Claim Missing Document
Check
Articles

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI ISOLAT ACTINOMYCETES DARI TANAH PEKARANGAN TERHADAP Escherichia coli DAN Bacillus subtilis -, Ambarwati -; -, Retno Sintowati; -, Sri Darnoto
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan (Journal of Health Science) Vol 4, No 8 (2009)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT : Soil is one of microorganism habitat, included actinomycetes. In the same habitat, there are several symbiosises between microorganism, one of them is antagonism. Antagonism can make a lucky for human life, because it can produce antibiotic, included antibacteria. Now, some research is focussed to actinomycetes that is indicated as the biggest antibiotic producer. The aims of the research were : 1) to know the quantity of actinomycetes isolate from the garden land and 20 to knew the potentially of actinomycetes isolate to inhibit the growth of E.coli and B. subtilis. From this research was found 25 isolates actinomycetes from garden land sample. Based on colour grouping result there were 9 colour group. Based on the result of inhibition test to test bacteria, it was known that from the 9 isolates, 8 isolates could inhibit the grouwth of test bacteria : 6 isolates (75%) could inhibit B. Subtilis (gram positif bacteria) and 2 isolates could inhibit B. Subtilis (gram positif bacteria) and E.coli (gram negative bacteria). Based on the research it can be concluded thata actinomycetes can be isolated from garden land and potentially as antibacteria producer.   Key words : actinomycete, garden land, antibacteria
PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN BERAS YANG DIFERMENTASI OLEH MONASCUS PURPUREUS (ANGKAK) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL SERUM PADA TIKUS PUTIH Wicaksono, Adhimass; Sintowati, Retno; Fitriyah, Sa’idatul
Biomedika Vol 6, No 1 (2014): Biomedika Februari 2014
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The using of plant-based medicine is a popular approach to health care. A study presented by American Hearth Association showing that brown rice can lower cholesterol level in bood serum. To know the benefi ts of Angkak’s steeping water to decrease serum cholesterol levels in mice and determine the effects of Angkak’s steeping water to decrease serum cholesterol levels in rats compared with simvastatin. This study used an experimental research design, and using pre and post test control group design, performed in the laboratory of biomedical III FK UMS on November 1, 2012 to date of January 1, 2013. The purposive sampling technique, sampel determinaton using formula Federer by the number of sample of 30 male white rats wistar strain. After the data is collected, analyzed using the Shapiro-Wilk test, ANOVA, LSD, and the unpaired t test. The result of this study demnstrate hypothesis testing using ANOVA test with signifi cant level 95% of the negative control group, the treatment group a dose of 1, 2, and 3, it was found p<0,05 were signifi cantly different meaning. In the test dose of LSD between treatment groups 2 and 3 the value of p=0,839 (p>0,05) wich means no signifi cant difference. In the unpaired T test between the treatment group a dose of 1, 2, and 3 with positive control group were signifi cant difference. The unpaired T test between the treatment group a dose of 1, 2, and 3 with white rice also found signifi cant difference. Conclusion: Angkak’s steeping water can lower serum cholesterol levels of white rat as well as the water steepimg Angkak has the same effectiveness with simvastatin to decrease serum cholesterol levels of mice.Keyword: Cholesterol, Angkak
PENGARUH STATUS GIZI DAN TONSILITIS KRONIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR Triastuti, N Juni; Rahman, Fachroni; Akbar, Muhammad Aji; Dasuki, Muhammad Shoim; Sintowati, Retno
Biomedika Vol 7, No 1 (2015): Biomedika Februari 2015
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prestasi belajar merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar dan kontinyu pada seseorang hingga akan megalami perubahan tingkah laku secara keseluruhan artinya perubahan yang senantiasa bertambah baik, apabila prestasi belajar seseorang menurun kemungkinan disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah tonsilitis kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status gizi dan tonsilitis kronis dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan studi kasus kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di SD Negeri 1 Karangasem Surakarta dengan sampel anak kelas 4 sampai kelas 6 sebanyak 55 anak. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi-Square dan uji regresi linear ganda. Sejumlah 55 siswa sekolah dasar mengikuti penelitian ini dimana diantaranya terdapat 26 siswa yang menderita tonsillitis kronis dan 29 siswa tanpa tonsillitis kronis. Selain itu didapatkan data bahwa 30 siswa memiliki status gizi yang baik dan 25 diantaranya memiliki status gizi yang buruk. Berdasarkan hasil analisis uji Chi –Square didapatkan bahwa nilai p value =0,001 untuk pengaruh antara status gizi terhadap prestasi belajar siswa, sementara itu didapatkan pengaruh antara tonsilitis kronis terhadap prestasi belajar dengan nilai p value sebesar 0,000. Sedangkan nilai Chi Square untuk pengaruh antarastatus gizi terhadap tonsillitis didapatkan nilai p valuenya sebesar 0,000. Berdasarkan uji regresi linear ganda didapatkan nilai p<0,05 yang berarti bahwa status gizi dan tonsillitis secara bersama-sama dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Terdapat pengaruh antara status gizi dan tonsilitis kronis dengan prestasi belajar pada siswa sekolah dasar.Kata kunci: Status gizi, Tonsilitis Kronis, Prestasi Belajar
UJI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SIRIH (Piper betle L.) TERHADAP BLEEDING TIME PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER Sutopo, Tri; Bestari, Rochmadina Suci; Sintowati, Retno
Biomedika Vol 8, No 2 (2016): Biomedika Agustus 2016
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v8i2.2917

Abstract

Tanaman sirih (Piper betle L.) mengandung tanin dan flavonoid yang diduga memiliki efek sebagai agen hemostatik/penghentian perdarahan. Penelitian ini bersifat experimental laboratorium dengan metode Post Test Only With Control Group Design. Hewan uji yang digunakan adalah 25 ekor mencit jantan galur Swiss Webster yang dibagi menjadi Kelompok Kontrol Negatif diberikan aquades steril, Kelompok kontrol positif diberikan epinefrin 1:1000, Kelompok perlakuan pertama diberikan ekstrak etanol daun sirih konsentrasi 10%, Kelompok Perlakuan kedua konsentrasi 20%, dan Kelompok perlakuan ketiga konsentrasi 40%. Masing-masing kelompok dihitung bleeding time dengan menggunakan metode Duke. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun sirih konsentrasi 10%, 20%, dan 40% dapat memperpendek bleeding time dengan rerata waktu penghentian perdarahan secara berturut-turut adalah 124,60 detik, 104,80 detik, dan 92,60 detik. Analisis data one-way ANOVA menunjukkan rerata yang berbeda secara bermakna terhadap bleeding time pada kelima kelompok setelah diberikan perlakuan dengan p=0,000 (p<0,05).Kesimpulan : Ekstrak etanol 70% daun sirih (Piper betle L.) konsentrasi 10%, 20%, dan 40% dapat memperpendek bleeding time pada mencit jantan galur Swiss Webster. Kata Kunci : Ekstrak etanol, daun sirih (Piper betle L.), bleeding time
THE EFFECTIVENESS OF 70% METHANOLIC EXTRACT OF AVOCADO LEAF (Persea americana Mill) IN DECREASING BLOOD SUGAR LEVELS IN MALE RATS (Rattus norvegicus) WISTAR STRAIN INDUCED ALLOXAN Sintowati, Retno; Handayani, Anindita Putri; Aisyah, Riandini
Biomedika Vol 8, No 1 (2016): Biomedika Februari 2016
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v8i1.3018

Abstract

Tanaman alpukat (Persea americana Mill) merupakan tanaman tradisional yang memiliki kandungan flavonoid dan tannin yang dapat menurunkan kadar gula darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak metanol 70% daun alpukat (Persea americana Mill) terhadap penurunan kadar gula darah.Metode penelitian menggunakan eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitian pretest – posttest with control group design. Hewan uji yang digunakan 25 ekor tikus jantan galur Wistar, umur 2-3 bulan, dan berat badan 150-200 gram yang dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok I: kontrol negatif (aquades), kelompok II: kontrol positif (glibenklamid), kelompok III, IV, V : ekstrak metanol 70% daun alpukat dengan dosis berturut-turut adalah sebagbai berikut: 100 mg/ 200 grBB, 150 mg/ 200 grBB, 200 mg/ 200 grBB. Gula darah diukur dengan alat spektrofotometer. Berdasarkan hasil uji ANOVA, data penurunan kadar gula darah hari ke-7 pemberian ekstrak nilai probabilitas signifikan p = 0, 000 dengan demikian p < 0, 05 maka terdapat perbedaan penurunan kadar gula darah yang bermakna. Berdasarkan uji LSD dari semua kelompok didapatkan nilai p < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan penurunan kadar gula darah yang signifikan antara2 kelompok. Kesimpulan: Ekstrak metanol 70% daun alpukat (Persea americana Mill) dosis 200 mg/200; 100 mg/200 and 150 mg/ 200 gram/berat badan dapat menurunkan kadar gula darah pada mencit jantan galur wistarKata Kunci : Ekstrak metanol 70%, Alpukat (Persea americana Mill), gula darah, diabetes mellitus.
PENGARUH STATUS GIZI DAN TONSILITIS KRONIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR Triastuti, N Juni; Rahman, Fachroni; Akbar, Muhammad Aji; Dasuki, Muhammad Shoim; Sintowati, Retno
Biomedika Vol 7, No 1 (2015): Biomedika Februari 2015
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v7i1.1671

Abstract

Prestasi belajar merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar dan kontinyu pada seseorang hingga akan megalami perubahan tingkah laku secara keseluruhan artinya perubahan yang senantiasa bertambah baik, apabila prestasi belajar seseorang menurun kemungkinan disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah tonsilitis kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status gizi dan tonsilitis kronis dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan studi kasus kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di SD Negeri 1 Karangasem Surakarta dengan sampel anak kelas 4 sampai kelas 6 sebanyak 55 anak. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi-Square dan uji regresi linear ganda. Sejumlah 55 siswa sekolah dasar mengikuti penelitian ini dimana diantaranya terdapat 26 siswa yang menderita tonsillitis kronis dan 29 siswa tanpa tonsillitis kronis. Selain itu didapatkan data bahwa 30 siswa memiliki status gizi yang baik dan 25 diantaranya memiliki status gizi yang buruk. Berdasarkan hasil analisis uji Chi –Square didapatkan bahwa nilai p value =0,001 untuk pengaruh antara status gizi terhadap prestasi belajar siswa, sementara itu didapatkan pengaruh antara tonsilitis kronis terhadap prestasi belajar dengan nilai p value sebesar 0,000. Sedangkan nilai Chi Square untuk pengaruh antarastatus gizi terhadap tonsillitis didapatkan nilai p valuenya sebesar 0,000. Berdasarkan uji regresi linear ganda didapatkan nilai p<0,05 yang berarti bahwa status gizi dan tonsillitis secara bersama-sama dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Terdapat pengaruh antara status gizi dan tonsilitis kronis dengan prestasi belajar pada siswa sekolah dasar.Kata kunci: Status gizi, Tonsilitis Kronis, Prestasi Belajar
PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN BERAS YANG DIFERMENTASI OLEH MONASCUS PURPUREUS (ANGKAK) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL SERUM PADA TIKUS PUTIH Wicaksono, Adhimass; Sintowati, Retno; Fitriyah, Sa?idatul
Biomedika Vol 6, No 1 (2014): Biomedika Februari 2014
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v6i1.284

Abstract

The using of plant-based medicine is a popular approach to health care. A study presented by American Hearth Association showing that brown rice can lower cholesterol level in bood serum. To know the benefi ts of Angkak?s steeping water to decrease serum cholesterol levels in mice and determine the effects of Angkak?s steeping water to decrease serum cholesterol levels in rats compared with simvastatin. This study used an experimental research design, and using pre and post test control group design, performed in the laboratory of biomedical III FK UMS on November 1, 2012 to date of January 1, 2013. The purposive sampling technique, sampel determinaton using formula Federer by the number of sample of 30 male white rats wistar strain. After the data is collected, analyzed using the Shapiro-Wilk test, ANOVA, LSD, and the unpaired t test. The result of this study demnstrate hypothesis testing using ANOVA test with signifi cant level 95% of the negative control group, the treatment group a dose of 1, 2, and 3, it was found p<0,05 were signifi cantly different meaning. In the test dose of LSD between treatment groups 2 and 3 the value of p=0,839 (p>0,05) wich means no signifi cant difference. In the unpaired T test between the treatment group a dose of 1, 2, and 3 with positive control group were signifi cant difference. The unpaired T test between the treatment group a dose of 1, 2, and 3 with white rice also found signifi cant difference. Conclusion: Angkak?s steeping water can lower serum cholesterol levels of white rat as well as the water steepimg Angkak has the same effectiveness with simvastatin to decrease serum cholesterol levels of mice.Keyword: Cholesterol, Angkak
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% BIJI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP Staphylococcus epidermidis DAN Salmonella typhi Angesti Atiqah Ranasatri; Nur Mahmudah; Riandini Aisyah; Retno Sintowati
Biomedika Vol 13, No 2 (2021): Biomedika Agustus 2021
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v13i2.11634

Abstract

ABSTRAKKomponen kafein, asam organik volatil, non volatil, fenol, dan senyawa aromatik dalam ekstrak biji kopi telah diketahui memiliki efek antimikroba terhadap bakteri Gram positif dan negatif. Bakteri yang sering menyebabkan infeksi diantaranya Staphylococcus epidermidis dan Salmonella typhi. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% biji kopi robusta (Coffea canephora) terhadap Staphylococcus epidermidis dan Salmonella typhi. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan metode post test only controlled group design. Metode yang digunakan adalah metode difusi agar (disc diffusion Kirby and Bauer). Sampel dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kontrol (+) tetrasiklin/kloramfenikol, kontrol (-) aquades, kelompok perlakuan ekstrak biji kopi robusta berbagai konsentrasi P1=3,125%, P2=6,25%, P3=12,5% dan P4=25% dengan 4 pengulangan sesuai rumus Federer. Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian untuk uji Kruskal Wallis terhadap kedua bakteri didapatkan p=0,001. Hasil uji Mann-Whitney terhadap kedua bakteri didapatkan p kelompok kontrol (-) dibandingkan semua kelompok perlakuan p0,05 yang berarti ekstrak biji kopi robusta memiliki aktivitas menghambat pertumbuhan bakteri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji kopi robusta memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis dan Salmonella typhi pada konsentrasi 3,125%, 6,25%, 12,5%, dan 25%. Kata Kunci: Kopi Robusta, Antibakteri, Staphylococcus epidermidis, Salmonella typhi ABSTRACTCaffeine, organic volatile acids, non volatile, phenol, aromatic compounds in coffee bean extract has been known to have antismicrobial effects on Gram positive and negative bacteria. Bacteria that often cause infections are Staphylococcus epidermidis and Salmonella typhi. This study aimed to determine the antibacterial activity of 70% ethanol extract of robusta (Coffea canephora) coffee beans against Staphylococcus epidermidis and Salmonella typhi. This research is an experimental laboratory with a post test only controlled group design method. Samples were divided into 6 groups, (+) control tetracycline/chloramphenicol, (-) control aquades, robusta coffee bean extract treatment groups with various concentrations of P1=3.125%, P2=6.25%, P3=12.5% and P4=25% with 4 repetitions according to the Federer formula. Data analysis used the Kruskal Wallis test and the Mann-Whitney test. The results of the study for the Kruskal Wallis test on both bacteria obtained p=0.001. Mann-Whitney test results on the two bacteria obtained p control group (-) compared to all treatment groups p0.05, which means robusta coffee bean extract has an activity that inhibits bacterial growth. This study concluded robusta coffee bean extract has antibacterial activity against Staphylococcus epidermidis and Salmonella typhi at 3,125%, 6,25%, 12,5%, dan 25% concentrations. Keywords: Robusta Coffee, Antibacterial, Staphylococcus epidermidis, Salmonella typhi
UJI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SIRIH (Piper betle L.) TERHADAP BLEEDING TIME PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER Tri Sutopo; Rochmadina Suci Bestari; Retno Sintowati
Biomedika Vol 8, No 2 (2016): Biomedika Agustus 2016
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v8i2.2917

Abstract

Tanaman sirih (Piper betle L.) mengandung tanin dan flavonoid yang diduga memiliki efek sebagai agen hemostatik/penghentian perdarahan. Penelitian ini bersifat experimental laboratorium dengan metode Post Test Only With Control Group Design. Hewan uji yang digunakan adalah 25 ekor mencit jantan galur Swiss Webster yang dibagi menjadi Kelompok Kontrol Negatif diberikan aquades steril, Kelompok kontrol positif diberikan epinefrin 1:1000, Kelompok perlakuan pertama diberikan ekstrak etanol daun sirih konsentrasi 10%, Kelompok Perlakuan kedua konsentrasi 20%, dan Kelompok perlakuan ketiga konsentrasi 40%. Masing-masing kelompok dihitung bleeding time dengan menggunakan metode Duke. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun sirih konsentrasi 10%, 20%, dan 40% dapat memperpendek bleeding time dengan rerata waktu penghentian perdarahan secara berturut-turut adalah 124,60 detik, 104,80 detik, dan 92,60 detik. Analisis data one-way ANOVA menunjukkan rerata yang berbeda secara bermakna terhadap bleeding time pada kelima kelompok setelah diberikan perlakuan dengan p=0,000 (p0,05).Kesimpulan : Ekstrak etanol 70% daun sirih (Piper betle L.) konsentrasi 10%, 20%, dan 40% dapat memperpendek bleeding time pada mencit jantan galur Swiss Webster. Kata Kunci : Ekstrak etanol, daun sirih (Piper betle L.), bleeding time
PENGARUH STATUS GIZI DAN TONSILITIS KRONIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR N Juni Triastuti; Fachroni Rahman; Muhammad Aji Akbar; Muhammad Shoim Dasuki; Retno Sintowati
Biomedika Vol 7, No 1 (2015): Biomedika Februari 2015
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v7i1.1671

Abstract

Prestasi belajar merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar dan kontinyu pada seseorang hingga akan megalami perubahan tingkah laku secara keseluruhan artinya perubahan yang senantiasa bertambah baik, apabila prestasi belajar seseorang menurun kemungkinan disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah tonsilitis kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status gizi dan tonsilitis kronis dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan studi kasus kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di SD Negeri 1 Karangasem Surakarta dengan sampel anak kelas 4 sampai kelas 6 sebanyak 55 anak. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi-Square dan uji regresi linear ganda. Sejumlah 55 siswa sekolah dasar mengikuti penelitian ini dimana diantaranya terdapat 26 siswa yang menderita tonsillitis kronis dan 29 siswa tanpa tonsillitis kronis. Selain itu didapatkan data bahwa 30 siswa memiliki status gizi yang baik dan 25 diantaranya memiliki status gizi yang buruk. Berdasarkan hasil analisis uji Chi –Square didapatkan bahwa nilai p value =0,001 untuk pengaruh antara status gizi terhadap prestasi belajar siswa, sementara itu didapatkan pengaruh antara tonsilitis kronis terhadap prestasi belajar dengan nilai p value sebesar 0,000. Sedangkan nilai Chi Square untuk pengaruh antarastatus gizi terhadap tonsillitis didapatkan nilai p valuenya sebesar 0,000. Berdasarkan uji regresi linear ganda didapatkan nilai p0,05 yang berarti bahwa status gizi dan tonsillitis secara bersama-sama dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Terdapat pengaruh antara status gizi dan tonsilitis kronis dengan prestasi belajar pada siswa sekolah dasar.Kata kunci: Status gizi, Tonsilitis Kronis, Prestasi Belajar