Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS POLA KONSUMSI DAN KETIMPANGAN PENDAPATAN KOTA PALU, KABUPATEN SIGI DAN KABUPATEN DONGGALA TAHUN 2020 Yunus, Santi; Paskual, Meity Ferdiana; Haprin, Nuryana
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 5 No 3 (2021): Edisi September - Desember 2021
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v5i3.1720

Abstract

Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi menjadi daerah terdampak bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi Tahun 2018. Ketiga daerah ini mengalami peningkatan PDRB, namun jumlah penduduk miskin mengalami peningkatan di Tahun 2019. Hal ini menunjukan adanya peningkatan produksi pada kelompok masyarakat tertentu bersamaan dengan meningkatnya jumlah penduduk miskin. Hal lain yang juga turut memberi gambaran kondisi kesejahteraan adalah terkait pola kegiatan konsumsi rumah tangga. Dengan demikian, masalah ketimpangan dan pola konsumsi menjadi perlu untuk diteliti lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisa pengeluaran rumah tangga untuk food dan nonfood di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi, serta mengukur ketimpangan pendapatan dengan menggunakan Gini Ratio. Berdasarkan hasil penelitian bahwa persentase pengeluaran untuk food di Kota Palu lebih kecil dibandingkan pengeluaran nonfood, sedangkan untuk Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi persentase pengeluaran untuk food lebih besar dari nonfood. Pendapatan rumah tangga Kota Palu relatif lebih tinggi dari Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi, sehingga pola konsumsi berbeda di ketiga wilayah tersebut. Menggunakan alat analisis Gini Ratio bahwa tingkat ketimpangan pendapatan di Kota Palu dan Kabupaten Sigi tergolong sedang, Gini ratio dikedua wilayah tersebut diatas 0,30, sedangkan Kabupaten Donggala tergolong rendah dengan Gini ratio 0,30.
Service Business Revenue Analysis: Empirical Study on SME Sini Sa Clean Rahmat, Abdul; Yunus, Rita; Sading, Yunus; Yunus, Santi; Jaya, Andi Herman; Paskual, Meyti Ferdiana
Golden Ratio of Data in Summary Vol. 4 No. 1 (2024): November - April
Publisher : Manunggal Halim Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52970/grdis.v4i1.508

Abstract

Small and Medium Enterprises, abbreviated as SMEs, play an important role in enhancing the economic growth of a country. They function to increase local income by meeting the community's needs for products and providing job opportunities. Sini sa Clean is one of the SMEs operating in the cleaning services sector in the city of Palu. Sini sa Clean offers room cleaning services, mattress cleaning, and sofa cleaning. This research aims to analyze the income and business feasibility of Sini sa Clean. The data analysis method used is the income analysis formula consisting of Total Cost (TC), Total Revenue (TR), and Profit (π). Meanwhile, to calculate business feasibility, the Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) formula is used. Based on the research results, the average revenue for Sini sa Clean's cleaning service business is Rp. 2,521,000 per month, with total production costs amounting to Rp. 1,548,000 per month. These production costs consist of fixed and variable costs. From the data analysis results, the income generated by Sini sa Clean's business is Rp. 973,000 per month. Based on the business feasibility calculation (R/C Ratio), a value of 1.62 is obtained, which means 1.62 > 1. This indicates that for every Rp. 1 spent, there is a return of Rp. 1.62, making the revenue greater than the capital invested. Therefore, the cleaning service business of Sini sa Clean can be considered profitable, feasible to continue, and worth expanding.
The Role of the Village Government in Community Empowerment for Economic Development in Maholo Village, East Lore District, Poso Regency Fitriyani, F.; Yunus, Santi; Anam, Haerul; Nasruddin, Anwar; Tallesang, Mukhtar
Golden Ratio of Data in Summary Vol. 4 No. 1 (2024): November - April
Publisher : Manunggal Halim Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52970/grdis.v4i1.574

Abstract

This study aims to determine the role of the Maholo Village government in empowering the farming community for village economic development. The research method used in this study is a qualitative method. Based on the results of the research, it was found that the role of the Maholo Village government in empowering the farming community is still lacking. This is due to the lack of communication between the community and the village government, the lack of socialization carried out by the government about the empowerment of the farmer community, the uneven provision of assistance for the farming community in Maholo Village, the empowerment carried out for community groups, especially the farmer group, is uneven, so that there are some people who are less enthusiastic about the community empowerment program around 30-40%.
Analisis Pengaruh Kemiskinan dan Pengangguran Terhadap Tingkat Kriminalitas di Sulawesi Tengah Periode 2018-2022 Nahe, Sahrul SA.; Rahman, Failur; Taqwa, Edhi; Lutfi, Muhtar; Yunus, Santi
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 6, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jppd.v6i2.177

Abstract

Kriminalitas adalah perilaku individu tertentu yang melanggar norma sosial dan hukum sehingga masyarakat sangat menentang kejahatan yang ada. Banyak variabel, termasuk pengangguran dan kemiskinan, merupakan kontributor utama kejahatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara kejahatan dan pengangguran dan kemiskinan di Sulawesi Tengah. Regresi linier berganda adalah teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, dan data sekunder berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS). Temuan penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat kriminalitas Provinsi Sulawesi Tengah terkena dampak positif kemiskinan; (2) Tingkat kejahatan provinsi dipengaruhi secara negatif oleh pengangguran. Hasil dari penelitian ini Kemiskinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kriminalitas di Sulawesi Tengah dan Pengangguran berpengaruh negatif terhadap tingkat Kriminalitas di Sulawesi Tengah. Dalam 5 tahun yaitu pada tahun 2018-2022
Analisis Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Jumlah Penduduk dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Terhadap Kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018-2022 Kamagi, Siti Hargita R.; Yunus, Rita; Parinding, Kalvin A.; HM, Syamsuddin; Yunus, Santi
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 6, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jppd.v6i2.179

Abstract

Setiap negara di dunia, terutama negara-negara berkembang, berjuang melawan kemiskinan. Kemiskinan merupakan permasalahan yang rumit dan mempunyai banyak penyebab yang mempengaruhi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Jumlah Penduduk dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terhadap Kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tengah antara tahun 2018 sampai dengan tahun 2022. Panel analisis data dan regresi berganda merupakan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini. Alat yang digunakan untuk melakukan pengujian adalah Eviews 12. Model ideal yang dipilih Penelitian ini menggunakan Fixed Effect Model (FEM). Temuan penelitian menunjukkan bahwa Domestik Regional Bruto mempunyai pengaruh yang merugikan dan signifikan terhadap kemiskinan di Sulawesi Tengah, sedangkan Jumlah Penduduk dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mempunyai pengaruh yang baik dan tidak signifikan terhadap kemiskinan di Sulawesi Tengah. Dari hasil tersebut maka dapat dikatakan bahwa Produk Regional Bruto (PDRB) mampu mengurangi kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tengah, sedangkan Jumlah Penduduk dan Angka Pengangguran Terbuka (TPT) dilihat dari hasil tersebut belum mampu mengurangi kemiskinan di Provinsi Sulawesi. Artinya peningkatan jumlah penduduk tidak dapat menurunkan kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tengah. Dan peningkatan angka kemiskinan dapat meningkatkan kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tengah.