Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Sosial dan Teknologi

Pengembangan Prototipe Rudal Petir dalam Rangka Meningkatkan Iptek di Bidang Rudal Pada Pemenuhan Alutsista dalam Negeri Chabib Shofhani; I Nengah Putra Apriyanto; I B Putera Jandhana
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v2i1.282

Abstract

Latar belakang: Pengembangan Prototipe Rudal Petir merupakan kegiatan pengembangan Prototipe Rudal Petir pada tahun 2017, yang sudah berhasil terbang autopilot mengikuti waypoint. Terkait hal ini Balitbang Kemhan melaksanakan Litbang Pengembangan Prototipe Rudal Petir ini bekerja sama dengan PT. Sari Bahari. Tujuan penelitian: Pada kegiatan Pengembangan Prototipe Rudal Petir tahap I – IV adalah bertujuan untuk meningkatkan jarak jangkau, kecepatan dan auto pilot system. Sedangkan pada tahap II – IV adalah pembuatan sistem Seeker, penggunaan Booster pada sistem peluncuran dan penggunaan warhead dengan model impact. Metode penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Jenis pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif analisis. Hasil penelitian: Diharapkan kegiatan ini akan meningkatkan Iptek di bidang rudal serta kemandirian nasional khususnya pemenuhan Alutsista dalam negeri sehingga perlu keberpihakan dari pemerintah pada pengembangan rudal petir ini untuk mendorong industri  pertahanan nasional, dalam meningkatkan posisi tawar bangsa dan negara Indonesia di kawasan serta meningkatkan efek penggentar atau deterrence effect, juga dapat meningkatkan pemanfaatan tenaga ahli bangsa yang berpotensi dalam pengembangan dan pembuatan alutsista  yang merupakan asset bangsa. Kesimpulan: Berdasarkan konsep desain yang telah dikembangkan pada rudal petir ini, berkaitan dengan kemandirian produk dan teknologi yang dikuasai sepenuhnya oleh bangsa Indonesia yang dihasilkan dari kemampuan dalam negeri, dengan beberapa komponen yang masih dibeli dari luar adalah komponen generik saja, yang dilakukan melalui integrasi untuk menjadi modul atas subsistem secara mandiri.