Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Science Technology and Management Journal (STMJ)

PROFIL Pb DAN Cd PADA AYAM BROILER YANG DIBERI CAMPURAN PAKAN GULMA Salvenia molesta RAWA PENING Bambang Dwiloka
Science Technology and Management Journal Vol. 1 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/stmj.v1i1.6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kandungan Pb dan Cd pada daging dan hati ayam broiler yang diberipakan campuran gulma Salvinia molesta Rawa Pening. Materi yang digunakan adalah daging komposit (campuran dada,paha, dan sayap) dan hati yang diperoleh ayam broiler jantan strain Lohman yang dipelihara selama 6 minggu di kandanglitter Fakultas Peternakan dan Pertanian,Universitas Diponegoro. Analisis Pb dan Cd dengan perangkat AAS. Ayam broilerdiberi 4 macam pakan, yaitu TO (tanpa tepung daun S. molesta), T 1 (6% tepung daun S. molesta), T2 (12% tepung daun S.molesta), dan T3 (18% tepung daun S. molesta), ulangan 2 kali untuk masing-masing perlakuan. Data kandungan Pb danCd pada daging dan hati ayam broiler, dianalisis secara deskriptif dan dibandingklan dengan standar ambang batas yangditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dan WHO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daging dan hati ayam broilerLohman jantan yang diberi pakan tepung daun S. molesta sebagai pakan campuran, mengandung Pb dan Cd, meskipunmasih di bawah ambang batas. Semakin banyak tepung daun S. molesta yang diberikan sebagai pakan campuran, kandungPb dan Cd cenderung semakin meningkat. Simpulan penelitian ini, semakin banyak tepung daun S. molesta yang diberikansebagai pakan, kandunga Pb dan Cd semakin meningkat pula.
PENGARUH PENGGUNAAN MINYAK GORENG BERULANG TERHADAP PENYERAPAN MINYAK, BILANGAN PEROKSIDA DAN ASAM LEMAK BEBAS PADA AYAM GORENG Bambang Dwiloka; B. E. Setiani; D. Karuniasih
Science Technology and Management Journal Vol. 1 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/stmj.v1i1.7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi keamanan pangan ditinjau dari pengaruh penggunaan minyakgoreng berulang terhadap penyerapan minyak, bilangan peroksida, dan asam lemak bebas pada paha ayam goreng.Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuanpenelitian yaitu penggorengan paha ayam dengan minyak segar (T1), penggorengan paha ayam dengan minyak bekaspenggorengan ke 1 (T2), penggorengan paha ayam dengan minyak bekas penggorengan ke 2 (T3), penggorengan pahaayam dengan minyak bekas penggorengan ke 3 (T4), penggorengan paha ayam dengan minyak bekas penggorengan ke 4(T5). Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam pada taraf 1% dan apabila terdapat pengaruh nyatadilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda Duncan. Data hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan sangat nyata(signifikan) terhadap penyerapan minyak, bilangan peroksida, dan asam lemak bebas pada ayam goreng (P<0,01).Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggorengan dengan minyak berulang berpengaruh meningkatkanserapan minyak, bilangan peroksida, dan asam lemak bebas pada ayam goreng secara signifikan. Semakin lama minyakdigunakan, maka penyerapan minyak pada ayam semakin meningkat. Bilangan peroksida ayam goreng semakin meningkatseiring dengan bertambahnya waktu penyimpanan. Kandungan asam lemak bebas semakin meningkat dan melampauistandar pada penggorengan ketiga.
KAROTENOID DARI LAUT SEBAGAI PEWARNA ALAMI MAKANAN: TELAAH PUSTAKA Paulus Damar Bayu Murti; Bambang Dwiloka; James Ngginak; Anggara Mahardika
Science Technology and Management Journal Vol. 1 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/stmj.v1i1.8

Abstract

Pewarna makanan menjadi fakt or penting untuk menambah estetika dari suatu produk pangan. Sumber pewarna makanandapat diperoleh baik dari alam maupun sintetik. Namun, pewarna sintetik memiliki efek samping yang buruk bagikesehatan tubuh bila dikonsumsi dalam kurun waktu yang lama. Di sisi lain, pewarna alami dapat menjadi sumber alternatifyang menjanjikan untuk digunakan sebagai pewarna makanan karena mudah diperoleh dari berbagai sumberdaya baik didaratan maupun lautan. Karotenoid merupakan suatu senyawa yang disintesis oleh organisme yang mengekspresikan warnapigmen kuning, oranye, hingga merah muda. Warna alami dari karotenoid selain digunakan sebagai pewarna juga memilikiaktivitas biologi yang mampu menunjang kesehatan. Penelitian dalam mengeksplorasi sumberdaya kelautan kini semakindiminati oleh para peneliti guna mencari senyawa bioaktif, sumber bahan pangan fungsional maupun pewarna alami yangdapat disintesis oleh biota laut yang tidak dijumpai pada organisme di darat. Review ini akan membahas tentang bagaimanamendapatkan senyawa karotenoid dari laut yang ramah lingkungan dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan penelitidan potensi penggunaannya sebagai pewarna makanan alami di masa yang akan datang
PENINGKATAN PANGAN FUNGSIONAL CHICKEN NUGGET DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG BEKATUL BERDASARKAN KANDUNGAN ASAM LEMAK DAN VITAMINNYA Bambang Dwiloka; Yoyok Budi Pramono; Ahmad Ni’matullah Al-Baarri
Science Technology and Management Journal Vol. 2 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/stmj.v2i2.92

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung bekatul terhadap tepung terigu terhadap sifat fungsionalitas chicken nugget. Parameter pengujian sifat fungsionalitas chicken nugget meliputi kadar vitamin B, vitamin E, kadar kolesterol, serta kadar asam lemak. Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dengan 3 kali ulangan dengan variasi perbandingan tepung terigu:tepung bekatul, yaitu 100:0 untuk T0; 75:25 untuk T1; 50:50 untuk T2; serta 25:75 untuk T3. Pengujian vitamin B dan vitamin E dilakukan dengan menggunakan instrument High Performance Liquid Chromatography (HPLC), pengujian kadar kolesterol dilakukan menggunakan spektrofotometer, sedangkan untuk pengujian kadar asam lemak menggunakan Gas Chromatography (GC). Semakin tinggi substitusi tepung bekatul terhadap tepung terigu, maka semakin baik pula sifat fungsionalitas chicken nugget. Peningkatan sifat fungsionalitas tersebut ditandai dengan meningkatnya kadar vitamin B, vitamin E, kadar kolesterol (HDL), dan asam lemak tak jenuh. Perlakuan chicken nugget dengan substitusi tepung bekatul terbaik adalah perlakuan T3 (75% tepung bekatul) karena perlakuan tersebut memiliki kadar vitamin B sebesar 0,915 mg/1000g, vitamin E sebesar 43,35 µg/1000g, kadar kolesterol (HDL) sebesar 43,35%, serta memiliki kandungan asam lemak tak jenuh tertinggi.