Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Students’ Motivation In Learning English By Using Blended Learning SMK HKBP Pematangsiantar Rina Octavia Simarmata; Febrika Dwi Lestari
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.1442

Abstract

This research aims to determine the components of student motivation in learning English with blended learning in class XI students at SMK HKBP Pematangsiantar. Therefore, the formulation of the problem in this study is "The difficulties of students in learning English, lack of vocabulary and lack of time in class XI students of SMK HKBP Pematangsiantar in understanding Blended Learning? And what is the cause of this error?” To find out the answer to the problem in this study, researchers used related theories, namely Diasti, K. S. (2020), Sari I. et all, (2018), The methodology used in this research is qualitative research and the questionnaire is a data collection technique. This is used to identify and describe the level of difficulty of students in learning students' English vocabulary. The data selected in this study were all students of class XI SMK Pariwisata HKBP Pematangsiantar, totaling 29 students. After the data was collected, the researcher found that there were four types of errors in writing students' descriptive texts, namely negligence, addition, misformation and misordering and there were four types of causes, namely difficulty understanding English, inappropriate timing (running out of chasing time assigned by the teacher) Thus it can be concluded that class XI students of SMK Pariwisata HKBP Pematangsiantar do not know how to increase motivation to learn English by using blended learning. Researchers suggest that teachers play a role in motivating students to be effective when teaching in class.
Flouting and Violation Grice’s Theory of Cooperative Principle Maxim in Podcast Dedy Corbuzier Scene Widi Viera-Cinta Laura Nadya Insani Sidabutar; Lastri Wahuni Manurung; Rina Octavia Simarmata
Jurnal Bima : Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 4 (2023): December : Jurnal Bima : Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan bahasa dan Sastra
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/bima.v1i4.279

Abstract

In communication, people should be cooperative to avoid misunderstanding. Meanwhile, from the non-cooperation of Grice's theory of cooperative principle. Violating maxim means the speaker does not observe the maxim not in purpose. The flouting maxim implies that the speaker does not observe the maxim purposefully. This research analyzes the non-cooperative principle used by Podcast Dedy Corbuzier Scene Widi Viera-Cinta Laura. The researcher chooses this podcast because it can involves a conversation between a host and a guest star that discuss about a certain topic, the speaker might break the maxim of cooperative principle in delivering the message and providing information to the listener. This research was conducted by using descriptive qualitative. The present study aims 1) To find out flouting and violation maxim are used in Dedy Corbuzier’s YouTube Channel, and 2) To describe the reason why flouted and violation maxims occur in Podcast Dedy Corbuzier scene Widi Viera – Cinta Laura. The results that the researcher found are that out of 36 data, 14 were flouting a maxims, 22 were violation a maxims. From the result above, violation maxim was the most similar. Violating maxim means the speaker does not observe the maxim not in purpose , maxim quantity that cause speakers not to give enough information to a listener. Whereas in Flouting maxim happened because the speakers failed to obey maxim on purpose. Based on the data of flouting maxim of realtion most dominantly used that causes speakers want to change the topic and reveal the hidden meaning behind the utterances.
Peningkatan Kemampuan Literasi Anak Dan Remaja Di Desa Merdeka Kecamatan Merdeka Rina Octavia Simarmata; Yenny Marito Panjaitan; Shally Melisa; Nada Murni Ndruru; Tiara Ratnasari Situmeang
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.2988

Abstract

Penguasaan literasi dalam segala aspek kehidupan memang menjadi hal pokok dalam kemajuan peradaban suatu bangsa. Pengertian Literasi menurut copper (Purwo, 2017), dalam bahasa Inggris literacy, berasal dari bahasa latin littera (huruf) yang pengertiannya melibatkan penguasaan sistem-sistem tulisan dan konvensi-konvensi yang menyertainya. Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Program pengabdian kepada masyarakat (PkM) yaitu tim tim mahasiswa FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan mengobservasi rendahnya tingkat kemampuan anak dan remaja didesa merdeka yang terjadi maka mahasiswa pengabdian membantu meningkatkan literasi pada anak dan remaja. Metode dan media yang digunakan menggunakan metode praktik yang merupakan kegiatan peningkatan kemampuan literasi terhadap anak dan remaja di Desa Merdeka kegiatan ini menggunakan metode praktik yang merupakan kegiatan aktivitas yang dilakukan peserta pelatihan untuk mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dari proses pelatihan dalam pembinaan dan pengawasan mahasiswa pengabdian pada anak dan remaja desa Merdeka. Program yang dimaksudkan berupa pemberian paket literasi terdiri dari panduan aktivitas literasi sosialisasi bagi masyarakat. Melalui pojok literasi yang akan di kembangkan harapannya mindset masyarakat desa dapat berubahserta memiliki pengetahuan yang luas dan dapat dapat meningkatkan perannya diberbagai profesi.
AN ANALYSIS OF STUDENTS’ PROBLEMS IN SPEAKING ENGLISH OF THE THIRD SEMESTER STUDENTS OF THE ENGLISH DEPARTMENT AT NOMMENSEN HKBP UNIVERSITY, MEDAN Amanda Sela Nathania Marbun; Rina Octavia Simarmata; Nenni Triana Sinaga
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.27282

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan berbicara bahasa Inggris apa saja yang dialami oleh mahasiswa bahasa Inggris semester 3 Universitas HKBP Nommensen Medan dan mengetahui apa yang menyebabkan permasalahan berbicara bahasa Inggris tersebut terjadi. Peneliti melakukan penelitian ini pada mahasiswa semester tiga jurusan Bahasa Inggris Universitas HKBP Nommensen Medan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Objek penelitian ini adalah 20 mahasiswa semester tiga kelompok A dan kelompok B Jurusan Bahasa Inggris Universitas HKBP Nommensen Medan. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan observasi, wawancara dan juga mengirimkan kuesioner kepada partisipan. Setelah mengumpulkan data, tahap selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah menganalisis data. Yang mana dalam menganalisis data menggunakan teori Miles dan Huberman (2014). Setelah menganalisis data, peneliti menemukan bahwa siswa jurusan Bahasa Inggris memang memiliki masalah dalam berbicara Bahasa Inggris. Dari data yang ditemukan, terdapat sekitar 85% siswa yang mempunyai kendala dalam berbicara bahasa Inggris dan mengalami kendala. Dan ada juga sekitar 80% siswa yang mengalami keterbatasan kosa kata dan karena terbatasnya penguasaan kosa kata, 50% siswa mengalami ketidaklancaran ketika ingin membentuk kalimat yang dibahas. Hal ini disebabkan karena siswa mempunyai kendala, kurangnya pengetahuan, kurangnya latihan dengan peserta lain dan karena masih menggunakan bahasa ibu dalam kehidupan dan aktivitasnya, selain itu juga merasa minder dan kurang latihan. Dari data yang diperoleh, peneliti menyimpulkan bahwa memang ada masalah dalam berbicara bahasa Inggris di kalangan mahasiswa semester tiga.
An Analysis of Students’ Ability in Writing Recount Text of The Third Semester Students of English Department in Nommensen HKBP University, Medan Rina Octavia Simarmata; Harpen Silitonga; Suhendra Simamora
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.10387

Abstract

The aim of the research was to find out the ability in writing recount text of the Third Semester Students of English Department in Nommensen HKBP University, Medan”. The method of this research was descriptive quantitative research. Writing test was used as the instrument of collecting data. the subject of this research was group B of the Third Semester Students of English Department in Nommensen HKBP University, Medan. The result in this test was good and the mean score was (78,37). The results of research in writing vocabulary in recount texts show that the students’ ability is good to average, the result shows that 9 students (45%) have excellent to very good ability, 7 students (35%) have good to average ability, and 4 students (20%) have fair to poor ability. Students' language use ability is good to average, the results show that 6 students (30%) have excellent to very good ability, 12 students (60%) have good to average ability, and 2 students (10%) has fair to poor ability, this showed the students of the Third Semester Students of English Department were able to writing recount text
Increasing Students’ Ability in Identifying Information of Reading Text Through Collaboration Learning Julita Malau; Rina Octavia Simarmata; Febrika Dwi Lestari
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.10723

Abstract

Kemampuan Membaca adalah pemahaman terhadap kata-kata tertulis, pemahaman terhadap isi yang dibaca, dan konstruksi makna tekstual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemahaman membaca siswa dapat ditingkatkan setelah diajar dengan strategi pembelajaran kolaboratif. Desain penelitian pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Data diambil dari tes membaca siswa pada teks deskriptif, observasi, dokumentasi, dan lembar angket. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMA Swasta HKBP Sidorame Medan yang mempunyai dua kelas dengan jumlah siswa yang sama di setiap kelasnya. Pada kelas VII, siswa SMA Swasta HKBP Sidorame Medan berjumlah 30 orang. Penulis mengambil sampel kedua kelas yang berjumlah 30 siswa. Data menunjukkan bahwa, masih banyak siswa kelas dua belas yang mengalami kesulitan dalam kemampuan membaca. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dari sumber kualitatif dan kuantitatif. Lembar observasi, dokumentasi, dan lembar angket digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif. Data kuantitatif berasal dari pre-test, siklus I, dan siklus II berupa tes pemahaman membaca. Total nilai siswa pada setiap tes adalah sebagai berikut: pada pre-test 64,53, pada post-test siklus I 83 ,41, dan pada post-test siklus II 96,6. Berdasarkan nilai siswa pada setiap tes, penulis menemukan bahwa rata-rata nilai siswa pada setiap siklus meningkat dari 59%, 68,8%, menjadi 80,4%. Setelah menggunakan pembelajaran kolaboratif dalam mengajar kemampuan membaca, penulis menemukan bahwa nilai rata-rata siswa pada post-test II berada di atas KKM. Artinya penerapan strategi pembelajaran kolaboratif memang dapat membantu mengatasi permasalahan dan meningkatkan skor kemampuan membaca siswa.