Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra)

ANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN “BUAT APA DISESALI” DALAM ANTOLOGI CERPEN “SEPOTONG HATI YANG BARU” KARYA TERE LIYE Suwarna Adhi Galang Wicaksono; Resdianto Permata Raharjo; Magfirotul Hamdiah
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL BASTRA EDISI APRIL-JUNI 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.459 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i2.109

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis unsur intrinsik dalam Cerpen “Buat Apa Disesali” karya Tere Liye. Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif, dengan menggunakan pendekatan struktural. Data diperoleh melalui kutipan-kutipan dalam cerpen untuk mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik yang terkandung dalam cerpen “Buat Apa Disesali”. Cerpen “Buat Apa Disesali” memiliki tema kasih yang tak sampai, terdapat dua tokoh utama dan tiga karakter pendukung, beralurkan mundur, dikisahkan melalui sudut pandang orang ketiga serba tahu, dan memiliki amanat untuk menggunakan waktu dan tindakan nyata dalam menggapai mimpi dan tidak hanya menunggu sesuatu yang tidak pasti. Cerpen “Buat Apa Disesali” tidak hanya sebagai bacaan hiburan di waktu senggang, di dalamnya memuat unsur intrinsik dan ekstrinsik yang dapat dijadikan sebagai sebuah pembelajaran dalam kehidupan.
STRUKTURALISME NOVEL SUNSET BERSAMA ROSIE KARYA TERE LIYE Nur Rohmah; Resdianto Permata Raharjo; Magfirotul Hamdiah
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL BASTRA EDISI APRIL-JUNI 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.084 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i2.110

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis teori struktural karya sastra yang terkandung dalam Novel “Sunset Bersama Rosie” karya Tere Liye. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan struktural. Novel “Sunset Bersama Rosie” ini yakni bertema cinta dan pengorbanan, alur atau plot yang terkandung di dalamnya yakni alur regresif atau campuran, latar atau setting yang tergambar di dalam novel tersebut yakni latar tempatnya Jakarta, Jimbaran Bali, Dreamland, Kuta, Seminyak, Bandara, Pelabuhan, Apartemen Tegar, Rumah Sekar, Resor Gili Trawangan, Gunung Rinjani, Danau Segara Anakan, Shelter, dan rumah sakit, sedangkan latar waktu yang tersirat yakni pagi, siang, sore, dan malam, pula latar suasananya tersirat tokoh-tokoh di dalamnya merasa senang, sedih, perasaan tegang, bersyukur, dan romantis. Adapun tokohnya meliputi Tegar, Rosie, Nathan, Sekar, Anggrek, Sakura, Jasmine, Lili, Oma, Mitchell, Clarice, dan Lian. Amanat yang disampaikan yakni tidak boleh menyia-nyiakan suatu kesempatan, menghindari amarah yang mengganggu saat mengambil keputusan, dan belajar dari masa lalu. Novel “Sunset Bersama Rosie” Suatu karya sastra yang baik yang mampu meninggalkan suatu pesan dan kesan bagi pembacanya. Di samping itu mampu memberi manfaat atau kegunaan, yaitu kekayaan batin, wawasan kehidupan, dan moral.
ANALISIS KONFLIK BATIN TOKOH SHAFIRA DALAM NOVEL SHAF KARYA IMA MADANI Magfirotul Hamdiah; Ilham Darmawan; Hanifa
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 8 No. 1 (2023): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i1.165

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis kejiwaan suatu tokoh, di mana tokoh tersebut memiliki konflik dalam batinnya, yang disebabkan dua motif atau lebih yang berlawanan sehingga membuat pergulatan batin dalam diri tokoh. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini ialah metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif digunakan peneliti untuk meneliti data dengan menemukan, menjelaskan, dan menggambarkan data-data yang ditemukan. Hasil penelitian yang ditemukan ialah Konflik batin muncul dalam diri seseorang ketika seseorang tersebut dihadapkan dengan masalah yang membuat mereka harus memilih di antara dua atau beberapa pilihan yang ada. Konflik batin tersebut terjadi pada seorang tokoh yang disebabkan oleh hal-hal yang ada di luar diri tokoh dan menyebabkan konflik dalam batinnya. Berdasarkan pembahasan yang sudah dipaparkan dapat ditarik kesimpulan bahwa konflik batin dalam Novel Shaf karya Ima Madani menggunakan teori konflik Kurt Lewin terdapat tiga macam konflik, yaitu terdiri dari konflik angguk-angguk, konflik geleng-geleng dan konflik angguk-geleng.
FAKTOR KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RAPIJALI KARYA DEE LESTARI Halimatus Zahro; Endah Tri Wisudaningsih; Magfirotul Hamdiah
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 8 No. 2 (2023): JURNAL BASTRA EDISI APRIL 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i2.176

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang faktor kepribadian pada novel Rapijali karya Dee Lestari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kepribadian tokoh utama dalam novel Rapijali karya Dee Lestari. Kepribadian yang terjadi pada tokoh utama tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi kepribadian menurut Sigmund Freud yaitu faktor historis dan faktor kontemporer. Sumber data penelitian ini menggunakan novel yang berjudul Rapijali, penulis Dee Lestari, penerbit PT Bentang Pustaka, tahun terbit Februari 2021 dengan jumlah halaman 350. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik catat. Analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlanjut, berulang, dan terus-menerus. Pengecekan keabsahan temuan dalam penelitian ini menggunakan teknik ketekunan pengamatan.
PENGGUNAAN VARIASI BAHASA SOSIOLEK PADA MASYARAKAT DESA PEDAGANGAN KECAMATAN TIRIS Susi Nurus Sa’adah; Abdul Aziz Wahab; Magfirotul Hamdiah
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 8 No. 2 (2023): JURNAL BASTRA EDISI APRIL 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i2.185

Abstract

Variasi bahasa adalah bentuk-bentuk bagian atau varian dari bahasa yang masing-masing memiliki pola yang menyerupai bahasa induksinya. Variasi atau keragaman bahasa disebabkan karena banyaknya bahasa yang digunakan untuk berinteraksi antarsesama masyarakat. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat sangat berpengaruh dalam perkembangan keragaman bahasa. Variasi atau keragaman bahasa juga kerap terjadi dalam masyarakat Desa Pedagangan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan variasi bahasa sosiolek pada masyarakat Desa Pedagangan Kecamatan Tiris Probolinggo. Berdasarkan tujuan tersebut, metode yang digunakan dalam kajian ini dijabarkan ke dalam langkah-langkah sesuai dengan tahapan pelaksanaannya. Pelaksanaannya yaitu sebagai berikut: (1) tahap penyediaan data, (2) tahap analisis data, dan (3) tahap penyajian hasil analisis data. Ada lima jenis variasi bahasa yang terdapat dalam sosiolek yaitu (a) Basilek adalah variasi bahasa yang dianggap kurang bergensi daripada variasi sosial lainnya. (b) Vulgar adalah variasi bahasa sosial yang ciri-cirinya tampak pada tingkat intelektual penuturnya. (d) Slang merupakan variasi bahasa yang bercirikan dengan kosa kata yang baru ditentukan dan cepat berubah. (e) Kolokial merupakan variasi sosial yang digunakan oleh penutur dalam percakapan sehari-hari. (f) Jargon merupakan variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial atau kelompok pekerja tertentu dan tidak dimegerti oleh kelompok lain.