Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Hubungan Aktivitas Fisik dengan Keterampilan Sosial Sudrazat, Adang; Rustiawan, Hendra
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v5i1.23498

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan keterampilan sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional. Patisipan yang digunakan adalah 36 siswa putra dan putri SMP Negeri 1 Cisaga Kabupaten Ciamis. Instrumen penelitian adalah tes pernyataan dan pertanyaan tentang aktivitas fisik untuk tingkat remaja (PAQ-A) untuk siswa menengah pertama dan tes keterampilan sosial. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari tes normaliats lebih besar dari 0.05, tes homogenitas lebih besar dari 0.05, uji linieritas garis regresi 0.525 lebih besar dari 0.05, uji non parametrik yaitu uji correlations menggunakan uji spearman dan kendall’s, tau_be yaitu 0.083 artinya menunjukan lemahnya korelasi, dan tes signifikan angka korelasi yaitu 0.519 lebih besar dari 0.05 artinya hipotesis diterima. Hasil penelitian menyatakan tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan keterampilan sosial, kalaupun ada hubungan namun tidak signifikan. Kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan keterampilan sosial di luar jam pelajaran sekolah.Knowing the relationship between physical activity outside school hours and social skills was the purpose of this study. Correlational was the research method used. The population used was SMP Negeri 1 Cisaga, Ciamis, Indonesia. The research sample used was 36 male and female students of class VIII. Processing statistical analysis started from data description: normal average processing results, normality test: processing results above or 0.05 were normal, homogeneity: processing results above or 0.05 were homogeneous, regression linearity: processing results above or 0.05 wasn,t linear, meaning that the parametric test cannot be continued, Hypothesis: the hypothesis test uses nonparametric test that was the spearman test and control-b because the parametric test cannot be continued because the results obtained are 0.519 0.05 which means the hypothesis is accepted. The point is that there is no relationship between physical activity and social skills, even if there were a relationship but it was not significant.
Perbandingan Latihan Pass and Drill Circle dengan Pass and Follow Drill Square terhadap Peningkatan Passing Pendek pada Cabang Olahraga Sepakbola Rohendi, Andang; Rustiawan, Hendra; Rustandi, Endi; Sudrazat, Adang
Jurnal Kepelatihan Olahraga Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jko-upi.v12i1.24011

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pengaruh latihan pass and follow drill circle dengan pass and follow drill square terhadap peningkatan passing pendek pada cabang olahraga sepakbola. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Populasi dan sampel penelitian ini adalah atlet sepakbola UNIGAL Football Club yang berjumlah 15 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah passing dan stoping. Hasilnya bahwa latihan pass and follow drill circle dengan pass and follow drill square berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan passing pendek pada cabang olahraga sepakbola. Namun latihan yang paling besar pengaruhnya adalah latihan pass and follow drill square. Kesimpulannya bahwa latihan pass and follow drill circle dengan pass and follow drill square dapat meningkatkan passing pendek pada cabang olahraga sepakbola.
LATIHAN BURPEES DAN LARI 150 METER TRACK 45 º UNTUK MENINGKATKAN VO2MAX Sudrazat, Adang; Rustiawan, Hendra
Wahana Pendidikan Vol 7, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v7i2.3310

Abstract

The purpose of this study was to study the combination of a 150-meter burpees exercise and a sprint run of 45º slope to increase vo2max. The research method used was a pre-experimental design and used a two-group pretest post-test design. The population used was East Bandung FC soccer player FC member 3 West Java zone who denied 20 male players aged 15-16 years. Sampling used a purposive sampling technique. The test instrument used was the bleep test. The statistical analysis used for hypothesis testing were paired sample t-test and independent t-test. The results showed that exercise increased significantly to increased vo2max. Sprint running exercises 150 slope 45º increase significantly to increased vo2max. Conclusion. Running exercises 150 running 150 º included anaerobic endurance physical condition training on vo2max Enhancement. Suggestion. Burpees and 150 º 45 sprint sprints were included in the high intensity interval training method (HIIT) which could be used in a cardiovascular endurance exercise program. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan burpees dan lari sprint 150 meter kemiringan 45 º terhadap peningkatan vo2max. Metode penelitian yang digunakan adalah pre exsperimental design dan menggunakan desain two group pretest post-test design. Populasi yang digunakan adalah pemain sepak bola Bandung Timur FC anggota liga 3 zona Jawa Barat yang berjumlah 20 pemain putra usia 15-16 tahun. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrument test yang digunakan adalah bleep test. Analisis statistik yang digunakan untuk uji hipotesis adalah uji paired sample t-test dan uji independent t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa latihan burpees berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan vo2max. Latihan lari sprint 150 kemiringan 45º berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan vo2max. Kesimpulan: Latihan latihan burpees dan latihan lari sprint 150 kemiringan 45 º termasuk latihan kondisi fisik daya tahan anaerobik pada peningkatan vo2max. Saran: Latihan burpees dan latihan lari sprint 150 kemiringan 45 º termasuk pada metode latihan high intensity interval training (HIIT) yang dapat dijadikan salah satu rekomendasi program latihan kondisi fisik daya tahan kardiovaskular.
ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SPARTAN BASKETBALL CLUB Rustiawan, Hendra; Taufik, Argian Rizki; Sudrazat, Adang
Wahana Pendidikan Vol 8, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v8i1.4565

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the actual physical condition of all Spartan Basketball Cimahi Club players. This type of research was quantitative descriptive. The research method was a survey method used was test and measurement techniques. The population used was the Spartan Basketball Cimahi Club, amounting to 24 mens, age range between 16-19 years. The instrument test used were consisted of a vertical jump, a 20 meter run, an illinois agility run test, eye, hand and foot coordination, and a bleep test. The statistical analysis used was descriptive statistics with a percentage system. The results of this study that the average physical condition of basketball players who were members of the Spartan Basketball Cimahi Club was moderate, meaning that this research was the actual data that exists in basketball players. Suggestions in this study to achieve achievement at a higher level one of the supporters was a change in physical condition by providing training programs that could be improved the appearance of the players in each basketball game.Keywords: Basket ball, physical conditioning, spartan basketball club.ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan kondisi fisik yang sebenarnya seluruh pemain bola basket Spartan Basketball Cimahi Club. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Metode penelitiannya adalah metode survey dengan menggunakan teknik tes dan pengukuran. Populasi yang digunakan adalah Spartan Basketball Cimahi Club yang berjumlah 24 orang laki-laki, rentang usia antara 16-19 tahun. Instrument test yang digunakan terdiri dari vertical jump, lari 20 meter, ilinois agility run test, koordinasi mata, tangan, dan kaki, serta bleep test. Analisis statistika yang digunakan adalah statistika deskriptif dengan sistem prosentase. Hasil dari penelitian ini bahwa rata-rata kondisi fisik pemain bola basket yang tergabung dalam Spartan Basketball Cimahi Club adalah sedang, artinya penelitian ini sebagai data sebenarnya yang ada pada diri pemain bola basket. Saran dalam penelitian ini untuk mencapai prestasi pada jenjang yang lebih tinggi salah satu pendukung adalah adanya perubahan dalam kondisi fisik dengan pemberian program latihan yang mampu meningkatkan penampilan para pemain di setiap pertandingan bola basket.Kata Kunci: Bola basket, Kondisi fisik, Spartan Basketball Club
Peningkatan hasil pukulan forhand topsin dengan penggunaan lathan spin whell dan return board Indra Safari; Yuda Munajat Saputra; Adang Sudrazat; Dewi Susilawati
Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Keolahragaan Volume 4 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jilo.v4i2.52132

Abstract

Teknik pukulan forehand topsin dalam tenis meja merupakan teknik yang dominan dipergunakan. Peningkatan terhadap penguasaan teknik ini sangat perlu diupayakan. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan penggunaan Return board dan Spin whell. Mahasiswa  anggota UKM Tenis Meja yang terdiri dari 30 sampel dengan rentang usia 18-25 tahun menjadi sampel dalam penelitian ini. Pelakukan pada kelompok eksperimen maupun control dilaksanakan, selama dua kali dalam seminggu belangsung selama 16 kali pertemuan. Pengambilan sampel dengan teknik  purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen dengan desain The Matching-Only Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil akhir perlakukan menunjukkan bahwa latihan kedua latihan memberikan pengaruh positif  terhadap peningkatan ketepatan forehand topspin. Kesimpulannya berdasarkan nilai rata-rata kedua kelompok bahwa latihan dengan menggunakan  Return board lebih berpengaruh signifikan dari pada Latihan Spin whell terhadap peningkatan ketepan forhand topspin tenis meja
STUDI KASUS PEMBINAAN KARAKTER DI SEKOLAH KELAS OLAHRAGA Adang Sudrazat
Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Ilmu Keolahragaan Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.578 KB) | DOI: 10.26418/jilo.v2i2.37054

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembinaan karakter yang berlangsung di SMP Negeri 1 Cisaga Kabupaten Ciamis Kabupaten Ciamis. Hal yang menarik dalam penelitian ini adalah bahwa di satuan pendidikan ini terdapat satu kelas olahraga yang dipilih untuk dilatih menjadi atlet dan mendapat perhatian khusus menuju prestasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Observasi, wawancara dan dokumentasi dilakukan untuk pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah olahraga efektif dalam pembentukan karakter dengan pembaiasaan agar siswa dapat melakukan rangkaian berfikir, berbicara dan melakukan karakter yang baik. Penyelengaraan kelas olahraga di SMP Negeri 1 Cisaga Kabupaten Ciamis telah berjalan efektif. Internalisasi karakter dilaksanakan dalam proses sekolah dan berlatih dalam kontek olahraga dan di evaluasi secara berkesinambungan.
Denyut Nadi Indikator Istirahat dalam Kegiatan Sehari-Hari Y. Touvan Juni Samodra; Adang Sudrazat
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 7 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.11 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4445660

Abstract

Tujuan penelitian untuk memberikan bukti pentingnya pemanfaatan jumlah jam tidur terhadap pemulihan setelah beraktivitas keseharian yang ditunjukkan dengan perubahan denyut nadi. Jumlah jam istirahat  sangat penting untuk siklus kehidupan seseorang. Jika jam istirahat kurang maka pada waktu bangun tidur akan terasa belum segar. Indikator bahwa istirahat telah pulih adalah sudah kembalinya denyut nadi pada nadi normal.  Orang yang mengalami kelelahan atau masih dalam kondisi lelah salah satunya akan terlihat dari denyut nadi yang di atas denyut nadi normal. Pengecekan denyut nadi sebelum dan setelah bangun tidur perlu dilakukan penelitian sebagai pembuktian. Penelitan ini melakukan pengecekan denyut nadi sebelum tidur dan bangun tidur selama 1 bulan terhadap 6 sampel. Nadi yang diambil adalah pengukuran denyut nadi dimana sampel tidak melakukan latihan/olahraga (beraktivitas biasa). Pengukuran denyut nadi dihitung berapa denyut dalam 1 menit. Data dianalisis dengan Uji T dan uji korelasi. Berdasarkan hasil analisis uji T ternyata terdapat perbedaan sampel yang melakukan tidur 6 jam ke bawah dan lebih dari 6 jam. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan 0,000. Hasil analisis ini memberikan informasi bahwa semakin lama jumlah jam tidur akan semakin menurunkan denyut nadi.
Effect Of Life Skill, Discipline and Motivation Toward Learning Result Pf Sport Subject During Pandemic Covid-19 Maulana Yusup; Herman S Subarjah; Adang sudrazat
Jurnal Maenpo : Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Vol 11, No 2 (2021): VOLUME 11 NOMOR 2 TAHUN 2021
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jm.v11i2.1688

Abstract

Learning outcomes are a measure of the success of students in studying the material that has been delivered within a certain period, learning outcomes are used to determine the position of students against predetermined standards. The application of Life Skills, Discipline, and Motivation is expected to help improve or change students to get better physical education learning outcomes. The population of this study was class VIII students of SMPN 4 Karangpawitan Garut. The population was 98 people, with a sample of 30 students in the experimental group A, experimental group B and 30 students in the experimental control group C. Sampling was carried out using purposive sampling. The research method in this study is Quasi Exsperiment with a pre-test post-test control group design. The improvement of life skills is measured using an instrument from Cronin and Allen (2017), namely the Life Skills Scale for Sport (LSSS) which consists of eight components, namely: teamwork, goal setting, time management, emotional skills, communication, social skills, leadership, and problem solving. solving and decision making. And the increase in discipline and motivation was measured to determine the description of student learning implementation on student learning outcomes at a junior high school in Karangpawitan Garut.  By using a questionnaire instrument, the results showed that there was a significant increase in life skills, discipline and motivation from each experimental group. The component with the highest improvement is life skills with a teamwork component (teamwork). Keywords: Life Skills, Discipline, Motivation, Physical Education.
TINGKAT DAYA TAHAN OTOT TUNGKAI SISWA PADA EKSTRAKURIKULER FUTSAL Gumilar Armawijaya; Hendra Rustiawan; Adang Sudrazat
Wahana Pendidikan Vol 8, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v8i2.5585

Abstract

This study aims to determine how to know the level of leg muscle endurance of students in futsal extracurricular. The research method used was ex-post facto. The population of this studied was the male students of MAN 3 Ciamis Regency in extracurricular futsal class X and XI, totaling 40 participants. The research instrument used to collect data was the wall squat test. Based on data analysis using SPSS series 24, the results of data processing consist of 1. There was a significant effect of the class X futsal extracurricular group on leg muscle endurance in students of MAN 3 Ciamis, 2. There was a significant influence on the class XI futsal extracurricular group of students on Leg muscle endurance in students of MAN 3 Ciamis, 3. There was a difference between the X class futsal extracurricular group and the XI futsal extracurricular group on the leg muscle endurance in students of the MAN 3 Ciamis. Conclusion: The class X futsal extracurricular group and the class XI futsal extracurricular group had a significant effect on increasing leg muscle endurance in MAN 3 students, Ciamis. Suggestion: This research is expected to be a source of reference for other researchers so that research in the same field is growing, especially in increasing leg muscle endurance.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat daya tahan otot tungkai siswa pada ekstrakurikuler futsal. Metode penelitian yang digunakan adalah ex-post facto. Populasi penelitian ini adalah siswa putra MAN 3 Kabupaten Ciamis kelas ekstrakurikuler futsal kelas X dan kelas XI yang berjumlah sebanyak 40 orang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah wall squat test. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS serie 22, hasil pengolahan data terdiri dari 1. Terdapat pengaruh yang signifikan kelompok ekstrakurikuler futsal kelas X siswa terhadap daya tahan otot tungkai pada Siswa MAN 3 Kabupaten Ciamis, 2. Terdapat pengaruh yang signifikan kelompok ekstrakurikuler futsal kelas XI siswa terhadap daya tahan otot tungkai pada Siswa MAN 3 Kabupaten Ciamis, 3. Terdapat perbedaan antara kelompok ekstrakurikuler futsal kelas X dengan kelompok ekstrakurikuler futsal kelas XI terhadap daya tahan otot tungkai pada Siswa MAN 3 Kabupaten Ciamis. Saran : Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu sumber referensi bagi peneliti lain agar penelitian pada bidang yang sama semakin berkembang terutama pada peningkatan daya tahan otot tungkai.
The Relationship Of Motor Educability And Motor Ability To Self Esteem In Physical Education Learning Argie Manggala Octa Shakty; Tatang Muhtar; Adang Sudrazat
JUARA : Jurnal Olahraga Vol 7 No 3 (2022): JUARA: Jurnal Olahraga
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/juara.v7i3.2270

Abstract

This research is motivated by motor educability, and the motor ability of students is an essential factor in physical education learning. This study aims to determine the relationship between motor skills and motor skills on self-esteem in learning physical education. The method used in this research is descriptive quantitative with a dual paradigm design with two independent variables. This study used a sample taken by simple random sampling consisting of 70 student subjects at SMP Negeri 1 Tanjungsari in the 2021/2022 academic year. The research findings and discussion show that: 1) Motor educability has a significant relationship with students' self-esteem scores. The relationship between motor educability and student self-esteem is 97% or is at the level of a solid relationship. 2) Motor skills have a significant relationship to students' self-esteem. The relationship between motor skills and students' self-esteem is 98.4% or is at an extreme relationship level. 3) Motor and motor skills have a significant relationship to students' self-esteem. The relationship between motor educability and motor skills on students' self-esteem simultaneously or together is 98.6% or is at the level of a solid relationship. Motor skills have a significant relationship with students' self-esteem. The relationship between motor skills and students' self-esteem is 98.4% or is at the level of a solid relationship.