Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Pangan

Pengaruh Lama Fermentasi terhadap Total Bakteri Asam Laktat (BAL), Viskositas, Aktivitas Antioksidan, dan Organoleptik Water Kefir Anggur Merah (Vitis vinifera L.) Amanda Pavita Purba; Bambang Dwiloka; Heni Rizqiati
Jurnal Teknologi Pangan Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.312 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2018.20553

Abstract

Water kefir merupakan minuman yang difermentasi oleh bakteri asam laktat (BAL) (Lactobacillus, Lactococcus dan Leuconostoc), khamir (Saccharomyces dan Candida), dan bakteri asam asetat (Aceterobacter) yang memiliki banyak keunggulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap viskositas, aktivitas antioksidan, dan organoleptik water kefir anggur merah. Desain percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah variasi lama fermentasi yaitu 12 jam (T1), 24 jam (T2), 36 jam (T3), dan 48 jam (T4). Anggur yang digunakan adalah anggur merah, kefir grains 5%, dan gula sukrosa 8%. Data total BAL dan aktivitas antioksidan dianalisis secara deskriptif, sedangkan data viskositas dan organoleptik dianalisis dengan Anova. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan lama fermentasi menurunkan total BAL, menurunkan viskositas, meningkatkan aktivitas antioksidan. Water kefir anggur merah mengalami perubahan sifat organoleptik pada rasa, aroma, dan warna. Rasa dan aroma menjadi sangat asam, sementara warna menjadi agak pucat. Berdasarkan skala prioritas parameter yang diuji, lama fermentasi yang terbaik adalah 24 jam.Water kefir is a beverage fermented by lactic acid bacteria (LAB), yeast (Saccharomyces and Candida), and acetic acid bacteria (Aceterobacter) which have many advantages. This study aims to determine the effect of long fermentation on viscosity, antioxidant activity, and organoleptic from red grape water kefir. The experimental design used in this study was Completely Randomized Design (RAL) with 4 treatments and 5 replications. The experimental treatments were variation of fermentation time of 12 hours (T1), 24 hours (T2), 36 hours (T3), and 48 hours (T4). The wine used is red wine, grains kefir 5%, and 8% sucrose sugar. Total BAL data and antioxidant activity were analyzed descriptively, while viscosity and organoleptic data were analyzed by Anova. The results of this study can be concluded that the long treatment of fermentation decreases total BAL, decreases viscosity, increases antioxidant activity. Red grape water kefir experience changes in organoleptic properties of flavor, aroma, and color. The flavor and aroma become very sour, while the color becomes a bit pale. Based on the priority scale of the parameters tested, the best fermentation time is 24 hours.
Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dengan Metode Skoring pada Analisis Kadar Air, Total Mikroba, dan Bakteri Patogen di CV. Halt Manufaktur Tegal Anggun Novita Sari; Yoyok Budi Pramono; Bambang Dwiloka
Jurnal Teknologi Pangan Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.867 KB) | DOI: 10.14710/jtp.2020.23421

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji terkait pengaruh penerapan GMP terhadap hasil analisis kadar air, total mikroba, dan bakteri patogen perusahaan susu bubuk kambing PE serta menekan potensi kerusakan susu dengan perbaikan SOP. Rancangan penelitian ini noneksperimental (observasional) dengan metode deskriptif yaitu dilakukan pengamatan dan wawancara dari setiap kegiatan dinilai sesuai aspek GMP menggunakan metode skoring. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel untuk dianalisis. Setelah itu data yang didapat diinterpretasikan secara deskriptif untuk melihat performa bakteri patogen dan kadar air dari susu bubuk yang dihasilkan berdasarkan SOP perusahaan yang dijalankan dan dibandingkan dengan standar serta apabila tidak memenuhi standar dilakukan perbaikan SOP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan SOP GMP di CV. Halt Manufaktur sangat mempengaruhi kualitas susu bubuk, dimana SOP GMP diterapakan dengan cukup baik dengan skor 592 serta proses produksi dilakukan dengan sanitasi dan higiene yang baik sehingga kandungan kadar air dalam produk masih sesuai dengan persyaratan SNI yaitu 1,86%,  Samonella sp dan Coliform tidak terdeteksi serta total mikroba masih dalam batas aman yaitu 1,67x101 CFU/ml.