Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Edukasi Sistem Informasi Kesehatan Elektronik Untuk Kader Kesehatan Desa Tijayan Manisrenggo Jawa Tengah MT Ghozali; Ingenida Hadning; Aji Winanta
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2020): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v4i1.2448

Abstract

ABSTRAKSistem Informasi Kesehatan (SIMKes) merupakan bagian penting dari sistem kesehatan suatu negara. SIMKes adalah bentuk utama Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang digunakan sebagai komponen dalam pembangunan berwawasan kesehatan. Sistem informasi yang tersusun dan terkonsep akan menghasilkan luaran yang baik dan membuat masyarakat tidak buta dengan dunia kesehatan. Teknologi informasi berkembang secara cepat dan berdampak pada semua aspek kehidupan, termasuk informasi kesehatan. Perkembangan teknologi saat ini berperan penting menjadi sebuah media bagi masyarakat milenial atau tenaga kesehatan untuk mendapatkan informasi mengenai gambaran kesehatan dan persebaran penyakit atau epidemiologi di wilayahnya masing-masing. Program Hibah Kemitraan ini bertujuan untuk melatih para kader kesehatan di setiap Padukuhan di Desa Tijayan Manisrenggo Jawa Tengah bagaimana cara membuat profil kesehatan dan peta persebaran penyakit di desa tersebut dan menyajikannya secara interaktif, edukatif, dan berbasis elektronik. Sasaran utama dalam program ini adalah kader kesehatan masing-masing padukuhan yang terdapat di Desa Tijayan, meliputi Bawangan, Candran, Pogaten, dan Sorobayan. Beberapa program kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut meliputi pengumpulan data kesehatan yang didapat melalui survey atau sensus dan data yang sudah tersedia di pusat data kesehatan desa, penyuluhan tata cara pembuatan profil kesehatan dan peta persebaran penyakit, dan pelatihan penyajian data informasi kesehatan masyarakat secara interaktif dan edukatif. Program Hibah Kemitraan ini dapat membantu melengkapi profil kesehatan masyarakat dan meningkatkan kualitas SIMKes di desa mitra.Kata kunci: profil kesehatan; sistem informasi kesehatan; sisten kesehatan nasionalABSTRACTHealth Information System (HIS) is an important component of a country's health system. HIS is the main part of the National Health System, which is used as a pillar in health-oriented development. The structured and conceptual information system produces good outcomes and prevents people from the blindness of health matters. Information technology develops rapidly and impacts most of all aspects of life, including health information. Current technological developments play an important role as a media for millennial people or health professionals to get information about health information and epidemiology in their own region. This program aimed to train health cadres in each region of the Tijayan Manisrenggo Village, Klaten, Central Java, in addition to creating an electronic health profile and epidemiology map of the village and then presenting the profile interactively and educatively. The main targets of this program were health cadres in each region of the Tijayan Village, including Bawangan, Candran, Pogaten, and Sorobayan. Some main activities to achieve the objectives included collecting health data obtained through surveys or censuses and data already available in the health data center of the village, counseling procedures for creating an electronic health profile and epidemiology map, as well as training in the interactive and educative presentation of public health information data. This program helped complete the health profile and increase the quality of health information system in the partner villages.Keywords: health information system; health profile; national health system
AKSI APOTEKER BANTUL UNTUK MENDUKUNG SEJAWAT TENAGA KESEHATAN DALAM PENANGANAN COVID-19 Ingenida Hadning; Muhammad Fariez Kurniawan; Dyani Primasari Sukamdi; Vella Lailli Damarwati; Andy Eko Wibowo; Pinasti Utami; Muhammad Tesa Ghozali; Bangunawati Rahajeng
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 9. Manajemen Rumah Sakit Era Pandemi Covid-19
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.786 KB) | DOI: 10.18196/ppm.39.125

Abstract

Pada masa pendemi Covid-19 saat ini, tenaga kesehatan bertindak sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien yang terinfeksi virus Corona. Pengabdian masyarakat ini sebagai bentuk dukungan bagi sejawat tenaga kesehatan yang mengabdi dalam perawatan pasien pada masa pandemi Covid-19. Tenaga kesehatan menjadi pihak yang paling rentan dan berisiko tertular virus Corona dari pasien yang ditanganinya. Hal tersebut menggerakkan sisi kemanusiaan tim pengabdi dari Program Studi Farmasi, FKIK, UMY melaksanakan program pengabdian masyarakat yang berjudul “Aksi Apoteker Bantul untuk Mendukung Sejawat Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Covid-19”. Tim pengabdi bekerja sama dengan mitra, yaitu organisasi profesi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Bantul. Tim pengabdi dan mitra bekerja sama dalam pembuatan hand sanitizer dan menyiapkan paket. Tim pengabdi dan mitra juga bekerja sama dalam pendistribusian paket ke empat rumah sakit dan sembilan puskesmas di Kabupaten Bantul. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14—16 April 2020. Dalam kegiatan ini, tim pengabdi dan mitra membagikan 600 paket untuk tenaga kesehatan di Kabupaten Bantul. Paket tersebut berisikan vitamin, madu, susu, dan hand sanitizer yang bertujuan menjaga kesehatan para tenaga kesehatan. Hand sanitizer dibuat sendiri atas kerja sama Program Studi Farmasi, FKIK, UMY dan Program Studi Farmasi, Akbidyo di Laboratorium Riset Program Studi Farmasi, FKIK, UMY. Paket tersebut dibagikan ke empat rumah sakit dan sembilan puskesmas di Kabupaten Bantul. Rumah sakit yang memperoleh paket tersebut adalah RS Panembahan Senopati Bantul, RSPAU dr. S. Hardjolukito, RS PKU Muhammadiyah Bantul, dan RS Santa Elisabeth Bantul. Puskesmas yang memperoleh paket, yaitu Puskesmas Pandak I, Bambanglipuro, Srandakan, Imogiri I, Bantul I, Sedayu I, Banguntapan I, Kasihan I, dan Piyungan. Tim pengabdi berharap pengabdian masyarakat ini membawa manfaat yang besar bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Bantul sehingga tenaga kesehatan selalu sehat dan dapat bertugas dengan maksimal dalam merawat pasien Covid-19 pada masa pendemi ini. Diharapkan juga makin banyak masyarakat yang memperhatikan tenaga kesehatan yang berjuang pada masa pendemi ini.
APLIKASI TEKNOLOGI MENGGUNAKAN ANDROID BASED HEALTH RECORD STUDENTS DI SEKOLAH TK AL-FATAH Mega Octavia; Dyani Primasari Sukamdi; M.T. Ghozali; Vella Laili Damarwati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 11. Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1200.563 KB) | DOI: 10.18196/ppm.311.256

Abstract

Peningkatan jumlah donasi darah terjadi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir namun kenyataanya belum dapat memenuhi kebutuhan. Sesuai dengan panduan WHO (World Health Organization), kebutuhan darah minimal sebesar 2% dari total penduduk dan saat ini Indonesia masih belum memenuhi kebutuhan darah ideal. Kurangnya ketersediaan darah di Indonesia antara lain terkendala oleh rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjadi donor sukarela, kurangnya informasi tentang data kesehatan masyarakat, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui jenis golongan darahnya, dan yang penting adalah belum adanya sistem informasi yang digunakan untuk input dan menyimpan data golongan darah masyaraka. Perkembangan teknologi informasi yang cukup pesat melalui gawai memberikan kontribusi besar bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat. Saat ini, gawai menjadi salah satu alat yang digunakan sebagai media komunikasi sehingga hal ini memberikan peluang bagi para praktisi kesehatan untuk memaksimalkanya dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan pada masyarakat. Solusi yang ditawarkan untuk menangani masalah tersebut dengan melakukan pengecekan golongan darah dari tingkat hulu salah satunya di sekolah-sekolah dan membantu dalam input data kesehatan siswa dalam suatu sistem. Sekolah taman kanak-kanak Al-Fatah yang terletak di Dusun Sedan, Sariharjo, Sleman memiliki jumlah siswa sebanyak 143 siswa di mana sebagian besar siswa tersebut belum mengetahui jenis golongan darahnya. Maka melalui program ini diharapkan bisa memfasilitasi siswa yang belum melakukan pemeriksaan golongan darah. Hasil pencatatan data golongan darah ini nantinya akan disimpan secara tersistem melalui android dengan harapan lebih mudah untuk melacak data jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Inisiasi Pemasaran Online Kelompok Usaha Kerajikan Anyaman Bambu Dusun Tangkil Muntuk Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul Yogyakarta Aji Winanta; MT Ghozali
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 3. Pengembangan Usaha Mikro, kecildan Menengah (UMKM), Serta Ekonomi Kreatif
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.252 KB) | DOI: 10.18196/ppm.23.391

Abstract

Perkembangan internet yang semakin pesat menyebabkan perubahan perilaku konsumen dalam membeliproduk. Salah satu dari efek tersebut adalah tuntutan konsumen dalam layanan pemasaran dalamjaringan (daring) atau online yang dilakukan melalui media internet. Kelebihan penggunaan internetdalam kegiatan jual beli atau bisnis adalah mudah, cepat, dan dapat diakses kapan saja dan dimanasaja tanpa terikat ruang dan waktu. Model pemasaran dengan menggunakan internet atau onlinediprediksi akan menjadi sebuah nilai tambah bagi produk atau jasa di masa mendatang.Tujuan utamadari program hibah pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Lembaga Penelitian, Publikasi,dan Pengabdian UMY ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dari khalayak dusun mitra, yaitupengrajin anyaman bambu di Dusun Tangkil Desa Muntuk Dlingo Kabupaten Bantul DaerahIstimewa Yogyakarta, dalam memasarkan produk secara online. Mitra secara teknis diajarkanbagaimana cara membuat katalog yang menarik, mendaftarkan profil bisnis di mesin pencari googleserta toko-toko online yang ada di Indonesia. Selain itu, mitra juga diajarkan bagaimana cara beriklansecara online. Hal ini diharapkan akan meningkatan pendapatan masyarakat desa mitra. Upaya yangdilakukan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain adalah penyuluhan mengenai pemasaran daring(online marketing), pelatihan dan praktek pembuatan katalog, mendaftarkan produk atau jasa yangditawarkan ke mesin pencari google dan toko online, serta penyuluhan mengenai model pemasaransecara online. Program hibah kemitraan PKM oleh LP3M UMY ini pada akhirnya dapat membantumeningkatkan kemampuan masyarakat desa mitra dalam bidang pemasaran secara online, mulai daripembuatan katalog yang menarik hingga cara melakukan promosi melalui internet atau online, sehinggadapat bersaing dengan kompetitor-kompetitor yang sudah ada.
Busapi (Buku Saku Pintar): Solusi Guru Dalam Penanganan Kecelakaan Di Sekolah Yogyakarta Pinasti Utami; Sabtanti Harimurti; M. Thesa Ghozali; Ingenida Hadning
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 2. Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.223 KB) | DOI: 10.18196/ppm.22.488

Abstract

Kecelakaan anak-anak saat beraktivitas disekolah tidak dapat dihindarkan. Kepanikanmerupakan reaksi pertama yang akan dilakukan oleh para guru atau wali murid akibat kejadiantersebut. Untuk itu pemahaman tenaga pendidik, wali murid dan masyarakat tentangpenanganan pertolongan pertama pada kecelakaab sangatlah penting untuk menghindarkankejadian serius yang tidak diinginkan oleh anak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkanpemahaman guru dan wali murid melalui “BUSAPI” buku saku pintar yang berisi solusi cerdaspenanganan pertolongan pertama pada kecelakaan anak serta untuk mengenalkan lebih dalamprofesi apoteker. Kegiatan ini dilakukan di TK ABA JANTURAN Yogyakarta melalui 2kegiatan. Kegiatan pertama terfokus pada guru dan wali murid sedangkan pertemuan keduaterfokus pada murid-murid TK. Setiap pertemuan berdurasi 4 jam dimana tiap materi yangdiberikan akan dikombinasi dengan modul BUSAPI. Kegiatan pertama diikuti 24 respondendengan metode pretest dan post test, sedangkan kegiatan kedua melakukan praktik pekerjaankefarmasiaan kepada murid TK melalui praktik langsung seperti membuat obat sirupus danpuyer.Selain itu kami juga akan memberikan informasi tentang apoteker dan obat melalui laguanak-anakyang diubah liriknya supaya dapat menarik perhatian murid TK. Analisis databerdasarkan peningkatan persentase pemahaman modul melalui evaluasi pre tes dan post test.Hasil program pengabdian menunjukan adanya peningkatan pemahaman sebesar 28% tentangpenanganan pertolongan pertama pada kecelakaan anak seperti luka, luka bakar, memar, gigitanserangga, menelan benda. Hal ini menunjukkan bahwa sosialisasi yang dilakukan bermanfaatbagi peningkatan pengetahuan guru dan wali murid yang mengikuti kegiatan tersebut.Sambutan peserta sangat baik dan mengharapkan kegiatan serupa dilaksanakan ditempat yangberbeda.
Sosialisasi Materi Edukasi Manajemen Diri Asma Menggunakan Ponsel Pintar Untuk Kader Kesehatan Dusun Tangkil Muntuk Dlingo Kabupaten Bantul Yogyakarta MT Ghozali; Rima Erviana
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 2. Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.137 KB) | DOI: 10.18196/ppm.22.509

Abstract

Asma merupakan kondisi pernafasan yang termasuk dalam sepuluh besar penyebab kematian danpenurunan kualitas hidup di dunia. Data dari WHO yang dipublikasikan pada tahun 2006 menunjukkan sebanyak 300 juta orang menderita asma. Angka kejadian asma 80% terjadi di negara-negara berkembang akibat kemiskinan, kurangnya tingkat pendidikan, pengetahuan, dan fasilitas pengobatan. Angka kematian yang disebabkan oleh penyakit asma diseluruh dunia diperkirakanakan meningkat 20 persen untuk sepuluh tahun mendatang, jika tidak terkontrol dengan baik. Tujuanutama penatalaksanaan terapi asma adalah agar pasien dapat mengkontrol asmanya dan mencegahserangan asma di masa mendatang. Penatalaksanaan terapi dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaituobat-obatan, tenaga medis professional, dan penderita asma. Spesifiknya, faktor yang berasal daripenderita adalah pengetahuan mengenai penyakit asma yang diderita serta cara mencegahnya dikemudian hari. Tujuan program hibah pengabdian Program Kemitraan Masyarakat UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta (PKM UMY) ini adalah untuk mensosialisasikan materi edukasi kepadapara kader kesehatan desa Muntuk Dlingo Kabupaten Bantul mengenai pengetahuan dasar seranganasma dan cara pencegahannya di masa mendatang. Hal unik dari program ini adalah penggunaanponsel pintar sebagai sarana media belajar. Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan program iniadalah pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan media computer yang kemudiandimasukkan dalam sebuah aplikasi ponsel pintar dan penyuluhanmengenai dasar serangan asma dan carapencegahannya di masa mendatang. Program hibah pengabdian PKM UMY ini pada akhirnyamembantu kader kesehatan di desa mitra, dan masyarakat milenial desa mitra pada umumnya, dalammelakukan pembelajaran mengenai materi mengenai manajemen asma yang dapat diakses kapan sajadan dimana saja melalui ponsel pintar yang mereka miliki.
Pelatihan Metode Pembelajaran dalam Jaringan di SD Muhammadiyah Sokonandi Yogyakarta (Daring GGZ) Ingenida Hadning; Pinasti Utami; MT Ghozali; Sabtanti Harimurti; Amallia Puspitasari
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7 No 3 (2022): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v7i3.2880

Abstract

The Covid-19 pandemic is not just about health issues but also about social issues, one of which is the world of education. For that is necessary to use other alternative media in learning using the internet. However, some teachers are not proficient in using and operating online platform applications. Changing the way of learning requires teachers to know information technology. For this reason, training activities were held using the G Form, Google Meet, and Zoom applications to increase knowledge in using these platforms. This activity was carried out at SD Muhammadiyah Sokonandi, involving 18 teachers in classes 1-3. Methods for implementing this activity include planning, implementation, and evaluation. In the planning stage, the activity program is first drawn up. At the implementation stage, the training participants were given a pre-test, practical presentation, and mentoring accompanied by modules and ended with a post-test. In the final stage, data analysis was carried out using Microsoft Excel. The results of this activity indicate an increase in the understanding of class 1-3 teachers by 17,08%, and overall, 100% of teachers stated that this activity was beneficial. These results indicate that this training activity helps increase the knowledge of class 1-3 teachers who participated in the activity.
Determining Caffeine in Fat-Burning Supplements Using Thin Layer Chromatography-Densitometry and UV-Vis Spectrophotometer Muhammad Luthfi Maulana; Muhammad Theza Ghozali
Journal of Fundamental and Applied Pharmaceutical Science Vol 1, No 1 (2020): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jfaps.010105

Abstract

There are so many ways to lose weight, such as consuming fat burner supplements to burn fat faster. A fat burner supplement consists of various ingredients, such as caffeine. Fat burner supplements are usually not registered in BPOM RI. This study aims to evaluate caffeine in fat burner supplements qualitatively and quantitatively. These supplements were analyzed in the pharmaceutical laboratory in Universitas Muhammadiyah Yogyakarta using Thin Layer Chromatography (TLC)–Densitometry and UV–Vis Spectrophotometer. Sample preparation was conducted by separating caffeine from supplements by a separatory funnel with chloroform as an organic solvent. Qualitative analysis was carried out by TLC and analyzing standard spectrum, and sampling technique was carried out with UV–Vis Spectrophotometer. The first quantitative analysis used densitometry by measuring the spot on the TLC plate. Meanwhile, the second quantitative analysis used UV–Vis Spectrophotometer by observing absorbency value on samples with λ 273.5 nm. The result of the qualitative test using TLC was analyzed by comparing the Rf value of the standard and the sample. The Rf value of caffeine standard was 0.63, and every sample showed similar value with caffeine standard, indicating that all samples contain caffeine. The result of quantitative test with TLC - Densitometry method revealed 1st sample 5.68 mg/ml, 2nd sample 5.74 mg/ml, 3rd sample 3.43 mg/ml, 4th sample 8.90 mg/ml, and 5th sample 1.88 mg/ml. The qualitative test result was analyzed using the UV–Vis Spectrophotometer method, and all of the caffeine standard spectra can be read at wavelength 273.5 nm, which means all samples contain caffeine. The second quantitative test result analyzed by using UV–Vis Spectrophotometer method  showed 1st sample 3.22 mg/g, 2nd sample 4.56 mg/g, 3rd sample 2.23 mg/g, 4th sample 11.22 mg/g, and 5th sample 0.26 mg/g. It can be concluded that all samples (fat burners) contained caffeine.
The Formulation of Lotion Preparations of Betel Leaf Extract (Piper betle) Ingenida Hadning; Putri Kurnyaningtyas; Muhammad Thesa Ghozali
Journal of Fundamental and Applied Pharmaceutical Science Vol 1, No 1 (2020): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jfaps.010104

Abstract

Betel leaf (Piper betle) contains an essential oil that has extreme antiseptic power (bactericidal and fungicidal). Betel leaf (Piper betle) can be used in the treatment of Tinea versicolor or known in the community as panu. However, its use in the form of leaves is considered impractical by the public and also difficult to obtain. This research formulated betel leaf (Piper betle) into lotion preparations, so its use in the community can be more practical. This study aims to determine the type and concentration of the suspending agent used to produce lotion preparations from betel leaf extract (Piper betle), which has optimal physical quality. This research was an experimental study. The distillation of betel leaf (Piper betle) was carried out to get essential oils. The essential oils of betel leaf (Piper betle), which was used as an active substance in formulations, was 5%. Suspending agents that were used in this study were Arabic gum with concentrations of 10%, 15%, 20%, and CMC Na, with concentrations of 0.25%, 0.5%, and 1%. The formulation of lotion preparations included organoleptic observation, pH test, homogeneity test, and adhesion test. Based on the physical quality test of the lotion preparations that had been conducted, it can be concluded that the lotion preparations of betel leaf extract with 20% concentration of Arabic Gum suspending agent had physical qualities in accordance with lotion dosage criteria.
Program Pemberdayaan Kelompok Usaha bagi Penyandang Difabel Melalui Pemanfaatan Digital Marketing: Business Group Empowerment Program for People with Disabilities through the Utilization of Digital Marketing Indardi Indardi; M. Thesa Ghozali; Salmah Orbayinah
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v7i4.3933

Abstract

Lazismu Sedayu is a service partner who formed the KUBE for the disabled group in Argosari Village. This service will conduct online marketing training and workshops by utilizing digital marketing and social media, as well as training on content creation and product branding targeting all business fields. The program is hoped to continue even though this community service activity has been completed so that disabled groups can be independent. The independence improvement program was carried out in the form of providing counseling on organizational strengthening and administration, obtaining PIRT permits, as well as halal and hygienic food products, while the marketing workshop was in the form of counseling on the use of digital marketing for business actors, and public speaking. The disabled community who participated in this community service activity were enthusiastic about the material presented, as evidenced by the many participants who asked questions and gave responses during the discussion and question and answer sessions. The results of testimonials from several disabled communities said that the material presented was beneficial; the disabled community could upgrade their knowledge and skills, which would help develop their business. The implementation of community service with the topic of increasing the independence of the disabled community went smoothly. The counseling program was very effective in increasing the knowledge of the disabled community. Through this activity, it is hoped that people with disabilities can always be optimistic and productive because their efforts will become widely known by the public through digital marketing strategies.