Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KUANTITAS DAN KUALITAS SUHU UDARA DI AREA PRODUKSI TAMBANG BATUBARA BAWAH TANAH CV. TAHITI COAL 03 Afni Nelvi; Riska Handayani
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 20, No 1 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.44 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v20i1.251

Abstract

Sistem ventilasi pada tambang bawah tanah memiliki peran penting untuk memenuhi kebutuhan udara pernafasan pekerja, menetralkan gas-gas beracun, mengurangi konsentrasi debu yang berada di dalam udara tambang dan mengatur temperatur udara tambang. Sistem ventilasi yang digunakan pada CV. Tahiti Coal yaitu sistem hembus (forcing). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kuantitas dan kualitas udara yang diperlukan untuk kelangsungan operasional di lokasi tunnel THC-03. Pada tambang bawah tanah di CV. Tahiti Coal, temperatur udara di area kerja/produksi berada di atas ambang rata-rata yang diperbolehkan KEPMEN555.K/26/M.PE/1995  yaitu berkisar antara 30°C-33°C. Kuantitas udara yang dibutuhkan satu front kerja adalah 0,2 m3/detik/orang atau 12 m3/menit, dan kuantitas udara di lorong utama adalah 50,304 m3/s atau  3018 m3/menit. Sedangkan untuk kualitas pada lubang THC-03 masih terpenuhi untuk front kerja, dilihat dari hasil pengukuran menggunakan alat gas detector O2 20,9 %, H2S 0 ppm, CO 0 ppm,  CH4 0 Lel.
ROBOT PEMANTAU KUALITAS UDARA BERBASIS ANDROID Ekawati Prihatini; Sabilal Rasyad; Nyayu Latifah Husni; Ade Silvia Handayani; Evelina Evelina; Riska Handayani
Jurnal TIPS : Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Politeknik Sekayu Vol 8 No 1 (2018): Jurnal TIPS
Publisher : Politeknik Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (970.232 KB)

Abstract

Udara adalah salah satu elemen penunjang kehidupan di muka bumi. Tanpa udara, manusia dan hewan tidak bisa bernafas, tumbuhan pun tidak bisa melakukan fotosintesis. Kualitas udara sering dipengaruhi oleh kontaminan pengotor.Karbon monoksida merupakan salah satu kontaminan pengotor tersebut.Zat ini memiliki sifat tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwana.Hal ini seringkali menyebabkan manusia tidak menyadari telah menghirup udara yang didominasi oleh gas mematikan ini. Akibatnya banyak manusia yang harus merelakan nyawanya dikarenakan ketidak tahuannya akan bahaya gas beracun ini. Banyak upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah yang lebih besar akibat pencemaran udara ini. Salah satunya adalah merancang sebuah robot pemantau kualitas udara yang akanmemberikan tanda adanya bahaya manakala konsentrasi gas karbon monoksida di sekitarnya mengalami peningkatan yang dapat mengancam nyawa manusia. Sensor TGS 2620 digunakan sebagai pendeteksi konsentrasi gas karbon monoksida pada lingkup tertentu. Hasil pembacaan sensor TGS2620 nantinya dilanjutkan dengan mengirimkan informasi ke android dengan module bluetooth HC-05 berupa peringatan jika terdapat peningkatan konsentrasi karbon monoksida pada lingkungan tersebut.
GAMBARAN TINGKAT LITERASI KESEHATAN MENTAL PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA RISKA HANDAYANI; EKA WAHYUNI; HAPPY KARLINA MARJO
Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Program Magister Pendidikan IPA, Program Pascasarjana Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.105 KB) | DOI: 10.31957/jipi.v9i2.1717

Abstract

Mental health is an important component that is closely related to social life, productivity, peace and stability in the environment, contributing to sosial life and economic development in Indonesian society. Mental health literacy is knowledge and beliefs about mental disorders that help to recognize, manage and prevent a person’s mental disorder. Mental helath literacy is also knowledge related to actions to provide mental helath benefits to individuals and others. Mental helath literacy is the ability to gain knowledge or information about mental health for adolescents, understand and can maintain good mental health. Mental health literacy includes the ability to recognize specific mental health disorders, knowing how to seek mental health information, knowledge of risks and causes of health disorders. The aim of this study is to improve mental health literacy in students and meet the criteria for eligibility aspects. This study used Reeves Design Based Research model. The subjects in this study were students of class IX SMP Negeri 2 Kramatwatu. Collecting data using a questionnaire, in the form of an adaption instrument from a mental helath literacy question (MHLq). The results of this study indicate the level of mental health literacy in students obtained a value of 49% which is included in the moderate category. 
PERSEPSI GURU DAN SISWA TERHADAP PENERAPAN FULL DAY SCHOOL DI SMP NEGERI 1 PANGKAJENE Riska Handayani; Zainal Arifin
Pinisi Journal of Sociology Education Review Volume 1, Nomor 2, Juli 2021
Publisher : Pinisi Journal of Sociology Education Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.21 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Persepsi guru dan siswa terhadap penerapan full day school di SMP Negeri 1 Pangkajene Kabupaten Sidrap. 2) Faktor penghambat dan pendorong  terhadap penerapan full day school  di SMP Negeri 1 Pangkajene Kabupaten Sidrap Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria guru yang masih aktif, dan guru yang banyak bersentuan langsung dengan siswa, sedangkan siswa adalah pengurus osis  di SMP Negeri 1 Pangkajene. Jumlah informan sebanyak 9 orang guru  dan siswa yang masih aktif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tahapan reduksi data, menyajikan data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan member check. Guru yang terlibat langsung dalam full day school. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Persepsi guru di SMP Negeri 1 Pangkajene tentang full day school yaitu a) merasa senang, b) merasa banyak waktu dalam mengawasi siswa sedangkan persepsi siswa terhadap full day school yairu, a) merasa banyak waktu bersama teman, b) siswa merasa jenuh. Sedangkan 2) Faktor penghambat menurut guru di SMP Negeri 1 Pangkajene  yaitu, a) orangtua yang menyerahkan sepenuhnya anak mereka ke sekolah, b) guru yang masih kurang pemahaman dalam menjalankan full day school. Sedangkan faktor penghambat menurut siswa yaitu, a) waktu  bermain mereka terhambat, waktu bersama keluarga kurang. Adapun faktor pendukung  menurut guru di SMP Negeri 1 Pangkajene yaitu, a) saranah dan prasaranah yang lengkap, b) orangtua yang mendukung. Sedangkan faktor pendukung menurut siswa yaitu, a) saranah dan prasaranah yang lengkaap, b) dukungan orangtua dan manajemen pendidikan.