Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pendekatan Diagnosis dan Tatalaksana Syringomyelia Sekunder dengan Komplikasi Gagal Nafas Dzulfiqar; Fidha Ramayani; Ari Wahyuni
Medula Vol 9 No 4 (2020): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v9i4.214

Abstract

Syringomyelia is a rare condition characterized by fluid-filled cavities called syrinx in spinal cord. Enlarging syrinx often cause progressive neurological damage, through combination of direct pressure on neural tissue and ischemia. Syringomyelia divided into primary and secondary based on it’s cause. More than half of secondary syringomyelia cases are caused by Chiari Malformation (CM) type I. Prevalence of CM is higher in children and younger adult than older adult. Diagnosis is effectively determined by Magnetic Resonance Imaging (MRI) and management are based on the main cause of syringomyelia. In this study, we describe a case in a 59 year-old women pesented with progressive weakness of all extremities for the past three months associated with respiratory failure. In physical examination we found flaccid type tetraplegia and absent of reflexes in all extremities. MRI result found syringomyelia from cervical 2 until 6 with MC type I. Foramen magnum decompression become primary management in syringomyelia caused by CM type I in order to return the abnormal flow of cerebrospinal fluid. Foramen magnum decompression in adults can improve the symptoms with minimal complication.
Pengaruh Vitamin D terhadap Keparahan dan Mortalitas COVID-19 Jundi Fathan Mubina; Ari Wahyuni
Medula Vol 11 No 1 (2021): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v11i1.252

Abstract

COVID-19 which caused by SARS-CoV 2 infection has becoming health crisis globally. There is urgent need to identify strategy to reduce the level of severity and mortality of COVID-19. However little is known about protective factors for this infection. This review aim to discuss the possible effect of vitamin D in reducing severity and mortality risk of COVID-19. This literature review use several journal databases, namely PubMed, Google Scholar, and ScienceDirect and analysis was carried out qualitatively. The result obtained 10 literature two of which were randomized controlled trials. The result of retrospective analysis shows correlation between vitamin D and reduced COVID-19 severity and mortality. However findings in randomized controlled trials is still limited and there is the need for more large-scale cohort and randomized controlled trials to test this hypothesis. Based on findings of previous study vitamin D suppmelentation shows protective effect in respiratory infection. Therefore, individuals with risk of vitamin D deficiency especially in this global pandemic situation is reccomended to pay attention to their vitamin D status and if needed, to take vitamin D supplement to keep serum vitamin D at optimal level.
Struktur dan Pola Komunikasi dalam Wacana Pembelajaran Teks Eksplanasi di Madrasah Aliyah Al-Istiqomah Ari Wahyuni; Dian Eka Chandra Wardhana; Agus Trianto
Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing Vol 3 No 2 (2020): Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/silamparibisa.v3i2.944

Abstract

Learning explanatory text discourse can be seen whether it is successful or not in bringing students to achieve the goals of language learning by examining the structure and patterns of communication. For this reason, the purpose of this study is to describe the structure and patterns of communication in the discourse of explanatory text learning at Madrasah Aliyah Al-Istiqomah. The research method used a class discourse analysis model with the IRF model. The subjects of this study were 21 students. Data collection techniques are carried out by observation, recording, and interviews. Discourse analysis technique uses discourse analysis class Sinclair and Coulthard with the IRF model, namely initiation, response, and follow-up. Data validity test used triangulation of data collection techniques. The results showed that in learning explanatory text, the structure of classroom discourse in learning was not always structured with IRF in free exchange. Whereas in bound exchange, the function of F is not only reversed, but accompanied by re-initiation or bonding (Ib) so that the class discourse structure becomes IR Ib RF / Ib R. transaction communication.
IMPLIKASI KONSERVATISME AKUNTANSI TERHADAP SISA HASIL USAHA KOPERASI SIMPAN PINJAM MELALUI PRINSIP MUQABALAH PADA KSP NASIONAL KABUPATEN PINRANG Ari Wahyuni; Mustakim Muchlis
Jurnal Ilmiah Akuntansi Peradaban Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jiap.v1i1.2994

Abstract

Penelitian ini membahas tentang implikasi konservatismeakuntansi terhadap sisa hasil usaha koperasi simpan pinjam melaluiprinsip muqabalah pada KSP Nasional Kabupaten Pinrang. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatankualitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konservatismeakuntansi akan berdampak pada pelaporan SHU KSP NasionalKabupaten Pinrang. Dimana pengakuan yang lebih pada biaya sertaadanya sikap kehati-hatian terhadap risiko dimasa mendatang, akanmengakibatkan bertambahnya jumlah cadangan umum untukmenutupi kerugian yang dibebankan kepada koperasi.Kata Kunci: Konservatisme akuntansi, SHU, dan prinsip muqabalah
IMPLIKASI KONSERVATISME AKUNTANSI TERHADAP SISA HASIL USAHA KOPERASI SIMPAN PINJAM MELALUI PRINSIP MUQABALAH PADA KSP NASIONAL KABUPATEN PINRANG Ari Wahyuni; Mustakim Muchlis
Jurnal Ilmiah Akuntansi Peradaban Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jiap.v2i1.2995

Abstract

Penelitian ini membahas tentang implikasi konservatismeakuntansi terhadap sisa hasil usaha koperasi simpan pinjam melaluiprinsip muqabalah pada KSP Nasional Kabupaten Pinrang. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatankualitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konservatismeakuntansi akan berdampak pada pelaporan SHU KSP NasionalKabupaten Pinrang. Dimana pengakuan yang lebih pada biaya sertaadanya sikap kehati-hatian terhadap risiko dimasa mendatang, akanmengakibatkan bertambahnya jumlah cadangan umum untukmenutupi kerugian yang dibebankan kepada koperasi.Kata Kunci: Konservatisme akuntansi, SHU, dan prinsip muqabalah
Manajemen Anestesi pada Pediatri dengan Invaginasi: Sebuah Laporan Kasus Devi Liana Octiara; Ari Wahyuni
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 4, No 1 (2020): JK UNILA
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v4i1.2767

Abstract

Invaginasi atau intususepsi adalah keadaan inversi segmen usus ke segmen usus lainnya. Invaginasi dapat terjadi pada segala usia, terutama pada anak-anak. Puncak insidens tertinggi pada anak usia 4 – 9 bulan. Penyebab invaginasi pada anak mayoritas idiopatik. Diagnosis berdasarkan pemeriksaan klinis dan penunjang radiologis. Invaginasi dapat menyebabkan nekrosis iskemik pada bagian usus yang masuk dengan komplikasi perforasi dan peritonitis. Penatalaksanaan operatif diperlukan untuk mencegah iskemik usus, perforasi, dan peritonitis yang dapat fatal. Bayi perempuan usia 5 bulan 18 hari, datang dengan buang air besar (BAB) terdapat darah bercampur lendir sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Ibu pasien mengatakan pasien juga muntah air bercampur lendir, bewarna kuning kehijauan. Riwayat makanan pasien yaitu ASI ekslusif, dan riwayat kelahiran pasien yaitu aterm secara spontan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan flatus (-) dan kembung (+). Riwayat penyakit sistemik, alergi dan operasi sebelumnya tidak ada. Pasien dilakukan tindakan laparatomi dengan beberapa pertimbangan anestesi sebelumnya. Manajemen preoperatif, intraoperatif, dan pascaoperatif yang lengkap akan membuat keberhasilan operasi menjadi lebih baik.Kata kunci: Anestesi, emergensi, invaginasi, pembedahan
MANAJEMEN GENERAL ANESTESI PADA PASIEN SPLENOMEGALI dea selvia; Ari Wahyuni
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v4i2.1270

Abstract

Pendahuluan : Splenomegali merupakan suatu kondisi adanya pembesaran limpa atau lien yang diukur berdasarkan ukuran atau beratnya. Lien merupakan organ tubuh yang memiliki peran penting dalam proses imunologis dan hematopoiesis. Fungsi utama limpa termasuk dalam proses fagositosis eritrosit abnormal, pembersihan terhadap mikroorganisme dan antigen serta melakukan sintesis terhadap imunoglobulin G (IgG). Lien juga berperan dalam proses sintesis peptida sistem imun properdin dan tuftsin. Sekitar sepertiga dari trombosit yang bersirkulasi disimpan di limpa. Berat normal limpa orang dewasa adalah 70 g hingga 200 g, berat limpa 400 g sampai 500 g menunjukkan splenomegaly, berat limpa lebih besar dari 1000 g definitif splenomegali masif. Pembahasan : Tata laksana yang tepat pada splenomegali adalah dengan melakukan tindakan operatif yaitu splenektomi. Splenektomi dapat dilakukan melalui prosedur laparotomy dengan general anestesi. Kesimpulan: Tindakan splenektomi dengan general anestesi pada pasien menjadi topik yang menarik dengan memperhatikan kondisi kesehatan setiap individu dalam merespon pemberian  tindakan anestesi yang diberikan. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai penyebab splenomegali, evaluasi, dan manajemen anestesi pada tindakan splenektomi.Kata kunci : Anestesi, Splenomegali, Splenektomi
Peningkatan Pengetahuan Terhadap Gangguan Kesehatan Mata, Telinga Hidung Dan Saluran Pernafasan Yang Berhubungan Dengan Kasus Agromedicine Rani Himayani; Helmi Ismunandar; Mukhlis Imanto; Rasmi Zakiah Oktarlina; Ari Wahyuni
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2770.654 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.953

Abstract

Latar Belakang: Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati dan ekosistem pertanian dan perkebunan. Pekerja yang berada di sektor agrikultur seperti petani atau pekerja diperkebunan, ditemukan beberapa penyakit akibat kerja. Namun, rasio penyakit akibat kerja jauh lebih sulit untuk diukur, karena penyakit pribadi yang dimiliki oleh petani sulit diidentifikasi sebagai penyakit yang berhubungan dengan pekerjaannya. Penyakit akibat kerja cenderung sulit untuk ditegakkan karena terkadang saling tumpang tindih dengan penyakit lain di luar pekerjaan yang diderita oleh pekerja. Tujuan: Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gangguan kesehatan mata, telinga hidung dan saluran pernafasan yang berhubungan dengan kasus agromedicine pada komunitas keluarga dan pekerja di PTPN VII Way Berulu Kabupaten Pesawaran Lampung, sehingga penyakit karena pekerjaan dapat di cegah terutama saat usia produktif dan dilakukan deteksi dini untuk membantu skreening awal penyakit dilingkungan kerja di masyarakat terutama di PTPN VII Way Berulu Kabupaten Pesawaran. Metode : Metode penyuluhan masyarakat dan deteksi dini kesehatan mata, telinga hidung dan saluran pernafasan di PTPN VII Way Berulu. Hasil : Kegiatan diikuti oleh total 40 orang pekerja PTPN VII Way Berulu yang dipilih untuk menghadiri penyuluhan. Berdasarkan data hasil pengamatan pre-test, diketahui sekitar 57% peserta tidak paham mengenai pengetahuan kelainan mata merah/tukak kornea, gangguan pernafasan, rhinitis. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, nilai hasil pengamatan meningkat. Sebagian besar peserta menjadi paham.
Manajemen Anestesi pada pasien Abses serebri dengan Tetralogy of Fallot: Sebuah Laporan Kasus ANNISA; Ari Wahyuni
Medula Vol 12 No 2 (2022): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v12i2.414

Abstract

Tetralogy of Fallot is a congenital heart defect consisting of pulmonary valve stenosis, ventricular septal defect, right aortic valve deviation (overriding aorta), and right ventricular hypertrophy. TOF abnormalities constitute 7%-10% of congenital heart defects. The incidence is 0.23-0.63 cases per 1000 births. Tetralogy of Fallot is a congenital heart defect which is one of the most common cyanotic heart defects. The incidence of cerebrovascular disorders and brain abscess in TOF patients were 9.6% and 13.7%, respectively. In patients with tetralogy of Fallot who require surgery, it is important to know the proper anesthetic management. The goal is to perform anesthetic management according to the patient. The study conducted is a case report. Data were obtained through alloanamnesis and physical examination of patients. Assessment based on interview diagnosis and observation. A female patient aged 40 years came with complaints of decreased consciousness, vomiting and no appetite since 4 days ago. Previously, the patient had a history of VP Shunt insertion surgery 1 month ago due to hemorrhagic stroke. On physical examination, the general condition appeared to be severe, apathetic consciousness. On examination of the thorax and heart, abnormalities were found in the form of widening of the heart boundaries. On the superior and inferior extremities clubbing of fingers was found. Neurological examination revealed left limb weakness and motor speech disturbances. The patient underwent a craniotomy with prior anesthesia considerations. Preoperative, intraoperative, and postoperative management makes the success of surgery better
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Ventilator Associated Pneumonia Nadya Salsabilah; Ari Wahyuni; Liana Sidharti
Medula Vol 13 No 3 (2023): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v13i3.664

Abstract

Nosocomial infections also reffered to as healthcare-asscociated infections (HAI). This infection can occur both while in the treatment room, during surgical procedurs or actions, and it can also be transmitted through medical devices that have contact with patients such as mechanical ventilators. The use of a mechanical ventilator machine is intended as a life saving measure in critical patients and is usually found in the intensive care unit (ICU) room of a hospital. Ventilator associated pneumonia is a risk that can occur when using a mechanical ventilator machine. VAP is nosocomial pneumonia in patients who have mechanically ventilated with endotracheal tube and tracheostomy for at least 48 hours. In United States, Ventilator Associated Pneumonia is one of the causes of mortality in patients with a mortality rate of 13%. In Europe, mortality rate due to early Ventilator Associated Pneumonia is 19,2% and late Ventilator Associated Pneumonia is 31,4%. Ventilator associated pneumonia is reported to have varying incidence rates ranging from 9-27%. The mortality rate from ventilator associated pneumonia can be more than 50%. This event is influenced by several risk factors, one of which is the duration of using a mechanical ventilator. The use of a mechanical ventilator, especially during the installation of an endotracheal tube (ETT) can damage the defense barrier in the airways, the installation of an ETT can also damage the mucociliary and tracheal epithelium and interfere with the cough reflex. This allows pathogens to invade the lower respiratory tract resulting in ventilator associated pneumonia.