Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Potensi Pakan Untuk Pengembangan Ternak Ruminansia di Kabupaten Kampar Novita, Maulina; Ramdani, Dedi; Rais, Harfina; Zaki, M; Habiyah, Umul; Jati, Putri Zulya; Hidayat, Rahmat; Martha, Reno
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 3 (2019): December 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.099 KB)

Abstract

Kabupaten Kampar termasuk kabupaten yang padat penduduk, dimana kepadatan penduduknya sebesar 75 jiwa/Km2. Untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Kabupaten Kampar, terutama kebutuhan protein hewani, diperlukan pengembangan peternakan yang tepat. Peternakan ruminansia merupakan salah satu sub sektor peternakan yang sangat potensial guna memenuhi kebutuhan asupan protein hewani. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis data yang diperoleh untuk melihat seberapa besar potensi pengembangan peternakan ternak ruminansia di Kabupaten Kampar, serta sejauh mana hijauan pakan ternak maupun sumber pakan lainnya yang terdapat di Kabupaten Kampar dapat menunjang pengembangan peternakan ternak ruminansia. Kabupaten Kampar memiliki populasi ternak ruminansia sebanyak 62.355 ST dengan potensi pakan sebesar 211.903.871 ton BK/tahun. Daya tampung ternak mencapai 63.826.467 ST sehingga mempunyai potensi pengembangan sebesar 63.764.132 ST. Nilai IDD di Kabupaten Kampar adalah 1.023,6 menandakan bahwa ada pada kriteria “Aman”. Melihat nilai IDD Kabupaten Kampar yang sangat besar, sangat memungkinkan dilakukannya pengembangan usaha ternak ruminansia berskala besar
Identifikasi produksi, kandungan Profil Asam Lemak dan Cojugated Linoleic Acid dengan Pola Pemberian Pakan yang Berbeda-Review Ramdani, Dedi; Martha, Reno; Novita, Maulina; Rais, Harfina; Jati, Putri Zulya; Zaki, M; Habiyah, Umul; Hidayat, Rahmat
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 3 (2019): December 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.079 KB)

Abstract

Pengembangan subsektor peternakan saat ini, menunjukan tren pertumbuhan yang sangat cerah dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi pertanian Indonesia. Konsumsi susu sapi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan. Rata-rata konsumsi susu sapi di Indonesia meningkat 5% per tahun namun tidak diimbangi dengan produksi yang hanya meningkat 2%. Tujian penelitian ini Untuk mengetahui cara untuk dapat meningkatkan produksi dan kualitas susu didalam negeri. Metode penelitian ini adalah pengumpu dari beberapa artikel untuk dijadikan sebagai bahan penelitian review. Hasil dari penelitian ini adalah suplementasi dari berbagai bahan tanaman dapat meningkat kan produksi, kualitas asam lemak dan conjugated linoleic acids dapat di lihat pada tabel I dan pada tebel II. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Mengidentifikasi produksi, kualitas dan kandungan profil asam lemak dan CLA susu sapi dengan pola pemberian pakan yang berbeda dapat dilakukan dengan berbagai cara diantarany melalui manipulasi pakan, pola pemeliharaan dengan sistem grazing, suplementasi garam Ca-CLA, Penggunaan serat hasil sampingan buah (fruit by product), melindungi asam lemak tak jenuh dari biohidrogenasi, dan infusi CLA pada Organ Pasca Rumen.
PENGARUH KOMBINASI PUPUK ORGANIK URIN KAMBING DAN PUPUK KOMPOS LIMBAH PETERNAKAN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN RUMPUT SETARIA Novita, Maulina; Hidayat, Rahmat; Jati, Putri Zulia; Mahlil, Yusuf; Zaki, M
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 8, No 2 (2024): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v8i2.18025

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk kandang sapi dan pupuk organik cair urin sapi terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, panjang daun, serta produksi berat segar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan dan lima ulangan, sehingga terdapat 20 unit percobaan dimana tiap unit percobaan terdiri dari 10 lobang tanam. Kombinasi perlakuan meliputi K0 : Tanpa Pemberian POC Urin Kambing, K1 : Pemberian POC Urin Kambing Pengenceran 1:10, K2 : Pemberian POC Urin Kambing Pengenceran 2:10, S0 : Tanpa Pemberian Pupuk Kompos Sapi, S1 : 150 gram Pupuk Kandang Sapi per lubang tanam dan S2 : 300 gram Pupuk Kandang Sapi per lubang tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberikan pupuk kompos sebanyak 300 gram per lubang tanam dapat meningkatkan pertambahan tingi tanaman dan panjang daun rumput setaria serta kombinasi pemberian POC urin kambing dan pupuk kompos sapi tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi berat kering rumput setaria.
PRODUKTIVITAS TANAMAN LEGUMINOSA POHON Indigofera zollingeriana PADA LAHAN KERING DITINJAU MELALUI TINGGI BATANG, JUMLAH RANTING DAN JUMLAH DAUN Putra, Teguh Dwi; Jati, Putri Zulia; Novita, Maulina; Zaki, Muhammad; Mahlil, Yusuf
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 8, No 2 (2024): JURNAL PETERNAKAN (JURNAL OF ANIMAL SCIENCE)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jas.v8i2.18045

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah tangkai dan jumlah daun Tanaman Leguminosa Pohon Indigofera zollingeriana. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAL) dengan perlakuan Rancangan Acak Lengkap dengan frekuensi perlakuan P0 : Disiram setiap hari 1 Kali, P1 : Disiram Seminggu 1 Kali, P2 : Disiram Seminggu 2 Kali, P3 : Disiram Seminggu 3 Kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi perlakuan penyiraman berpengaruh terhadap Produktivitas Indigofera zollingeriana tertinggi yaitu pada umur pemotongan 13 minggu dengan menghasilkan rasio tinggi batang, jumlah ranti g dan jumlah daun yang tertinggi pada perlakuan P3 yaitu frekuensi penyiraman P3 : Disiram Seminggu 3 kali dengan rata-rata tinggi batang : 119,5 cm, jumlah ranting: 8,50 cm dan jumlah daun : 45 helai.
Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik Berbahan Kotoran Ayam KUB di Desa Laboy Jaya Mahlil, Yusuf; Jati, Putri Zulia; Novita, Maulina; Ramdani, Dedi; Andreawan, Febi; Kurniawan, Febri
CARE: Journal Pengabdian Multi Disiplin Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/care.v2i1.21054

Abstract

Pendampingan pembuatan pupuk organik dari kotoran ayam kub di Desa Laboy Jaya menjadi solusi yang relevan. Pupuk organik bukan hanya alternatif yang ramah lingkungan, tetapi juga dapat membantu petani mengurangi beban biaya produksi mereka. Dengan memanfaatkan kotoran ayam kub sebagai bahan baku pupuk organik, petani dapat memproduksi pupuk secara mandiri dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan pembelian pupuk kimia. Kotoran ayam merupakan salah satu kotoran hewan yang sangat berpotensi di jadikan sebagai pupuk organik karena mengandung unsur hara yang tinggi. Untuk populasi ternak 10.000 ekor ayam akan menghasilkan kotoran ayam mencapai ± 800 kg perminggunya. Permasalahannya kotoran ayam ini belum terkelola dengan baik, dikarenakan tidak adanya ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengolah kotoran ayam tersebut menjadi pupuk organik yang bermutu, sehingga menjadi salah satu peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan di masyarakat. Untuk mendorong hal tersebut maka di lakukanlah suatu upaya melalui penyuluhan kepada masyarakat di Desa Laboy Jaya, sehingga dapat meningkatkan ilmu pengetahuan yang dapat mereka aplikasikan nantinya, sehingga dapat juga meningkatkan ekonomi dan pendapatan atau pun jikalau ada masyarakat tersebut yang ingin berwirausaha. Dengan melakukan penyuluhan ini narasumber berharap petani tidak lagi mengalami kesulitan untuk mendapatkan pupuk organik yang bermutu dengan harga yang terjangkau.
Analisis Potensi Pakan Untuk Pengembangan Ternak Ruminansia di Kabupaten Kampar Novita, Maulina; Ramdani, Dedi; Rais, Harfina; Zaki, M; Habiyah, Umul; Jati, Putri Zulya; Hidayat, Rahmat; Martha, Reno
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 3 (2019): December 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Kampar termasuk kabupaten yang padat penduduk, dimana kepadatan penduduknya sebesar 75 jiwa/Km2. Untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Kabupaten Kampar, terutama kebutuhan protein hewani, diperlukan pengembangan peternakan yang tepat. Peternakan ruminansia merupakan salah satu sub sektor peternakan yang sangat potensial guna memenuhi kebutuhan asupan protein hewani. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis data yang diperoleh untuk melihat seberapa besar potensi pengembangan peternakan ternak ruminansia di Kabupaten Kampar, serta sejauh mana hijauan pakan ternak maupun sumber pakan lainnya yang terdapat di Kabupaten Kampar dapat menunjang pengembangan peternakan ternak ruminansia. Kabupaten Kampar memiliki populasi ternak ruminansia sebanyak 62.355 ST dengan potensi pakan sebesar 211.903.871 ton BK/tahun. Daya tampung ternak mencapai 63.826.467 ST sehingga mempunyai potensi pengembangan sebesar 63.764.132 ST. Nilai IDD di Kabupaten Kampar adalah 1.023,6 menandakan bahwa ada pada kriteria “Aman”. Melihat nilai IDD Kabupaten Kampar yang sangat besar, sangat memungkinkan dilakukannya pengembangan usaha ternak ruminansia berskala besar
Identifikasi produksi, kandungan Profil Asam Lemak dan Cojugated Linoleic Acid dengan Pola Pemberian Pakan yang Berbeda-Review Ramdani, Dedi; Martha, Reno; Novita, Maulina; Rais, Harfina; Jati, Putri Zulya; Zaki, M; Habiyah, Umul; Hidayat, Rahmat
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 3 (2019): December 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan subsektor peternakan saat ini, menunjukan tren pertumbuhan yang sangat cerah dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi pertanian Indonesia. Konsumsi susu sapi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan. Rata-rata konsumsi susu sapi di Indonesia meningkat 5% per tahun namun tidak diimbangi dengan produksi yang hanya meningkat 2%. Tujian penelitian ini Untuk mengetahui cara untuk dapat meningkatkan produksi dan kualitas susu didalam negeri. Metode penelitian ini adalah pengumpu dari beberapa artikel untuk dijadikan sebagai bahan penelitian review. Hasil dari penelitian ini adalah suplementasi dari berbagai bahan tanaman dapat meningkat kan produksi, kualitas asam lemak dan conjugated linoleic acids dapat di lihat pada tabel I dan pada tebel II. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Mengidentifikasi produksi, kualitas dan kandungan profil asam lemak dan CLA susu sapi dengan pola pemberian pakan yang berbeda dapat dilakukan dengan berbagai cara diantarany melalui manipulasi pakan, pola pemeliharaan dengan sistem grazing, suplementasi garam Ca-CLA, Penggunaan serat hasil sampingan buah (fruit by product), melindungi asam lemak tak jenuh dari biohidrogenasi, dan infusi CLA pada Organ Pasca Rumen.
Pengaruh Media Tanam yang Berbeda terhadap Produktivitas Tanaman Kelor (Moringa oleifera) Novita, Maulina; Mahlil, Yusuf; Habiyah, Umul; Ramadani , Dedi
Journal of Engineering Science and Technology Management (JES-TM) Vol. 3 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Journal of Engineering Science and Technology Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jestm.v3i1.90

Abstract

Moringa (Moringa oleifera Lam.) is a type of tropical plant that is easy to grow in Indonesia. This plant is classified as a shrub with a height of about 7-11 meters and thrives in the lowlands up to an altitude of 700 meters above sea level. Moringa plants have the potential to increase livestock production, especially used as feed for ruminants. Currently research on moringa is mostly focused on nutritional quality and health value obtained, while research on optimal cultivation of moringa is still very little. In this study, the production of moringa plants grown on soil media was carried out with the addition of manure with different doses and sources on the production of moringa plants. This study used a completely randomized design (CRD) with three treatments and five replications, P0 = 2 kg of soil without fertilizer, P1 = 1 kg of soil and 1 kg of cow manure. P2 = 1 kg of soil and 1 kg of goat manure. The application of organic fertilizer resulted in a significant decrease in the height growth of Moringa plants. On the diameter of the stem, organic fertilizer has a significant effect on increasing the size of the stem diameter. On leaf growth, the application of organic fertilizers did not significantly affect the growth of plant leaves. Types of organic fertilizers that give the best effect are goat feces on plant height, cow feces and goat feces give the best effect on plant stem diameter.
Pengaruh Subtitusi Urin Sapi Menggunakan Air Beras sebagai Media Penyiraman dan Pupuk Organik Terhadap Produktivitas Fodder Jagung Ramdani, Dedi; Novita, Maulina; Habiyah, Umul; Hidayat, Rahmat
Journal of Engineering Science and Technology Management (JES-TM) Vol. 3 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Journal of Engineering Science and Technology Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jestm.v3i1.91

Abstract

Corn is a C4 plant that can adapt well even though there are growth and production limiting factors. Another advantage of corn grown using a hydroponic system is that corn seeds have a fast growth time so they can be produced in a short time. This is the background for conducting research on the effect of substitution of cow urine using rice washing water as a watering medium and organic fertilizer on corn fodder productivity. The purpose of this study was to determine the productivity of corn fodder which gets nutrients from a combination of cow urine and rice washing water in hydroponic growing media so that it can be used as feed for livestock. This research is expected to provide information about corn Fodder hydroponic growing media technology. Based on the results of the study it can be concluded that the substitution of rice washing water with cow urine liquid organic fertilizer can increase the production of corn fodder. The best results were obtained in the P5 treatment, namely 100% substitution of rice washing water
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi Terhadap Produktivitas Rumput Setaria Novita, Maulina; Ramdani, Dedi; Habiyah, Umul; Hidayat, Rahmat; Firli, Firli
Journal of Engineering Science and Technology Management (JES-TM) Vol. 3 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Journal of Engineering Science and Technology Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jestm.v3i2.123

Abstract

Forage is the main feed for ruminant livestock. Before starting a ruminant livestock business, farmers need to plan the availability of forage before the ruminant livestock are brought to the livestock location. The main feed for ruminant livestock comes from consuming fresh forage ranging from 10-15% of the livestock's body weight. One of the superior grasses used as animal feed is setaria grass (Setaria sphacelata). Increasing the productivity of superior grass is influenced by several factors, including seeds, climate, weather, water and fertilizer. Manure is a product made from livestock waste that is given to agricultural land to improve soil fertility and structure. This research aims to determine the effect of giving cow manure on the growth of plant height, leaf width, leaf length, and the number of setaria grass saplings. Application of cow manure resulted in a significant increase in plant height, leaf length and fresh weight of setaria grass. The best results were found in the P2 treatment, namely by providing 300 grams of cow manure per planting hole.