Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perbandingan Analisis Eskalasi Berdasarkan Perpres No. 80 Tahun 2003 dan No. 16 Tahun 2018 pada Pekerjaan Pembangunan Jaringan Irigasi Ridha, Muhammad; Zardi, Muhammad; Ikhlas, Muhammad
Jurnal Teknik Sipil Unaya Vol 10, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/jtsu.v10i2.5516

Abstract

Penelitian ini mengambil tinjauan pada Pekerjaan Pembangunan Jaringan  Irigasi D.I Jambo Aye Kanan (3028 Ha) DI Kabupaten Aceh  Utara dan Aceh Timur (MYC). Pekerjaan tersebut memakan waktu kurang lebih 6 tahun. Perhitungan penyesuaian harga/eskalasi membandingkan antara Perpres no. 80 tahun 2003 dengan Perpres no. 16  tahun 2018. Data yang digunakan adalah data primer yang didapat langsung oleh peneliti dan data sekunder yang diperoleh dari pihak kedua. Dari penelitian yang telah dilakukan didapat berdasarkan Perpres no. 80 tahun 2003 nilai eskalasi diperoleh Rp 13.915.915.543 atau sebesar 13,71% dari kontrak awal Rp. 101.490.316.396  , sedangkan berdasarkan Perpres no. 16 tahun 2018 nilai yang didapat adalah sebesar Rp 9.289.817.768 atau 9,71%. Berdasarkan data BPS inflasi kumulatif yang terjadi dari tahun 2017 s/d 2022 adalah sebesar 18,52%. Dari kedua perhitungan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Perpres no. 80 tahun 2003 lebih mendekati
Analisis Intensitas Hujan Pada Stasiun Klimatologi Malikul Saleh Anisah, Sari; Meliyana, Meliyana; Zardi, Muhammad; Sriana, Tety
Jurnal Teknik Sipil Unaya Vol 10, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/jtsu.v10i2.5583

Abstract

Besarnya intensitas curah hujan sangat diperlukan untuk melakukan perhitungan debit banjir. Intensitas hujan adalah hujan yang dinyatakan dalam tinggi hujan atau volume hujan tiap satuan waktu. Pada penelitian ini menggunakan data curah hujan harian maksimum selama 10 tahun yang diperoleh dari Stasiun Klimatologi Malikussaleh yang terletak di Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh. Berdasarkan hasil analisa distribusi, jenis distribusi yang sesuai adalah distribusi Log Pearson III dan memenuhi uji Smirnov Kolmogorov, dari hasil perhitungan tersebut dapat dihitung curah hujan rencana dengan berbagai periode ulang. Metode penentuan analisa intensitas hujan dilakukan dengan dua metode, yaitu metode Mononobe dan Hasper Der Weduwen. Berdasarkan hasil perhitungan intensitas hujan metode Mononobe diperoleh intensitas hujan tertinggi sebesar 106,918 mm, dengan nilai kolerasi 0,846. Sedangkan metode Hasper Der Weduwen diperoleh intensitas hujan tertinggi sebesar 138,8230 mm, dengan nilai kolerasi 0,892. Dari hasil analisa perbandingan yang dilakukan antara metode Mononobe dan Hasper Der Weduwen didapakan hasil yang paling baik dan mendekati adalah metode Hasper Der Weduwen.
Analisis Hubungan Volume, Kecepatan dan Kepadatan Jalan di Takengon Dengan Model Greenshields, Greenberg dan Underwood Ridha, Muhammad; Sriana, Tety; Effendy, Amalia; Zardi, Muhammad; Warniati, Linda
Jurnal Teknik Sipil Unaya Vol 10, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/jtsu.v10i1.4776

Abstract

Untuk melayani lalu lintas orang, kendaraan maupun barang maka pembangunan jalan merupakan tujuan utama yang dilakukan. Salah satu jalan yang terdapat di kabupaten aceh tengah ini adalah jalan sengeda-takengon. Kemacetan di ruas jalan ini sudah menjadi hal yang biasa setiap harinya. Untuk melihat kondisi ini maka dilakukan survey pengamatan lalu lintas dilapangan selama 12 jam yaitu jam 07.00-19.00 WIB yang dilaksanakan pada hari, senin, kamis, dan sabtu. Untuk menganalisa volume, kecepatan dan kepadatan lalu lintas ini digunakan model liner Greenshields, Greenberg dan Underwood. Untuk model Greenshields kecepatan-kepadatan (S-D) S = 36 – 0,27D, volume-kecepatan V = 133,38S – 3,75 S2, volume-kepadatan V = 35,54D – 0,27 D2. Model Greenberg, kecepatan-kepadatan (S-D) S = 8,19Ln(856,71/D), volume-kecepatan V = V = 856,71Se-s/8,19, volume-kepadatan V = 8,19DLn856,7/D. Model Underwood kecepatan-kepadatan (S-D) S = 36,5e-D/103,24, volume-kecepatan V = 103,24SLn36,5/S, volume-kepadatan V = 36,5De-D/103,24. Untuk jalan Sengeda – Takengon model yang dapat dikatakan paling sesuai adalah Greenshield dengan nilai volume lalu lintas paling rendah yaitu Vm = 1184,93 Smp/Jam. 
Fiberglass Shipbuilding Training for Fishermen in Aceh Singkil : Pelatihan Pembuatan Kapal Fiberglass Untuk Nelayan di Aceh Singkil Muchlis, Yusrizal; Rahmawati, Cut; Amin, Amri; Lindawati, Lindawati; Zardi, Muhammad; Meliyana, Meliyana
CONSEN: Indonesian Journal of Community Services and Engagement Vol. 4 No. 1 (2024): Consen: Indonesian Journal of Community Services and Engagement
Publisher : Institut Riset dan Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57152/consen.v4i1.1231

Abstract

The construction of fishing boats in Aceh Singkil Regency continues to rely on wood as the primary material. This practice poses challenges for fishermen in expanding their fishing production capacity, as procuring sufficient wood for larger boats becomes a significant hurdle. The Aceh Singkil Regency government has imposed restrictions on forest logging for industrial purposes. In response to this limitation, the community service team from Abulyatama University has proposed an alternative solution—exploring materials other than wood that can offer greater boat capacity. The implementation of this initiative involves hands-on training for fishermen and the evaluation of product quality. The step-by-step processes undertaken by fishing groups in boat construction include: (1) interpreting design drawings, (2) crafting molds, (3) applying gelcoat, (4) constructing boat bodies, (5) creating coolboxes, (6) finishing, and (7) conducting sea trials for the fishing boats. The tangible outcome of this endeavor is a fully functional product crafted by the fishing group. The community exhibited remarkable enthusiasm throughout the process, as the fishing group actively participated in every stage of boat construction. This training proved highly beneficial for the fishermen, who strongly desire continued guidance in future shipbuilding endeavors. Certificates were awarded to the fishermen upon completing the activity as a commendation for their commitment to the training process.