Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN PENDERITA TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOPUYA: Health Education in Improving the Knowledge of Patient with Tuberculosis in the Working Area of Mopuya Health Center Akbar, Hairil; Fauzan, Moh. Rizki; Langingi, Ake Royke Calvin; Darmin
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN TERPADU Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Terpadu
Publisher : Poltekes Kemenkes Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.804 KB) | DOI: 10.53579/jitkt.v1i1.3

Abstract

Many factors affect the recovery of Tuberkulosis patients, namely patient knowledge, patient attitudes towards healing, and patient behavior related to Tuberkulosis patient recovery. Attitude greatly influences one's compliance in taking anti-Tuberkulosis medication because attitude means readiness or willingness to act. Objectives: It is known that the influence of health education about Tuberkulosis on the knowledge of Tuberkulosis sufferers in the work area of ​​Mopuya Health Center Methods: The design of this study used pre-test and post-test. The population in this study were all people who live in the working area of ​​the Mopuya Health Center who were clinically diagnosed by 25 respondents. The sampling technique is saturated sample with a sample of 25 respondents. In this study using the Paired Sample T-Test using a significant level of p value <0.05. Results: It can be seen that the mean value of the difference between the level of knowledge before and after is 0.440 with a standard deviation of 0.507. The results of the Paired Sample T-Test showed p value = 0.000 <0.05, indicating that there was a significant influence between the knowledge of Tuberkulosis patients before and after the provision of health education. Conclusion: That health education has a significant influence on the knowledge of Tuberkulosis sufferers in the working area of ​​Mopuya Health Center.
PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN PENDERITA TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOPUYA: Health Education in Improving the Knowledge of Patient with Tuberculosis in the Working Area of Mopuya Health Center Hairil Akbar; Moh. Rizki Fauzan; Ake Royke Calvin Langingi; Darmin
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN TERPADU Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Terpadu (JITKT)
Publisher : Poltekes Kemenkes Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53579/jitkt.v1i1.3

Abstract

Many factors affect the recovery of Tuberkulosis patients, namely patient knowledge, patient attitudes towards healing, and patient behavior related to Tuberkulosis patient recovery. Attitude greatly influences one's compliance in taking anti-Tuberkulosis medication because attitude means readiness or willingness to act. Objectives: It is known that the influence of health education about Tuberkulosis on the knowledge of Tuberkulosis sufferers in the work area of ​​Mopuya Health Center Methods: The design of this study used pre-test and post-test. The population in this study were all people who live in the working area of ​​the Mopuya Health Center who were clinically diagnosed by 25 respondents. The sampling technique is saturated sample with a sample of 25 respondents. In this study using the Paired Sample T-Test using a significant level of p value <0.05. Results: It can be seen that the mean value of the difference between the level of knowledge before and after is 0.440 with a standard deviation of 0.507. The results of the Paired Sample T-Test showed p value = 0.000 <0.05, indicating that there was a significant influence between the knowledge of Tuberkulosis patients before and after the provision of health education. Conclusion: That health education has a significant influence on the knowledge of Tuberkulosis sufferers in the working area of ​​Mopuya Health Center.
Perilaku Masyarakat terhadap Gerakan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak) sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendlian Covid-19 di Desa Moyag Kecamatan Kotamobagu Timur Darmin Darmin; Moh. Rizki Fauzan; Muhammad Ichsan Hadiansyah
Jurnal Insan Cendekia Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Insan Cendekia
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jic.v8i2.929

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: COVID-19 suatu penyakit akibat Corona virus baru yang dapat menyebabkan gejala ringan seperti pilek, sakit tenggorokan, demam, dan batuk. Mengantisipasi peningkatan penyebaran dan jumlah infeksi, masyarakat dihimbau untuk melakukan pola hidup sehat sesuai protokol kesehatan semasa pandemi Corona virus. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku masarakat terhadap gerakan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) dalam pencegahan dan pengendalian covid-19 di desa Moyag kecamatan Kotamobagu Timur. Metode: Populasi penelitian ini merupakan masyarakat di desa Moyag yang berjumlah sebanyak 763 KK terbagi dalam 9 dusun. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik systematic random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini setelah menggunakan rumus slovin diperoleh sebanyak 88 sampel dan dibulatkan menjadi 100 sampel Populasi penelitian ini merupakan masyarakat di desa Moyag yang berjumlah sebanyak 763 KK terbagi dalam 9 dusun. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik systematic random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini setelah menggunakan rumus slovin diperoleh sebanyak 88 sampel dan dibulatkan menjadi 100 sampel. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh responden yang menerapkan protokol kesehatan 3M hanya 54%, responden yang memakai masker hanya 48%, reponden yang mencuci tangan hanya 37%, dan responden yang menjaga jarak ditempat umum hanya 35%. Kesimpulan: prilaku masyarakat di desa Moyag secara umum menunjukkan bahwa masyarakat belum menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Bahkan sebagian besar masyarakat tidak melakukan protokol kesehatan untuk menjaga jarak atau social distancing. ABSTRACT Introduction: COVID-19 is a disease caused by a new Coronavirus that can cause mild symptoms such as runny nose, sore throat, fever, and cough. Anticipating an increase in the spread and number of infections, the public is encouraged to adopt a healthy lifestyle according to health protocols during the Coronavirus pandemic. Objective: The purpose of this study was to determine the behavior of the community towards the 3M movement in the prevention and control of covid-19 in Moyag village, East Kotamobagu sub-district. Methods: The population of this study is the community in Moyag village which operates 763 families divided into 9 hamlets. The sampling technique in this study used a systematic random sampling technique. The number of samples in this study after using the slovin formula was obtained as many as 88 samples and rounded up to 100 samples. The population of this study was the community in Moyag village which collected 763 families divided into 9 hamlets. The sampling technique in this study used a systematic random sampling technique. The number of samples in this study after using the Slovin formula obtained as many as 88 samples and rounded up to 100 samples. Results: Based on the results of the study, only 54% of respondents applied the 3M health protocol, only 48% of respondents wore masks, only 37% of respondents washed their hands, and only 35% of respondents kept their distance. Conclusion: community behavior in Moyag village in general shows that the community has not implemented health protocols properly. In fact, most people do not follow health protocols to maintain social distance
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Pekerja Pengelasan di Kecamatan Balongan Hairil Akbar; Darmawansyah Darmawansyah; Agung Sutriyawan; Herman Hatta; Moh. Rizki Fauzan
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 10 No. 2: DESEMBER 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.986 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v10i2.1369

Abstract

Penggunaan APD merupakan tahap akhir dari pengendalian bahaya. Manfaat dari penggunaan APD saat bekerja sangat besar dalam pencegahan kecelakaan kerja. Namun dalam kenyataannya masih banyak pekerja yang tidak menggunakan APD saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri pada pekerja pengelasan di Kecamatan Balongan. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja bengkel las yang berada di wilayah Kecamatan Balongan dengan jumlah sampel sebanyak 43 orang. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian terdapat hubungan pengetahuan (p value = 0,003) dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri (APD) pada pekerja pengelasan di Kecamatan Balongan. Pemilik usahaa pengelasan harus mempersiapkan APD yang lengkap dan sesuai dengan standar sebelum pekerja melakukan pengelasan agar pekerja terhindar dari resiko baya kerja.
Edukasi Penerapan Protokol Kesehatan Untuk Memutus Penularan Covid-19 Pada Masyarakat Kotamobagu Darmin Darmin; Sudirman Sudirman; Moh. Rizki Fauzan; Muhammad Ichsan Hadiansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 1 (2022): JPMI - Februari 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.441

Abstract

Kasus kejadian Covid-19 di Indonesia sejak tahun 2020 hingga 18 Mei 2021 sebanyak 1.748.230. pemerintah memutuskan penerapan protokol kesehatan seperti Mencuci Tangan, Menggunakan Masker, Menjaga Jarak Minimal 1 Meter, Menghindari Kerumunan, Dan Mengurangi Mobilisasi (5M). hal tersebut dapat meminimalisir risiko penyebaran Covid-19 hingga 85%. Metode kegiatan yaitu pengabdian ini telah dilaksanakan selama 6 hari sejak tanggal 25 hingga 31 Agustus, tahun 2021, Model metode kegiatan ini yaitu dengan pemberian edukasi, dilaksanakan di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Indonesia. Hasil pada kegiatan bahwa pengetahuan masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan 5M yang tepat masih sangat minim, dengan adanya kegiatan pengabdian ini masyarakat merasa sangat terbantu, dan dapat mengetahui penerapan protokol kesehatan 5M dengan baik dan tepat, dan masyarakat merasa sangat terbantu dengan pemahaman dan informasi yang diberikan, karena di masa pandemi ini menurutnya banyak peraturan yang harus dilakukan namun sedikit informasi jelas yang dapat di terima. Kesimpulan dalam kegiatan ini bahwa masyarakat masih memiliki pengetahuan yang kurang dan tidak jelas terkait pelaksanaan protokol kesehatan dan tata cara melakukan perilaku protokol kesehatan 5M dengan baik dan disiplin. masyarakat merasa terbantukan dan memiliki pengetahuan yang bertambah setelah diberikan edukasi.
Hubungan Peran Keluarga Dalam Menghindari Dampak Negatif Penggunaan Gadget Pada Kesehatan Mental Anak Usia Sekolah di Desa Dulangon Kecamatan Lolak Moh Rizki Fauzan
Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/pharmed.v4i1.8350

Abstract

Gadget merupakan teknologi yang sangat populer sekarang ini, orang dewasa maupun anak-anak menggunakan gadget, dimana banyak produk-produk gadget yang menjadikan anak-anak sebagai target pasar mereka dan anak-anak kini telah menjadi konsumen aktif pengguna gadget. Dampak negatif penggunaan gadget yaitu dapat mengganggu kesehatan, menganggu perkembangan anak, mempengaruhi perilaku anak dan penurunan konsentrasi belajar. Peran keluarga yaitu menggambarkan perilaku, sifat dan kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam situasi posisi tertentu. Tujuan Penelitian: Penelitian ini untuk mengetahui peran keluarga dalam menghindari dampak negatif peggunaan gadget pada kesehatan mental anak usia sekolah. Metode Penelitian: menggunakan metode deskriptif analatik dengan pendekatan cross sectional. Sampel menggunakan metode pengambilan Total sampling yaitu 51 keluarga yang memiliki anak usia 10-12 tahun. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner dan analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian: berdasarkan uji chi-square menunjukan adanya hubungan antara ke dua variabel  dengan nilai p=0,000 kurang dari 0,05. Kesimpulan: dari penelitian ini adalah ada hubungan antara peran keluarga dalam menghindari dampak negatif gadget pada kesehatan mental anak usia sekolah di Desa Dulangon Kecamatan Lolak.Saran: Diharapkan penelitian ini menjadi acuan bagi keluarga untuk selalu memperhatikan anaknya agar tidak selalu menggunakan gadget agar tidak berdampak buruk.
Analisis Kepuasan Pasien dengan Metode Important Performance Analysis (IPA) di RSUD Datoe Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow: Analysis of Nonwork-Related Fatigue Risk Factors on Dump Truck Drivers PT X in 2022: Comparison of Three Subjective Fatigue Measurement Darmin; Suci Rahayu Ningsih; Heriyana Amir; Sarman; Moh. Rizki Fauzan
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 1: JUNI 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.449 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v12i1.2459

Abstract

Salah satu upaya dalam bidang kesehatan adalah tersedianya pelayanan kesehatan yang berkualitas. Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator keberhasilan pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif yaitu suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematik, faktual, dan akurat tentang fakta- fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi. Desain penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling berupa aksidental sampling. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Importance and Performance Analysis (IPA) yaitu menghitung Gap antara tingkat perceived service dan expected service. Hasil survey pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti terdapat 12 orang pasien rawat inap di RSDU Datoe Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow pada bulan November tahun 2021 didapatkan bahwa pasien yang puas terhadap pelayanan diberikan oleh tenaga keperawatan yaitu sebesar 40 %, sementara pasien yang tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh tenaga keperawatan yaitu sebesar 60 %. Hasil survey pendahuluan menunjukkan bahwa kepuasan pasien rawat inap masih rendah. Garis vertikal adalah rata-rata hitungan penilaian expected service, sedangkan garis horizontal adalah rata-rata hitung penilaian perceived service. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat gap antara perceived service dengan expected service dimana nilai rata-rata perceived service yaitu sebesar 65.8 % sedangkan nilai rata-rata expected service yaitu sebesar 73.6 %. Kualitas pelayanan kesehatan yang kurang optimal karena dimensi Tangible, Relianbility, Responsiveness, Assurance, dan Emphaty masih dipandang kurang oleh pasien.
AKTIVITAS FISIK TERHADAP SENSITIVITAS INSULIN DAN KONTROL GLIKEMIK PADA DIABETES MELLITUS: A LITERATUR REVIEW Jikrun Jaata; Hafsia Khairun Nisa Mokodompit; Moh Rizki Fauzan; Bahtiar Yusuf
Nursing Arts Vol 16 No 1 (2022): NURSING ARTS
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/jna.v16i1.187

Abstract

Latar belakang: Obesitas berkontribusi terhadap resistensi insulin melalui peningkatan metabolik yang menghambat transduksi insulin, sehingga perlu adanya intervensi yang diberikan untuk kontrol glikemik dan sensitivitas insulin yang salah satunya dengan aktivitas fisik. Tujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik terhadap sensitivitas insulin dan kontrol glikemik. Sumber Data: ulasan sistematik ini dilakukan dibeberapa data base internasional dari tahun 2008 sampai 2018 di Pubmed dan Science Direct. Metode: tinjauan sistematis menggunakan daftar periksa PRISMA. Hasil: dari lima studi intervensi, dua diambil dari penelitian desain acak control (RCT) dengan intervensi aktivitas fisik pelatihan selama 8 minggu dengan aktivitas pemberian caremide. Semua intervensi yang digunakan dapat mengontrol glikemik dan resistensi insulin dan untuk menilai resistensi terhadap insulin menggunakan Homeostasis Model Assessment of Insulin Resistance (HOMA). Kesimpulan: aktivitas fisik yang dilakukan pada pasien diabetes mellitus dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan kontrol glikemik.
Pendidikan Gizi Berbasis Media Sosial pada Calon Pengantin dalam pencegahan Stunting di Kotamobagu Sarman Mustamin; Moh. Rizki Fauzan
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 5 NOMOR 2, OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v5i2.2466

Abstract

Stunting is still a health problem in the world especially Indonesia. Stunting is a chronic malnutrition problem caused by lack of nutritional intake for a long time, resulting in growth disorders in children, namely the child's height is lower or shorter (short) than the standard age. The purpose of this study was to see the effect of social media-based nutrition interventions in increasing knowledge and attitudes of stunting prevention among brides. This type of research is a quasi-experimental study pre-post-test control group design. This research is concerns how an intervention affects the research object. Sample in this study were prospective brides who were already registered at KUA in Kotamobagu totaling 60 brides and grooms, 30 respondents intervention group and 30 respondents control group who were selected by purposive sampling. The results of Wilcoxon analysis in intervention group showed that knowledge and attitude variables before and after intervention, knowledge variable 0,000 and attitude variable 0,000, there was a significant difference. In the control group, knowledge 0,660 and attitude 0,080, there is no significant difference. The results of Mann Whitney test analysis in intervention group before and after treatment of knowledge and attitude variables, showed knowledge 0,000 and attitude 0,000, there was significant difference, in control group knowledge 0,131, attitude 0,132, there is no significant difference. In this study, social media-based nutrition education was proven to increase knowledge and attitudes of brides-to-be in preventing stunting. It’s hoped the Health Office and KUA will increase health promotion efforts in preventing stunting for brides.
Dampak Aktifitas Fisik dengan Kejadian Obesitas pada Remaja di Kotamobagu Moh. Rizki Fauzan; Sarman Sarman
Gorontalo Journal of Public Health VOLUME 5 NOMOR 2, OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gjph.v5i2.2484

Abstract

Obesity is a global public health problem and contributes to 2.6 million deaths worldwide each year. The prevalence of obesity has increased in various countries, including in Southeast Asia and South Asia. One of the causes of the high prevalence of obesity in adolescents is physical activity. This study aims to examine the effect of physical activity on incidence of obesity adolescents in Kotamobagu area of North Sulawesi. This type of research uses a case control study method which was carried out in public and private high schools in Kotamobagu from May to July 2022. The population is all teenagers from public and private high schools in Kotamobagu had active status many as 10,314 person. The research sample was 298 people who divided 2 groups of 149 cases and 149 controls and a total sample 298 people determined by Lemeshow formula. The results bivariate analysis using chi square test showed that in the group of adolescents with no obesity, the majority of class 1 SMA and 2 SMA were 62 people (41,6%) and 80 women (53,7%). Meanwhile, in the group of adolescents with obesity, the majority of class 1 SMA were 70 people (47%) and female were 99 people (66,4%). The results of the bivariate test showed that there was a significant effect between adolescent physical activity p value (0,000) on incidence of obesity in adolescents in Kotamobagu area. It is hoped that the central government of Kotamobagu should recommend starting frequent physical activity to be able to lose weight and also always pay attention to a healthy daily diet.