Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak antar sirip, laju aliran dalam, dan laju aliran luar terhadap koefisien perpindahan kalor menyeluruh pada alat penukar kalor pipa ganda. Penelitian ini menggunakan dua pipa, yaitu pipa tembaga 1/2 inch yang dialiri air panas dan pipa alumunium 1 inch yang dialiri air dingin. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pipa bersirip enam jarum dengan variasi jarak antar sirip 10 mm, 15 mm, dan 20 mm, variasi laju aliran dalam 0,06 lt/dt, 0,08 lt/dt, 0,1 lt/dt, dan laju aliran luar 0,07 lt/dt, 0,1 lt/dt, 0,13 lt/dt. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan nilai perpindahan kalor dari masing-masing variasi, antara variasi jarak antar sirip, laju lairan dalam, dan laju lairan luar. Koefisien perpindahan kalor paling rendah terjadi pada interaksi pipa tanpa sirip, laju aliran dalam 0,06 lt/dt, dan laju aliran luar 0,07 lt/dt, yaitu sebesar 890,74 W/m2ËšC. Sedangkan koefisien perpindahan kalor paling tinggi terjadi pada interaksi jarak antar sirip 15 mm, laju aliran dalam 0,1 lt/dt, dan laju aliran luar 0,13 lt/dt yaitu sebesar 1784,84 W/m2ËšC.