Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Shell Civil Engineering Journal

Pengaruh Kuat Tekan Beton dengan Menggunakan Bahan Tambah Botol Plastik Kemasan Air Mineral Jenis Polyethylene Terephthalate (Pet) Reski Apriliya; Syamsul Bahri Bahar; Muh. Sayfullah
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 6 No 1 (2021): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.326 KB) | DOI: 10.35326/scej.v6i1.1546

Abstract

Beton merupakan campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, air, dan bahan tambahan lainnya (SNI 03-2847-2002). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan material serat cacahan botol plastik kemasan air mineral jenis Polyethylene Terephthalate (PET) dengan presentase penambahan 1,5%, sebagai bahan alternatif terhadap kekuatan beton. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimental. Berdasarkan hasil pengujian data kuat tekan beton, disimpulkan bahwa penurunan kuat tekan berdasarkan hasil penelitian pada sampel beton dengan campuran masing-masing menggunakan rata-rata FAS 0.5, campuran serat 0% pada umur 3 hari 73,0 Kg/Cm2, umur 7 hari 83,6 Kg/Cm2, dan umur 28 hari 123,6 Kg/Cm2. Sedangkan campuran serat 1,5% pada umur 3 hari 37,2 Kg/Cm2, umur 7 hari 70,5 Kg/Cm2, dan umur 28 hari 105,1 Kg/Cm2. Penambahan serat pada campuran beton dapat menurunkan kuat tekan beton dan menghasilkan nilai kuat tekan yang lebih rendah dibandingkan beton tanpa penambahan serat. Sehingga penambahan serat sangat berpengaruh terhadap kuat tekan beton.
Pengaruh Penambahan Serat Sabut Kelapa dan Tempurung Kelapa terhadap Nilai Kuat Tekan Batako Muh. Sayfullah. S; Musrifin Musrifin; Risnawati Risnawati; Israel Padang
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 6 No 2 (2021): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.179 KB) | DOI: 10.35326/scej.v6i2.2104

Abstract

Batako adalah salah satu bahan yang paling sering digunakan untuk sekat konstruksi, karena batu bata lebih berguna dan meningkatkan waktu produktif. Banyak metode yang digunakan untuk menentukan bahan terbaik untuk membuat batu bata. Salah satunya adalah mencari material yang hemat biaya dan memiliki kuat tekan yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan sabut kelapa dan tempurung kelapa terhadap kuat tekan batako menggunakan persentase sabut kelapa 2 % dan tempurung kelapa 0,2%. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen. Berdasarkan temuan uji masing-masing sampel menggunakan rasio 1:5. Kuat tekan rata-rata bata normal umur 3 hari adalah 20,1 Kg/cm2, umur 7 hari adalah 34,3 Kg/cm2, dan umur 28 hari adalah 40,8 Kg/cm2. Sedangkan batu bata dengan penambahan sabut kelapa dan tempurung kelapa memiliki kuat tekan rata-rata 30,4 Kg/cm2, batu bata umur 7 hari memiliki kuat tekan 35,2 Kg/cm2, dan batu bata umur 28 hari memiliki kuat tekan 51,8 Kg/ cm2. Dampak dari penambahan sabut kelapa dan tempurung kelapa adalah meningkatkan kekuatan bata sekaligus menurunkan beratnya. Kuat tekan yang diperoleh pada penelitian ini dengan penambahan bahan tersebut adalah mutu III, dan kuat tekan yang diperoleh dengan mutu IV memenuhi syarat mutu SNI untuk batu bata.
Experimental Test of Compressive Strength of Concrete by Using Wastewater Tofu Muh. Sayfullah. S
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 7 No 1 (2022): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/scej.v7i1.2555

Abstract

Tofu waste is one type of waste produced by many people in Indonesia because the type of tofu food is the easiest to get. This study used tofu wastewater as a substitute for water and as a concrete treatment with certain changes in cement water components. Tofu water waste is waste that comes from wasted soybean treatment residues that cannot be consumed and the result of this tofu water waste is usually only disposed of. The purpose in this study is to determine the compressive strength value of concrete using tofu waste water and treatment using tofu wastewater. In the implementation using laboratory experimental methods. From the results of the compressive strength test showing the lower compressive strength value of concrete using wastewater tofu obtained a higher compressive strength value compared to using normal water PDAM. The compressive strength value using tofu water is 71.80 kg / cm² at the age of 7 days, 92.30 kg / cm² at the age of 7 days, 119.10 kg / cm² at the age of 7 days 28 days and the compressive strength value of concrete using normal water PDAM Baubau City is 46.30 kg/cm² at the age of 3 days, 59.20 kg/cm² at the age of 7 days and 88.00 kg/cm² at the age of 28 days.
Analysis of The Puncak Tumada Drinking Water Network System Using Epanet Software Muhammad Abdu; Aswad Asrasal; Muhammad Sayfullah
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 7 No 1 (2022): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/scej.v7i1.2577

Abstract

Tumada village is a village located in kapontori district of buton regency, with a population of 630 people where clean water needs are obtained from access to water sourced from springs by the method of flowing using pipes by gravity so that water needs can be met. The height of the tank source is at the high point of Elv = ± 24.27 MDPL while the highest place for water use is Elv = ± 50 MDPL. Those who do not get this water source are those who are located in sma and in the peak area of tumada where the number of KK = 7 To improve water management, the water is first accommodated in the tank and flowed by gravity, where the elevation elevation of the Elv tank placement = ± 63. With the analysis obtained pipe sizes of 12.5 mm, 25 mm, 50 mm with a tank capacity of 6000 liters and pump power can be used with a head of 50 m and flow of 0.5 LPS in addition to that a minimum press of 9.5 m and speed respectively for the main pipe of 0.28 m / s and pipe Divider of 0.16 m / s and discharge in the pipe flow of 0.56 LPS for the main and for divisors of 0.03 LPS and 0.02 LPS.
Perbandingan Kuat Tekan Beton Normal dengan Beton Yang Menggunakan Bahan Tambah Karbon Sisa Pembakaran Kayu Muh. Sayfullah. S; Syamsul Bahri Bahar; Mirna Mirna; Hendra Kundrad Susanto R
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 7 No 2 (2022): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/scej.v7i2.3020

Abstract

Karbon sisa pembakaran kayu merupakan suatu potensi baru yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk mendapatkan beton dengan kualitas yang tinggi. Tentu saja ini dapat meningkatkan nilai ekonomis karbon sisa pembakaran kayu yang selama ini hanya dikenal sebagai bahan buangan. Gas karbon dioksida meninggalkan pembakaran kayu dalam bentuk asap dan meninggalkan arang juga abu. Selain karbon dioksida, pembakaran kayu juga menghasilkan gas oksida nitrogen juga senyawa organik volatil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kuat tekan yang dihasilkan oleh sisa pembakaran kayu. Nilai kuat tekan beton dengan penambahan karbon (sisa pembakaran kayu) pada hari ke-3, hari ke-7 dan hari ke- 28 jika di rata-ratakan adalah 15,8 kg/cm2 untuk 3 hari, 42,7 kg/cm2 untuk 7 hari dan 92,0 kg/cm2 untuk 28 hari. Nilai kuat tekan rata-rata beton normal untuk 3 hari adalah 23,6 kg/cm2 , untuk 7 hari adalah 47,1 kg/cm2 dan untuk umur 28 hari adalah 75,7 kg/cm2 . sedangkan untuk beton karbon, kuat tekan rata-rata umur 3 hari adalah 15,8 kg/cm2 , untuk umur 7 hari adalah 42,7 kg/cm2 dan untuk umur beton 28 hari adalah 92,0 kg/cm2.
Perbandingan Kekuatan Mutu Beton Biasa Dan Beton Campuran Air Hujan Safrin Suhardin; muh sayfullah; Syamsul Bahri Bahar
SCEJ (Shell Civil Engineering Journal) Vol 6 No 1 (2021): SCEJ (Shell Civil Engineering Journal)
Publisher : Civil Engineering Faculty, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/scej.v6i1.3363

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mencari alternatif dalam bahan campuran pengganti air biasa, yaitu air hujan. Melalui studi ini, peneliti bertujuan untuk mengetahui apakah beton yang dicampur dengan air hujan memiliki kekuatan dan mutu yang sama dengan beton normal. Penelitian ini akan menguji rasio nilai tekannya baik dari beton campuran air hujan maupun beton biasa dan membandingkannya untuk mengetahui perbedaan kekuatan antara keduanya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif dalam penggunaan bahan campuran beton yang ramah lingkungan serta efektif dalam penggunaannya.