Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING, BUILDING AND TRANSPORTATION

STUDI KEAMANAN DAN KESELAMATAN PENGGUNA JALAN RAYA PADA PERLINTASAN SEBIDANG RESMI TIDAK DIJAGA: Studi Kasus: Desa Klegen Serut Kabupaten Madiun Handoko; Nanda Ahda Imron; Arinda Leliana
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 7 No. 2 (2023): Article In Press
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v7i2.10384

Abstract

Pertumbuhan masyarakat memicu berkembangnya pembangunan di sekitar rel dan perlintasan desa klegen serut. Pengguna jalan hanya diberikan tanda berupa suara dari kereta api yang hendak melintas karna pada perlintasan tersebut tidak ditemukan adanya palang pintu. Apabila pengendara kurang mewaspadai dalam berkendara maka akan menimbulkan kemungkinan terjadinya kecelakaan. Dengan menggunakan diskriptif kualitatif yang dianalisis menggunakan metode RCA dalam penelitian ini ditemukan akar permasalahan keselamatan yang timbul antara perpotongan perlintasan sebidang dengan jalan raya. Dengan dilihat dari kondisi jalan yang memperoleh jumlah perhitungan kapasitas jalan menurut MKJI 1997 1313 smp/jam dari perkalian volume lalu lintas dan frekuensi kereta api yang melintas dan jumlah volume lalu lintas tersisbuk yaitu pada hari Senin pukul 07.00-08.00 sebesar 78.5 smp/jam. Untuk nilai derajat kejenuhan pada Jalan perlintasan sebidang di desa klegen serut berdasarkan hasil perhitungan adalah 0,05 yang menandakan bahwa tingkat pelayanan jalan pada klegen serut memiliki Lalu lintas agak ramai, kecepatan menurun. Kemudian hasil perhitungan dari jarak pandang pada perlintasan sebidang di desa klegen serut yaitu 40,1 dari as rel terhadap pengguna jalan. Dengan mengarah padam Pedoman Teknis Perlintasan, jika rata-rata volume lalu lintas harian (LHR) dikalikan dengan jumlah perjalanan kereta api antara 12.500 sampai dengan 35.000 smpk, maka perlintasan tersebut tidak perlu ditingkatkan menjadi perlintasan tidak sebidang. Hasil perkalian menunjukan bahwa perlintasan sebidang di desa klegen serut mempunyai nilai LHR yang masih tergolong sesuai dengan standart teknis yang ditentukan yaitu 17.128,8 smpk. Namun tidak dilengkapinya prasarana seperti palang pintu dan sistem perambuan yang lengkap membuat perlintasan tersebut yang berpotongan dengan antara rel kereta api dan jalan menimbulkan tingkat resiko kecelakaan dan potensi untuk mengalami kemacetan lalu lintas akibat adanya kereta api yang melintas. Sehingga perlu diadakanya penambahan kelengkapan jalan berupa rambu dan marka berdasarkan pedoman teknis keselamatan perlintasan sebidang yang ada.