Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pelatihan Penggunaan Jadwal Salat Digital di Mahad Dar Al Hikmah Malang Harijono, Agus; Mufarrih, AM.; Amrullah, Utsman Syah; Hariyanto, Moh. Nasir; Khambali, K.
Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Rekayasa, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/panrannuangku523

Abstract

Pemanfaatan teknologi penunjuk waktu dalam bentuk jam digital semakin luas. Hampir semua masjid-masjid besar di perkotaan menggunakan jam digital sebagai penunjuk waktu jadwal salat. Berbeda dengan masjid ataupun musala di pedesaan, sebagian besar masih menggunakan jam analog. Salah satu musala di Pondok Pesantren di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang masih secara manual menggunakan pamflet/selebaran jadwal salat dalam melihat jadwal waktu salat lima waktu. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan penggunaan dan setting jam digital bagi takmir Musala Mahad Dar Al Hikmah, Desa Pagentan Kecamatan Singosari Kabupaten Malang pada tanggal 13 Juni 2021. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menunjang kegiatan beribadah salat tepat waktu bagi segenap pengurus dan jamaah musala Dar Al Hikmah Singosari. Kegiatan ini melibatkan takmir dan jamaah Musala Dar Al Hikmah Singosari. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yaitu kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini adalah suvei lapangan, pembuatan alat, pelatihan penggunaan alat, serta pemasangan alat. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa perangkat jam digital dapat berfungsi dengan baik, takmir musala mampu mengoperasikan jam digital dan mensetting jam digital dengan baik, serta jamaah Musala Mahad Dar Al Hikmah bisa lebih khusyuk dan tepat waktu dalam melaksanakan ibadah salat.
Homemade Hanger Tool Untuk Meningkatkan Produksi UKM Gantungan Baju di Desa Sukodono Kabupaten Tulungagung Mufarrih, AM; Syah Amrullah, Utsman; Fuadi Emzain, Zakki; Qosim, Nanang
Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Rekayasa, Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/panrannuangku561

Abstract

Desa Sukodono merupakan satu dari desa di kecamatan Karangrejo yang penduduknya rata-rata berprofesi sebagai petani, pedagang, sopir, usaha gantungan baju dan lain-lain. Desa ini terkenal dengan banyaknya industri rumahan pengelasan dan produksi gantungan baju. Sedangkan UD. Buana Putra Sumber Rizki bergerak dalam bidang pembuatan gantungan baju. Tetapi dengan banyaknya kompetitor menjadikan sepinya konsumen. Minimnya pengetahuan manajemen usaha, kurangnya modal dan sulitnya mengakses dana bantuan modal usaha, menjadikan ukm ini tidak bisa berkembang. Tujuan PPM ini adalah untuk mempermudah dan mempercepat produksi gantungan baju dengan cara memberikan seperangkat homemade hanger tool. Luaran program PPM yang diharapkan adalah pelatihan pengoperasian homemade hanger tool, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi dan penjualan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para mitra dan masyarakat. Tahapan pelaksanaan kegiatan PPM ini adalah suvei lapangan, pembuatan alat, pelatihan penggunaan alat, serta serah terima alat alat kepada mitra. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa perangkat homemade hanger tool dapat berfungsi dengan baik, mitra PPM mampu mengoperasikan homemade hanger tool dengan baik, serta produksi gantungan baju bisa meningkat.
Optimalisasi Variasi Volume Resin Komposit Serat Limbah Karung Glangsing Utsman Syah Amrullah; Riyanto Heri Nugroho
Jurnal Energi dan Teknologi Manufaktur Vol 1 No 01 (2018)
Publisher : Polinema Press, Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jetm.v1i01.7

Abstract

The waste of sacks glangsing of rice, fertilizer, sugar, animal feed and others can cause serious problems, example in the household scale causes the storage process in the warehouse very difficult because takes place, also invites mices to come. And on a larger scale the excessive use of sacks of glangsing causes waste and pollution to the soil due to the difficult and time-consuming decomposition. Efforts to utilize waste sacks glangsing are make it as a reinforcing fiber composite material. It is expected to be an alternative fiber replacement fiber material available on the market. The stiffness or flekstural test is taken to show comparison the composite. The composite material (with glass fiber reinforce) which made in equal thickness and simultaneously, showed that the resin volume of 15 cc applied to fiberglass fiber with an area of ​​180 x 180 mm, with 3 layers have a deflection 1.2 mm at 31.5 grams load. While the volume of 30 cc resin gives a deflection 0.25 mm at the same load. While specimens that use glangsing sack fiber did not provide a good enough stiffness. At 31.5 gram load the deflections are very large 12 mm for 15 cc resin volume, and 9.8 mm for 25 cc resin volume, and 4.5 mm for resin volume of 30 cc, and 4.5 mm for resin volume 45 cc. Beside a large deflection, the composite with sack glangsing fibers is apparently subjected to delamination (exfoliation). Therefore, the use of glangsing sack fiber is not recommended.
Desain dan Analisis Elemen Hingga Model Prosthetic Ankle-Foot Zakki Fuadi Emzain; Utsman Syah Amrullah; AM Mufarrih
Infotekmesin Vol 11 No 2 (2020): Infotekmesin: Juli 2020
Publisher : P3M Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/infotekmesin.v11i2.257

Abstract

Foot prosthetics is one of the needs of the disabled feet as a tool for activities. The ankle prosthetic model is proposed as an alternative prosthetic model that is affordable to people with disabilities. The model is designed and analyzed to be able to withstand the average weight of a human being in the heel strike, midstance, and toe-off position and has a safe safety factor value. The research method used is the model design and model analysis consisting of preprocessing, solution, and post-processing. The analysis results showed that the greatest deformation occurred in the toe-off position of 1.52 mm when given a load of 500 N and 0.036 mm when given a moment of 5000 Nmm. The greatest strain energy was located in the forefoot area at a toe-off position of 0.6 mJ. Maximum stress also occurred at the toe-off position of 5.71 MPa. With a safety factor of 4.7, this model is categorized as safe because the stress that occurs is still below the yield strength limit of the ABS material.
TINTA PRINTER SEBAGAI PEWARNA ALUMINIUM OKSIDA YANG STABIL PADA PROSES ANODISASI COLORING Haris Puspito Buwono; Eko Yudiyanto; Mochammad Muzaki; Utsman Syah Amrullah; Pondi Udianto; Syamsul Hadi
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.884 KB) | DOI: 10.34128/je.v5i2.80

Abstract

Pewarnaan pada permukaan aluminium oksida melalui proses anodisasi coloring diperlukan untuk memperbaiki estetika. Proses anodisasi coloring meliputi pembersihan, pembentukan pori-pori, pewarnaan dan penutupan pori-pori aluminium oksida. Proses pembersihan terdiri dari 8 langkah yang semuanya merupakan pembersihan kimiawi. Aluminium AA1100 dianodisasi dalam larutan asam sulfat kemudian diwarnai. Sebagai pewarna digunakan tinta printer (merk Exxxx) yang tersedia secara komersial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada waktu anodisasi 30 menit, warna yang dihasilkan mempunyai kelekatan yang baik namun kurang merata dan cenderung tipis. Sedangkan pada waktu 45 menit, warna yang dihasilkan mempunyai kelekatan yang baik, dan merata yang cukup memadai. Karenanya waktu proses anodisasi harus lebih lama atau sama dengan 45 menit. Pengaruh kondisi anodisasi lainnya seperti konsentrasi asam sulfat dan rapat arus juga telah diteliti. Warna yang dihasilkan tinta printer pada oksida aluminium yang telah digunakan berulangkali dan mengalami pemanasan dan pendinginan menunjukkan warna yang setara dengan warna pada kondisi awal. Kondisi ini memunculkan dugaan bahwa tinta printer tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pewarna aluminium oksida pada proses anodisasi coloring dan mempunyai stabilitas warna yang baik.
PENGARUH PEMBERSIHAN PERMUKAAN ALUMINIUM SECARA ELEKTROLISIS DAN JENIS KONDUKTOR PADA ANODISASI TERHADAP KUALITAS WARNA DAN KONDUKTIFITAS PERMUKAAN Utsman Syah Amrullah; Muhammad Muzakki; Elfin Lailatun Nur'aini; Haris Puspito Buwono
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v7i2.135

Abstract

Peningkatkan aspek dekoratif pada permukaan aluminium dapat dilakukan melalui proses finishing seperti pewarnaan melalui pewarnaan anodisasi. Proses pewarnaan anodisasi meliputi pembersihan, pembentukan pori-pori, pewarnaan, dan penutupan pori-pori aluminium oksida. Proses pembersihan dapat dilakukan secara mekanik dan kimiawi. Salah satu cara pada pembersihan kimiawi adalah penggunaan proses elektrolisis. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui pengaruh pembersihan secara elektrolisis sebelum proses anodisasi atau disebut sebagai anodisasi multi-langkah. Proses pembersihan elektrolisis dan anodisasi dilakukan dalam larutan 15% asam sulfat. Adapun pewarna yang digunakan adalah pewarna tinta printer (merk Exxx) warna biru yang banyak ditemukan di pasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aluminium yang dibersihkan melalui elektrolisis tersebut dapat diwarnai. Kualitas warna kemudian dibandingkan dengan proses pembersihan tanpa elektrolisis. Pada penelitian ini juga menggunakan kawat konduktor tembaga dan aluminium. Sifat konduktifitas aluminium hasil anodisasi sangat dipengaruhi oleh jenis konduktor yang digunakan tersebut
Pelatihan Mengoperasikan Display LED Dot Matrix berbasis NodeMCU ESP8266 sebagai Alarm Pengingat Salat di Musala Nurul Huda Poncokusumo-Malang Zakki Fuadi Emzain; Utsman Syah Amrullah; Nanang Qosim; Ahmad Hanif Firdaus; Am. Mufarrih
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Dharma Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v1i2.334

Abstract

Pemanfaatan teknologi seperti display LED dot matrix yang berbasis NodeMCU ESP8266 semakin luas penggunaannya. Tidak hanya digunakan untuk iklan dan promosi di toko-toko bisnis saja tapi juga bisa dimanfaatkan di Masjid atau Musala untuk menunjang ibadah. Musala Nurul Huda merupakan salah satu musala di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang tepatnya di komplek Pondok Pesantren Nurul Huda yang masih menggunakan kalender/pamflet jadwal salat secara manual dalam melihat jadwal salat lima waktu. Oleh karena itu perlu adanya pengabdian kepada masyarakat disana yang bertujuan untuk menerapkan teknologi display LED dot matrix dan juga pelatihan kepada takmir musala terkait cara mengoperasikannya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode Participatory Rural Appraisal (PRA). Tahapan pelaksanaan kegiatan ini adalah suvei lapangan, pembuatan running text, pelatihan mengoperasikan running text, serta pemasangan running text. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa running text dapat berfungsi dengan baik dan takmir musala mampu mengoperasikan dan mensetting running text dengan baik.
Corrosion Rate of Black Chromium Coating Result of Electroplating on Copper Syamsul Hadi; Sza Sya Monica Valeria; Satworo Adiwidodo; Utsman Syah Amrullah; R.N. Akhsanu Takwim; Hilmi Iman Firmansyah
INTEK: Jurnal Penelitian Vol 7, No 2 (2020): October 2020
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/intek.v7i2.2681

Abstract

The problem faced is that the white chromium coating has a low selling value or aesthetic value than the black chromium layer which is more in demand, especially by the younger generation who prioritizes aesthetics. The purpose of the corrosion test was to determine the corrosion resistance ability of the black chromium coating resulting from the electroplating process on the relationship between the solution temperature and the immersion time of copper in a corrosive solution. Corrosion test methods include literature studies, field observations, weighing specimens, immersing specimens in corrosive solutions, weighing specimens, calculating corrosion rates, and data analyzing. Corrosion test results show that the higher the temperature of the solution and the longer the immersion time, the smaller the corrosion rate for the lowest conditions at 30oC and a duration of 5 minutes with a corrosion rate of 0.2004 mm/year and the highest conditions at a temperature of 50oC and a duration of 9 minutes at a rate of corrosion of 0.0108 mm/year.
Analisis elemen hingga untuk siklus berjalan pada model prostetik lentur pergelangan kaki Zakki Fuadi Emzain; Utsman Syah Amrullah; AM. Mufarrih
Jurnal POLIMESIN Vol 18, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.584 KB) | DOI: 10.30811/jpl.v18i2.1922

Abstract

The model of compliant prosthetic ankle-foot is proposed as an alternative prosthetic aid for people with disabilities to do activities. The model is designed and analyzed to determine its strength and feasibility before being fabricated. The two main stages in this research are model design and model analysis. The shape of the model was designed with several elastic cavities and arches using the concept of a compliant mechanism. Finite element analysis (FEA) was performed on the prosthetic model when the stance phase on the mechanism of the human gait cycle. Because the prosthetic foot area is in contact with the ground on this cycle phase. Three main positions in 0-64% of the gait cycle are heel strike, midstance, and toe-off positions used as boundary conditions. The amount of load given adjusts the bodyweight percentage of the gait cycle with a reference of 80 kg. The direction of loading was by following the angle of the foot when dorsiflexion to plantarflexion during the stance phase. The biggest deformation results occurred in the toe-off position with two peak cycles of 4.69 mm and 4.45 mm at 17% and 51% of the gait cycle. While the smallest deformation occurred in the midstance position with an average of 0.08 mm. Because it used fixed support with two pedestals on the soles of the prosthetic. Maximum stress occurred in the toe-off position of 16.45 MPa at 17% of the gait cycle. With a safety factor of 1.63, the value is still safe because it is below the yield strength value of ABS material. While the largest strain of energy was located in the lower area in the middle of the arch between the toe and sole foot in the toe-off position of 3.55 mJ.
Design optimization of sleeve finger splint model using Finite Element Analysis Zakki Fuadi Emzain; Utsman Syah Amrullah; Am. Mufarrih; Nanang Qosim; Yusuf Dewantoro Herlambang
Jurnal POLIMESIN Vol 19, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.411 KB) | DOI: 10.30811/jpl.v19i2.2272

Abstract

One of the rehabilitation alternatives for fingers injuries is to use a finger splint. Some existing finger splint models still use excessive material, and the size is not appropriate. The purpose of this study was to propose a customized sleeve finger splint model with a conical shape along with the finger surface from the proximal phalanges to the distal phalanges. Design optimization using topology optimization was carried out to reduce mass and volume while maintaining the stress strength of the model. The stages of the method in this research were modeling design, preprocessing analysis, topology optimization, and postprocessing analysis. Topology optimization design was set with 70% mass in response constraint. The analysis results showed a significant reduction in the model mass of 42.18%, from 6.78 grams to 3.92 grams. Meanwhile, the maximum equivalent stress increased slightly by 3.42%, from 8.12 MPa to 8.4 MPa. Even though there was an increase in equivalent stress after topology optimization, the sleeve finger splint model was still categorized as safe, with a safety factor of 3.39.