Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

STRATEGI PENINGKATAN STATUS GIZI BALITA DI KABUPATEN BATANG (UPAYA MENURUNKAN ANGKA KEJADIAN GIZI BURUK) Wahyuningsih; Teguh Irawan
RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang Vol 2 No 2 (2018): RISTEK :Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang
Publisher : Bapelitbang Kabupaten Batang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55686/ristek.v2i2.36

Abstract

Masalah gizi balita di Indonesia sampai saat ini masih menjadi masalah utama yang sulituntuk dipecahkan. Pada Tahun 2016 jumlah balita yang ditimbang sebanyak 48.737 (81,75%)dari jumlah balita yang ada (59.238) terdapat 798 Balita Gizi Buruk. (1,64%), meningkat biladibandingkan dengan Tahun 2015 sebanyak 233 balita gizi buruk. Penelitian ini bertujuanuntuk mengembangkan strategi peningkatan status gizi balita dalam upaya penanggulanganGizi buruk pada balita di Kabupaten Batang.Jenis penelitian exploratory research dengan pendekatan kualitatif yang didukung dengandata statistik dengan triangulasi sumber melalui indepth interview pada informan utama, daninforman pendamping. Instrumen penelitian menggunakan guidence interviewing.Strategi prioritas yang dapat dirumuskan untuk meningkatkan status gizi pada balitaadalah pelatihan pengolahan PMT berbasis pangan lokal kepada kader dan ibu balita,melibatkan peran serta aktif tokoh masyarakat, tokoh agama, dan kelompok potensial lainnya,penguatan ekonomi berbasis keluarga, kerja sama dengan lintas sektor (perguruan tinggidalam memberikan pelatihan atau penyuluhan), penambahan petugas gizi terutama padapuskesmas rawat inap.Berdasarkan hasil kajian hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah selakupengambil kebijakan adalah meningkatkan komitmen pemerintah bersama masyarakat denganbekerjasama dan membangun komunikasi efektif dalam upaya penanggulangan gizi buruk diKabupaten Batang.
ANALISIS EXISTING DAN FORECASTING PUSKESMAS BLUD KOTA PEKALONGAN : UPAYA MENUJU KEMANDIRIAN PENGELOLAAN LAYANAN KESEHATAN PRIMER Teguh Irawan; Rr. Vita Nur Latif; Wahyuningsih Wahyuningsih
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 11 (2016)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.451 KB) | DOI: 10.54911/litbang.v11i0.4

Abstract

CURRENT CONDITION ASSESSMENT AND ANALYSIS OF THE SUSTAINABILITY OF HEALTH CENTERS BLUDS IS IMPORTANT THAT REQUIRE FURTHER STUDY IN ORDER TO FORMULATE STRATEGIES FOR STRENGTHENING THE IMPLEMENTATION OF A BREAKTHROUGH IN PEKALONGAN CITY BLUDS HEALTH CENTERS. THIS STUDY AIMS TO ANALYZE EXISTING AND FORECASTING HEALTH CENTERS BLUDS PEKALONGAN CITY: EFFORTS TOWARDS INDEPENDENCE IN THE MANAGEMENT OF PRIMARY HEALTH CARE. THESE STUDIES INCLUDED EXPLORATORY RESEARCH STUDY WITH QUALITATIVE APPROACH THAT IS SUPPORTED BY STATISTICAL DATA TO TRIANGULATE THE SOURCETHROUGH IN-DEPTH INTERVIEW ON THE MAIN INFORMANT (8 HEADS OF HEALTH CENTERS), INFORMANTS TRIANGULATION (2 MANAGERS AND 2 BLUDS HEALTH DEPARTMENT) AND COMPANION INFORMANTS (16 VISITORS OF HEALTH CENTER). USING RESEARCH INSTRUMENTS INTERVIEWING GUIDANCE. METHODS OF DATA COLLECTION USING IN-DEPTH INTERVIEW WITH TRIANGULATION. DATA PROCESSED BY DATA REDUCTION APPROACHES, TESTING THE PROPOSITION, AND THE WITHDRAWAL OF THE MAJOR CONCLUSIONS. INPUT INDICATORS EXSISTING ANALYSIS RESULTS ON A MAP TBSP COMPLIANCE HAS BEEN MET WITH A PROPORTION OF 70% ENERGY AND 30% CIVIL SERVANTS AND QUALIFIED EMPLOYEES BLUDS ALREADY MEETS 6 PROFESSIONAL HEALTH WORKERS. BUT SOME CONDITIONS STILL REQUIRE THE APPLICATION OF DOUBLE DUTY. CENTRALIZED RECRUITMENT PATTERNS MADE BY MANAGER SKILL DEVELOPMENT BLUDS ACCOMPANIED BY TRAINING ALTHOUGH FOR THE DEVELOPMENT OF CIVIL SERVANTS STILL POWER TAKE PRECEDENCE. ON ASPECTS OF FINANCIAL GOVERNANCE HAS FOCUSED ON THE MANAGEMENT SYSTEM BLUDS HAS SOME ADVANTAGES AND DISADVANTAGES. THE LOGISTIC ASPECTS OF HEALTH CENTERS, IMPLEMENTED BY THE MANAGEMENT HOLDING BLUDS PEKALONGAN CITY HEALTH CENTERS. ASPECTS OF THE PROCESS INCLUDING: PLANNING, ORGANIZING, AND EVALUATION GENERALLY NOT MUCH DIFFERENT FROM BEFORE BLUDS, AS A POINT OF EMPHASIS BLUD’S MORE TO FINANCIAL GOVERNANCE, IS NOT AT VARIANCE SERVICE PROGRAM. FORCASTING ANALYTICAL RESULTS REFER TO THE DEVELOPMENT OF STRATEGIES TO CONTINUE HOLDING TWO APPROACHES, WITH SOME IMPROVEMENTS AND TRANSFORMATION OF THE PATTERN OF THE CONCEPT OF SELF BLUDS. SELF-CONCEPT DEVELOPMENT PATTERN THAT IS A "PILOT PROJECT" THROUGH SEVERAL STAGES AIMED AT IMPROVING PRIMARY HEALTH CARE.
A Study of the Completeness of Nursing Care Documentation in Inpatient Room Class I – Utama and Class III at RSUD Bendan Kota Pekalongan Teguh Irawan; Siwi Sri Widhowati
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Vol 28, No 2 (2015): Pena Maret 2015
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v28i2.145

Abstract

Latar Belakang: Dokumentasi keperawatan adalah bagian yang penting dari dokumentasi  klinis. Dokumentasi keperawatan yang lengkap menjadi  prasyarat dalam melaksanakan perawatan yang baik dan untuk efesiensi dari kerjasama dan komunikasi antar profesi kesehatan dalam pelayanan kesehatan professional. Kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan banyak dikaitkan dengan berbagai  faktor di  berbagai  ruangan  dan  rumah  sakit. Tujuan: Penelitian  bertujuan  untuk mengetahui  perbedaan  kelengkapan  pendokumentasian  asuhan  keperawatan di  Ruang  Kelas  I – Utama  dan  Kelas  III  RSUD  Benda  Kota  Pekalongan. Metode: Penelitian  ini  adalah  penelitian survei  analitik  dengan  pendekatan  waktu  cross  sectional.  Sampel  dalam  penelitian  ini  adalah  19 perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Kelas I-Utama dan 21 perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap  Kelas  III  RSUD  Bendan  Kota  Pekalongan. Data  mengenai  pendokumentasian  asuhan keperawatan didapatkan dengan pemeriksaan dokumen asuhan keperawatan sesuai dengan standar dokumentasi  asuhan  keperawatan  dari  instrumen baku  Departemen  Kesehatan RI. Perbandingan kelengkapan  dokumentasi  asuhan  keperawatan  di  dua  ruangan  perawatan  dilakukan  dengan menggunakan  uji  chi  square. Hasil: Responden  yang  menerapkan  standar  dokumentasi  asuhan keperawatan dengan lengkap di ruang kelas I-utama (63.2%) lebih besar dibanding di ruang kelas III (28.6%). Berdasarkan hasil uji chi square, diperoleh p value = 0,028, nilai ini lebih kecil dari 0,05 yang  berarti ada perbedaan yang  signifikan  antara kelengkapan  dokumentasi  asuhan keperawatan  di  ruang  kelas  I-Utama  dengan  kelas  III RSUD  Bendan  Kota  Pekalongan. Kesimpulan: Perawat di ruang kelas I-Utama lebih lengkap dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan dibanding perawat di ruang kelas III. Kata Kunci: Perbandingan, Kelengkapan, Dokumentasi, Keperawatan, Kelas
STUDI KUALITATIF FAKTOR PENDORONG KEPUTUSAN KLIEN DALAM PEMANFAATAN KLINIK VCT (VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTING) DI RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN Avi Mulyani; Imam Purnomo; Teguh Irawan
Pena Medika Jurnal Kesehatan Vol 6, No 1 (2016): PENA MEDIKA JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pmjk.v6i1.378

Abstract

Latar Belakang.Kasus HIV dan AIDS diibaratkan seperti fenomena gunung es, yang jumlah penderitanya tidak diketahui jauh lebih banyak, dari pada penderita yang terdata. Melihat tingginya prevalensi, maka masalah HIV dan AIDS saat ini bukan hanya masalah kesehatan dari penyakit menular semata, tetapi sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang sangat luas, oleh karena itu penanganan tidak hanya dari segi medis tetapi juga dari psikososial dengan berdasarkan pendekatan kesehatan masyarakat melalui upaya pencegahan primer, sekunder, dan tertier. Salah satu upayanya adalah deteksi dini untuk mengetahui status seseorang sudah terinfeksi HIV atau belum melalui konseling dan testing HIV/AIDS sukarela, bukan dipaksa ataudiwajibkan yaitu VCT yang merupakan pintu masuk utama pada layanan pencegahan, perawatan, dukungan dan pengobatan ARV (Anti Retroviral Virus). Metode.Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksplorasi, melalui metode kualitatif dengan wawancara mendalam. Sampel menggunakan teknik sampling purpose sampling (informan terdiri dari 5 klien VCT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan mempunyai pengetahuan yang baik mengenai HIV dan AIDS. Perilaku informan dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan ditentukan oleh persepsi dari dalam diri informan itu sendiri yaitu kerentanan yang dirasakan, keseriusan, manfaat yang dirasakan, dukungan orang terdekat, serta persepsinya terhadap akses dan pemberian pelayanan kesehatan. Diharapkan petugas memberikan pelayanan yang dapat menjaga kerahasiaan responden. Saran.Perlu ada pendekatan untuk meningkatkan cakupan guna mencapai keterjangkauan universal (universal access). Upaya yang dapat dilakuakan seperti melalui kegiatan mobile clinic / klinik, promosi kesehatan secara rutin di luar wilayah Rumah Sakit.Kata Kunci: Faktor Pendorong Keputusan Klien, VCT, Rumah Sakit. Dafar Pustaka : 10 buku (2007 – 2014)
KAJIAN KUALITAS LINGKUNGAN TERKAIT KEJADIAN ISPA DI KELURAHAN SIMBANG KULON KECAMATAN BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN Teguh Irawan
Pena Medika Jurnal Kesehatan Vol 5, No 1 (2015): PENA MEDIKA JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pmjk.v5i1.349

Abstract

Penyakit berbasis lingkungan masih merupakan penyebab utama kematian di Indonesia diantaranya Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). ISPA merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran pernapasan mulai dari hidung hingga kantong paru (alveoli) termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Tingginya kasus ISPA dapat dipengaruhi banyak faktor, salah satunya yaitu faktor Lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas lingkungan terkait kejadian ISPA di Kelurahan Simbang Kulon Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan.Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 303 orang yang diambil dengan menggunakan teknik sampel  “Simple Random Sampling”. Data primer dikumpulkan dengan observasi dan wawancara sedangkan data sekunder dengan cara melihat dokumen Puskesmas Buaran dan dokumen Kelurahan Simbang Kulon. Pengolahan data melalui editing, coding, skoring, entry data, tabulating. Analisis data dilakukan secara univariat yaitu  mendiskripsikan setiap variabel penelitian dengan cara membuat tabel distribusi  frekuensi.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan dari 303 responden yang di ambil secara acak (Simple Random Sampling) di Kelurahan Simbang Kulon Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan ditemukan kasus ISPA sebanyak 25 kasus (8,3%). Kejadian ISPA lebih banyak terjadi pada rumah yang memiliki langit-langit dalam kondisi kotor dan sulit dibersihkan, dinding semi permanen / setengah tembok / pasangan bata atau batu yang tidak diplaster, lantai plester yang retak dan berdebu, tidak memiliki jendela kamar tidur, tidak memiliki jendela ruang keluarga, ventilasi yang tidak memenuhi syarat yaitu < 10% luas lantai, lubang asap dapur  dengan luas <10% luas dapur, sarana pembuangan air limbah yang disalurkan ke selokan terbuka, sarana pembuangan sampah kedap air dan tidak tertutup,  anggota keluarganya merokok di dalam rumah, dan memakai obat nyamuk bakar.Saran: Bagi Masyarakat; agar menjaga kebersihan langit-langit, lantai dan dinding rumah., memperluas ventilasi untuk memperlancar sirkulasi udara di dalam rumah, Tidak membakar sampah di sekitas lingkungan perumahan, tidak merokok di dalam rumah, mengurangi kebiasaan menggunakan obat nyamuk terutama obat nyamuk bakar, lebih baik menggunakan kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk. Bagi Instansi Kesehatan Terkait; Melakukan kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) kepada masyarakat tentang kesehatan lingkungan khususnya rumah sehat, Melakukan pemantauan rutin terhadap kualitas lingkungan di sekitar perumahan warga agat tidak menjadi faktor resiko terjadinya penyakit berbasis lingkungan khususnya ISPA. Keywords: Kualitas Lingkungan, ISPA
ANALISIS UPAYA PROMOSI KESEHATAN LINI FKTP (FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PRIMER) DALAM PENANGGULANGAN PANDEMI COVID -19 DI KABUPATEN PEKALONGAN Wahyu Ningsih; Teguh Irawan
HUMAN CARE JOURNAL Vol 6, No 3 (2021): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v6i3.905

Abstract

Promosi kesehatan di lini Fasilitas Kesehatan Tingkat Primer (FKTP) sangatlah diperlukan guna mendukung pembangunan kesehatan dan dalam hal ini secara spesifik mencegah penularan covid19  yang sampai dengan saat ini belum ada tanda-tanda menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sejauh mana upaya promosi kesehatan yang silakukan oleh lini FKTP dalam menanggulangi pandemi COVID-19 ini berdasarkan pada strategi promosi keshetaan menurut Ottawa Charter. Penelitian ini menggunakan desain penelitian exploratory research dengan pendekatan kualitatif yang didukung dengan data statistik dengan triangulasi sumber melalui indepth interview pada informan utama, dan informan pendamping untuk mencari apersepsi berbagai sumber. Instrumen penelitian menggunakan Guidence interviewing. Penelitian ini diperoleh hasil bahwa upaya promosi kesehatan yang dilakukan oleh Lini FKTP/Puskesmas dalam upaya promosi kesehatan berdasarkan kelima strategi promosi kesehatan menurut Ottawa Charter, yaitu Kebijakan berwawasan kesehatan, memperkuat lingkungan yang mendukung, mengembangkan ketrampilan individu,reorientas Pelayanan Kesehatan dan memperkuat gerakan masyarakat sudah tepat dan sesuai. Hal ini ditandai dengan pihak puskesmas sudah mengeluarkan kebijakan yang befokus pada pencegahan covid 29 dengan rekayasa lingkungan, adanya skrining awal pasien, sosialisasi luar ruang, penggunaan APD level 3 oleh tanaga kesehatan, pengurangan jam pelayanan, pembentukan Tim Gerak cepat penanggulangan covid19 tingkat puskesmas. Serta memperkuat ketrampilan individu dengan kerjasama lintas sektor (kecamatan dan desa) serta kerjasa sam dengan organisasi di masyarakat (karang taruna dan PKK)  untuk bersama-sama menangulangi penularan virus covid19. Adapun beberapa kendala yang terjadi masih muncul dari masyarakat yang kurang sara terhadap bahaya dari covid19 sehingga mereka tidak secara optimal menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Saran, saran dari penelitian ini yaitu memperkuat komitmen dengan masyarakat, dan melakukan evaluasi bersama terhadap apa yang sudah dilakukan sampai dengan saat ini termasuk upaya promosi keshetaan yang sudah diupayakan oleh fasilitas kesehatan guna menaggulangi penyebaran covid19 di kabupaten pekalongan.Keywords: FKTP, Promosi Kesehatan, Covid-19
Kualitas Pelayanan Kesehatan pada Masa Pandemi Covid-19 di Puskesmas Tondano Kota Pekalongan Dewi Nugraheni Restu Mastuti; Teguh Irawan; Marfuatun Marfuatun
Pena Medika Jurnal Kesehatan Vol 12, No 2 (2022): PENA MEDIKA JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pmjk.v12i2.2684

Abstract

Pelayanan kesehatan di masa pandemi Covid-19 mengalami banyak perubahan, masyarakat juga merasa takut untuk mengunjungi pelayanan kesehatan karena  masyarakat takut tertular virus Covid-19 di pusat pelayanan Kesehatan. Perubahan petunjuk teknis pelayanan puskesmas pada masa pandemi Covid-19, sehingga peran puskesmas menjadi semakin penting dalam memutus mata rantai penularan COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas pelaksanaan pelayanan kesehatan pada masa pandemi Covid-19. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan wawancara mendalam dan observasi secara langsung. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan pelayanan kesehatan pada masa pandemi Covid-19 di Puskesmas Tondano Kota Pekalongan sudah sesuai dengan petunjuk teknis pelayanan puskesmas pada masa pandemi Covid-19. Kata kunci : Pelayanan Kesehatan, masa pandemic, perubahan teknis pelayanan
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN STUNTING DI KELURAHAN PODOSUGIH KOTA PEKALONGAN MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Teguh Irawan; Nida Mafaza Zulfa; Moch Syarief Hidayat; Nia Dewi Amina; Larasati Putriyani; Rantika Bintang; Arini Zulfa; Adib Rachmawan
PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/abdms.v4i1.2795

Abstract

Kasus stunting di Indonesia masih tergolong sangat tinggi dengan rata-rata prevalensi pada tahun 2021 sebesar 24,4%. data hasil ( Status Gizi Indonesia ) di tahun 2021 sekitar 20,9% anak di bawah 5 tahun (balita) Jawa Tengah menderita stunting, dimana untuk Kota Pekalonga urutannya berdasarkan urutan ke 18 dari 34 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dengan prevalensi balita stunting 20,6% Target yang ingin dicapai di tahun 2024 sebanyak 14% angkta tersebut masih jauh dari target Intervensi dalam upaya penurunan angka stunting di Kelurahan Podosugih yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat dengan cara melalui 5 bentuk intervensi kegiatan pemberdayaan masyarakat : 1) PROMIL( Program Ibu Hamil), 2) PHBS (Program Hidup Bersih Sehat), 3) Pelet (Penyuluhan dan Pembagian Leaflet), 4) PENSI (Pentignya Imunisasi), 5) POS-R(Posyandu Remaja) Hasil dari kegiatan intervensi yang telah dilakukan adalah pemahaman masyarakat mengenai apa itu stunting, cara pencegahan stunting, terciptanya pola asuh balita yang menjadi lebih baik, dan terciptanya asupan gizi yang baik pada balita untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.  Kata Kunci : pemberdayaan masyarakat, stunting
Hubungan Postur Kerja Tidak Alamiah dengan Keluhan MSDs pada Pekerja PT. Batang Alum Industrie Teguh Irawan; Jaya Maulana; Siti Maesaroh
Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 37, No 1 (2023): PENA MARET 2023
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/jurnalpena.v37i1.2657

Abstract

Unnatural work postures or awkward work postures are work postures in which the body moves away from its natural position, such as a back that is too bent, hands in a raised position, squatting, body twisting, and so on. Complaints on the musculoskeletal system are complaints on parts of the skeletal muscles that are felt by a person. If the muscles receive static loads repeatedly and for a long time, it can cause complaints in the form of damage to joints, ligaments and tendons. Whereas in Indonesia, based on the results of basic health research (Riskesdas, 2013), the prevalence of joint disease based on the results of diagnoses by health workers in Indonesia is 11.9% and based on diagnoses or symptoms, 24.7%.This study aims to determine the relationship between work posture and complaints of musculoskeletal disorders (MSDs) in workers in the cyclamate production department at PT. Batang Alum Industrie with correlation description research design, cross sectional approach, a sample of 74 employees and total sampling technique. The results of the rank spearman test analysis found a significant relationship between work posture and complaints of musculoskeletal disorders (MSDs) in workers in the cyclamate production department at PT. Batang Alum Industrie results in a sig value of 0.000 (ƿ > 0.05) and a correlation coefficient of 0.409.Companies should provide training or guidance regarding good work posture according to ergonomics to workers so that workers apply and know good and correct work postures so that workers are comfortable at work. Workers should stretch their muscles to take advantage of their rest hours by doing muscle relaxation movements for about 5-10 minutes to improve blood circulation throughout the body. 
Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Petugas Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Kota Pekalongan Teguh Irawan; Ardiana Priharwanti; Adika Nggofur Rurrochim; Nia Dewi Amina; Neila Himayati; Nila Afida; Arini Zulfa Laila; Farah Diba Arnis Ardinar; Daffa Rifati Tsania
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol10.iss2.261

Abstract

In Pekalongan City there are 14 Community Health Centers under the auspices of the Health Service which are aimed at providing health services to the people in Pekalongan City. Each driver will of course have different performance metrics and results/achievements. Improving employee performance helps puskesmas to survive in the face of unstable competition. Therefore, investment in improving the quality of health services is very important in terms of health service satisfaction. This can be achieved by providing quality services so that patients can trust the Health Center. The purpose of this study was to find out how motivation and job satisfaction affect the performance of public health workers. This research method uses an analytic survey and a cross sectional approach. The results of this study indicate that motivation with a frequency of 0.008 (α=0.05) has an effect on performance and job satisfaction with a frequency of 0.064 (α=0.05) has no effect on performance. This research helps provide knowledge to the community to be more independent and increase the influence of motivation on the performance of public health workers