, Suwarno
Jurnal Medik Veteriner Vol. 4 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol4.iss1.2021.104-109

Abstract

Infectious Bronchitis (IB) is disease causes great economic impact across nations. Spike protein (protein-S) is one of structural protein of Infectious Bronchitis Virus (IBV) located on enveloped of the virion. Molecular characterization of IBV could be conducted use Sodium Dodecyl Sulphate-Polyacrylamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE) to reveal the protein weight then confirmed through Immuno-Blotting assay. These methods were conducted to know the molecule weight of field isolate compared to seed vaccine. The results of this study indicate the weight of protein-S of field isolate I-147/11 were 168.21 kDa which was same to protein-S of seed vaccine Massachusset.