Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Saputri, Rahmawati Eka
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.872 KB)

Abstract

Peran dan Kendala Orang Tua dalam Mendampingi Anak Belajar dari Rumah pada Masa Pandemi Covid-19 di RT 008 RW 03 Kelurahan Semanan Jakarta Barat Ariyani, Silva; Nurhayati, Siti; Saputri, Rahmawati Eka
ANWARUL Vol 2 No 5 (2022): OKTOBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.656 KB) | DOI: 10.58578/anwarul.v2i5.551

Abstract

The purpose of this study was to determine the role and constraints of parents in assisting children to learn from home during the Covid-19 pandemic at RT 008 RW 03 Semanan Village, West Jakarta. This research uses descriptive qualitative research. The subjects in this study were 13 students’ parents. With data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The result showed that (1)the role of parents in online learning are: (a) As a motivator, namely giving praise and gifts. (b) As a facilittaor, parents provide needs during onlibe learning. (c) As a mentor, namely parents as well as teacher when children face material difficulties. (2) the obstacles faced by parents are the lack of ubderstanding of the material by parents, the difficulty of parents in fulfilling online learning facilities, the lack of patience of parents in accompanying their children, the difficulties of parents in growing their children’s interest in learning, and the lack of time in accompanying their children.
Pengaruh Value Clarification Technique terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas IV di SD Negeri Cengkareng Barat 03 Pagi Fauzan, Muhammad Iqbal; Saputri, Rahmawati Eka; Puspita, Dayu Retno
AS-SABIQUN Vol 5 No 5 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/assabiqun.v5i5.3921

Abstract

The purpose of this study is to determine whether students who use the Value Clarification Technique model and students who do not use the model vary in their learning results for civics. This study employed a non-equivalent control group design and a quasi-experimental design method. Class IV students at SD Negeri Cengkareng Barat 03 Pagi made up the population of this study. A sample of 56 students were divided into two groups, class IV A and class IV B, with class IV A serving as the control class and class B as the experimental class. Techniques for gathering data that use test questions as the primary data source and focus on learning outcomes. The findings of hypothesis testing using the t test in the control class and experimental class at the conclusion of learning (posttest) yielded tcount = 2.935 with a significance level of 5% (=0.05) and ttable = 2.005, respectively. H0 is rejected because 2.935 > 2.005 (tcount > ttable). According to the findings of the research, adopting the Value Clarification Technique model has an impact on students' learning outcomes in class IV civics courses.
Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Siswa Saputri, Rahmawati Eka; Sari, Fatikhah Andan; Nurhidayah, Fitri; Ramadani, Rahma Adelia
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 2 No. 1 (2024): November
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pgsd.v2i1.904

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Gandasari 3 Kota Tangerang. Populasi dalam penelitian menggunakan seluruh siswa IV di Sekolah Dasar Negeri Gandasari 3 yang berjumlah 21 siswa. Pendekatan dalam penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan angket kecerdasan emosional dan prestasi belajar siswa. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan emosional siswa secara umum termasuk dalam kategori baik dengan persentase 45%. Sedangkan gambaran hasil prestasi siswa secara umum termasuk dalam kategori baik dengan persentase 65%. Hasil kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa.
Pengaruh Kepribadian Siswa Introvert terhadap Keberhasilan Belajar di SDN Cipondoh 04 Saputri, Rahmawati Eka; Ramadani, Alya Nur; Fitriadi, Chika Aprillah; Waluyo, Salwa Alika
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 2 No. 1 (2024): November
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pgsd.v2i1.908

Abstract

Siswa dengan kepribadian introvert adalah seseorang yang pemalu, pendiam, susah untuk bersosialisasi, kurang percaya diri, susah mengungkapkan pendapat, menghindari keramaian dan susah mengungkapkan perasaan yang dimilikinya. Masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh kepribadian siswa introvert terhadap keberhasilan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kepribadian akan mengganggu dan menghambat seseorang untuk mencapai proses pembelajaran. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, pengumpulan data yang dilalukan dengan melakukan observasi, wawancara, menyebarkan angket pada siswa kelas VI A dan B serta dokumentasi. Hasil penelitian terdapat 3,60% siswa yang memiliki kepribadian introvert di SDN Cipondoh 04. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa kepribadian tidak akan mempengaruhi seseorang dalam proses pembelajaran, setiap individu memiliki cara tersendiri untuk mereka dapat memahami setiap materi yang disampaikan oleh guru. Seorang pendidik melakukan pendekatan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar hal ini diperlukan agar siswa merasakan kenyamanan selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung sehingga akan tercapai tujuan yang diinginkan.
Analisis Karakter Siswa terhadap Prestasi Belajar Saputri, Rahmawati Eka; Sapitri, Elsa; Kartika, Ika; Putri, Nadia Safira
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 2 No. 1 (2024): November
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pgsd.v2i1.909

Abstract

Berdasarkan analisis karakter prestasi belajar siswa, terdapat hubungan yang signifikan antara karakter siswa dengan hasil belajarnya. Pendidikan karakter merupakan nilai yang diperoleh dalam setiap manusia untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara biasanya nanti menjadi pijak bagi anak-anak bangsa dimasa depan yang berkualitas, bermoral, menjadi pribadi yang jujur, adil, bertanggung jawab, sopan santun, disiplin, dan menghormati orang lain. Beberapa siswa lebih unggul dalam situasi belajar kolaboratif, sementara yang lain lebih efektif dalam belajar secara mandiri, Pendidikan karakter yang terintegrasi dengan proses pembelajaran berpotensi meningkatkan kualitas hasil belajar siswa secara holistik, baik dari aspek akademik maupun non-akademik.
Peran Guru terhadap Pendidikan Karakter Peserta Didik Saputri, Rahmawati Eka; Maula, Nusrotul; Adawiyyah, Putri; Putri, Reni Anggraeni
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 2 No. 1 (2024): November
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pgsd.v2i1.910

Abstract

Hasil penelitian bahwa di SDN NEGERI CIBODAS 1 TANGERANG telah menjalankan lima peran guru terhadap pendidikan karakter yaitu peran guru sebagai teladan, inspirator, motivator, dinamisator, dan evaluator. Peran guru terhadap pendidikan karakter tidak hanya terlihat pada saat pembelajaran di kelas, namun saat di luar jam pembelajaran guru juga senantiasa menjalankan perannya terhadap pendidikan karakter peserta didik. Maka secara keseluruhan guru telah menjalankan lima peran tersebut untuk mencapai visi di SDN NEGERI CIBODAS 1 TANGERANG yang berkaitan erat dengan pendidikan karakter peserta didik salah satunya yaitu mencetak generasi yang berakhlak mulia. Adapun Nilai karakter yang tertanam dari peran guru yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, dan tanggung jawab. Hal tersebut sesuai dengan nilai karakter menurut Pemerintah dalam badan Penelitian dan Pengembangan, Pusat Kurikulum Kementerian Pendidikan Nasional.
Peran Orangtua dalam Mengembangkan Kemandirian Anak Usia 5-6 Tahun Kampung Ketapang Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang Banten Saputri, Rahmawati Eka; Fauziah, Sikha; Rahmawati, Agustin; Nisa, Azahrotun
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 1 (2024): October
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/paud.v2i1.901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Partisipan dalam penelitian ini adalah orangtua yang memiliki anak berusia 5-6 tahun dan anak usia 5-6 atau anak yang sedang menempuh pendidikan dibangku TK atau PAUD di Kampung Ketapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua sangat signifikan dalam mengembangkan kemandirian anak. Menurut temuan penelitian, orang tua memiliki peran penting dalam membantu anak-anak mereka menjadi orang dewasa yang mandiri. 95% orang tua dikenal sebagai pembimbing, 97% sebagai motivator, dan 87% sebagai fasilitator, yang semuanya dapat berkontribusi pada peningkatan kemandirian anak-anak mereka. Dalam temuan penelitian indikator kemandirian anak yang berkembang sangat baik di antaranya, kemampuan fisik sebesar 80% dan disiplin sebesar 80%. Kemampuan fisik, kepercayaan diri, disiplin diri, keterampilan sosial, berbagi, rasa tanggung jawab, dan kemampuan untuk mengatur emosi adalah semua tanda dari kemandirian yang semakin berkembang. Orang tua yang aktif terlibat dalam kegiatan sehari-hari anak, memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan tugas-tugas sederhana, dan memberikan dukungan emosional, berkontribusi secara positif terhadap kemandirian anak. Penelitian ini menyarankan agar orang tua dapat lebih memahami pentingnya kemandirian bagi anak dan terus mendukung perkembangan tersebut melalui praktik-praktik yang konsisten dan bijaksana.