Sudirman, Paulus Every
Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Ilmu Kesehatan Dan Pertanian, UNIKA Santu Paulus Ruteng, Nusa Tenggara Timur

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PELATIHAN PENANGANAN PASCAPANEN KOPI DI KELURAHAN NANTAL GOLO WELU KECAMATAN KUWUS KABUPATEN MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR Polikarpus Payong; Ronaldus Don Piran; Inosensius Harmin Jandu; Wigbertus Gaut Utama; Paulus Every Sudirman; Rizki Adiputra Taopan
Jurnal Abditani Vol. 4 No. 3 (2021): Desember
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v4i3.80

Abstract

Pelatihan penanganan pascapanen kopi di tingkat petani kopi merupakan suatu upaya strategis yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan petani kopi dalam penanganan pascapanen kopi. Pada tahap awal kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), ditemukan bahwa petani kopi di Kelurahan Nantal Golo Welu belum memiliki pengetahuan yang mendalam tentang penanganan pascapanen kopi serta kendala dalam sistem pemasaran. Berdasarkan hasil observasi tahap awal maka solusi yang dilakukan yaitu melaksanakan asesmen lapangan yang berhubungan dengan analisis situasi tingkat petani, mengorganisir petani dan memberi pelatihan penanganan pascapanen kopi. Metode kegiatan yang diberikan meliputi: (1) metode observasi langsung, (2) metode wawancara terstruktur, (3) metode ceramah, simulasi, (4) Metode diskusi terbuka dan juga memberikan modul penanganan pascapanen kopi serta melakukan evaluasi dan monitoring. Hasil kegiatan pelatihan pascapanen kopi secara nyata memberi dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan petani kopi di Kelurahan Nantal Golo Welu yang dapat diketahui dari hasil pre-test 5,35% dan post-test 8,23%. Hasil evaluasi dan monitoring yang dilakukan setelah 1 bulan kegiatan pelatihan, diketahui bahwa petani kopi di Kelurahan Nantal Golo Welu sudah melaksanakan kegiatan pascapanen kopi khususnya pengolahan hilir biji kopi. Kesimpulan dari kegiatan pelatihan pascapanen kopi di Kelurahan Nantal GoloWelu yaitu terjai peningkatan pengetahuan daan keterampilan serta adanya komitmen petani kopi didalam kegiatan pascapanen kopi.
Usahatani Jahe Merah pada Lahan Sempit dengan Memanfaatkan Limbah Kantong Semen di Desa Bangka Ajang Provinsi Nusa Tenggara Timur Polikarpus Payong; Wigbertus Gaut Utama; Paulus Every Sudirman; Rizki Adiputra Taopan
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): EDISI DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v4i2.1946

Abstract

ABSTRAKKegiatan usahatani jahe merah pada lahan sempit dengan memanfaatkan limbah kantong atau zak semen bekas merupakan satu upaya pemanfaatan peluang usahatani dengan meminimalisir dan menekan kerusakan lingkungan akibat limbah kantong atau zak. Pada kegiatan awal Pengapdian kepada Masyarakat (PkM), ditemukan bahwa petani di Desa Bangka Ajang belum memiliki pengetahuan serta ketrampilan dalam kegiatan usahatani jahe merah pada lahan sempit dengan memanfaatkan limbah kantong atau zak semen. Berangkat dari kondisi tersebut, solusi yang telah dilakukan adalah melakukan kegiatan analisis situasi tingkat petani, mengelompokan petani, memberi penyuluhan usahatani jahe merah, demplot, diskusi bersama, evaluasi, dan rencana monitoring. Petani yang belum memahami materi penyuluhan pertanian, akan didampingi secara intensif. Adapun metode kegiatan yang dilakukan, yaitu (1) metode observasi langsung, (2) metode wawancara terstruktur, (3) metode ceramah, demonstrasi, simulasi, (4) Metode diskusi terbuka. Kegiatan penyuluhan pertanian dengan sistem latihan dan kunjungan dikatakan efektif karena para petani mampu menjelaskan kembali materi penyuluhan yang disampaikan dan juga prosedur dalam kegiatan demplot sesuai yang disampaikan oleh narasumber. Dari hasil evaluasi dan monitoring yang dilakukan setelah 1 bulan kegiatan penyuluhan, diketahui bahwa Petani di Desa Bangka Ajang sudah berkomitmen dan melaksanakan kegiatan usahatani budidaya jahe merah pada lahan sempit dengan memanfaatkan limbah kantong atau zak semen.Kata kunci: lahan sempit; limbah kantong semen; usahtani jahe merah ABSTRACTRed ginger farming activity on narrow land by utilizing waste cement bags to exploit farming opportunities by minimizing and suppressing environmental damage due to bag waste. In the initial Community Service activity, it was found that farmers in Bangka Ajang Village did not yet have the knowledge and skills in red ginger farming activities on narrow land by utilizing cement bags. The solution that has been carried out is to conduct farmer-level situation analysis activities, group farmers, provide counseling on red ginger farming, demonstration plots, joint discussions, evaluation, and monitoring plans. Farmers who do not understand agricultural extension materials will be assisted intensively. The methods of activities carried out are (1) direct observation method, (2) structured interview method, (3) lecture method, demonstration, simulation, (4) open discussion method. Agricultural extension activities with a training and visit system are effective because the farmers can explain again the extension material presented and also the procedures in the demonstration plot activities according to what the informants say. From the results of evaluation and monitoring carried out after 1 month of extension activities, it is known that farmers in Bangka Ajang Village have committed and carried out red ginger farming activities on narrow land by utilizing cement bags.
PENGENALAN DIGITAL MARKETING DALAM MEMASARKAN PRODUK INOVASI SAMBAL TOMAT Maria Salestina Ngoni; Maryance Vivi Murnia Bana; Ester Nurani Keraru; Astried Priscilla Cordanis; Rizki Adiputra Taopan; Paulus Every Sudirman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 3 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i3.15108

Abstract

Abstrak: Digital marketing adalah kegiatan mempromosikan dan memasarkan produk secara online melalui platform media sosial. Kegiatan PkM ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada para siswa SMK Restorasi Timung Wae Ri’i terkait dengan market digital supaya dapat memberikan bekal di dunia pekerjaan atau di jenjang perguruan tinggi. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan dan pelatihan dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang. Pelaksana kegiatan pengabdian diawali dengan prakegiatan, kegiatan, evaluasi dan monitoring. Materi yang disampaikan adalah digital marketing dengan memanfaatkan sosial media facebook, instagram, whatsapp, tik tok dan youtube sebagai media pemasarannya. Hasil pelaksanaan menunjukan bahwa para siswa sangat partisipasi untuk mengikuti kegiatan PkM ini karena market digital merupakan salah satu tekologi yang belum banyak dipahami oleh siswa SMK di era teknologi saat ini. Pada saat melakukan demonstrasi siswa SMK Restorasi begitu antusias untuk mendengarkan penjelasan. Berdasarkan hasil presentase kemampuan siswa rata-rata untuk pretest 61 % dan posttest 95 % di ketahui bahwa metode yang digunakan sangat efektif sehingga sesuai dengan tingkat kepuasan siswa SMK sangat baik.Abstract: Digital marketing is the activity of promoting and marketing products online through social media platforms This PkM activity aims to provide training to students of SMK Restorasi Timung Wae Ri'I related to the digital market so that they can provide provisions in the world of work or at the university level. The method used is counseling and training with a total of 32 students. The implementation of service activities begins with pre-activities, activities, evaluation and monitoring. The material presented is digital marketing by utilizing social media Facebook, Instagram, WhatsApp, Tik Tok and YouTube as marketing media. The results of the implementation showed that the students were very participating in this PkM activity because the digital market is one of the technologies that is not widely understood by SMK students in the current technological era. During the demonstration, the students of SMK Restorasi were so enthusiastic to listen to the explanation. Based on the results of the average student ability percentage for pretest 61% and posttest 95%, it is known that the method used is very effective so that it suits the level of satisfaction of SMK students very well.
PEMANFAATAN LIMBAH DAUN DAN KOTORAN HEWAN SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN PUPUK ORGANIK Wensislaus Arman Ndau; Robertus Hudin; Paulus Every Sudirman; Maria Salestina Ngoni
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 4 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i4.15785

Abstract

Abstrak: Pupuk organik merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia. Dengan pemanfaatan limbah daun maupun kotoran hewan tentu bisa menghasilkan pupuk organik yang efektif dalam menjaga keberlanjutan pertanian dan juga ramah lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat dalam pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan bahan-bahan organik seperti sisa sayuran maupun kotoran hewan. Metode pelaksanaan dilakukan melalui pelatihan dan penyuluhan kepada mitra sebanyak 30 orang dengan rincian 10 orang adalah aparat desa dan 20 orang lainya merupakan petani di desa Golo Paleng kecamatan Lamba Leda kabupaten Manggarai Timur. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan pupuk organik dalam pertanian berkelanjutan dan memperkenalkan mereka pada teknik pembuatan pupuk organik yang sederhana namun efektif. Kegiatan pengabdian ini membawa hasil yang posistif bagi masyarakat desa Golo Paleng. Beberapa masyarakat menyatakan bahwa kegiatan ini bermanfaat bagi mereka sebagai bekal pengetahuan dalam bidang pertanian. Dari 30 orang peserta kegiatan, presentase keberhasilannya yaitu 77%. Sebanyak 23 orang petani yang mengikuti kegiatan ini sudah menerapkan pembuatan pupuk organik dan mengaplikasikan pada budidaya tanaman sayuran.Abstract: Organic fertilizers are one alternative to reduce the use of chemical fertilizers. With the use of leaf waste and animal manure, it can certainly produce organic fertilizers that are effective in maintaining agricultural sustainability and are also environmentally friendly. This activity aims to provide training to the community in making organic fertilizer by utilizing organic materials such as vegetable residues and animal manure. The implementation method is carried out through training and counseling to partners as many as 30 people with details of 10 people are village officials and 20 other people are farmers in Golo Paleng village, Lamba Leda district, East Manggarai regency. The purpose of this activity is to raise people's awareness about the importance of using organic fertilizers in sustainable agriculture and introduce them to simple but effective organic fertilizer manufacturing techniques. This service activity brought positive results for the people of Golo Paleng village. Some communities claim that this activity is useful for them as a provision of knowledge in agriculture. Of the 30 participants in the activity, the percentage of success was 77%. A total of 23 farmers who participated in this activity have applied the manufacture of organic fertilizer and applied it to the cultivation of vegetable crops.
PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL BEKAS SEBAGAI MEDIA TANAM HIDROPONIK Wensislaus Arman Ndau; Astried Priscilla Cordanis; Paulus Every Sudirman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17502

Abstract

Abstrak: Pertumbuhan penduduk yang pesat akan menyebabkan peningkatan produksi limbah, termasuk limbah plastik. Salah satu jenis limbah plastik yang banyak dihasilkan adalah botol bekas, yang seringkali menjadi sumber pencemaran lingkungan. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memanfaatkan limbah botol untuk dijadikan media tanam secara hidroponik. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang pentingnya pemanfaatan limbah botol plastik untuk dijadikan media tanam hidroponik. Metode pelaksanaan dilakukan melalui pelatihan dan penyuluhan kepada 90 orang mahasiswa sebagai mitra. Metode evaluasi yang digunakan yaitu dengan melihat jumlah semua unit persemaian dan jumlah botol yang disiapkan sesuai sehingga tidak ada yang terbuang. Dari semua hasil persemaian menunjukan bahwa setiap unit yang disiapkan, semua unit terpakai dan terlihat tumbuh segar. Kegiatan ini juga membawa dampak yang positif bagi mahasiswa. Sebagian besar mahasiswa memahami dan menyadari tentang pentingnya pemanfaatan limbah plastik dalam rangka mengurangi pencemaran lingkungan dan juga tetap bisa produktif dalam hal membudidayakan tanaman sayuran.Abstract: Rapid population growth will lead to increased waste production, including plastic waste. One type of plastic waste that is widely produced is used bottles, which are often a source of environmental pollution. One way to overcome this is to use bottle waste to be used as hydroponic planting media. This activity aims to provide knowledge to students about the importance of utilizing plastic bottle waste to be used as hydroponic planting media. The implementation method is carried out through training and counseling to 90 students as partners. The evaluation method used is to look at the number of all seedbed units and the number of bottles prepared accordingly so that nothing is wasted. From all the seedbed results show that every unit prepared, all units are used and look fresh growing. This activity also has a positive impact on students. Most students understand and realize the importance of utilizing plastic waste in order to reduce environmental pollution and also remain productive in terms of cultivating vegetable crops. 
Saluran Pemasaran Usaha Ternak Ayam Broiler di PT. Mitra Sinar Jaya, Desa Nggolombay, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo Wensislaus Arman Ndau; Paulus Every Sudirman; Hendrikus Demon Tukan; Nautus Stivano Dalle; Kasmir Kasmir Gon; Sandriana Midan
JAS Vol 8 No 3 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Juli 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i3.4116

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui pola saluran pemasaran ayam broiler di PT. Mitra Sinar Jaya, Desa Nggolombay, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo dan 2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran pemasaran ayam broiler di PT. Mitra Sinar Jaya, Desa Nggolombay, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagkekeo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif berupa mengumpulkan, mengklasifikasi, menganalisis, dan menginterprestasikan data sehingga dapat memberikan informasi yang jelas mengenai masalah yang dihadapi dalam perusahan. Analisis deskriptif juga menerangkan atau menjelaskan setiap pola saluran pemasaran dengan mengelompokan setiap bentuk saluran pemasaran yang ada. Hasil penelitian mengenai saluran pemasaran usaha ayam broiler di PT. Mitra Sinar Jaya menunjukkan bahwa pola saluran pemasarannya terdiri dari pola saluran I yakni perusahan, supplier, dan konsumen serta pola saluran II meliputi perusahan, supplier serta pedagang pengumpul yang di sisi lain juga sebagai pedagang pengencer dan konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran pemasaran pada PT. Mitra Sinar Jaya mencakupi faktor pertimbangan pasar, pertimbangan barang, pertimbangan perusahaan, dan pertimbangan perantara.
PENGENALAN KONSEP NILAI TAMBAH DAN PELATIHAN PEMBUATAN SAMBAL TOMAT PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERTANIAN Paulus Every Sudirman; Ester Nurani Keraru; Maryance Vivi Murnia Bana; Maria Salestina Ngoni; Astried Priscilla Cordanis; Rizki Adiputra Taopan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17551

Abstract

Abstrak: Kecamatan Wae Rii merupakan wilayah penghasil hortikultura untuk disuplai ke Kabupaten Manggarai. Produk yang dihasilkan sebagian besar dalam bentuk produk mentah. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan produk bernilai tambah dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang memadai. Kegiatan PkM ini bertujuan untuk memberikan pengenalan konsep nilai tambah dan praktik pengolahan tomat menjadi sambal kepada para siswa di SMKN Restorasi Timung. Metode yang digunakan meliputi pembelajaran di kelas mengenai pengenalan konsep nilai tambah dan pelatihan pembuatan sambal tomat yang melibatkan 30 orang siswa di SMKN Restorasi Timung. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui Pre-test dan Post-test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kedua tujuan kegiatan PkM telah tercapai yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai rerata tes sebesar 26% antara sebelum dan sesudah kegiatan. Pada aktivitas pelatihan, seluruh peserta diikutsertakan secara aktif melalui pembagian kelompok kerja sehingga dapat mengalami secara langsung proses perubahan nilai suatu komoditi. Melalui kegiatan ini diharapkan pihak sekolah dapat menindaklanjuti produk sambal ini sebagai produk unggulan.Abstract: Horticulture is produced in Wae Rii District for Manggarai Regency. Most of the output consists of raw materials. This potential can be leveraged to add value product if adequate people are employed. The goal of this PkM activity is to introduce the concept of added value and the production of tomato sauce to the students at SMKN Restorasi Timung. The techniques utilized included teaching 30 students by introducing the idea of added value and how to make tomato sauce. The activity is evaluated using the Pre-test and posttest. The activity's results show that the goals have been achieved. The activity findings reveal a 26% rise in the average test score between before and after the activity. All participants are actively involved in training activities through the creation of work groups, allowing them to directly experience the process of changing the value of a commodity. It is hoped that the school will continue to promote this as an outstanding product.
Peluang dan Tantangan Pengembangan Usahatani Tomat dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Petani di Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai Inosensius Harmin Jandu; Loerensius Santu; Paulus Every Sudirman
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 10, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v10i2.14715

Abstract

Agriculture is a sector that has an important role in the economy in Indonesia. One agricultural commodity that has great potential is horticulture. Horticulture is one of the agricultural subsectors that has the potential to make a major contribution to economic development and plays an important role in the source of farmers' income, trade and employment. This research aims to determine the opportunities and challenges of developing tomato farming and its impact on farmers' income in Ruteng District, Manggarai Regency. The research was conducted in Ruteng District, Manggarai Regency with the consideration that this area is one of the areas for developing tomato horticulture farming. Data collection was carried out by interviewing main and key informants consisting of farmers, heads of farmer groups, agricultural extension workers. Data sources consist of primary data and secondary data. Research result. By taking advantage of supportive climate conditions, optimizing high market demand, managing stable selling prices, and diversifying products, farmers in Ruteng District have a good opportunity to develop tomato farming in a sustainable manner and can improve their standard of living. In facing farming challenges, it is important to have a holistic and integrated approach between governments. in terms of providing technological support, education, access to capital and risk management to help increase productivity, sustainability and income of farmers in Ruteng District. Apart from that, intense assistance to farmers in implementing good agricultural practices will also support increasing crop yields and farmer welfare. With the implementation of the right strategy and continuous support, tomato farming in Ruteng District has great potential to increase productivity, farmer income and contribution to the local economy.
EFEKTIVITAS POLA KOMUNIKASI PENYULUH PERTANIAN TERHADAP PENGEMBANGAN KELOMPOK TANI KOPI DESA TENGKU Inosensius Jandu; Paulus Every Sudirman; Fabianus Gaangkur
Agriculture Vol. 18 No. 2 (2023): Jurnal Agriculture
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/agrotek.v18i2.5825

Abstract

Pekarangan rumah merupakan sebagai lahan produktif akan membantu masyarakat rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan makanan dan dapat meningkatkan pendapatan. Masyarakat sudah memahami pentingnya penganekaragaman pangan dan kesehatan makanan yang dikonsumsi, dan mereka sudah memahami cara mengelola pendapat keluarga dengan menjual hasil panen mereka. Untuk meningkatkan perekonomian, masyarakat dapat mengembangkan lahan pertanian untuk beberapa komoditi dan mengolah hasilnya menjadi makanan. Desa Waling adalah lokasi penelitian ini, yang terletak di Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai. Karena lokasi ini sengaja tentukan, karena sebagian besar masyarkatnya bekerja di bidang  pertanian, dan juga sebagian besar lahan yang mereka gunakan adalah perkarangan rumah. Penelitian ini dimulai pada bulan juli 2023 dan berlangsung hingga oktober 2023. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana hubungan pemanfaatan pekarangan rumah dapat mempengaruhi ekonomi masyarakat petani Desa Waling, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan pekarangan rumah dapat membantu meningkatkan ekonomi petani di Desa Waling. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemanfaatan pekarangan rumah memiliki efek positif signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Desa Waling. Artinya, semakin bergiat masyarkat petani untuk menggunakan lahan pekarangan rumah, semakin banyak pendapatan mereka. Terutama untuk pemenuhan kebutuhan primer dan skunder petani termasuk dalam pendanaan ekonomi. Kata Kunci: Ekonomi, Lahan Pekarangan, Petani