Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PERMINTAAN (DEMAND) MASYARAKAT TERHADAP PEMANFAATAN ASURANSI KESEHATAN DI PT. ASURANSI JIWA INHEALTH MAKASSAR Muhammad Rizki Ashari; Nurhayani Nurhayani
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 1: MARET 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.833 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i1.439

Abstract

Salah satu indikator pengembangan sistem asuransi kesehatan adalah jumlah atau proporsi tenaga kerja yang bekerja di sektor formal. Makassar mempunyai porsi tenaga kerja sektor formal yang cukup tinggi, yaitu di atas 70% dari semua tenaga kerja. Namun, cakupan atau kepesertaan masyarakat terhadap berbagai jaminan kesehatan masih sangat rendah, masyarakat (tenaga kerja) yang tercakup jaminan pembiayaan kesehatan hanya 11,35% yang sebagian besar tercakup dalam askes, kartu sehat, Jamsostek dan askes lain. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan permintaan (demand) masyarakat terhadap pemanfaatan asuransi kesehatan di PT. AsuransiJiwa InHealth. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Sampel adalah karyawan PT. Catur Putra Harmonis sebanyak 95 responden yang ditentukan dengan simple random sampling. Pengumpulan data penelitian dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan premi asuransi (p=0,020), tingkat pendapatan (p=0,000), besar kerugian finansial (p=0,022), persepsi terhadap risiko sakit (p=0,002), perilaku terhadap risiko sakit (p=0,025) dengan permintaan (demand) asuransi kesehatan di PT. Asuransi Jiwa InHealth. Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan antara premi asuransi, tingkat pendapatan, besar kerugian finansial, persepsi terhadap risiko sakit dan perilaku terhadap risiko sakit dengan permintaan (demand) asuransi di PT.Asuransi Jiwa InHealth.
STUDI MUTU PELAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) DI PUSKESMAS JONGAYA MAKASSAR Satriani Satriani; Nurhayani Nurhayani; Balqis Balqis
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 4: DESEMBER 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.494 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i4.462

Abstract

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan penyakit yang tergolong new emerging diseases. Berdasarkan Data Profil Kesehatan Nasional tahun 2012, jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS di Sulawesi Selatan sebanyak 3.713 kasus. Salah satu upaya penanggulangan HIV/AIDS adalah deteksi dini untuk mengetahui status seseorang yang sudah terinfeksi virus HIV atau belum melalui konseling dan testing HIV/AIDS sukarela. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mutu pelayanan VCT di Puskesmas Jongaya Makassar tahun 2012. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan deskriptif, menggunakan mixed method. Sampel penelitian diambil dengan accidental sampling sebanyak 64 orang dan informan diperoleh dengan menggunakan purposive sampling sebanyak 7 informan. Hasil penelitian menunjukkan responden menyatakan mutu pelayanan VCT berdasarkan kompetensi teknis petugas kesehatan cukup (93,8%). Data tersebut didukung tingkat pendidikan petugas klinik VCT sudah sesuai standar dan telah mengikuti pelatihan. Responden yang menyatakan mutu pelayanan VCT berdasarkan hubungan antarmanusia cukup (92,2%). Selain itu, observasi dan wawancara mendalam menunjukkan petugas kesehatan bersikap ramah, sopan dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Responden menyatakan mutu pelayanan VCT berdasarkan kenyamanan pasien cukup (87,5%). Observasi dan wawancara mendalam menunjukkan ruangan yang bersih dan perlengkapan medis dan nonmedis yang cukup. Kesimpulannya adalah mutu pelayanan VCT di Puskesmas Jongaya berdasarkan kompetensi teknis petugas, hubungan antar petugas dengan pasien, kenyamanan pasien cukup.
STUDI KOMPERATIF KETIMPANGAN WILAYAH ANTARA KAWASAN BARAT INDONESIA DAN KAWASAN TIMUR INDONESIA Rosmeli Rosmeli; Nurhayani Nurhayani
Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan Vol. 3 No. 1 (2014): Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan
Publisher : Program Studi Manajemen Pemerintahan dan Keuangan Daerah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jmk.v3i1.1861

Abstract

Pertumbuhan ekonomi, pemeratan hasil-hasil pembangunan dan kemampuan daerah di kawasan  timur Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan kawasan barat Indonesia (KBI) pada umumnya. Dari hasil penelitian diketahui bahwa  kawasan Barat Indonesia memiliki tingkat ketimpangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kawasan Timur Indonesia, dengan indeks rata – rata 0.83 untuk Kawasan Barat Indonesia dan 0.45 untuk Kawasan Timur Indonesia. Sedangkan dari hasil korelasi person diketahui bahwa Pada Kawasan Barat Indonesia, ketimpangan wilayah mempunyai hubungan negative dan sangat kuat  terhadap tenaga kerja sebesar 0,905 pada tingkat kepercayaan 99 persen sedangkan untuk  kawasan Timur Indonesia diketahui bahwa hubungan ketimpangan wilayah dengan tenaga kerja  menghasilkan hubungan yang positif dan tidak begitu kuat sebesar 0.599
ANALISIS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PERKAPITA DI KABUPATEN BATANGHARI Nurhayani Nurhayani; Rosmeli Rosmeli
Jurnal Paradigma Ekonomika No. April (2012): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.31 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v0iApril.529

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pendapatan dan pengeluaran perkapita di Kabupaten Batanghari Hasil penelitian menunjukkan Rata – rata pendapatan perkapita mengalami peningkatan sebesar 4.35 persen setiap tahunnya. Apabila dilihat dari laju pertumbuhan pendapatan perkapita selama tahun 2005 – 2009,  Kabupaten Batang Hari menempati urutan ke delapan dari 10 kabupaten/kota di provinsi Jambi. Selama tahun 2005 – 2009 pertumbuhan perkapita tertinggi terjadi pada tahun 2005 dan terendah terjadi pada tahun 2006 sebesar 2.92 persen dari tahun sebelumnya, untuk tahun – tahun yang lain pertumbuhan perkapita Batang Hari berkisar 3 – 4 persen setiap tahunnya.Untuk Kabupaten Batang Hari rata – rata pengeluaran perkapita rill penduduk selama tahun tahun 2005 – 2009 terus mengalami peningkatan, Pengeluran perkapita di Kabupaten Batang Hari terbesar berada pada golongan pengeluaran Rp. 300.000 – Rp. 499.999 sebesar 45.65 persen dengan  didominasi untuk pengeluaran makanan, terjadi pergeseran pengeluaran untuk makanan ke pengeluaran non makanan seiring dengan meningkatnya pendapatan masyarakat. Kata Kunci : Pendapatan,Pengeluaran Perkapita
PERKEMBANGAN POLA TRANSFORMASI STRUKTUR PRODUKSI REGIONAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DAERAH KABUPATEN SAROLANGUN Nurhayani Nurhayani
Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 9 No. 1 (2014): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.458 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v9i1.2313

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola transformasi struktur ekonomi khususnya struktuk produksi,  perkembangan objek atau basis pajak dan  dampak transformasi struktur produksi terhadap penerimaan pajak di Kabupaten Sarolangun. Penelitian ini menggunakan sekunder berupa data PDRB Kabupaten Sarolangun tahun 2002 - 2012.. Pola transformasi struktur ekonomi di Kabupaten Sarolangun mengalami peralihan, dari sektor primer ke sektor sekunder dan tertier. Dampak transformasi di kabupaten Sarolangun, Sub Sektor perhotelan berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap pajak hotel, Sub Sektor restoran berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap pajak restoran, Sub Sektor hiburan dan rekreasi berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap pajak hiburan, Sub Sektor listrik berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap pajak penerangan jalan, sedangkan Sub Sektor penggalian tidak berpengaruh signifikan terhadap pajak mineral bukan logam dan batuan. Berdasarkan pola transformasi struktural, Kabupaten  Sarolangun mengalami peralihan ke sektor non primer, diharapkan pemerintah dapat lebih menfokuskan program-program pada sektor-sektor yang mendominasi kontribusinya terhadap Pembentukan PDRB Kabupaten tersebut.   Kata kunci : transformasi struktural
KAJIAN ICOR KABUPATEN BATANGHARI Dearmi Artis; Syaparuddin Syaparuddin; Nurhayani Nurhayani
Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 10 No. 1 (2015): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.837 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v10i1.3652

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaiamana ICOR Kabupaten BatangHari. Penghitungan ICOR berguna untuk melihat efisiensi perekonomian dalam menggunakan barang modal, kecenderungan penggunaan metode produksi padat karya atau padat modal dan melihat besarnya kebutuhan modal dalam perekonomian.Temuan yang menunjukkan bahwa ICOR sektor pertanian relatif kecil membuktikan bahwa sektor pertanian adalah sektor yang paling padat tenaga kerja diantara sektorsektor ekonomi yang ada. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran memperlihatkan tingkat produktivitas kapital tinggi dibandingkan sektor lainnya. ICOR sektor ini pada ICOR tenggang waktu 2 tahun sebesar 0,24 Sektor. Pertambangan merupakan sector dengan nilai COR tertinggi.Kata Kunci: ICOR, Pertumbuhan
ANALISIS STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH (STUDI KASUS DI KABUPATEN BATANG HARI) Syaparuddin Syaparuddin; Dearmi Artis; Nurhayani Nurhayani
Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 10 No. 1 (2015): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.456 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v10i1.3655

Abstract

Penghapusan kemiskinan merupakan tantangan global terbesar yang dihadapi dunia dewasa ini, dan karenanya menjadi syarat mutlak bagi pembangunan berkelanjutan.Pemerintah telah berupaya keras untuk menanggulangi kemiskinan ini. Hal tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan khususnya program berbasis pemberdayaan masyarakat dan program peningkatan kemandirian masyarakat. Pemerintah Kabupaten Batang Hari pada saat ini tengah berupaya menurunkan jumlah penduduk miskin dari berbagai dimensi dengan menyusun dokumen perencanaan yang memuat strategi penanggulangan kemiskinan untuk daerah ini. Populasi adalah seluruh rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang berada di Kabupaten Batang Hari. Dengan menggunakan presisi tertentu, jumlah sampel (sampling fraction) ditetapkan sebanyak 308 RTSM. Pelaksanaan semua kegiatan dalam strategiPenanggulangan kemiskinan ini, bukan berarti akan menyelesaikan semua permasalahan kemiskinan yang ada di Kabupaten Batang Hari. Karena permasalahan kemiskinan, bukan permasalahan sederhana tetapi permasalahan yang multi kompleks yang harus ditangani secara holistik dan simultan serta terus menerus, termasuk sikap hidup keluarga miskin yang ingin keluar dari kemiskinan.Kata Kunci : Strategi Kemiskinan Penanggulangan
ANALISIS PERANAN SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI WILAYAH KABUPATEN BATANG HARI PERIODE 2005-2012 Nurhayani Nurhayani
Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 10 No. 1 (2015): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.549 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v10i1.3656

Abstract

Kabupaten Batang Hari merupakan salah satu kabupaten yang membudidayakan komoditi tanaman pangan di Provinsi Jambi salah satu programpembangunan bidang ekonomi adalah penigkatan ketahanan pangan daerah dan penigkatan taraf hidup masyarakat miskin. Penelitian ini bertujuann untuk menganalisis sub sektor tanaman pangan merupakan komoditas basis atau non basis di Kabupaten Batang Hari dan Untuk menganalisis tenaga kerja sub sektor tanaman pangan merupakan sub sektor basis atau non basis dalam pembangunan ekonomi wilayah Kabupaten Batang Hari. Sub sektor tanaman pangan merupakan sub sektornon basis di wilayah Kabupaten Batang Hari. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan LQ yang menunjukkan kurang dari 1 berdasarkan hasil peritungan dengan menggunkan indikator pendapatan. Sub sektor tanaman pangan merupakan sub sektor basis di wilayah Kabupaten Batang Hari. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan LQ yang menunjukkan lebih dari 1 berdasarkan hasil peritungan dengan menggunkan indikator tenaga kerja.Kata kunci : tanaman pangan Batang Hari
ANALISIS DISPARITAS PEMBANGUNAN EKONOMI DAN HUBUNGANNYA DENGAN INVESTASI DI PROVINSI JAMBI TAHUN 2002-2014 Nurhayani Nurhayani; siti hodijah; Adi Bhakti
Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 10 No. 2 (2015): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.47 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v10i2.3674

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis disparitas pembangunan ekonomi dan hubungannya dengan investasi di Provinsi Jambi tahun 2002 – 2014. ketimpangan antardaerah menunjukkan terjadinya perbedaan tingkat pembangunan tingkat kesejahteraan. Ketimpangan antar daerah sering kali menjadi permasalahan serius. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data runtut waktu (Time Series) dari tahun 2002 - 2014. Berdasarkan Model Indeks Williamson, maka diketahui Di Provinsi Jambi pemerataan pembangunan Berada antara 0,341 – 0,566, bahwa ketimpangan di Provinsi Jambi tergolong menegah Berdasarkan hasil uji korelasi Person menunjukkan hubungun yang cukup lemah antara variabel disparitas dengan PMDN, dengan arah positif, peningkatan PMA menyebabkan peningkatan disparitas pembangunan ekonomi di Provinsi Jambi, namun, berdasarkan nilai signifikansi hasilnya tidak ada korelasi antara PMDN dan PMA. Kata Kunci : Disparitas, Pembangunan Ekonomi, Investasi
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN TEMBAKAU (Nicotiana tabacum L.) TERHADAP MORTALITAS LARVA Anopheles aconitus Nurhayani Nurhayani; Dhiastika Nanda Sari; Rochmadina Suci Bestari; Erika Diana Risanti
Biomedika Vol 13, No 1 (2021): Biomedika Februari 2021
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v13i1.11272

Abstract

ABSTRAKAnopheles aconitus merupakan nyamuk pembawa parasit malaria (Plasmodium sp.). Pengendalian  penyakit malaria bergantung pada pengendalian vektornya. Penggunaan larvasida alami perlu dikembangkan untuk mengurangi dampak negatif larvasida sintetis yang dapat mencemari lingkungan. Tanaman yang dapat digunakan untuk larvasida alami salah satunya adalah daun tembakau (Nicotiana tabacum L.) karena mengandung flavanoid, alkaloid, tanin, saponin, dan minyak atsiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun tembakau terhadap mortalitas larva Anopheles aconitus dan dosis optimal ekstrak daun tembakau sebagai larvasida Anopheles aconitus. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan rancangan post test only with control group design, dengan 4 variasi konsentrasi 0,00875%, 0,0175%, 0,035%, 0,07%, 1 kontrol negatif (aquadest dan CMC) dan 1 kontrol positif (abate), dilakukan 4 kali pengulangan dengan pengamatan tiap 6 jam sekali selama 24 jam. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukan terdapat hubungan antara ekstrak daun tembakau kematian larva Anopheles aconitus (p= 0,000). Hasil uji Post Hoc Mann-whitney, semua konsentrasi memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan kontrol negatif, sedangkan kontrol positif dengan konsentrasi 0,07% tidak berbeda signifikan, menunjukkan bahwa konsentrasi 0,07% memiliki potensi hampir dengan abate sebagai larvasida. Analisis probit LC50 pada 0,025% dan LT50 pada 9,877 jam. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun tembakau efektif dalam membunuh larva Anopheles aconitus.Kata Kunci : Ekstrak Daun Tembakau, Anopheles aconitus, Larvasida, Malaria ABSTRACTAnopheles aconitus is a mosquito carrying malaria parasite (Plasmodium sp.). Malaria control depends on controlling the vector. The use of natural larvicides needs to be developed to reduce the negative impact of synthetic larvicides which can pollute the environment. One of the plants that can be used for natural larvicides is tobacco leaf (Nicotiana tabacum L.) because it contains flavonoids, alkaloids, tannins, saponins, and essential oils. The purpose of this study was to determine the effectiveness of tobacco leaf extract on the mortality of Anopheles aconitus larvae and the optimal dose of tobacco leaf extract as Anopheles aconitus larvae. This study is a laboratory experimental study with post test only with control group design, with 4 concentrations of 0.00875%, 0.0175%, 0.035%, 0.07%, 1 negative control (aquadest and CMC) and 1 positive control (abate) performed 4 repetitions with observations every 6 hours for 24 hours. The Kruskal-Wallis test showed that there was a relationship between tobacco leaf extract and the death of Anopheles aconitus larvae (p= 0,000). Post-Hoc Mann-Whitney test results, all concentrations had significant differences compared to negative controls, while positive controls with a concentration of 0.07% did not differ significantly, indicating that a concentration of 0.07% had the potential to be nearly as abate as larvicide. The LC50 probit analysis was 0.025% and LT50 was 9.877 hours. So it can be concluded that tobacco leaf extract is effective in killing Anopheles aconitus larvae.Keyword: Tobacco Leaf Extract, Anopheles aconitus, Larvasida, Malaria