Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)

Pengaruh Dukungan Sosial Penghargaan Terhadap Upaya Penerimaan Diri Remaja Penyintas Kekerasan Verbal di Surabaya: The Influence of Self Esteem Social Support on Self-Acceptance Efforts for Adolescent Verbal Abuse Survivors in Surabaya Natasya Dyah Ayu Rahmadani; Ira Nurmala
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i12.2781

Abstract

Latar belakang: Kekerasan verbal banyak terjadi pada lingkungan yang luas, korban yang paling mendasar yakni usia anak-anak hingga berlanjut pada usia remaja, karena faktor penyebab yang terjadi di usia dini akan terus berlanjut pada usia remaja hingga dewasa, akibatnya kekerasan verbal akan menumbuhkan risiko lebih besar dan dampak berkepanjangan. Lembaga PBB untuk anak-anak menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat kekerasan pada anak tertinggi se-Asia Tenggara. Data tersebut dikeluarkan oleh Wahana Visi Indonesia pada bulan Juli 2020 dengan hasil 33,8% anak masih mengalami kekerasan verbal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dukungan sosial penghargaan yang diberikan dalam upaya meningkatkan penerimaan diri remaja penyintas kekerasan verbal di Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data langsung melalui wawancara mendalam. Informan penelitian yaitu remaja penyintas kekerasan verbal di Surabaya yang terhubung dengan komunitas Rumah Remaja Surabaya. Data yang didapatkan akan dianalisis secara kualitatif dan menggunakan metode triangulasi sumber untuk memeriksa keabsahan data. Hasil: Sebagian besar informan penelitian utama mengatakan bahwa mereka mendapatkan pujian dan pengertian dari beberapa lingkungannya. Selain itu, seluruh informan penelitian utama mengatakan bahwa mereka mendapatkan dukungan diterima di lingkungan tinggalnya diantaranya karena mereka tidak kembali disalahkan atau dipojokkan, dimengerti, dan mendukung remaja penyintas dalam melalui hal sulit pasca kekerasan verbal terjadi. Sumber dukungan ini bisa berasal dari keluarga dan teman. Kesimpulan: Penyintas kekerasan verbal di Surabaya mendapatkan dukungan penghargaan berupa pujian, dimengerti dan diterima lingkungan tinggal, sebagian besar dukungan penghargaan berasal dari teman dan keluarga.