I Ketut Widiada
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Media Video dan Audio Visual Bagi Guru SD Negeri Gugus V Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah: Media Audio Visual; Perangkat; Kegiatan pembelajaran. Sudirman; Abdul Kadir Jaelani; I Ketut Widiada; Muhammad Tahir; Radiusma
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.773 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1112

Abstract

Banyak sekali peluang berbagai media pembelajaran bagi para guru. Akan tetapi, sangat disayangkan peluang-peluang belum banyak dimanfaatkan oleh guru termasuk media video pembelajaran. Keluhan tidak bisa membuat masih saja menjadi hambatan bagi guru untuk menangkap peluang-peluang tersebut, sehingga pengembangan diri dan karirnya berjalan tidak seperti yang diharapkan. Munculnya keluhan tidak bisa membuat video pembelajaran di kalangan guru tentu saja bukan tanpa sebab. Secara umum ada beberapa kendala yang bisa ditemukan sehingga membuat tingkat partisipasi dalam membuat media pembelajran dikalangan guru ini rendah. Di antaranya rendahnya minat membaca dan menulis, keterbatasan bahan bacaan yang bisa menjadi bahan tulisan, tidak adanya rasa percaya diri, ketidakpahaman guru atas bekal-bekal keilmuan untuk bisa terampil menulis, rendahnya motivasi untuk menulis, minimnya sarana untuk menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk jurnal ilmiah.Target yang ingin dicapai dalam pelatihan ini adalah guru SD di Gugus V Kecamatan Batukliang Utara dapat memiliki pemahaman yang baik tentang media pembelajaran khususnya media Video, sebagai media dalam menelurkan ide-ide kreatif, terampil dalam menentukan tema menarik, menguasai langkah membuat video pembelajaran. Metode pelaksanaan dilakukan dengan menjelaskan konsep media pembelajaran, media visual dan media audio visual, mengembangkan media yang menarik khususnya tentang pendidikan, mendemonstrasikan dan menampilkan media audio visual pembelajaran serta memberikan pendampingan kepada peserta. Selanjutnya setelah peserta menyelesaikan membuat media, guru kemudia sosialisasikan kepada peserta didik untuk dapat digunakan. Hasil kegiatan pelatihan ini menunjukkan bahwa para peserta (guru-guru dari Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah) memberikan sambutan positif terhadap materi yang diberikan. Hal ini terlihat dari antusiasme dan partisipasi aktif mereka terhadap materi dan tugas-tugas yang diberikan selama kegiatan berlangsung. Hal tersebut Nampak dari konsistensi peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga akhir. Bahkan, semua peserta mengharapkan agar dilakukan kegiatan serupa secara berkelanjutan. Semua guru dari Kecamatan Batukliang Utara yang menjadi peserta berhasil membuat satu contoh media audio visual untuk digunakan dalam pembelajaran yang disesuaikan dengan materi dan kurikulum yang sedang berjalan saat ini. Namun demikian, masih ada peserta yang belum selesai sepenuhnya dalam pembuatan media audio visual dikarenakan keterbatasan waktu dan kendala yang dihadapai saat pelaksanaan PPM, dan factor lain adalah kemampuan peserta berbeda beda dalam mengoperasikan computer dan internet dan aplikasi Camtasia Studio 7. Hal ini menunjukkan bahwa masih perlu memberikan penyuluhan secara lebih intensif kepada guru-guru dalam mengembangkan perangkat pembelajran khususnya perangkat pembelajaran yang mengarah kepada penggunaan Media Audio Visual.
Identifikasi Permasalahan Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Materi Penjumlahan dan Pengurangan Nina Suryani; I Ketut Widiada; Muhammad Makki
Journal of Classroom Action Research Vol. 4 No. 2 (2022): Mei
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v4i2.1584

Abstract

The teacher has difficulty in understanding students about certain materials, in this case the teacher reveals that learning mathematics is one of the difficult subjects to teach to students. These problems can be seen from their ability to solve mathematical problems which are still low. This study aims to measure the difficulties faced by teachers in the implementation of mathematics learning in addition and subtraction for grade 2 at SDN Gugus V Cakranegara in the 2021/2022 academic year so that they can find out the highest problems faced by teachers based on the components of the implementation of learning. This research method is a descriptive method with a quantitative approach. Data collection techniques using interviews and questionnaire sheets. Analysis of the data using the percentage formula. The results showed that the intensity of the difficulties faced by teachers in the implementation of addition and subtraction mathematics learning at SDN Gugus V Cakranegara in the 2021/2022 academic year was included in the medium category as many as 9 teachers with a percentage of 90% and the highest problems faced by teachers in the implementation of learning mathematics materials. addition and subtraction, namely in conveying material and choosing the right media in learning mathematics with addition and subtraction material as many as 4 people with a percentage of 40%.
WORKSHOP PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS LESSON STUDY BAGI GURU SDN 12 AMPENAN Lalu Hamdian Affandi; Ida Ermiana; Khairunnisa Khairunnisa; Hari Witono; I Ketut Widiada
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.059 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i1.503

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi guru dalam merancang pembelajaran berbasis pembelajaran inovatif melalui kegiatan lesson study. Manfaat yang bisa diambil adalah diharapkan kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Output dari kegiatan ini adalah meningkatnya keterampilan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran inovatif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan model workshop melalui metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan kerja kelompok. Pelaksanaan kegiatan pengabdian berjalan dengan lancar dan hampir tidak ada hambatan yang berarti. Acara pengabdian dilakukan secara kolaburatif melibatkan ketua dan anggota tim dengan menyepakati waktu dan mekanisme kegiatan. Dalam pelaksanaannya, kegiatan dilakukan dengan melakukan sosialisasi konsep lesson study dan pembelajaran inovatif. Pada tahap selanjutnya, tim pengabdian memberikan kesempatan kepada guru sasaran untuk bekerja secara kolaburatif menyusun RPP inovatif. Beberapa poin penting yang layak dijadikan sebagai tindak lanjut kegiatan ini adalah perlu dilakukan pendampingan terhadap guru untuk memastikan terlaksananya rencana pembelajaran yang disusun secara kolaburatif melalui kegiatan ini, perlu dilakukan pendampingan dengan durasi yang lebih lama untuk memastikan keterlaksanaan tahapan lesson study, serta diperlukan penelitian lanjutan untuk mengukur keefektifan lesson study dalam meningkatkan kompetensi guru dan perbaikan pembelajaran siswa.
PGSD UNTUK NEGERI: TERAPI BERMAIN SEBAGAI BENTUK TRAUMA HEALING BAGI ANAK-ANAK KORBAN GEMPA LOMBOK Darmiany Darmiany; Awal Nur Kholifatur Rosyidah; I Nyoman Karma; Hari Witono; Husniati Husniati; I Ketut Widiada
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.859 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i2.1170

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini yaitu 1) sebagai bentuk aksi dan kontribusi nyata Tridharma Perguruan Tinggi mahasiswa dan dosen PGSD untuk masyarakat; 2) trauma healing sebagai wujud tanggap bencana yang bertujuan untuk mengurangi gangguan psikologis yang sedang dialami korban bencana gempa bumi, yaitu siswa-siswi SDN 7 Pemenang Barat Lombok Utara; 3) kegiatan ini dilakukan dengan metode penyuluhan yang diselingi tanya jawab, terapi bermain (play therapy), dan self motivation yang syarat akan muatan edukasi. Adapun hal yang perlu ditindaklanjuti berdasarkan hasil kegiatan yaitu: 1) penyembuhan trauma pada anak-anak pasca bencana membutuhkan proses berkesinambungan; 2) pendekatan yang dapat dilakukan berupa pemberian bantuan psikologis awal yaitu memberi ruang bagi korban untuk menyampaikan rasa takut yang dialami; 3) terapi bermain bagi anak-anak penting dilakukan di bawah pengawasan orang tua; 4) kerjasama yang berkelanjutan antara pemerintah desa Pemenang Barat dengan Universitas Mataram dalam berbagai bidang yang saling memberikan kontribusi positif.
Pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Di SDN 1 Gapuk Desa Gapuk Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat Muhammad Suhandi; I Ketut Widiada; Muhammad Tahir
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5i2.3465

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan model pembelajaran mind mapping berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN 1 Gapuk. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan kategori Quasy Eksperimental Design tipe Nonequivalent Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 1 Gapuk. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, tes tulis, dan dokumentasi. Uji normalitas dilakukan dengan perhitungan data berupa hasil pretest dan posttest, kemudian setelah data berdistribusi normal dilakukan uji homogenitas yang diperoleh dari hasil perhitungan data posttest, selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan uji t menggunakan data posttest siswa. Berdasarkan hasil analisis data dari pengujian uji-t (t-tes) diperoleh thitung 4,928 sedangkan ttabel pada taraf signifikan 0,05 atau 5% adalah 2,014. Maka diperoleh thitung> ttabel yaitu 4,928 > 2,014 sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV di SDN 1 Gapuk.
Implementasi Budaya Literasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Ainul Firdaus; I Ketut Widiada; Heri Hadi Saputra
Journal of Classroom Action Research Vol. 5 No. SpecialIssue (2023): Mei
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v5iSpecialIssue.4146

Abstract

Kemampuan berpikir kritis siswa di Indonesia umumnya tergolong masih rendah. Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa pada abad 21. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bahwa budaya literasi itu dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa di SDN 43 Ampenan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek dalam penelitian ini siswa itu sendiri. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi dengan tekhnik analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian, maka peneliti akan memaparkan hasil Penelitian ini membuktikan bahwa Pelaksanaan Budaya Literasi Dapat meningkatkan Kemampuan Berfikir siswa yang dimana, tahap pembiasaan setiap harinya untuk membaca dan pada tahap pembelajaran yang menekankan siswa aktif sehingga membentuk karakter peserta didik yang terampil dalam memecahkan masalah serta menganalisis segala bentuk informasi yang telah didapat dari apa yang telah mereka baca atau pelajari. Pelaksanaan budaya literasi dapat meningkatkan Kemampuan Berfikir siswa yang dimana, tahap pembiasaan setiap harinya untuk membaca dan pada tahap pembelajaran yang menekankan siswa aktif sehingga membentuk karakter peserta didik yang terampil dalam memecahkan masalah serta menganalisis segala bentuk informasi yang telah didapat dari apa yang telah mereka baca atau pelajari.