Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Room of Civil Society Development

Making Boundaries and Site Plans in Nambo Village, Lasalimu District, Buton Regency Muh sayfullah; Idwan Idwan; Ahmad Efendi; Agusman Agusman; Sitti Febriyany Aldha
Room of Civil Society Development Vol. 1 No. 1 (2022): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.73 KB) | DOI: 10.59110/rcsd.v1i1.18

Abstract

Buton Regency is a Level II region in the Indonesian province of Southeast Sulawesi. Nambo Village is comprised of three hamlets: Nambo, Lagonturu, and Tandaompure. It has an area of 25.5 kilometers. When it comes to carrying out operations, both government and community social, the people of Nambo community constantly promote mutual collaboration. The Village Government and Karangtaruna both have programs for planning and designing village boundaries and site plans, however relevant parties lack the skills or knowledge to participate in the planning and design process. The debate outcomes resulted in the design of the Nambo village border and site layout, as well as the materials to be utilized in the village boundary construction process. To enhance the look of the border, mountain stone foundations, brick walls, and natural stone are employed
Desain Mimbar Masjid Khoirul Ummah Kelurahan Kampeonaho Kecamatan Bungi Kota Baubau Agusman; Aswad Asrasal; Muh. Sayfullah. S; Miki Alang Reski Saputra
Room of Civil Society Development Vol. 1 No. 2 (2022): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.405 KB) | DOI: 10.59110/rcsd.v1i2.46

Abstract

Mimbar adalah sebuah tempat atau ruang kecil yang disediakan di dekat mihrab, dan dipakai sebagai tempat khatib menyampaikan ceramah. Mimbar pada umumnya terbuat dari bahan kayu yang di ukir dengan motif ukiran huruf kaligrafi serta ukiran-ukiran yang nuansa islami, berbeda dengan yang dilakukan pada pengabdian masyarakat pada program studi teknik sipil UM Buton merancang Mimbar mesjid Khoirul Ummah di kelurahan Kampeonaho dengan menggunakan bahan beton. Pada pengabdian masarakat yang dilaksanakan ini selain memberikan ruang konsultasi pada perencanaan pembangunan juga memberikan Gambar denah, Gambar Tampak depan, belakang, samping kiri, samping kanan serta gambar detail 3D. pada pengabdian masyarakat ini juga telah memberikan total cost hitungan RAB sebesar 13,270,000.00.
Land Planning and Site Plane Creation, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Buton Muh. Sayfullah. S; Ahmad Efendi; Agusman
Room of Civil Society Development Vol. 2 No. 1 (2023): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.233 KB) | DOI: 10.59110/rcsd.v2i1.97

Abstract

Measurement of land development at the Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Buton is carried out to determine the condition of the land that will be used as a reference for developing, structuring land and planning from the University. Measurement method using the Theodolite tool.  With the division of  benchmark  points (BM) in accordance with the conditions in the development land of the Faculty of Engineering. The measurement results can be used as a reference to carry out development planning appropriately. Processing is carried out in several stages, starting from literature studies, field surveys, data collection, measurement, data processing, to results and conclusions. The measurement process is carried out in several stages ranging from the manufacture and installation of benchmark  (BM) benchmarks, BM point determination, site up Theodolite tools and detailed measurements. The results of this service activity are in the form of a development site plane plan image, elevation plan, and  3D view image. The measurement images can be used as a reference in carrying out future development of the land development of the Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Buton.
Diversifikasi Pengolahan Abon Ikan di Desa Baruta Analalaki Abdul Hadi Bone; Ismail Ismail; Muh. Sayfullah; Yusti Sitania; Ewis Saputri
Room of Civil Society Development Vol. 2 No. 1 (2023): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.961 KB) | DOI: 10.59110/rcsd.v2i1.145

Abstract

Sumber daya perikanan di Desa Baruta Analalaki Kecamatan Sangia Wambulu sangat berpotensi untuk dikembangkan, salah satu diantaranya ikan teri. Namun sejalan dengan tingginya hasil tangkapan ikan teri menyebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam sistim pengelolaan terpadu aneka produk yang berbahan dasar ikan teri sehingga akibatnya berpengaruh pada tingkat penjualan nelayan karena sering terjadi hasil tangkapan lebih. Tujuan dari PkM adalah untuk membantu mitra dalam pengolahan produk ikan teri untuk menghasilkan pendapatan, pengembangan mata pencaharian alternatif dalam meningkatkan keterampilan dalam mengelola ikan teri menjadi aneka makanan yang memiliki nilai jual yang tinggi. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di desa baruta analalaki, kecamatan sangia wambulu kabupaten buton tengah. Metode pelaksanaan melalui survei, pendampingan dan dokumentasi. Kegiatan dimulai dari tahap perizinan, persiapan alat dan bahan yang digunakan dalam pengolahan abon ikan teri. Selanjutnya proses penumbukan ikan teri menjadi halus dicampurkan dengan racikan bumbu kemudian digoreng hingga masak selanjutnya dikemas dan pemberian label produk. Berdasarkan hasil pengamatan, kegiatan ini terlaksana dengan baik dihadiri oleh ibu-ibu rumah tangga (IRT) yang telah mendapatkan ilmu pengetahuan dasar tentang penanganan dan pengolahan hasil produk perikanan serta desain label produk yang diberi nama “Abon ikan teri khas Desa Baruta Analalaki”