Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pola Konsumsi Minuman Remaja Pada Masa Pandemi Di Kecamatan Ngimbang Yasir Arrokhim, Richi; Chusnah, Miftachul; Qomariah, Umi Kulsum Nur
AGROSAINTIFIKA Vol. 6 No. 1 (2023): November
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/agrosaintifika.v6i1.3899

Abstract

This research aims toto find out the description of the consumption pattern of adolescent drinks during the pandemic in the Ngimbang sub-districtandfind out what types of drinks are often consumed by teenagers during the pandemic in the Ngimbang sub-district. The benefits of this research are expected to provide insight, description, knowledge to the public as well as information about drinking consumption patterns in adolescents.The approach in this study uses a qualitative approach. Qualitative research is descriptive in nature and tends to use analysis with an inductive approach. Sampling was carried out by purposive sampling, the collection technique was by triangulation by distributing questionnaires directly to the respondents, the data analysis was inductive/qualitative in nature, and the research results were presented using tables of frequency and percentage proportions. The location of this research was carried out in Ngimbang District, Lamongan Regency. The research results show: 1)the average water consumption pattern of all respondents is 1,850 ml per day, when compared to the recommendations in research conducted by (Aprillia & Khomsan, 2014), the average of all respondents who consume water is still insufficient, teenage boys Boys have an average consumption of water higher than girls. 2) out of 40 respondents, 15.9% of respondents regularly consumed spiced drinks during the COVID-19 pandemic with a frequency of 1 time one day.
EFEKTIVITAS AIR KELAPA MUDA DAN TUA SEBAGAI ZPT ALAMI PADA PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) ulfa, Maria; Qomariah, Umi Kulsum Nur; Yuliana, Anggi Indah
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i2.1164

Abstract

Saat ini jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) termasuk salah satu jenis jamur yang sangat terkenal di kalangan khalayak umum. Jamur ini selain mudah dibudidayakan, juga memiliki daya tarik ekonomi yang tinggi sehingga menjadikan keuntungan yang menjanjikan bagi para penggarap. Salah satu cara dari banyaknya cara untuk memajukan penghasilan jamur tiram putih adalah menggunakan zat pengatur tumbuh alami (ZPT) seperti air kelapa muda atau tua. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kedua ZPT alami tersebut terhadap pertambahan bobot basah, diameter tutup jamur, dan jumlah tutup jamur. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) sederhana dimana tindakan yang dilakukan diberikan air kelapa muda sebanyak 3ml dan 6ml serta air kelapa tua sebanyak 3ml dan 6ml setiap 2 hari sekali, serta diberikan air suling sebagai kontrol. Suhu di Kumbung dipertahankan antara 26 dan 30°C dan kelembaban relatif antara 80 dan 90%. Parameter yang diamati meliputi berat basah, diameter tutup jamur, dan jumlah tutup jamur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan T6 menghasilkan rata-rata jumlah kapsul 13,2, diameter tutup 10,7 cm, dan berat basah jamur 73,4 g, namun perbedaannya tidak nyata dibandingkan perlakuan Tugas akhir lainnya.
AKTIVITAS NITRAT REDUKTASE Capsicum annum L. SECARA IN VIVO DENGAN SPEKTROFOTOMETRI QOMARIAH, UMI KULSUM NUR
Exact Papers in Compilation (EPiC) Vol 1 No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.884 KB) | DOI: 10.32764/epic.v1i2.128

Abstract

Nitrat merupakan sumber utama unsur nitrogen yang paling umum pada tumbuhan tingkat tinggi, diambil oleh akar untuk ditranslokasikan ke pucuk, lalu disimpan dalam vakuola dan diasimilasi menjadi produk N tereduksi. Peningkatan aktivitas enzim nitrat reduktase terkait dengan tenaga untuk mereduksi nitrat serta memberi kapasitas yang besar untuk sintesis asam amino, protein atau asimilasi N total. Aktivitas Nitrat Reduktase pada setiap bagian organ dalam satu tumbuhan dapat bervariasi antara satu dengan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi Aktivitas Nitrat Reduktase dan hubungannya dengan kondisi fisiologis tanaman pada tanaman Capsicum annum L. secara in vivo. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimental dalam skala laboratorium. Sampel penelitian meliputi daun , akar, batang, buah. Sampel dihaluskan kemudian diinkubasi dalam larutan buffer selama 60 menit. Aliquot dicampur beberapa kemikalia kemudian dicek absorbansinya pada spektrofotometer dengan λ 540 nm. Warna merah muda pada larutan sampel menunjukkan adanya aktivitas nitrat reduktase. Nilai absorbansi sampel dibandingkan dengan kurva standar nitrit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor fisiologis tanaman cabai terbukti dapat mempengaruhi nilai Aktivitas Nitrat Reduktase. Aktivitas Nitrat Reduktase tertinggi pada Capsicum annum L., terdapat pada organ daun. tanaman dewasa, daun pucuk dan tanaman yang diberi pupuk N.
PENGARUH JENIS BAHAN PENGEMAS DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS CABAI RAWIT (Capsicum frutencens L.) Zahroh, Umi Latifahtuz; Qomariah, Umi Kulsum Nur; Faizah, Mazidatul
Exact Papers in Compilation (EPiC) Vol 2 No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.837 KB) | DOI: 10.32764/epic.v2i2.274

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jenis bahan pengemas terhadap kualitas cabai rawit, dengan menganalisis pengaruh lama penyimpanan terhadap kualitas cabai rawit, dan untuk mengetahui interaksi antara jenis bahan pengemas dan lama penyimpanan terhadap kualitas cabai rawit. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan dua faktor yaitu : Jenis Bahan Pengemas (P) : daun pisang (Pd), kertas buram (Pk), LDPE (Pp) dan Lama Penyimpanan (L) : 1 minggu (L1), 2 minggu (L2), 3 minggu (L3). Parameter yang dianalisa adalah susut berat dan nilai organoleptik (warna dan tekstur). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa, jenis bahan pengemas dan lama penyimpanan memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap semua variabel pengamatan. Kombinasi perlakuan PdL1(pengemas daun pisang lama penyimpanan 1 minggu) menghasilkan kombinasi perlakuan terbaik terhadap kualitas cabai rawit segar kemasan.
Inventarisasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Sebagai Kandidat Elemen lansekap di Area Terdampak Inisiasi Bandara Kediri di Desa Bulusari Qomariah, Umi Kulsum Nur; Wulandari, Anggun
Exact Papers in Compilation (EPiC) Vol 4 No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/epic.v4i3.781

Abstract

The initiation of the Kediri airport has had a direct impact on the availability of space in Bulusari village. Bulusari Village has a variety of medicinal plants which are still widely used by the community in their daily lives. However, the initiation of Kediri Airport has reduced the ecosystem space for medicinal plants. Conservation efforts need to be made to protect endemic species that can be synergized with the existence of Kediri Airport through the cultivation of medicinal plants as landscape elements. Inventory is the first step in conserving the diversity of medicinal plants in Bulusari village. The purpose of this study to conduct an inventory of medicinal plants that can be used as landscape elements in areas affected by the initiation of Kediri Airport in Bulusari Village. The method used is literature study, survey, observation and identification of medicinal plant names. Determination of the research location was done by purposive random sampling. Observations were made at three types of locations, namely telajakan, gardens and fields. Each sampling plot has an area of ​​10 x 10 m2. The inventory is focused on medicinal plants that just grow in nature or are not directly cultivated by humans. The results showed that there are 45 species of medicinal plants that have the potential as landscape elements with details of the functions as follows; 1) sunscreen, 2) pollutant absorber 3) privacy barrier, 4) wall, 5) space builder, 6) animal habitat, 7) erosion control, 8) aesthetic value, 9) physical barrier to movement of organisms and 10) ground cover.
Prototipe Alat Pengusir Hama Tikus Pada Tanaman Jagung Menggunakan Mikcrokontroler Qomariah, Umi Kulsum Nur; Santoso, Thomas Aji
Exact Papers in Compilation (EPiC) Vol 5 No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/epic.v5i3.937

Abstract

Jagung merupakan salah satu komoditas yang paling banyak ditanam setelah padi apalagi pada musim kemarau di Indonesia, namun demikian para petani jagung sering mengeluhkan soal hama tikus yang merusak tanaman sehingga menurunkan produktifitas panen jagung. Solusi yang ditawarkan dalam smart farming dibidang informatika untuk mengatasi hama tikus, yaitu dengan pembuatan prototipe alat pengusir hama tikus menggunakan mikrokontroler. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) merancang alat pengusir hama tikus yang rama lingkungan dan memudahkan para petani. 2) membuat prototipe alat pengusir hama tikus menggunakan mikrokontroler yang aman bagi petani. Metode penelitian ini meliputi : observasi lapangan analisi kebutuhan sistem, perancangan sistem, perancangan perangkat keras, analisis dan sekenario pengukuran parameter keberhasilan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa prototipe perancangan alat pengusir hama tikus disusun menggunakan mikrokontroler, kemudian dirangkai dalam arduino uno, yang didalamnya terdapat sensor gerak dan sensor RTC. Hasil pengujian prototipe menunjukkan bahwa alat pengusir hama tikus dapat bekerja dengan sesuai dengan program yang diatur dalam sistem yang dibuktikan dengan terdapat jumlah tikus yang tersengat listrik pada pukul 18.00-06.00 (malam) dan tidak terdapat tikus yang tersengat pada pukul 06.00-18.00 (siang). Dengan demikian prototipe alat pengusir hama tikus ini berhasil dibuat dan aman bagi petani diladang jagung.
Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Peternakan Sapi Perah sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Lahan Pertanian Berbasis Pertanian Urban Qomariah, Umi Kulsum Nur; Hidayat, Rohmat; Susanti, Ambar; Ahmidah, Silfi Alfi; Fatiha, Ulan Supartini; Wijayanti, Sri; Ahmad, Dziqi Jamaludin
Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): April
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/abdimasper.v5i1.4129

Abstract

In the context of urban agriculture, the utilization of livestock waste is key to improving the quality of agricultural land. Liquid organic fertilizer is one of the products derived from dairy farm waste and other organic materials. This article discusses a community service program run in Murukan Village, which is the center of dairy farming and has great potential in farm waste management. Although cow's milk is the identity of this village, farm waste that has the potential to be used to improve agriculture is still underutilized. In order to optimize the use of livestock waste, the community service team designed and conducted training with the theme "Optimizing the Utilization of Dairy Farm Waste as an Effort to Improve the Quality of POC-Based Agricultural Land." The objectives of this community service program are: (1) Provide an understanding to the service subjects about the utilization of dairy milk waste as the main media for POC as a support for the quality of agricultural land (2) increase the skills of making POC from dairy milk waste. (3) provide motivation to farmers not to depend on synthetic chemical fertilizers. The Asset Based Communities Development (ABCD) approach is used in this program, which focuses on identifying existing assets in the community to support empowerment efforts. The results of this activity show an increase in the understanding and skills of the local community in pete waste management.
Revitalisasi Pertanian Berkelanjutan Kelompok Tani Kabupaten Jombang: Penerapan Alat Penabur Pupuk Semi Otomatis Prihatiningtyas, Suci; Fahimah, Mar’atul; Qomariah, Umi Kulsum Nur; Ulla, Latifatul; Yuliani, Sita Fitri; Khotimah, Khusnul
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jabdimas.v6i2.16598

Abstract

Pengembangan mekanisasi pertanian di suatu wilayah di Indonesia relevan jika berpedoman bahwa penerapan alat mesin pertanian tersebut minimal dapat membayar harganya sendiri, dapat menekan biaya produksi, serta tidak menimbulkan pengaruh lingkungan yang tidak dikehendaki. Mekanisasi pertanian bertujuan untuk memberikan inovasi teknologi terkait alat pertanian kepada para petani melalui penyuluhan. Dengan demikian, kelompok tani di Desa Mojokrapak perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan terkait pengembangan mekanisasi pertanian melalui penerapan teknologi tepat guna berupa alat penabur pupuk semi otomatis sehingga diharapkan mampu mengurangi kejerihan kerja petani, memperbaiki mutu hasil, meningkatkan efisiensi tenaga, efisiensi waktu, pendapatan dan kesejahteraan petani serta menekan biaya produksi karena memanfaatkan barang-barang bekas sebagai alatpertanian berteknologi. Metode pengabdian meliputi observasi, perencanaan, sosialisasi (ceramah, demonstrasi, pelatihan), monitoring dan evaluasi. Dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan, respon petani terhadap pelatihan sangat antusias dan positif. Dari angket respon yang diberikan kepada petani, presentase hasil rata-rata secara keseluruhan berkategori baik dan sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat, memberikan dampak ekonomi dan sosial yang nyata bagi masyarakat sehingga mampu menjawab permasalahan petani terkait penerapan mekanisasi pertanian melalui penggunaan alat pertanian berteknologi sederhana yang lebih ekonomis dan efisien.