Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Akuntabilitas Pemanfaatan Tanah Bengkok Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Perangkat Desa Rini Agustin Eka Yanti; Nur Rizqi Arifin
Sosio e-Kons Vol 12, No 3 (2020): Sosio e-Kons
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/sosioekons.v12i3.7643

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang: Peranan Akuntabilitas Pemanfaatan tanah Bengkok dalam meningkatkan Kesejahteraan Perangkat Desa di Wilayah Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis.  Model yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif. Metode analisis data menggunakan analisis studi kasus berdasarkan metode, data, dan triangulasi sumber. Pemerintah Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis telah memanfaatkan tanah bengkok dengan baik sehingga berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan perangkat desa. Terlihat dari besarnya jumlah pendapatan yang diterima dari bagi hasil pengelolaan tanah bengkok antara apparat desa dengan masyarakat.
Budaya Mungkus di Kecamatan Cikoneng Rita Patonah; Tati Heryati; Dedeh Dedeh; Nur Rizqi Arifin; Endang Mulyadi
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 10, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/je.v10i1.7550

Abstract

Keberadaan Home Industry di Kecamatan Cikoneng sudah berlangsung secara turun temurun dan mampu memperluas lapangan kerja. Tenaga kerja yang dibutuhkan meliputi tenaga bagian produksi, pengemasan (mungkus) dan pemasaran. Adapun jumlah tenaga kerja yang paling banyak  terlibat yaitu tenaga bagian pengemasan (mungkus). Respon masyarakat untuk bekerja di bagian ini sangat tinggi, karena tidak menuntut persyaratan akademik, usia, dan keterampilan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kontribusi  budaya mungkus dalam membantu perekonomian masyarakat. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Subyek penelitian yakni tenaga kerja yang bertugas sebagai  pembungkus yang tersebar di sembilan desa  di wilayah Kecamatan Cikoneng. Simpulan dari penelitian ini bahwa budaya mungkus merupakan mata pencaharian yang memberikan kontribusi dalam membantu perekonomian masyarakat.
HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN TIPE TALKING STICK Nur Rizqi Arifin; Rizka Andhika Putra; Nina Herlina
Wahana Pendidikan Vol 8, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/wa.v8i2.5600

Abstract

The low learning outcomes are motivated by various factors including the use of learning models by educators. Research objectives for; 1) The level of student learning outcomes in the initial and final measurements using the Numbered Head Together (NHT) cooperative learning model and the talking stick type cooperative learning model. 2) Differences in student learning outcomes in the final measurement between those using the Numbered Head Together (NHT) cooperative learning model and the talking stick type cooperative learning model. The research method used is the experimental method. The data analysis technique used is homogeneity test, N-Gain, and t-test. The results of the study: 1) There are differences in the level of student learning outcomes in the initial and final measurements using the numbered head together (NHT) cooperative learning model and the talking stick type cooperative learning model. 2) There is an increase in student learning outcomes using the talking stick type of cooperative learning model. With the N-Gain value, students' learning outcomes from pretest to posttest are in the low category. 3) There is an increase in student learning outcomes using the Numbered Head Together (NHT) learning model and those using the Talking Stick Cooperative Learning Model in the posttest measurement in the experimental class and control class.Rendahnya hasil belajar dilatarbelakangi oleh berbagai faktor diantaranya penggunaan model pembelajaran oleh pendidik. Tujuan penelitian untuk; 1) Tingkat hasil belajar peserta didik pada pengukuran awal dan akhir yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick. 2) Perbedaan hasil belajar peserta didik pada pengukuran akhir antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji homogenitas, N-Gain, dan Uji-t. Hasil penelitian: 1) Terdapat perbedaan tingkat hasil belajar peserta didik pada pengukuran awal dan akhir yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) dan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick. 2) Terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick. Dengan nilai N-Gain hasil belajar peserta didik dari pretest ke posttest termasuk kategori rendah. 3) Terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Talking Stick pada pengukuran posttest di kelas eksperimen dan kelas kontrol.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA Informatika Ciamis) NUR RIZQI ARIFIN
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 4, No 4 (2016): Desember (Media Cetak)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.359 KB) | DOI: 10.25157/je.v4i4.1024

Abstract

Berdasarkan survei dari 'kemampuan kritis pikiran, kelas XI IPS SMA Informatika Ciamis pada pelajaran ekonomi, aneh semester 2015/2016, yang merupakan rata-rata skor tes harian menemukan bahwa siswa siswa kemampuan berpikir kritis yang rendah, yang ditunjukkan dengan hasil analisis soal pelajaran ekonomi dan siswa yang mendapatkan nilai standar minimal (KKM) hanya 23 siswa atau 38,33% sedangkan siswa yang mendapatkan nilai minimum standar rendah 37 siswa atau 61,66%. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh model pembelajaran tim mahasiswa Jenis divisi prestasi kooperatif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada pelajaran ekonomi kelas XI kelas sosial SMA Informatika Ciamis.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi, cara itu tes pemikiran kritis siswa dengan model pembelajaran kooperatif tim mahasiswa jenis divisi prestasi, digunakan software statistik SPSS (Program statistik Smart Solution) perhitungan, Ver 17.or untuk windows. instrumen ini memberikan pertanyaan ke kelas XI IPS 1 siswa sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional dan XI IPS 2 siswa sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif, prestasi tim mahasiswa divisi (STAD) jenis, yang masing-masing kelas terdiri dari 30 siswa dan 60 pertanyaan sebagai instrumen uji di tiga pertemuan kelas. uji validitas instrument, uji reliabilitas, uji normalitas data, uji analisis data atau dua rata-rata tes yang berbeda. Hasil pengumpulan dan analisis data melalui uji hipotesis diringkas sebagai berikut: 1) Ada yang berbeda dari pemikiran kritis mahasiswa di pre-test dengan uji pasca di kelas eksperimen yang digunakan kooperatif siswa belajar divisi prestasi tim (STAD) ketik di ekonomi pelajaran kelas XI SMA informatika ciamis. 2) Ada yang berbeda dari pemikiran kritis mahasiswa di pre-test dengan uji pasca di kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada pelajaran ekonomi kelas XI SMA informatika ciamis. 3) Tidak ada yang berbeda signifikan dari pemikiran kritis mahasiswa di pos-test pada kelas eksperimen yang digunakan divisi kooperatif siswa belajar prestasi tim (STAD) jenis dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada pelajaran ekonomi kelas XI SMA Informatika Ciamis. Berdasarkan penjelasan dan hasil penelitian, penulis direkomendasikan / memberikan saran bahwa tidak semua pelajaran dalam kondisi sekolah yang berbeda dapat menggunakan siswa belajar divisi prestasi tim koperasi (STAD) jenis, sehingga perlu untuk fokus dari penggunaan.Kata Kunci: Student Team Achievement Division (STAD), kemampuan berpikir kritis
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa (Studi Eksperimen pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA Informatika Ciamis) Nur Rizqi Arifin
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 6, No 1 (2018): Juni
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9450.18 KB) | DOI: 10.25157/je.v6i1.1701

Abstract

Berdasarkan hasil observasi awal diperoleh gambaran mengenai rendahnya kemampuan berfikir kritis siswa yang dilihat dari hasil analisis butir soal yang dianggap sukar khususnya mata pelajaran ekonomi menunjukan bahwa jumlah siswa yang mampu mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hanya 23 orang atau 38,33% sedangkan siswa yang mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 37 orang atau 61,66%. Perolehan nilai tersebut merupakan implikasi dari perilaku siswa pada saat proses pembelajaran. Para siswa gelisah, mengantuk, apatis, tidak bertanya meskipun guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan sebagian besar tidak bisa menjawab pertanyaan mengenai isi materi yang baru disampaikan. Pada saat evaluasi kebanyakan siswa tidak mampu menjawab soal yang menuntut berfikir kritis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen yang merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode ini digunakan dengan cara menguji kemampuan berfikir kritis siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD). Untuk melihat pengaruh peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi, siswa diberikan perlakuan berupa pretests dan posttest. Adapun desain eksperimennya adalah Nonequevalent Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa pada pengukuran awal (pretest) dengan pengukuran akhir (posttest) sebesar 31,333 pada kelas eksperimen yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD). Nilai rata-rata kelas kontrol sedikit lebih rendah dari pada nilai rata-rata kelas eksperimen, perbedaan rata-rata (mean diference) sebesar 1,000 (72.67-71,67) dan perbedaan berkisar antara -5,581 sampai -7,581 terlihat pada lower dan upper. Terlihat bahwa nilai signifikansi kelas eksperimen dan kontrol pada pengujian posttest sebesar 0,762 disini membuktikan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran ekonomi dengan uji t. Karena nilai probabilitasnya lebih kecil P value 0,762 < 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata nilai posttest eksperimen dengan rata-rata nilai posttest kontrol. Peneliti memberikan saran kepada guru yang akan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD perlu pemahaman konsep dan keterampilan menggunakan model dan  metode secara lebih komprehensif Kata Kunci: Model pembelajaran dan Berpikir kritis
PERANAN LAYANAN TERPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH (LTPKD) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Yuyun Susanti; Nur Rizqi Arifin
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 7, No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (929.421 KB) | DOI: 10.25157/je.v7i2.3115

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah masih tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Ciamis sehingga diperlukannya program pengentasan penanggulangan kemiskinan dan tata kelola pemerintahan dimana keduanya saling berkaitan satu sama lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Peranan Layanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LTPKD) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan analisis berbagai dokumen yang berkaitan dengan judul yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat peranan Layanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LTPKD) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Ciamis, sehingga angka kemiskinan setiap tahun di Kabupaten Ciamis mengalami penurunan.
Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Reciprokal Teaching Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Nur Rizqi Arifin; Budi Yasri
Journal Civics and Social Studies Vol 3, No 2 (2019): vol 3 nomor 2 tahun 2019
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.688 KB) | DOI: 10.31980/2655-7304.v3i2.695

Abstract

Rendahnya hasil belajar merupakan salah satu masalah dalam penelitian ini, karena hasil belajar merupakan tolok ukur keberhasilan proses pembelajaran. Rendahnya hasil belajar dilatarbelakangi oleh berbagai faktor diantaranya penggunaan model pembelajaran oleh pendidik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji homogenitas, N-Gain, dan Uji-t. Penelitian ini menghasilkan simpulan sebagai berikut: 1) Terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe (Reciprokal Teaching) pada pengukuran awal (Pretest) dan pengukuran akhir (Postest) dengan rata-rata nilai pretest sebesar 49,33 dan rata-rata nilai posttest sebesar sebesar 83,33. Dengan nilai N.Gain hasil belajar peserta didik dari pretest ke posttest diperoleh angka sebesar 0,66. 2) Terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe reciprokal teaching dengan yang menggunakan metode konvensional pada pengukuran akhir (posttest) dengan rata-rata nilai hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif learning tipe reciprokal teaching pada pengukuran akhir (Posttest) sebesar 83,33. Sedangkan rata-rata nilai hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran konvensional pada pengukuran akhir (Posttest) sebesar 62,33 dan hasil uji t menghasilkan  sebesar 9,09 dengan  1,67 dapat disimpulkan bahwa  >  atau 9,09 > 1,67 (Ha diterima). Kata kunci: Model pembelajaran, Kooperatif Learning tipe Reciprokal Teaching, Hasil Belajar
PENDIDIKAN BERBASIS AGAMA, FILSAFAT, PSIKOLOGI DAN SOSIOLOGI SEBAGAI LANDASAN DALAM MEMBANGUN JIWA ENTREPRENEURSHIP nur rizqi arifin; Lia Yulisma; Yuyus Saputra; Nandang Koswara; Wiwik Dyah Aryani
Wahana Pendidikan Vol 10, No 1 (2023): Januari (2023)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jwp.v10i1.9555

Abstract

Karakter kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya. Ikut campurnya politik dalam pendidikan sudah ada sejak jaman reformasi yang menimbulkan banyaknya gejolak Perspektif religius tentang kewirausahaan juga berbeda, karena umumnya memerlukan narasi dan praktik yang spesifik dan terperinci. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode studi kepustakaan atau literatur review. Melalui nilai spiritual kewirausahaan yang diinternalisasikan di Pondok Pesantren mengandung nilai-nilai agama dan kewirausahaan berdasarkan Ibadah kepada Tuhan dan Khidmah (pengabdian bagi umat manusia), dimana semua kegiatan bisnis dan ekonomi yang dilakukan ditujukan untuk beribadah kepada Allah SWT serta untuk kepentingan masyarakat. Entrepreneurship meliputi pembangunan pembentukan sebuah perusahaan baru, kegiatan kewirausahaan juga merupakan kemampuan managerial yang diperlukan oleh seorang entrepreneur. Tidaklah cukup menjadi seorang pengusaha sekedar bisa menghitung uang, banyak hal yang harus dipelajari oleh seorang entrepreneur agar menjadi pengusaha tangguh, kompeten,tahan banting, kuat dan sukses. Pemerintah diharapkan membantu menghimbau dan mengingatkan para pengusaha untuk mempelajari juga ilmu lainnya sebagai pondasi dan benteng dalam menjaga jiwa entrepreneurship
Home Industry dalam Menyerap Tenaga Kerja Wanita di Desa Cimari Tati Heryati; Rita Patonah; Nur Rizqi Arifin
Jurnal Edukasi (Ekonomi, Pendidikan dan Akuntansi) Vol 11, No 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/je.v11i1.10261

Abstract

The existence of the Home Industry in Cimari Village has succeeded in creating job opportunities for the community, especially those in the Cimari Village area. The existence of forty home industries spread across five hamlets, mostly engaged in the processing of light snacks. The home industry has succeeded in absorbing a workforce that is mostly dominated by female workers. The home industry requires the existence of female workers because there are several work tasks that are very relevant to the character of a woman, namely being thorough and tidy. Female workers are generally in charge of packing and product manufacturing. This study aims to find out the role of the home industry in absorbing female workers in the Cimari Village area. The method used in this research is a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques were carried out through observation and interviews. The research subjects are female workers who are scattered in the home industry in Cimari Village. The conclusion from this study is that the existence of the home industry plays a role in absorbing female workers in Cimari Village.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 MANGUNJAYA (Studi Eksperimen pada Kompetensi Dasar APBN dan APBD di Kelas XI IPS) Ervin Himawan Prasetya; Nur Rizqi Arifin; Yuyun Susanti
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 4, No 2 (2023): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v4i2.9035

Abstract

Rendahnya hasil belajar peserta didik kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Mangunjaya pada mata pelajaran ekonomi materi APBN dan APBD dengan rata-rata hasil ulangan harian berada di bawah kriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan nilainya sebesar 75. Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada pengukuran akhir (posttest). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan bentuk quasi eksperimental. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pretest dan posttest dalam bentuk soal pilihan ganda. Sampel penelitian yang diambil yaitu kelas XI IPS 3 sebagai kelas eksperimen yang diberikan treathment model pembelajaran problem based learning dan kelas XI IPS 5 sebagai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menjelaskan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik di kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Mangunjaya serta terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan model pembelajaran konvensional pada pengukuran akhir, selisih hasil nilai posttest pada keduanya sebesar 14,32, sehingga dapat diartikan bahwa penerapan model pembelajaran PBL lebih unggul 19,34% dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Kata Kunci: Problem Based Learning, Quasi Eksperimental, Treathment, Pretest, Posttest