Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia

Pengaruh Musik Tradisional Kacapi Suling Sunda terhadap Pulih Sadar Bayi Pasca General Anestesi Nugrahini, Khusnul; Purnamasari, Eka Rokhmiati Wahyu; Istiani, Hari Ghanesia
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 1 No. 01 (2022): Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70304/jmsi.v1i01.1

Abstract

Pasca general anestesi merupakan periode kritis, tidak sadar yang berlangsung lebih dari 15 menit dianggap sebagai prolonged. Sehingga dibutuhkan tindakan farmakologi dan non farmakologi untuk membantu mengatasi prolonged pada pasca general anestesi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh musik tradisional kacapi suling sunda terhadap waktu pulih sadar bayi pasca general anestesi.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain eksperimen post-test only control group design. Dilakukan pada dua kelompok terdiri dari total 30 responden dengan jumlah 15 responden kelompok perlakuan dan 15 responden kelompok kontrol. Tehnik pengambilan menggunakan lembar penilaian Steward Score. Uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk dan uji statistik yang digunakan adalah Mann Whitney. Gambaran waktu pulih sadar pada kelompok kontrol adalah prolonged 80%, nonprolonged 20%. Sedangkan gambaran waktu pulih sadar pada kelompok eksperimen adalah prolonged 7%, nonprolonged 93%. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh dari pemberian musik tradisional kacapi suling sunda terhadap waktu pulih sadar pada bayi pasca general anestesi. Hal ini dibuktikan dengan uji Mann Whitney dengan nilai Pvalue = 0,000 < 0,05. Pemberian terapi musik tradisional kacapi suling sunda efektif membantu mempercepat waktu pulih sadar bayi pasca general anestesi, sehingga dapat diterapkan di rumah sakit sebagai salah satu alternatif tindakan non farmakologi.
Pengetahuan Orang Tua Tentang Perawatan Metode Kanguru (PMK) Dengan Saturasi Oksigen Pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Puspita Sari, Jatu; Purnamasari, Eka Rokhmiati Wahyu; Istiani, Hari Ghanesia
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 1 No. 04 (2022): Jurmal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70304/jmsi.v1i04.26

Abstract

BBLR mengalami kesulitan dalam beradaptasi dan melakukan pertahanan dilingkungan luar rahim setelah lahir, hal ini disebabkan karena belum matangnya sistem organ tubuh bayi seperti paru-paru, ginjal, jantung, imun tubuh serta sistem pencernaan. Sulitnya bayi berat lahir rendah beradaptasi dengan lingkungan dan ketidak stabilan fungsi fisiologis yaitu suhu, denyut jantung dan saturasi oksigen yang berdampak kepada bayi seperti hipotermi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan orang tua tentang perawatan metode kanguru dengan saturasi oksigen pada bayi berat lahir rendah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada responden orangtua dan BBLR sebanyak 30 responden. Tehnik pengambilan menggunakan lembar penilaian berupa kuisioner dan lembar observasi. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada sebanyak 21 dari 30 responden (95,5%) menyatakan pengetahuan orangtua baik dengan saturasi oksigen yang baik dan sebanyak 5 dari 30 responden (62,5%) menyatakan pengetahuan orangtua cukup dengan saturasi oksigen yang cukup. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,002 berarti p value < α (0,05) sehingga dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan orangtua tentang PMK dengan saturasi oksigen pada BBLR. Kesimpulan : Semakin baik pengetahuan orang tua tentang perawatan metode kanguru, maka akan semakin baik pula saturasi oksigen pada bayi dengan berat badan lahir rendah.
Pencahayaan Redup terhadap Frekuensi Pernafasan pada Bayi Prematur Juspika, Juspika; Purnamasari, Eka Rokhmiati Wahyu; Istiani, Hari Ghanesia
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 1 No. 04 (2022): Jurmal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70304/jmsi.v1i04.27

Abstract

Bayi prematur banyak mengalami permasalahan ketidakmampuan meregulasi stimulus berlebih, hal ini dapat mengakibatkan kondisi kritis bahkan sampai beresiko kematian.  Sehingga dibutuhkan tindakan pengaturan siklus pencahayaan (cahaya redup) pada bayi prematur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian cahaya redup terhadap pernafasan pada bayi premature. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi experiment pretest-posttest. Dilakukan pada satu kelompok terdiri dari total 36 responden, sebelum dan sesudah intervensi responden dilakukan observasi. Tehnik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Uji t-Test Paired. Gambaran respirasi sebelum diberikan tindakan adalah 54,38 kali/mnt dengan respirasi terendah 48 kali/mnt dan respirasi tertinggi 60 kali/mnt. Sedangkan respirasi post tindakan dengan rata-rata 48,08 kali/mnt dengan respirasi terendah 42 kali/mnt  dan respirasi tertinggi 56 kali/mnt. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh sebelum dan sesudah pemberian perlakuan cahaya redup terhadap pernafasan pada bayi prematur (nilai P-value = 0,000 < 0,05). Kesimpulan : ada pengaruh pemberian cahaya redup terhadap pernafasan pada bayi prematur sebelum dan sesudah diberikan cahaya redup di ruang Nicu RSUD Cengkareng.
Efektifitas Teknik Distraksi Audiovisual dan Teknik Relaksasi Nafas Dalam terhadap Penurunan Skala Nyeri Pemasangan Infus pada Anak Usia Sekolah Pursitasari, Dinna; Purnamasari, Eka Rokhmiati Wahyu; Istiani, Hari Ghanesia
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 2 No. 01 (2023): Jurmal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70304/jmsi.v2i01.30

Abstract

Pemasangan infus merupakan suatu tindakan invasif yang dapat menimbulkan rasa nyeri, di Rumahakit Tugu Ibu angka kejadian pemasangan infus pada anak usia sekolah menduduki peringkat pertama yaitu dengan jumlah pasien 227 (44,34%). Pemberian tindakan non farmakologi seperti teknik distraksi dan relaksasi nafas dalam diperlukan untuk pengalihan nyeri agar anak dapat kooperatif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan antara teknik distraksi audiovisual dan teknik relaksasi nafas dalam terhadap skala nyeri akibat pemasangan infus pada anak usia sekolah (6-12 tahun), metode penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan quasi eksperimental, desain post test only group with control, populasi adalah anak usia sekolah yang dirawat di RS. Tugu Ibu dengan jumlah sampel 72 responden, pengumpulan data dengan cara obervasi nyeri pada kelompok intervensi dengan mengukur skala nyeri menggunakan wong baker face. Hasil persentasi  bahwa teknik distraksi  pada skala nyeri ringan ( 63,9%), sedangkan teknik relaksasi nafas dalam nyeri sedang (55,6%). Hasil uji statistic Independen T tes diperoleh p-value 0,000 (P-value>0,05)  artinya ada perbedaan  teknik distraksi audiovisual dengan teknik relaksasi nafas dalam saat pemasangan infus anak usia sekolah. Berdasarkan hasil penelitian bahwa teknik distraksi audiovisual lebih efektif dalam penurunan skala nyeri saat pemasangan infus terhadap anak usia sekolah. Diharapkan perawat dapat memberikan teknik distraksi audiovisual ini saat anak dilakukan pemasangan infus.
Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Penyakit Leukemia Limfoblastik Akut dan Masalah Keperawatan Nyeri Akut di Ruang IKA 2 RSPAD Gatot Soebroto Ariyati, Rizky; Purnamasari, Eka Rokhmiati Wahyu; Istiani, Hari Ghanesia
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 2 No. 01 (2023): Jurmal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70304/jmsi.v2i01.31

Abstract

Leukemia Limfoblastik Akut merupakan kanker dengan angka mortaliti paling tinggi, proses pengobatan kanker membutuhkan waktu yang lama dan teratur . Kanker juga dikatakan sebagai salah satu penyebab utama terjadinya kasus kematian pada anak-anak. Pasien anak dengan kanker umumnya akan mengalami berbagai pengalaman yang tidak menyenangkan, baik karena penyakitnya maupun prosedur pengobatan. Kondisi ini lah yang dapat menyebabkan nyeri bagi anak yang menderita leukimia sehingga memerlukan pemecahan sebagai upaya untuk beradaptasi dengan masalah yang muncul. Teknik non farmakologi sangat diperlukan untuk menangani masalah yang terjadi selama prosedur pengobatan anak dengan penyakit leukimia. Tujuan: Mengetahui pengaruh inhalasi aromaterapi lavender terhadap respon nyeri saat anak dengan kanker dilakukan tindakan pemasangan infus. Metode: Penulis memberikan inhalasi aromaterapi lavender ke atas kassa sebanyak 5 tetes, lalu meminta responden untuk menghirup aromaterapi sambil melakukan relaksasi selama 10 menit sejak sebelum pemasangan infus hingga prosedur berakhir. Sehingga penurunan intensitas nyeri yang signifikan dapat terjadi pada masalah tersebut. Simpulan dan saran: Setelah diberikan aromaterapi lavender pada pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut tersebut dapat mengurangi rasa nyeri saat pemasangan infus. Penulis berharap karya tulis ini dapat meningkatkan pengetahuan perawat di ruang rawat inap. Perawat anak diharapkan dapat menerapkan prinsip atraumatic care untuk mengurangi pengalaman tidak menyenangkan tersebut.
HUBUNGAN RIWAYAT ASI EKSKLUSIF DAN USIA PEMBERIAN IMUNISASI BCG DENGAN KEJADIAN TBC PADA ANAK DI RSUD KHIDMAT SEHAT AFIAT KOTA DEPOK TAHUN 2022 Saidah, Idah; Istiani, Hari Ghanesia; Shifa, Nurul Ainul
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 2 No. 02 (2023): Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70304/jmsi.v2i02.33

Abstract

Tuberkulosis merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian yang sering terjadi pada anak dengan imunitas yang rendah dan untuk mengurangi angka kematian dan kesakitan pada tuberkulosis, vaksinasi BCG dimasukkan kedalam imunisasi wajib. Waktu yang tepat untuk memberikan vaksin BCG untuk bayi adalah mulai dari bayi baru lahir hingga usia 1 bulan serta riwayat pemberian ASI Eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dan usia pemberian imunisasi BCG dengan kejadian TBC pada anak di RSUD Khidmat Sehat Afiat (KiSA) Kota Depok. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang. Teknik pengambilan sampel menggunakan  simple random sampling. Lembar observasi dari data sekunder yaitu rekam medis (RM) pasien anak penderita TBC digunakan sebagai sumber data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar anak sudah diberikan ASI eksklusif, yaitu sebanyak 54 (58,1%) dari 91 responden. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa faktor riwayat pemberian ASI eksklusif (nilai p = 0,013) dan usia pemberian imunisasi BCG (nilai p = 0,003) berhubungan signifikan dengan dengan kejadian TBC pada anak di RSUD KiSA Kota Depok.
HUBUNGAN MOTIVASI DAN BEBAN KERJA PERAWAT TERHADAP ANGKA KEJADIAN DEKUBITUS PASIEN DI RUANG INTENSIF RSUD KiSA KOTA DEPOK Rahayu, Made; Istiani, Hari Ghanesia; Rindu
Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia Vol. 2 No. 02 (2023): Jurnal Masyarakat Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Masyarakat Peduli Anak Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70304/jmsi.v2i02.34

Abstract

Perawat merupakan tenaga utama dalam memberikan pelayanan di Rumah Sakit, oleh karena itu sangat dibutuhkan perawat yang berkualitas, terampil dan peduli terhadap pasien yang dirawat terutama pasien dengan total care yang dirawat di ruang intensif. Untuk mencapai hal tersebut, sangat erat kaitannya dengan motivasi dan beban kerja seorang perawat. Pasien  yang dirawat di ruang intensif sangat rentan terjadi luka tekan atau dekubitus, untuk mencegah terjadinya luka tekan diperlukan motivasi dari perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara maksimal dan juga beban kerja yang sesuai. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan motivasi dan beban kerja dengan risiko kejadian decubitus pada pasien di ruang intensif RSUD KiSA Kota Depok. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan mengunakan desain potong lintang. Sampel penelitian merupakan total populasi perawat yang bekerja di ruang intensif RSUD KiSA Kota Depok yaitu sebanyak 35 perawat. Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa motivasi (nilai p = 0,007) berhubungan secara signifikan dengan angka kejadian dekubitus di ruang intensif, sedangkan beban kerja (nilai p = 0,489) tidak berhubungan dengan angka kejadian dekubitus di ruang intensif RSUD KiSA Kota Depok.