Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

RESPONS KETIDAKBERATURAN STRUKTUR TORSI DAN TORSI BERLEBIH GEDUNG 16 LANTAI MENGGUNAKAN METODE LINEAR TIME HISTORY ANALYSIS Imam Taufik; Seplika Yadi; Pinta Astuti
Konstruksia Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Konstruksia Vol 13 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.768 KB) | DOI: 10.24853/jk.13.1.181-191

Abstract

Indonesia merupakan sebuah negara yang rawan bencana gempa bumi. Salah satu gempa besar yang terjadi di Indonesia adalah gempa Yogyakarta pada 27 Mei 2006 dengan kekuatan magnitudo (Mw) 6,3 yang menghancurkan infrastruktur sebanyak 616.458 unit bangunan pemukiman. Berdasarkan data tersebut maka perlunya mengevaluasi gedung atau struktur yang sudah ada untuk mengetahui ketahanan gedung terhadap gempa. Metode linear time history analysis berdasarkan SNI 1726 : 2019 menjadi salah satu opsi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi struktur gedung dibantu dengan software berbasis elemen hingga yaitu ETABS versi 18.1.1. Beban gempa yang digunakan antara lain gempa San Fernando, Loma Prieta, dan Kobe yang telah diskala menggunakan metode penskalaan spektral dengan menyesuaikan lokasi gedung berada menggunakan software SeismoMatch 2021 berdasarkan teori Al Atik dan Abrahamson (2010). Tinjauan yang dianalisis adalah periode fundamental, ragam getar, ketidakberaturan struktur torsi, dan ketidakberaturan torsi berlebih. Hasil analisis terhadap modal analysis menunjukan bahwa pada mode 1 mengalami translasi arah X dengan periode 2,16 detik, mode 2 translasi arah Y dengan periode 1,832 detik, dan mode 3 rotasi arah Z dengan periode 1,751 detik. hasil analisis terhadap ketidakberaturan struktur torsi dan torsi berlebih menunjukan bahwa struktur tidak mengalami ketidakberaturan struktur torsi berlebih, namun mengalami atau terjadi ketidakberaturan struktur torsi.
Peningkatan Fasilitas Musala Al Anwar Untuk Mengadakan Kegiatan Salat Jumat Sesuai Protokol Kesehatan Covid-19 Guntur Nugroho; Seplika Yadi
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 6. Kinerja Kelembagan Sosial Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Penanganan Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1037.842 KB) | DOI: 10.18196/ppm.36.321

Abstract

Musala Al Anwar adalah salah satu musala di Dusun Sawahan, Pendowoharjo, Sewon, Bantul, DIY. Akibat adanya pandemi Covid 19, pelaksanaan kegiatan salat di musala Al Anwar menggunakan jarak saf minimal 1 meter sebagai perotokoler antisipasi penyebaran virus Corona. Hal tersebut menjadikan kapasitas jamaah yang ditampung bangunan musala menjadi berkurang. Sejak berdirinya musala ini, kegiatan salat Jumat belum pernah di selenggarakan karena hanya digunakan untuk mendirikan salat wajib 5 waktu secara berjamaah. Pengurus musala Al Anwar telah berencana mendirikan kegiatan salat Jumat di musala tersebut. Permasalahan yang ada adalah kuranya tempat yang bisa digunakan untuk menampung jamaah. Kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan memberika solusi dengan menambah bangunan atap pada halaman musala. Dengan penambahan konstruksi bangunan atap pada halaman musala tersebut dapat meningkatkan kapasitas penampungan jamaah dan juga dapat digunakan untuk menunjang kegiatan lainnya.
PENATAAN RUANG UTAMA MASJID SESUAI PROTOKOLER KESEHATAN COVID19 Guntur Nugroho; Seplika Yadi; Arini Hidayah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 7. Sarana dan Prasarana Publik dan Mitigasi Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.47 KB) | DOI: 10.18196/ppm.47.715

Abstract

Indonesia sedang dilanda musibah penyebaran virus Covid19 yang sangat cepat. Perilaku kehidupan masyarakat yang cenderung tidak mematuhi protokoler kesehatan mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah kasus. Salah satu usaha pemerintah adalah dengan memberlakukan PPKM pada periode waktu 3 Juli sampai 20 Juli 2021. Untuk mendukung langkah dan upaya pemerintah tersebut, pengaturan tempat ibadah perlu di lakukan agar sesuai dengan protokoler kesehatan. Masjid Al Anwar salah satu pusat kegiatan agama yang digunakan oleh seluruh warga kampung. Ruang utama Masjid Al Anwar belum terpasang plafon sehingga banyak kotoran burung yang jatuh pada ruangan utama masjid. Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan perlu dilakukan pemasangan plafon pada ruang utama masjid serta pengaturankegiatan sesuai protokoler kesehatan covid19. jarak pada shof sholat, memakai masker ketika sholat, jamaah membawa sajadah masing-masing dan cuci tangan sebelum masuk masjid.
PENYESUAIAN TATA Ruang Pawastren dan Serambi Masjid BERDASAR Protokoler Kesehatan Covid 19 Guntur Nugroho; Seplika Yadi; Arini Hidayah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 7. Sarana dan Prasarana Publik dan Mitigasi Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.332 KB) | DOI: 10.18196/ppm.47.716

Abstract

Bangunan Masjid di Indonesia biasnya terdiri dari ruang utama, pawastren dan serambi masjid. Masjid Al Anwar mempunyai tata ruang yang terdiri dari ketiga ruang tersebut. Ruang utama masjid digunakan untuk melaksanakan kegiatan sholat 5 waktu, sedangkan ruang pawastren dan serambi masjid hanya digunakan sebagai ruang tambahan ketika mendirikan sholat jumat. Untuk meningkatkan kenyamanan serta estetika masjid, pemasangan plafon pada ruangan pawastren dan serambi masjid telah dilaksanakan. Penerapan protokoler kesehatan di era pandemi Covid19 pada setiap kegiatan perlu dilaksanakan. Upaya pencegahan penularan virus covid19 di lingkungan masjid Al Anwar telah dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan pada setiap kegiatan.
Pengukuran dan Pelatihan Kesiapsiagaan Komunitas Sekolah Dasar Muhammadiyah Banyuraden terhadap Bencana Gempa Bumi Restu Faizah; Seplika Yadi; Muhammad Ibnu Syamsi; Retnowati Setioningsih
Journal of Dedicators Community Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdc.v5i1.1131

Abstract

The earthquake that occurred during school hours requires the school community to have a high level of preparedness so as not to fall victim and loss a lot. This activity aims to measure the level of preparedness against the threat of earthquake disasters and provide earthquake disaster preparedness training to the Muhammadiyah Banyuraden Elementary School community. The method used was a survey using a questionnaire, analysis of survey results based on the UNSESCO framework, namely knowledge of earthquake disasters, policies and guidelines, emergency response plans, and resource mobilization. The analysis showed that the community preparedness level of SD Muhammadiyah Banyuraden was at a moderate level with a total preparedness index of 55.8. The lowest preparedness index is in the policy and guideline parameters. The results of the survey and analysis carried out resulted in preparedness strengthening activities carried out to increase the preparedness index, namely the formation of disaster preparedness groups, compiling evacuation route maps, adapting earthquake simulations, training on first aid and evacuation, and simulating earthquake evacuation. The activities to strengthen preparedness have an impact on the preparedness index
PENDAMPINGAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN SMP DAN MBS (MUHAMMADIYAH BOARDING SCHOOL) PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH SAWIT BOYOLALI Guntur Nugroho; Seplika Yadi; Yunita Furi Aristasari; Arini Hidayah
Jubaedah : Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Indonesian Journal of Community Services and School Education) Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian dan Edukasi Sekolah (Jubaedah)
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jub.v2i2.79

Abstract

Muhammadiyah cadre is very necessary to foster youth to bring the organization forward. The future of Muhammadiyah as a whole is closely related to the activities of the Muhammadiyah cadre movement at the Province, District, Sub-district, and Village levels. Sawit Muhammadiyah Sub-District Head (PCM) is a Muhammadiyah organization at the sub-district level located in Boyolali Area. The regeneration activities at PCM are very important things to do, one of which is by providing educational facilities for the Muhammadiyah Junior High School as a regeneration locomotive at sub-district level. Sawit Muhammadiyah Sub-District Head needs assistance and facilities to realize the plan to establish Junior High Schools and manage Muhammadiyah Boarding School (MBS).
Pengembangan Sarana Prasarana Dasar Wisata Bendungan Pabelan Ahmad Zaki; Seplika Yadi; Tri Wahyono; Fatha Ludfi Alfa'izun
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 7. Sarana dan Prasarana Publik dan Mitigasi Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.57.1140

Abstract

Sabo Dam (Bendungan) Sungai Pabelan sebagai infrastruktur sistem perairan untuk lahan pertanian sangat potensial dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tujuan wisata. Setelah dibangun sejak 2018, area bendungan Sungai Pabelan belum dimanfaatkan untuk kegiatan lain selain sebagai irigasi. Area tersebut sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar jika dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata. Pemanfaatan area bendungan sebagai objek wisata dirasa sangat tepat mengingat wilayah Desa Pabelan merupakan kawasan pintu masuk area wisata internasional Candi Borobudur. Hal tersebut menjadi keunggulan dan potensi yang sangat besar khususnya dalam mengenalkan destinasi wisata baru kepada masyarakat. Secara umum, objek wisata Sabo Dam Sungai Pabelan dapat dikembangkan menjadi beberapa jenis wisata, seperti wisata jeep adventure, camping ground, wisata edukasi, dan outbond. Namun, permasalahannya, pada saat ini belum ada sarana prasarana yang mendukung. Jalan atau akses menuju bendungan ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Malah ada di satu-dua titik yang cukup susah dilalui kendaraan roda dua dan harus hati-hati. Sarana prasarana sangat diperlukan untuk memudahkan dan memberikan kenyamanan kepada para pengunjung bila berkunjung ke objek wisata bendungan tersebut. Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi adalah revitalisasi sarana prasarana wisata bendungan dengan mendesain sarana prasarana yang mendukung wisata bendungan. Mitra dari kegiatan pengabdian ini adalah Karang Taruna Desa Pabelan. Target yang akan dicapai adalah adanya blueprint sarana prasarana wisata bendungan, dalam desain dengan Google Sketch Up yang dimulai dengan survei dan pengukuran lokasi pengabdian.
Quantity Take Off pada Perencanaan Gedung Apartemen Menggunakan BIM Revit Seplika Yadi; Effendi Yusuf; Bagus Soebandono
Jurnal TeKLA Vol 5, No 1 (2023): Vol. 5 No. 1 Juli 2023
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/tekla.v5i1.3422

Abstract

The volume of work and materials in construction is one of the important aspects that can affect the budget of a construction as well as the procurement of materials. Small mistakes and the lack of accuracy of an estimator and quantity surveyor can cause cost overruns in the budget of a construction so that a method is needed to minimize the human error. Building Information Modeling (BIM) is one method that can be used to accurately represent materials and construction volumes where modeling utilizes digital modeling to support the Virtual Design and Construction (VDC) process. Revit is a software that implements the BIM system. The advantages of Revit are that apart from having a variety of families and items to support 3D modelling, Revit can do material take-off up to a layer, making it possible to do quantity take off with materials that have many layers. Revit can also detect clash detection which can detect collisions between fields before construction begins, which is very helpful in the construction process.