Solihati, Elis
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERMAINAN EDU-FRIENDLY BOUND: ALTERNATIF SOLUSI KETIDAKPEDULIAN ANAK TERHADAP LINGKUNGAN Mulyana, Edi Hendri; Solihati, Elis; Elan, Elan
JURNAL PAUD AGAPEDIA Vol 2, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.608 KB) | DOI: 10.17509/jpa.v2i2.24537

Abstract

ABSTRACTCharacter education really needs to be given to Indonesian citizens from an early age. In practice, the process of character education for early childhood must be done in a fun way. Edu-Friendly Bound is one of the techniques that can be used to develop and overcome character problems.  This technique is used to overcome character problems related to children's indifference of the environment. The purpose of the study on the subject of the Ba Group of TKA Daarunnajah in Tasikmalaya City, as follows: (1) Describes the profile of children's indifference of the environment before the treatment of the Edu-Friendly Bound game; (2) Describes the profile of children's indifference of the environment and the treatment process when an Edu-Friendly Bound game is performed; (3) Describes the profile of children's indifference of the environment after the treatment of the game Edu-Friendly Bound. The researcher conducts this study because there is a problem relating to children's indifference of environment in aged 5-6 years and teacher stimulus related to alleviating children's indifference to the environment that must be overcome. This research method is Single Case Experimental Design, the design of a single case experiment to evaluate the effect of a treatment with a single case, especially the indifference of the environment through the treatment of Edu-Friendly Bound games. As the result, the initial profile child's level of concern about the environment before the intervention has a fairly caring category or “Mulai Berkembang” (MB); , the initial profile child's level of concern about the environment on the intervention has a good category or “Berkembang Sesuai Harapan” (BSH); , the initial profile child's level of concern about the environment after the intervention has a very good category or “Berkembang Sangat Baik” (BSB). Pendidikan karakter sangat perlu diberikan terhadap warga Negara Indonesia sejak usia dini. Dalam praktiknya, proses pendidikan karakter bagi anak usia dini harus dilakukan secara menyenangkan. Edu-Friendly Bound merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan mengatasi permasalahan karakter. Teknik ini digunakan untuk mengatasi permasalahan karakter yang berhubungan dengan ketidakpedulian anak terhadap lingkungan. Tujuan penelitian pada subjek Kelompok Ba TKA Daarunnajah Kota Tasikmalaya ini yakni: (1) Mendeskripsikan profil ketidakpedulian anak terhadap lingkungan sebelum dilakukan treatment permainan Edu-Friendly Bound; (2) Mendeskripsikan profil ketidakpedulian anak terhadap lingkungan dan proses treatment ketika dilakukan permainan Edu-Friendly Bound; (3) Mendeskripsikan profil ketidakpedulian anak terhadap lingkungan setelah dilakukan treatment permainan Edu-Friendly Bound. Alasan peneliti melakukan penelitian ini karena terdapat persoalan yang berkaitan dengan sikap ketidakpedulian terhadap lingkungan anak usia 5-6 tahun dan stimulus guru terkait pengentasan ketidakpedulian anak terhadap lingkungan yang harus diatasi.  Metode penelitian ini adalah Single Case Experimental Design, yaitu desain eksperimen kasus tunggal untuk mengevaluasi efek suatu perlakuan dengan kasus tunggal, khususnya ketidakpedulian terhadap lingkungan melalui perlakuan berbentuk permainan-permainan Edu-Friendly Bound. Diperoleh hasil bahwa Profil awal tingkat kepedulian anak terhadap lingkungan sebelum dilakukan intervensi memiliki kategori cukup peduli atau Mulai Berkembang (MB); Profil tingkat kepedulian anak terhadap lingkungan saat dilakukan intervensi memiliki kategori baik atau Berkembang Sesuai Harapan (BSH); Profil akhir tingkat kepedulian anak terhadap lingkungan setelah dilakukan intervensi memiliki kategori sangat baik atau Berkembang Sangat Baik (BSB).
Character Strength Analysis based on Student Courage in Aquatic Activities in Elementary School Nur, Lutfi; Suryana, Dodi; Agustian, Eka; Solihati, Elis
TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School Vol 4, No 2 (2021): Teaching and Learning Elementary Physical Education and Health in Pandemic Covid
Publisher : Prodi PGSD Penjas FPOK UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/tegar.v4i2.29390

Abstract

Courage should be stimulated since childhood, so it is necessary to introduce aquatic activities from an early age. The initial ability of a child courage in doing aquatic activities in the swimming pool needs to be examined to describe a child initial condition before doing activities in water games. The purpose of this study was to describe and analyze the character strength based on the courage of elementary school students in aquatic activities. Descriptive research method was used to describe the research results. The population of this study included 21 Grade 3 students of the Laboratory Elementary School of UPI Tasikmalaya. All 21 students aged 9-10 years (11 males and 10 females) became samples of this study, selected through a total sampling technique, to fill out a google form questionnaire. The results, obtained from the character strength analysis based on the student courage in aquatic activities, showed that all of 21 children had a high level of courage. It implies that the result of this study can be used as a material for the preparation of intervention program through aquatic activities to further develop character strengths in elementary schools.
AL-KHAIRIYAH BANTEN: Manajemen Pendidikan Islam di Era Modernisasi Pesantren Mustopa, Mustopa; Andari, An An; Solihati, Elis; Livia, Diana; Nurmila, Ilma Sripa
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 7 No. 01 (2024): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v7i01.5885

Abstract

Perkembangan Pendidikan Islam yang pesat di abad ini tidak terlepas dari historis yang Panjang dan penuh tantangan. Lembaga dengan manajemen kuat yang mampu bertahan hingga saat ini, salah satunya adalah Al-Khairiyah yang sudah berdiri lebih dari 1 abad. Paper ini akan mengkaji historis, manajemen pendidikan, dan ciri khas Lembaga Pendidikan Al-Khairiyah. Peneliti menggunakan studi deskriptif kualitatif, dengan teknik pengambilan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data menggunakan Langkah pengumpulan data, kategorisasi data, dan menjelaskan data. Al-Khairiyah menjadi Lembaga Pendidikan Islam dengan manajemen yang kuat, terbesar dan tertua di daerah Banten, serta menjadi pusat jaringan madrasah. Al-Khairiyah memiliki peran penting dalam perkembangan pendidikan Islam di Indonesia, sehingga tahun1929 dibentuk cabang-cabang madrasah guna memperkuat manajemen dan keberlangsungan Al-Khairiyah meskipun pendirinya sudah tidak ada. 
Pemikiran Al-Kindi dan Tantangan Pendidikan Islam Kontemporer Rifai, Ahmad; Andari, An An; Solihati, Elis
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 7 No. 01 (2024): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v7i01.6062

Abstract

Tujuannya adalah untuk menganalisis pemikiran Al-Kindi pada pendidikan Islam, bagaimana ide-idenya terhadap tantangan kekinian pendidikan Islam kontemporer. Dalam studi ini penulis menggunakan penelitian kualitatif melalui pendekatan library research (studi kepustakaan), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dan data melalui bantuan berbagai macam material yang ada. Sumber data primernya adalah buku karya George N. Atiyeh yang berjudul Al-Kindi: The Philosopher of the Arabs. Temuan artikel adalah: Pemikiran Pertama Al-Kindi tentang filsafat keTuhanan, berimplikasi pada asas pertama rumusan kurikulum pendidikan Islam kontemporer adalah asas keTuhanan, Pemikiran Kedua Al-Kindi tentang relasi filsafat dan agama, berimplikasi pada model pendidikan Islam kontemporer yang berparadigma integrasi-interkoneksi sains dan agama., Pemikiran Ketiga Al-Kindi tentang filsafat manusia, berimplikasi pada upaya penciptaan umat muslim yang mampu mengaktualisasikan potensi pikirnya dan mampu merealisasikan akalnya dalam perbuatan nyata, bukan hanya pandai dalam teori. Pada gagasan-gagasan Al-Kindi tentang Tuhan, agama dan filsafat, jiwa dan pikiran, kemudian menganalisis gagasan-gagasan tersebut untuk menemukan relevansinya dalam pendidikan Islam kontemporer. Hasil penelitian ini memberikan arti pentingnya pemikiran Al-kindi dalam pendidikan Islam saat ini terlihat pada desain kurikulum atau materi pembelajaran Islam yang sesuai dengan pemikiran keTuhanan Al-Kindi, pembelajaran abad 21, seperti KMA No.183 Menurut pemikiran filsafat dan agama, tujuan pendidikan Islam sejalan dengan pemikiran jiwa, dan standar kualifikasi lulusan sesuai dengan pemikiran pikiran.
Surau dan Modernisasi Pendidikan di Masa Hindia-Belanda Sirait, Abdullah; Andari, An An; Solihati, Elis
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 7 No. 01 (2024): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v7i01.6116

Abstract

Dengan masuknya Islam, Surau pun mengalami proses Islamisasi, selain fungsi sebelumnya, kemudian diperluas fungsinya hingga menjadi ruang pendidikan dan pengembangan ajaran Islam seperti kajian Al-Quran, ruang ritual di hubungannya dengan agama, suluk. lokasi, tempat pertemuan, penginapan, wisatawan, tempat ibadah, berambut dan lain-lain. Namun fungsi Surau mulai memudar sejak awal abad ke-20 yang ditandai dengan kedatangan Belanda ke Sumatera Barat dalam situasi tekanan ekonomi dan politik kolonial Belanda serta rekondisi agama. Tujuan penelitian antara lain mengetahui Surau dan modernisasi pendidikan pada masa Hindia Belanda. Metode penelitian menggunakan kajian Pustaka dengan mengkaji sumber relevan terkait topik penelitian. Berdasarkan kajian, realitas Surau sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam pertama di Minangkabau melakukan upaya modernisasi pada masa penetrasi Hindia Belanda. Modernisasi Surau ditandai dengan berdirinya lembaga-lembaga pendidikan Islam modern, seperti Perguruan Tinggi Adabiyah, Sumatra Thawalib, Madrasah Diniyah, dll, cikal bakal Surau Jembatan Besi. Selanjutnya berkembangnya perusahaan-perusahaan bidang pendidikan yang berbasis di Surau ini semakin memodernisasi Surau sebagai organisasi pendidikan. Gencarnya penetrasi pemerintah Hindia Belanda terhadap kehidupan lembaga pendidikan Islam di sektor Minangkabau rupanya tidak menyurutkan semangat para ulama, dan konsolidasi yang dilakukan oleh para reformis Islam semakin mengajarkan keamanan mereka.Â