Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGABDIAN MASYARAKAT : PENGECEKAN KESEHATAN (TEKANAN DARAH, KOLESTEROL, GULA DARAH DAN ASAM URAT ) DI DESA SUKADANA COMPRENG KAB. SUBANG Nuraeni, Ade; Rosiah, R; Nirwana, Bayu; Putri, Dwi Diana; Rosita, Iis Neneng; Handayani, Fitri; Afifah, Anis
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : UPPM Polsub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31962/jiitr.v3i1.67

Abstract

 Mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pemeliharaan kesehatan yang paripurna diperlukan upaya bersama dari seluruh lapisan masyarakat. Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan. Oleh karena itu, salah satu upaya kesehatan pokok atau misi sektor kesehatan adalah mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Namun dalam peraktiknya, pelayanan kesehatan bagi masyarakat masih ditemui banyak kendala.Pelayanan kesehatan belum mampu menjangkau seluruh warga negara, karena beberapa faktor diantaranya faktor keterjangkauan biaya. Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran Prodi Keperawatan Politeknik Negeri Subang untuk melaksanakan pengabdian masyarakat dalam bentuk bakti sosial pemeriksaan kesehatan gratis berupa pemeriksaan fisik umum dan cek gula darah, kolesterol serta asam urat pada masyarakat di Desa Sukadana Compreng Kab. Subang. Kata Kunci : Pengabdian Masyarakat, Pemeriksaan Kesehatan, Pemeriksaan Fisik Umum, gula darah, kolesterol, asam urat
HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU SELAMA PROSES PERSALINAN NORMAL DI PUSKESMAS PAGADEN SUBANG Putri, Dwi Diana
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : UPPM Polsub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31962/jiitr.v3i2.99

Abstract

Abstrak Proses persalinan yang rumit dan menegangkan sering membuat petugas penolong persalinan harus berkonsentrasi penuh dan mereka tidak mau diganggu oleh faktor-faktor lain seperti kehadiran suami atau keluarga saat proses pertolongan persalinan sedang berlangsung. Di lain pihak, suami merasa tidak tega pada istri atau bingung tentang apa yang harus ia lakukan pada saat proses persalinan istri, sementara istri sangat membutuhkan kehadiran suami untuk memberikan dorongan mental. Melihat uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan mengetahui pengaruh pendampingan suami terhadap tingkat kecemasan ibu selama proses persalinan.Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan populasi semua ibu yang menjalani persalinan normal di Puskesmas Pagaden Kabupaten Subang. Sampelnya adalah semua ibu yang menjalani persalinan normal di ruang bersalin Puskesmas Pagaden Kabupaten Subang selama satu bulan yang diambil secara purposive sampling. Metode pengumpulan data melalui wawancara dan observasi dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan pada bulan Juli 2019. Data dianalisa secara statistik rumus Independent sample t-test pada taraf kesalahan (a) = 0,05.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 56,3% responden mendapat pendampingan suami saat proses persalinan, 91,7% responden mengalami cemas berat selama proses persalinan, dan uji Independent sample t-test menghasilkan nilai t = -4.865 dengan nilai signifikansi (P) = 0.000, yang berarti ada pengaruh yang signifikan dari pendampingan suami terhadap tingkat kecemasan ibu selama proses persalinan normal. Partisipasi suami yang cukup tinggi dalam pendampingan istri menunjukkan bahwa suami menyadari akan peran yang bisa dilakukannya dalam memberikan dukungan fisik dan dorongan moral kepada istri yang sedang melahirkan. Sehingga diperlukan dukungan suami selama proses persalinan istrinya.
ESP Students’ Experiences and Challenges in Using Edmodo Nurizzi Rifqi Ferdian; Dwi Diana Putri; Lasmi Febrianingrum
PANYONARA: Journal of English Education Vol. 4 No. 1 (2022): PANYONARA: Journal of English Education
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/panyonara.v4i1.5898

Abstract

Following the trend of ICT in teaching and learning English, many higher education institutions have an intention to lead the students into a digital environment by using Edmodo as an online platform. This study investigates ESP (English for Specific Purposes) students’ experiences and challenges in using Edmodo. The data from this study were collected using questionnaires shared with 120 students and focus group discussions volunteered by ten students. The study revealed that the students frequently used Edmodo to help their academic achievement (x̄=3.63). They also regularly felt comfortable using Edmodo as their learning circumstances (x̄=3.61), and they occasionally had a problem using Edmodo (x̄=3.14). The focus group interview discovered that the use of Edmodo can motivate them to learn English since it is an effective tool that can be accessed everywhere and anytime, especially for doing assignments and quizzes, communicating with one another, and collaborating with students from other schools or countries. Moreover, although they did not find any difficulties using Edmodo, they were worried about answering the questions in quizzes and assignments because they might make typos, incomplete sentences, or incorrect answers. Importantly, the result can be expanded into online learning circumstances to a new standpoint that can efficiently manage virtual activities in learning English using Edmodo. For further work, it is recommended to investigate the students’ experiences and challenges of other e-learning platforms and their impact and motivation for the student's academic performances.
Hubungan antara Motivasi dan Disiplin Kerja dengan Kinerja di Puskesmas Cibogo Subang Dwi Diana Putri
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : STIKES YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v10i1.150

Abstract

Puskesmas adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyediakan upaya promotif dan preventif yang bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat. Dalam meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerjanya sebuah penyedia layanan kesehatan memerlukan kinerja yang baik dari pegawai di Puskesmas Cibogo Subang. Motivasi dan disiplin kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Motivasi dan disiplin kerja yang diberikan oleh pimpinan organisasi dalam hal ini organisasi kesehatan yaitu puskesmas mempunyai peran yang vital dalam menumbuhkan dan membangun semangat di kalangan pegawai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetatuhui hubungan antara motivasi dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai di Puskesmas Cibogo Subang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yakni pegawai Puskesmas Cibogo Subang yang berjumlah 54 pegawai tetap. Alat ukur yang digunakan yaitu kuisioner. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara motivasi dengan kinerja pegawai (p=0,976) serta tidak ada hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja pegawai (p=0,976). Saran dari hasil penelitian ini yaitu, puskesmas harus meningkatkan disiplin kerja dan motivasi terhadap pegawai, serta saran untuk peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lanjutan dengan variabel yang sama di tempat berbeda untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan dari hasil penelitian.
HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU SELAMA PROSES PERSALINAN NORMAL DI PUSKESMAS PAGADEN SUBANG Dwi Diana Putri
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa Vol. 3 No. 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : UPPM Polsub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses persalinan yang rumit dan menegangkan sering membuat petugas penolong persalinan harus berkonsentrasi penuh dan mereka tidak mau diganggu oleh faktor-faktor lain seperti kehadiran suami atau keluarga saat proses pertolongan persalinan sedang berlangsung. Di lain pihak, suami merasa tidak tega pada istri atau bingung tentang apa yang harus ia lakukan pada saat proses persalinan istri, sementara istri sangat membutuhkan kehadiran suami untuk memberikan dorongan mental. Melihat uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan mengetahui pengaruh pendampingan suami terhadap tingkat kecemasan ibu selama proses persalinan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan populasi semua ibu yang menjalani persalinan normal di Puskesmas Pagaden Kabupaten Subang. Sampelnya adalah semua ibu yang menjalani persalinan normal di ruang bersalin Puskesmas Pagaden Kabupaten Subang selama satu bulan yang diambil secara accidental sampling. Metode pengumpulan data melalui wawancara dan observasi dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan pada bulan Juli 2019. Data dianalisa secara statistik rumus Independent sample t-test pada taraf kesalahan (a) = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 56,3% responden mendapat pendampingan suami saat proses persalinan, 91,7% responden mengalami cemas berat selama proses persalinan, dan uji Independent sample t-test menghasilkan nilai t = -4.865 dengan nilai signifikansi (P) = 0.000, yang berarti ada pengaruh yang signifikan dari pendampingan suami terhadap tingkat kecemasan ibu selama proses persalinan normal. Berdasarkan hasil penelitian ini perlu adanya peningkatan upaya promosi kesehatan berkaitan dengan adanya dukungan psikologis pada ibu saat melahirkan. Dapat dikembangkan dari data hasil penelitian saat ini untuk dikembangkan dalam penelitian selanjutnya
PENGARUH LATIHAN BERNAFAS TEKNIK BUTEYKO TERHADAP KEMAMPUAN LATIHAN BERNAFAS PASIEN ASMA DI RUMAH SAKIT DAERAH KABUPATEN SUBANG Dwi Diana Putri
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa Vol. 4 No. 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : UPPM Polsub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asma didefinisikan sebagai gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan banyak sel dan elemennya. Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam dan atau dini hari. Episodik tersebut berhubungan dengan obstruksi jalan napas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversibel dengan atau tanpa pengobatan. Penderita asma terjadi masalah ketidakefektifan pola napas sehingga menerapkan latihan pernapasan teknik buteyko. Asma merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan total. Teknik pernapasan Buteyko merupakan teknik pernapasan kombinasi dari menahan napas dan mengontrol pernapasan Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental yaitu suatu desain penelitian yang melakukan percobaan bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat perlakuan tertentu. Populasi penelitian ini adalah pasien asma di Poliklikinik Rumah sakit daerah Subang usia 20-60 tahun. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling kuota. pengambilan sampel intervensi terlebih dahulu dilanjutkan sampel kontrol. Hasi uji perbedaan Uji Mann Whitney di kedua sampel penelitian dapat disimpulkan bahwa : Perbandingan skor minggu ke-1 dari kelompok sampel Intervensi dan Kontrol nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 sehingga disimpulkan ada perbedaan skor pada minggu ke-1 di kelompok Intervensi terhadap kelompok Kontrol. Perbandingan skor minggu ke-2 dari kelompok sampel Intervensi dan Kontrol nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 sehingga disimpulkan ada perbedaan skor pada minggu ke-2 di kelompok Intervensi terhadap kelompok Kontrol. dan teknik pernapasan Buteyko memiliki pengaruh terhadap perbedaan kontrol asma sebelum dan sesudah dilakukan teknik buteyko
Intervensi Kognitif Spiritual dengan Murottal Ar-Rahman untuk Meningkatkan Penerimaan Diri Pasien Hipertensi Minanton; Novian Mahayu Adiutama; Wardah Fauziah; Ade Nuraeni; Rosiah; Dwi Diana Putri; Fitri Handayani; Habsyah Saparidah Agustina; Nuridha Fauziyah; Nurizzi Rifqi Ferdian; Bayu Nirwana; Teguh Prawira; Irfani Nurfuadah
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v3i1.144

Abstract

Introduction: Hypertension is a chronic disease which is a main priority in world health problems because it results in death and disability. About 64% of people with hypertension experience physical changes and cognitive impairment. One of the causes of uncontrolled hypertension in sufferers is stress, negative thoughts or depression. Objective: This is motivated by impaired self-acceptance, resulting in sadness, anger, uselessness, hopelessness and weakness, all of which have a negative impact on hypertension. Spiritual cognitive interventions can be used to assist patients in changing negative thoughts into positive thoughts by optimizing spirituality. Therefore, Program Studi Keperawatan Politeknik Negeri Subang collaborates with Puskesmas Cikalapa, Subang to carry out community service with the aim of providing cognitive spiritual interventions with Ar-Rahman murottal to increase self-acceptance of hypertensive patients Method: The method of the activity began with checking the patient's blood pressure and then continuing with giving cognitive-spiritual interventions listening to the murrotal of Ar-Rahman 1-78 through an Mp3 player and earphones, explaining the meaning of Surah Ar-Rahman, and teaching how to be grateful for God's blessings. Intervention was given 3 times in 3 days, 35 minutes a meeting. Result: The intervention was carried out in the target area of ​​ Puskesmas Cikalapa, Subang. The evaluation results of self-acceptance assessment show that 55,38% of hypertensive patients begin to accept their condition, and the remaining 6,15% are depressed, 0% are denial, 24,61% are bargaining and 13,84% are anger. Conclusion: Self-acceptance increases adherence to hypertension management, so puskesmas as a level one service facility needs to apply cognitive spiritual interventions.
Hubungan antara Motivasi dan Disiplin Kerja dengan Kinerja di Puskesmas Cibogo Subang Dwi Diana Putri
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v10i1.150

Abstract

Puskesmas adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyediakan upaya promotif dan preventif yang bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat. Dalam meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerjanya sebuah penyedia layanan kesehatan memerlukan kinerja yang baik dari pegawai di Puskesmas Cibogo Subang. Motivasi dan disiplin kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Motivasi dan disiplin kerja yang diberikan oleh pimpinan organisasi dalam hal ini organisasi kesehatan yaitu puskesmas mempunyai peran yang vital dalam menumbuhkan dan membangun semangat di kalangan pegawai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetatuhui hubungan antara motivasi dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai di Puskesmas Cibogo Subang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yakni pegawai Puskesmas Cibogo Subang yang berjumlah 54 pegawai tetap. Alat ukur yang digunakan yaitu kuisioner. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara motivasi dengan kinerja pegawai (p=0,976) serta tidak ada hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja pegawai (p=0,976). Saran dari hasil penelitian ini yaitu, puskesmas harus meningkatkan disiplin kerja dan motivasi terhadap pegawai, serta saran untuk peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lanjutan dengan variabel yang sama di tempat berbeda untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan dari hasil penelitian.