Suwandono
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Bawazir, Mahbub; Suwandono; Rokhman, Moh. Shaefur
Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika) Vol 2 No 1 (2019): November 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jppm.v2i1.38

Abstract

Penelitian pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Kramat bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar model pembelajaran snowball throwing yang nilainya diatas 60 melampaui 75%, 2) Ada perbedaan motivasi belajar dan prestasi belajar matematika antara peserta didik yang diajar model pembelajaran Snowball Throwing dengan model pembelajaran konvensional, 3) Motivasi belajar dan prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar model pembelajaran Snowball Throwing lebih baik daripada model pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik Kelas VII semester II SMP Negeri 1 Kramat Kabupaten Tegal 2016/2017 yang terdiri atas 326 peserta didik. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling yang terdiri atas 181 peserta didik. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, angket, dan tes. Analisis data yang digunakan adalah (1) uji proporsi pada hipotesis 1, (2) uji manova one-way pada hipotesis 2, (3) uji 2 – Hotelling pada hipotesis 3. Dimana sebelumnya data berdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian ini diperoleh: 1) Prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar model pembelajaran snowball throwing yang nilainya diatas 60 melampaui 75%, 2) Ada perbedaan motivasi belajar dan prestasi belajar matematika antara peserta didik yang diajar model pembelajaran Snowball Throwing dengan model pembelajaran konvensional, 3) Motivasi belajar dan prestasi belajar matematika peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran Snowball Throwing lebih baik daripada model konvensional.
Keefektifan Pembelajaran Matematika Berbasis Open-Ended Terhadap Keaktifan Belajar Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Sari, Yuni Kartika; Suwandono
Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika) Vol 3 No 1 (2020): November 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jppm.v3i1.51

Abstract

Penelitian pada peserta didik Kelas VII Semester II MTs Ma’arif Nu 8 Siandong-Larangan Kabupaten Brebes bertujuan untuk mendiskripsikan: (1) pembelajaran matematika yang diajar menggunkan model pembelajaran open-ended melampaui target, (2) model pembelajaran open-ended lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan belajar matematika, (3) model pembelajaran open-ended lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika, (4) perbedaan signifikan setelah diajar dengan model pembelajaran open-ended dan model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan belajar dan pemecahan masalah matematika, (5) model pembelajaran open-ended lebih baik daripada model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan belajar dan pemecahan masalah matematika.Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII MTs Ma’arif Nu 8 Siandong-Larangan Kabupaten Brebes yang terdiri dari 7 kelas sebanyak 184 peserta didik. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi dan tes. Instrumen penelitian berupa tes dalam bentuk essay yang telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal dan daya beda. Teknik Analisis data menggunakan uji proporsi satu pihak kanan, uji t satu pihak kanan, uji analisis varians multivariat satu arah dan uji- Hotelling. Hasil penelitian menyatakan bahwa: (1) pembelajaran matematika yang diajar menggunakan model pembelajaran open-ended telah melampaui target, (2) pembelajaran open-ended lebih baik dari pada model pembelajaran secara konvensional terhadap keaktifan belajar (3) pembelajaran open-ended lebih baik dari pada model pembelajaran secara konvensional terhadap pemecahan masalah matematika, (4) ada perbedaan signifikan setelah diajar dengan model pembelajaran open-ended dan model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan belajar dan pemecahan masalah matematika, (5) pembelajaran menggunakan model pembelajaran open-ended lebih baik daripada model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan dan pemecahan masalah.
Keefektifan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining dipadukan Metode Kumon Terhadap Prestasi Belajar Dan Kemampuan Komunikasi Matematis Hariyanto, Ahmad Teguh; Suwandono; Ahmadi
Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika) Vol 3 No 1 (2020): November 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jppm.v3i1.56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Ada perbedaan prestasi belajar matematika dan kemampuan komunikasi matematis antara peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dipadukan metode Kumon dengan peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Inquiry Learning, 2) Prestasi belajar matematika dan kemampuan komunikasi matematis peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dipadukan metode Kumon lebih baik daripada peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Inquiry Learnin. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Proporsi Pihak Kanan, Uji Manova, dan Uji Hotelling. Hasil penelitian ini adalah: 1) Ada perbedaan prestasi belajar matematika dan kemampuan komunikasi matematis antara peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dipadukan metode Kumon dengan peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Inquiry Learning, 2) Prestasi belajar matematika dan kemampuan komunikasi matematis peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explainingdipadukan metode Kumon lebih baik dari pada peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Inquiry Learning.
Analisis Kemampuan Pemahaman Matematis Dalam Menyelesaikan Soal Ulangan Tengah Semester Genap Azizah, Ita Muflihatul; Wahyuningsih, Eleonora Dwi; Suwandono
Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika) Vol 3 No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jppm.v3i2.62

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemahaman matematis siswa dalam menyelesaikan soal ulangan tengah semester genap. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Islam Terpadu Warungpring Kabupaten Pemalang. Dengan subjek penelitian berjumlah 6 peserta didik dari kelas X Akuntansi. Obyek penelitian ini adalah kemampuan pemahaman matematis dalam menyelesaikan soal Ulangan Tengah Semester Genap. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dengan purposive sampling. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan model milles and huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta kesimpulan. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian ini adalah dengan dokumentasi. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar jawab hasil ulangan tengah semester genap peserta didik kelas X Akuntansi SMK Islam Terpadu Warungpring, Pemalang Tahun pelajaran 2019/2020. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kemampuan pemahaman matematis pada peserta didik kelas X Akuntansi masih tergolong dalam pada kemampuan tingkat rendah, hal ini ditunjukan karena masih banyaknya kegiatan mengingat dan menerapkan rumus secara rutin dan terhitung secara sederhana dalam kasus serupa. Dan berdasarkan kategori tinggi, sedang dan rendah dalam menyelesaikan soal ulangan tengah semester masih terdapat banyak kekeliruan indikator pemahaman matematis khususnya pada indikator mendefinisikan konsep secara verbal dan tulisan, mengubah model, diagram dan simbol-simbol untuk mempresentasikan suatu konsep, serta dalam mengidentifikasi sifat-sifat suatu konsep dan mengenal syarat menentukan suatu konsep. peserta didik dapat membentuk model matematika, namun masih ada beberapa yang kesulitan dalam melakukan perhitungan dan kesalahan dimana peserta didik belum mampu mengubah dan mempresentasikan suatu konsep dengan tepat.
Eksperimentasi Model Pembelajaran Teams Games Tournament dan Student Team Achievement Division Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Ditinjau dari Self-efficacy Peserta Didik Erik Pratomo, Erik; Suwandono; Ahmadi
Integral (Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika) Vol 4 No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jppm.v4i2.89

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan : (1) ada perbedaan kemampuan penalaran matematis peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran TGT dengan model pembelajaran STAD pada materi polinomial, dan (2) kemampuan penalaran matematis peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran TGT lebih baik daripada yang diajar dengan model pembelajaran STAD pada peserta didik yang memiliki self efficacy tinggi maupun rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan uji anava dua jalan dengans sel tak sama dilanjutkan dengan uji scehffe. Hasil penelitian : (1) ada perbedaan kemampuan penalaran matematis peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran TGT dengan model pembelajaran STAD pada materi polinomial, (2) kemampuan penalaran matematis peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran TGT lebih baik daripada yang diajar dengan model pembelajaran STAD pada peserta didik yang memiliki self efficacy tinggi maupun peserta didik yang memiliki self-efficacy rendah.