Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Konsepsi

Anak Putus Sekolah pada Jenjang Sekolah Menengah Atas di Desa Laba Feri Padli
Jurnal Konsepsi Vol. 11 No. 4 (2023): Jurnal Konsepsi (Februari)
Publisher : P3I Luwu Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan hal wajib untuk menjadi manusia yang beradab dan untuk negara yang maju sehingga negara mewajibkan setiap anak wajib sekolah 12 tahun. Juga negara mengatur setiap masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan. Sebagai motivasi negara juga menjamin sekolah program pemerintah memberikan subsidi pembayaran biaya sehingga sekolah menjadi gratis. Namun faktanya di Desa Laba Kecapatan Masamba Kabupaten Luwu Utara masih banyak yang mengalami putus sekolah. Tulisan ini akan memberikan gambaran seperti apa anak putus sekolah tersebut, Faktor penyebab anak putus sekolah dan upaya penanggulangannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Tehnik pengumpulan data dengan metode survey yang terdiri atas observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kasus putus sekolah yang paling banyak terjadi di Desa Laba Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara. Rata-rata anak mengalami putus sekolah di kelas 1 SMA. 2) faktor penyebab anak putus sekolah ini terdiri dari dari faktor internal berupa kurangnya minat untuk bersekolah dan rendahnya kemampuan dalam menerima pelajaran. Kemudian faktor eksternal berupa kurangnya perhatian orang tua dan pengaruh pergaulan yang kurang baik di luar lingkungan sekolah. 3) Upaya penanggulangan anak putus sekolah meliputi upaya preventif seperti menyalurkan beasiswa, memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang wajib dan pentingnya sekolah dan mendorong orang tua untuk membangkitkan minat sekolah pada anak. Meminimalisir kenakalan yang dilakukan anak putus sekolah dengan mengadakan kegiatan pembinaan minat dan bakan serta menghimbau mereka untuk ikut Program Kejar Paket
Psikologi Akademik Siswa dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Feri Padli
Jurnal Konsepsi Vol. 10 No. 4 (2022): Jurnal Konsepsi (Februari)
Publisher : P3I Luwu Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu hal perlu diketahui untuk meningkatkan kualitas belajar dan ketercapaian tujuan pendidikan adalah emosi siswa. Emosi siswa sangat beragam dan bisa mempengaruhi kondisi psikologi pembelajaran dalam kelas. Dari hasil penelitian ini: 1) emosi akademik siswa kelas VIII di MTs Negeri Soppeng dari tiga indikator. Pertama activity emotionmenunjukkan emosi informan pada saat kegiatan pembelajaran seperti kesulitan belajar siswa ketika penjelasan guru yang kurang dipahami serta keadaan kelas yang ribut dapat mengganggu proses kegiatan pembelajaran di kelas. Kedua retrospective outcomeemotions menunjukkan pemahaman siswa yang baik dalam kegiatan pembelajaran dapat menunjukkan hasil belajar siswa dengan nilai yang memuaskan. Ketiga prospective outcome emotions tidak menunjukkan emosi informan secara dominan karena prediksi hasil belajar siswa tidak mempengaruhi emosi akademiknya. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi emosi akademik siswa kelas VIII di MTs Negeri Soppeng terdiri dari lima indikator yaitu pertama, pola asuh orang tua, seperti aturan jam belajar sang anak di rumah dan cara memberikan motivasi kepada anak dalam kegiatan pembelajaran. Kedua faktor perubahan jasmani, konsentrasi belajar siswa akan terganggu ketika kurang sehat serta penampilan siswa sangat penting karena dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa. Ketiga perubahan interaksi dengan teman sebaya, konsentrasi belajar siswa terganggu ketika teman melakukan keributan selama kegiatan pembelajaran. Keempat aspek perubahan pandangan luar yaitu siswa melakukan kegiatan sebagai hiburan ketika merasa lelah belajar dan mengerjakan tugas seperti bermain game, bermain musik, berkumpul dengan teman atau tidur untuk merilekskan pikiran. Kelima pada perubahan interaksi dengan sekolah yaitu bagaimana pandangan para siswa mengenai cara atau metode yang digunakan guru mata pelajaran IPS selama mengajar di kelas