Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengembangan Buku Suplemen Teks Negosiasi Bermuatan Kearifan Lokal Timor dengan Pendekatan Content Language Integrative Learning Talan, Maria Rosalinda
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 3, No 1 (2018): Volume 3, Nomor 1, April 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v3n1.p24-33

Abstract

Berdasarkan observasi awal pembelajaran Bahasa Indonesia menunjukkan hasil yang belum maksimal karena belum mengkonkretkan kehidupan sosial budaya peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Guru hanya menggunakan buku teks yang bersifat global sehingga kurang mewakili masalah yang nyata bagi peserta didik di Timor. Hal tersebut mengakibatkan peserta didik pasif dalam pembelajaran karena tidak ada kesesuaian kehidupan peserta didik dengan materi pelajaran yang terdapat dalam buku tersebut. Dengan demikian, perlu adanya pengembangan buku suplemen teks negosiasi bermuatan kearifan lokal Timor dengan pendekatan Content Language Integrative Learning (CLIL) untuk menutup kesenjangan antara apa yang terjadi dan apa yang diharapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Timor. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan proses pengembangan buku suplemen teks negosiasi bermuatan kearifan lokal Timor dengan pendekatan CLIL dan mendeskripsikan kualitas pengembangan buku suplemen teks negosiasi bermuatan kearifan lokal Timor dengan pendekatan CLIL. Proses pengembangan menggunakan model Four-D yang diadaptasi sesuai kebutuhan menjadi tahap pendefinisisan (define), perancangan (design), dan pengembangan (development). Hasil penelitian dan pengembangan ini menunjukkan kualitas buku suplemen pada aspek kevalidan berkategori sangat layak, aspek kepraktisan buku suplemen berkategori sangat praktis, dan aspek keefektifan buku suplemen berkategori sangat efektif. Dengan demikian, buku suplemen teks negosiasi yang bermuatan kearifan lokal Timor dengan pendekatan CLIL yang dikembangkan ini berkualitas sehingga dapat digunakan sebagai buku pendamping dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bagi guru dan peserta didik di Timor.AbstractBased on preliminary observation Indonesian Language learning showed that the result has not been maximized because it has not concocted the social life of the learners in the learning activities. Teachers only use textbooks is global so that less representative of the real problems for learners in Timor. This results in passive learners in learning because there is no suitability of life of learners with the subject matter contained in the book. Thus, it is necessary to develop asupplementary book negotiation text containing local wisdom of Timor using Content Language Integrative Learning (CLIL) Approachapproach to close the gap between what is happening and what is expected in Indonesian language learning in Timor. The purpose of this study aims to describe 1) the development process of supplementary book negotiation text containing local wisdom of Timor using Content Language Integrative Learning Approach and 2) the quality of thesupplementary book negotiation text containing local wisdom using Content Language Integrative Learning Approach. The development process using Four-D model adapted as needed to define, design, and development. The results of this research and development show the quality of supplement book on the validity aspects categorize very feasible, practical aspects of book supplement categorized very practical, and the effectiveness aspects of book supplementcategorized very effective. Thus, supplementary book negotiation text containing local wisdom of Timor using Content Language Integrative Learning Approach developed are of high quality so that they can be used as a companion book for the Indonesian language learning of teachers and learners in Timor.
Pengembangan Buku Suplemen Teks Negosiasi Bermuatan Kearifan Lokal Timor dengan Pendekatan Content Language Integrative Learning Talan, Maria Rosalinda
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 3, No 1 (2018): Volume 3, Nomor 1, April 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v3n1.p24-33

Abstract

Berdasarkan observasi awal pembelajaran Bahasa Indonesia menunjukkan hasil yang belum maksimal karena belum mengkonkretkan kehidupan sosial budaya peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Guru hanya menggunakan buku teks yang bersifat global sehingga kurang mewakili masalah yang nyata bagi peserta didik di Timor. Hal tersebut mengakibatkan peserta didik pasif dalam pembelajaran karena tidak ada kesesuaian kehidupan peserta didik dengan materi pelajaran yang terdapat dalam buku tersebut. Dengan demikian, perlu adanya pengembangan buku suplemen teks negosiasi bermuatan kearifan lokal Timor dengan pendekatan Content Language Integrative Learning (CLIL) untuk menutup kesenjangan antara apa yang terjadi dan apa yang diharapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Timor. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan proses pengembangan buku suplemen teks negosiasi bermuatan kearifan lokal Timor dengan pendekatan CLIL dan mendeskripsikan kualitas pengembangan buku suplemen teks negosiasi bermuatan kearifan lokal Timor dengan pendekatan CLIL. Proses pengembangan menggunakan model Four-D yang diadaptasi sesuai kebutuhan menjadi tahap pendefinisisan (define), perancangan (design), dan pengembangan (development). Hasil penelitian dan pengembangan ini menunjukkan kualitas buku suplemen pada aspek kevalidan berkategori sangat layak, aspek kepraktisan buku suplemen berkategori sangat praktis, dan aspek keefektifan buku suplemen berkategori sangat efektif. Dengan demikian, buku suplemen teks negosiasi yang bermuatan kearifan lokal Timor dengan pendekatan CLIL yang dikembangkan ini berkualitas sehingga dapat digunakan sebagai buku pendamping dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bagi guru dan peserta didik di Timor.AbstractBased on preliminary observation Indonesian Language learning showed that the result has not been maximized because it has not concocted the social life of the learners in the learning activities. Teachers only use textbooks is global so that less representative of the real problems for learners in Timor. This results in passive learners in learning because there is no suitability of life of learners with the subject matter contained in the book. Thus, it is necessary to develop asupplementary book negotiation text containing local wisdom of Timor using Content Language Integrative Learning (CLIL) Approachapproach to close the gap between what is happening and what is expected in Indonesian language learning in Timor. The purpose of this study aims to describe 1) the development process of supplementary book negotiation text containing local wisdom of Timor using Content Language Integrative Learning Approach and 2) the quality of thesupplementary book negotiation text containing local wisdom using Content Language Integrative Learning Approach. The development process using Four-D model adapted as needed to define, design, and development. The results of this research and development show the quality of supplement book on the validity aspects categorize very feasible, practical aspects of book supplement categorized very practical, and the effectiveness aspects of book supplementcategorized very effective. Thus, supplementary book negotiation text containing local wisdom of Timor using Content Language Integrative Learning Approach developed are of high quality so that they can be used as a companion book for the Indonesian language learning of teachers and learners in Timor.
INTEGRASI KEUNGGULAN LOKAL NTT DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Imaniah Kusuma Rahayu dan Maria Rosalinda Talan
Sasando Vol 3 No 2 (2020): SASANDO OKTOBER 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/sasando.v3i2.122

Abstract

The government has long recomended lessons that include local advantages. One of the goals is that students can recognize, preserve, process and develop local advantages and also the purpose of contextualizing learning. However this recommendation is completely not followed by educators. The educators are more based on learning recources provided by the Ministry of Education and Culture so that they do not represent a real problem for students. Thus researcher helps educators to prepare lesson plans that integrate NTT’s local advantages. The aim is to observe the activities of student, student learning outcomes and the responses of educators and students to integration of NTT local excellence in Indonesian language learning. The research subjects were educators and students at SMP Negeri 1 Kefamenanu, SMP Negeri 2 Kefamenanu and SMP Negeri Neonbat. Data collection techniques that used in this research were observation, tests, and questionnaires. The results showed that the activity of students reached 78.33 % which was in the good category, the learning outcomes of students reached 79.21 % which was in the good category, the response of teachers and students the integration of local excellence in NTT reached 95.5 % which was included in the very good category. Nevertheless the integration of NTT’s local excellence in Indonesian language learning needs to be carried out continuously because it makes a positive contribution to the students. Key words: local advantages, Indonesian language learning.
Pengembangan Buku Suplemen Teks Negosiasi Bermuatan Kearifan Lokal Timor dengan Pendekatan Content Language Integrative Learning Maria Rosalinda Talan
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 3 No 1 (2018): Volume 3, Nomor 1, April 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v3n1.p24-33

Abstract

Berdasarkan observasi awal pembelajaran Bahasa Indonesia menunjukkan hasil yang belum maksimal karena belum mengkonkretkan kehidupan sosial budaya peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Guru hanya menggunakan buku teks yang bersifat global sehingga kurang mewakili masalah yang nyata bagi peserta didik di Timor. Hal tersebut mengakibatkan peserta didik pasif dalam pembelajaran karena tidak ada kesesuaian kehidupan peserta didik dengan materi pelajaran yang terdapat dalam buku tersebut. Dengan demikian, perlu adanya pengembangan buku suplemen teks negosiasi bermuatan kearifan lokal Timor dengan pendekatan Content Language Integrative Learning (CLIL) untuk menutup kesenjangan antara apa yang terjadi dan apa yang diharapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Timor. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan proses pengembangan buku suplemen teks negosiasi bermuatan kearifan lokal Timor dengan pendekatan CLIL dan mendeskripsikan kualitas pengembangan buku suplemen teks negosiasi bermuatan kearifan lokal Timor dengan pendekatan CLIL. Proses pengembangan menggunakan model Four-D yang diadaptasi sesuai kebutuhan menjadi tahap pendefinisisan (define), perancangan (design), dan pengembangan (development). Hasil penelitian dan pengembangan ini menunjukkan kualitas buku suplemen pada aspek kevalidan berkategori sangat layak, aspek kepraktisan buku suplemen berkategori sangat praktis, dan aspek keefektifan buku suplemen berkategori sangat efektif. Dengan demikian, buku suplemen teks negosiasi yang bermuatan kearifan lokal Timor dengan pendekatan CLIL yang dikembangkan ini berkualitas sehingga dapat digunakan sebagai buku pendamping dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bagi guru dan peserta didik di Timor.AbstractBased on preliminary observation Indonesian Language learning showed that the result has not been maximized because it has not concocted the social life of the learners in the learning activities. Teachers only use textbooks is global so that less representative of the real problems for learners in Timor. This results in passive learners in learning because there is no suitability of life of learners with the subject matter contained in the book. Thus, it is necessary to develop asupplementary book negotiation text containing local wisdom of Timor using Content Language Integrative Learning (CLIL) Approachapproach to close the gap between what is happening and what is expected in Indonesian language learning in Timor. The purpose of this study aims to describe 1) the development process of supplementary book negotiation text containing local wisdom of Timor using Content Language Integrative Learning Approach and 2) the quality of thesupplementary book negotiation text containing local wisdom using Content Language Integrative Learning Approach. The development process using Four-D model adapted as needed to define, design, and development. The results of this research and development show the quality of supplement book on the validity aspects categorize very feasible, practical aspects of book supplement categorized very practical, and the effectiveness aspects of book supplementcategorized very effective. Thus, supplementary book negotiation text containing local wisdom of Timor using Content Language Integrative Learning Approach developed are of high quality so that they can be used as a companion book for the Indonesian language learning of teachers and learners in Timor.
Struktur Percakapan Guru dengan Siswa dalam Interaksi Pembelajaran Bahasa Indonesia Maria Rosalinda Talan
Jubindo: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 2 (2019): Jubindo
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.982 KB) | DOI: 10.32938/jbi.v4i2.134

Abstract

The 2013 curriculum is a revision of ideas derived from the previous curriculum where students’ active performance is imposed in study. One of students’ physical activities expected from Indonesian language instruction is speaking or actively involving in class conversation. Therefore, this study aims at describing the structure of teachers and students’ conversation in Indonesian language teaching interaction. This is a descriptive qualitative study. The techniques of data obtaining are recording and taking notes, and the technique of data analysis is heuristic. The result of this study shows the conversation structures in Indonesian language instruction are 1) turn taking occurred when there is a chance to speak. 2) pausing (long and short) occurred since there is no response and when there is hesitation in delivering messages. 3) overlapping occurred since there is a similar utterance or language element produced simultaneously. 4) backchanneling occurred since there are comprehension and acceptance or agreement towards utterances, and 5) adjacency pairs occurred since there are greetings, questions, and requests. Keywords: conversation structure, interaction in teaching
PEMANFAATAN INFOGRAFIS DALAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SMK Maria Rosalinda Talan; Adeline Lelo Lein; Kristofel Bere Nahak
Bakti Cendana Vol 3 No 2 (2020): Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/bc.3.2.2020.85-91

Abstract

Berdasarkan observasi awal, pelaksanaan gerakan literasi sekolah (GLS) belum melibatkan media teknologi informasi. Padahal, era revolusi industri 4.0 menuntut masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan segala pekembangan, salah satunya melalui penggunaan media digital. Oleh karena itu, tim pengabdi bertujuan melakukan pengabdian pendampingan pemanfaatan infografis dalam kegiatan literasi membaca sebagai jawaban tuntutan zaman tersebut. Pengabdian ini dilaksanakan di SMK Katolik Kefamenanu. Kegiatan ini meliputi tiga tahapan besar yakni 1) memperkenalkan, menjelaskan, dan mempraktikan desain infografis; 2) meminta peserta didik untuk membaca keunggulan objek Indonesia di Wikipedia, dan 3) melaporkan hasil baca melalui desain infografis. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan infografis dapat meningkatkan motivasi dan kreativitas peserta didik dalam kegiatan literasi membaca. Motivasi dan kreativitas peserta didik dapat diidentifikasi dari tingkat aktivitas peserta didik yang tinggi dan kemampuan berkreasi memilih fitur-fitur menarik dalam templat infografis yang sesuai keinginan peserta didik. Dengan demikian infografis ini dapat direkomendasikan untuk diterapkan dalam literasi membaca sebagai bagian dari GLS.
PELATIHAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA ANAK-ANAK DI RT 9 KELURAHAN BENPASI Rince Jalla Wabang; Maria Rosalinda Talan
Bakti Cendana Vol 3 No 2 (2020): Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/bc.3.2.2020.99-104

Abstract

Abstrak Media gambar berseri merupakan salah satu media yang efektif dalam pembelajaran keterampilan berbahasa di sekolah dasar dengan fokus berbicara. Media ini menyajikan gambar yang berurutan sehingga dapat menyajikan informasi yang nyata dan lengkap. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatan keterampilan berbicara menggunakan media gambar berseri pada anak-anak yang merupakan peserta didik kelas IV dan V SD yang tersebar di RT 9 Kelurahan Benpasi. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab, dan praktik. Prosedur pelatihan keterampilan berbicara dilakukan dengan tahap 1) menjelaskan pentingnya berbicara yang baik dan benar, 2) melakukan tanya jawab, 3) memberikan waktu kepada anak-anak untuk berbicara mengenai pandemik virus corona tanpa adanya rangsangan gambar berseri, 4) menampilkan beberapa gambar berseri, 5) memberikan contoh berbicara menggunakan rangsangan gambar berseri, 6) memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk berbicara menggunakan rangsangan gambar berseri; dan 7) melakukan evaluasi. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa media gambar dapat meningkatkan motivasi dan keterampilan berbicara anak. Anak-anak lebih antusias atau semangat dalam berlatih berbicara jika diberikan media gambar berseri dibandingkan dengan tanpa menggunakan media. Keterampilan berbicara anak juga meningkat dengan adanya penggunaan media gambar berseri. Dengan demikian, media gambar berseri sangat direkomendasikan kepada guru di sekolah dasar agar digunakan dalam proses pembelajaran di kelas.
KUALITAS BUKU MENGAMATI POTENSI LOKAL DAERAH PERBATASAN TIMOR TENGAH UTARA SEBAGAI BUKU SUPLEMEN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Maria Rosalinda Talan; Rince Jalla Wabang; Ferdinandus Siki; Maria Prisila Oki; Magdalena Novembria Lotu
Jurnal Education and Development Vol 9 No 4 (2021): Vol.9 No.4 2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.597 KB) | DOI: 10.37081/ed.v9i4.3069

Abstract

Untuk menciptakan pendidikan yang bermutu, buku teks yang akan digunakan dalam pembelajaran perlu ditelaah kualitasnya terlebih dahulu sebelum digunakan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas buku teks pelajaran berjudul Mengamati Potensi Lokal Daerah Perbatasan Timor Tengah Utara yang merupakan hasil pengembangan buku suplemen. Teknik yang digunakan dalam mengumpul data kualitas buku suplemen adalah teknik angket, observasi, dan tes. Penganalisisan data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kevalidan buku suplemen yaitu 94% yang termasuk dalam kategori sangat layak. Aspek kepraktisan yang meliputi respons pendidik yaitu 95% dan respons peserta didik yaitu 97% termasuk dalam kategori sangat praktis. Aspek keefektifan yang meliputi aktivitas pendidik yaitu 94%, aktivitas peserta didik yaitu 81%, dan nilai rata-rata peserta didik 84 termasuk dalam kategori sangat efektif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa buku suplemen Mengamati Potensi Lokal Daerah Perbatasan Timor Tengah Utara sangat berkualitas sehingga dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
POTRET GERAKAN LITERASI SEKOLAH MENENGAH ATAS PADA MASA PANDEMI COVID 19 Maria Rosalinda Talan; Metropoly Merlin J. Liuban; Joni Soleman Nalenan
Jurnal Education and Development Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.711 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i2.3427

Abstract

The COVID-19 pandemic also provides challenges in the world of education. Since the School Literacy Movement (GLS) has been integrated into the curriculum, it is deemed necessary to continue to run during the pandemic. This study aimed at describing the implementation of the GLS at SMA Negeri 1 Kefamenanu during the pandemic. The techniques used in colleting the data were questionnaires and observation. The data analysis technique used a flow model. The results showed that the implementation of the GLS at SMA Negeri 1 Kefamenanu during the pandemic was still running at the habituation stage through a face-to-face and Learning from Home (BdR) system. However, teachers and students admitted that that the BdR system was not optimal due to the limited range of supervision from the teachers. In general, the implementation of the GLS during the pandemic at SMA Negeri 1 Kefamenanu included three activities, namely 1) creating a literacy-friendly physical environment; 2) creating a social and affective environment as a model of communication and a literate interaction; and 3) creating school as a literate academic environment.
Pendampingan Penulisan Naskah Dinas dengan Memperhatikan Ejaan Bahasa Indonesia Sebagai Salah Satu Implementasi Nilai Nasionalisme Maria Rosalinda Talan; Rince Jalla Wabang; Yanuarius Sani Feka; Helidorus F. Anin
Jurnal Pengabdian Sains dan Humaniora Vol 1 No 1 (2022): Edisi Mei
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.604 KB) | DOI: 10.32938/jpkm.1.1.2022.17-23

Abstract

Naskah dinas merupakan komunikasi tulis resmi yang dituntut menggunakan bahasa yang baku sebagai salah satu wujud implementasi nilai nasionalime. Namun pada kenyataannya, masih banyak naskah dinas yang belum memperhatikan ejaan bahasa Indonesia. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan kesadaran sikap masyarakat agar dapat menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai ejaan, memberikan pengetahuan tentang ejaan bahasa Indonesia, dan memberikan bekal keterampilan menulis naskah dinas dengan memperhatikan ejaan bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan penulisan naskah dinas adalah ceramah, tanya jawab, dan pelatihan praktik. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah peserta sudah memiliki kesadaran untuk menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai ejaan sebagai wujud nilai nasionalisme, peserta sudah mampu menguasai ejaan bahasa Indonesia dan memiliki keterampilan menulis naskah dinas dengan memperhatikan ejaan bahasa Indonesia.