Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Kloramfenikol dalam Sampel Sediaan Tetes Telinga di Kota Palembang dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Mauizatul Hasanah; Putri Wahyuni
Jurnal Penelitian Sains Vol 20, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.966 KB) | DOI: 10.56064/jps.v20i1.498

Abstract

Determination of Chloramphenicol content in ear drops has been performed with high performance liquid chromatography (HPLC) method. The purpose of this research was to determination and know the sui-tability of Chloramphenicol contents in ear drops by reversed phase reversed phase with ultraviolet detector at a wavelength of 273.4 nm. The C18 column was used as stationary phase, methanol : water (70 : 30) v/v as mobile phase, with flow rate of 1 ml/minute. Determination of calibration curve linearity showed a linear cor-relation between the peak area and chloramphenicol concentration with concentration 5-25 μg/ml (r = 0,998). The equation of regression was y = 39020,92x + 196296, the limit of detection (LOD) value is 1,4920 μg / ml and the value of limit of quantitation (LOQ) is 4,9734 μg / ml. The precision test showed a coefficient of variation was 0.8711%. The result of determination of chloramphenicol content in ear drops were sample A = 1,17 %, sample B = 1,20 % and sample C = 1,19 %. Based on the test, samples of ear drops with contents crite-ria was fulfilled the requirements of Indonesian Pharmacopoeia fifth edition.
Perbandingan Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Gaharu (Aqularia malaccensis L.) dan Ketiga Fraksi Berbagai Pelarut (Heksan, Etil Asetat, dan Air) Mauizatul Hasanah Hasanah; Deby Apriyanti; Dewi Patmayuni
Jurnal Penelitian Sains Vol 22, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.648 KB) | DOI: 10.56064/jps.v22i1.552

Abstract

Telah dilakukan penelitian perbandingan antioksidan ekstrak etanol daun gaharu (Aquilaria malaccensis L.) dan ketiga fraksi-nya dari berbagai pelarut (heksan, etil asetat dan air). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi terhadap 350 gram serbuk daun gaharu menggunakan pelarut etanol 70%, kemudian dilakukan fraksinasi terhadap ekstrak kental menggunakan pelarut heksan, etil asetat dan aquadest. Hasil ekstraksi diperoleh rendemen ekstrak kental 3,57 (%b/b), sedangkan hasil fraksinasi diperoleh fraksi heksan, etil asetat dan air berturut-turut adalah  43,14; 32,67; 22,20 (%b/b). Uji antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (Difenilpikril hidrazil), dimana nilai penghambatan DPPH (% inhibisi) di uji pada berbagai konsentrasi larutan uji sampel, untuk ekstrak kental dilakukan pada konsentrasi 80; 60; 40; 20; 10 ppm, dan sampel fraksi pada konsentrasi 200; 160; 120; 80; 40 ppm.  Intensitas aktivitas antioksidan sampel ditentukan dari nilai IC50, yang diperoleh dari persamaan garis lurus antara konsentrasi sampel uji dan % inhibisi. Hasil perhitungan IC50 menunjukkan aktivitas antioksidan yang tergolong sangat kuat pada ekstrak kental dan fraksi etil asetat yaitu 16,45 dan 47,69 ppm, dan antioksidan kuat terdapat pada fraksi N-heksan dan fraksi air yaitu 57,24 dan 76, 95 ppm.
Potensi Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Daun Eceng Gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) yang Berasal dari Salah Satu Rawa di Palembang, Indonesia Mauizatul Hasanah; Muhamad Rizkyah. A.P; Kiki Amelia
Jurnal Penelitian Sains Vol 18, No 3 (2016)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.98 KB) | DOI: 10.56064/jps.v18i3.19

Abstract

Potensi antioksidan dari ekstrak dan fraksi daun eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) yang berasal dari salah satu rawa di Palembang, Indonesia, telah diketahui. Sampel segar eceng gondok diperoleh dari rawa di Seduduk Putih, Palembang. Ekstraksi dilakukan terhadap 1000 g daun segar menggunakan pelarut etanol. Ekstrak kental kemudian difraksinasi menggunakan pelarut dengan berbagai tingkat kepolaran (n-heksan, etil asetat, air). Uji fitokimia dilakukan terhadap ekstrak dan fraksi yang diperoleh. Potensia antioksidan diketahui dengan menguji aktifitas ekstrak dan fraksi dalam menghambat radikal bebas difenilpikrilhidrazil (DPPH), dengan pengamatan absorbansinya pada alat Spektrofotometri UV-Vis. Hasil rendemen ekstrak kental diperoleh 2,68 %(b/b), sedangkan rendemen masing – masing fraksi berturut – turut untuk tiap pelarut adalah 30,94 %b/b (pelarut air), 39,65 %b/b (pelarut etil asetat), 5,80 %b/b (pelarut n-heksan). Hasil uji fitokimia terhadap fraksi, senyawa kimia yang terlarut di fraksi air dan etil asetat adalah golongan flavonoid, fenolik dan saponin, sedangkan n-heksan melarutkan steroid. Hasil uji antioksidan menunjukkan bahwa kekuatan potensi antioksidan dari ekstrak total etanol sebesar 164 µg/ml, fraksi air sebesar 367,70 µg/ml, fraksi etil asetat sebesar 104,40 µg/ml, fraksi n-heksan  sebesar 611,51 µg/ml. Kesimpulan, fraksi etil asetat memiliki potensi yang paling tinggi sebagai antioksidan.
Daya Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Daun Kopi Robusta (Coffea Robusta) Terhadap Pereaksi DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) Mauizatul Hasanah; Bella Maharani; Ensiwi Munarsih
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.901 KB) | DOI: 10.15416/ijpst.v4i2.10456

Abstract

Radikal bebas memiliki efek menyebabkan terjadinya kerusakan sel dalam tubuh sebagai pemicu berbagai penyakit. Antioksidan diketahui memiliki kemampuan untuk meredam radikal bebas. Telah dilakukan penelitian potensi aktivitas antioksidan dari ekstrak kental dan fraksi daun kopi robusta (Coffea robusta). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 70 % selama 3 x 5 hari pada suhu ruangan, diperoleh ekstrak kental dengan rendemen 15,9 % b/b. Fraksinasi dilakukan dengan pelarut berdasarkan perbedaan kepolaran diperoleh fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air. Uji antioksidan menggunakan alat Spektrofotometer Uv-Vis dengan metode penghambatan radikal bebas DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil) terhadap ekstrak kental dan fraksi n-heksan, etil asetat dan air pada beberapa konsentrasi, yaitu 100 ppm, 80 ppm, 60 ppm, 40 ppm, 20 ppm. Hasil penelitian menunjukkan penghambatan radikal bebas (% Inhibisi) ekstrak dan fraksi meningkat sesuai peningkatan konsentrasi uji. Nilai % Inhibisi ekstrak kental, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air, pada konsentrasi 100 ppm berturut-turut adalah 93,7 %, 95,56 %, 69,54 % dan 61,28 %. Hasil perhitungan IC50 yang diperoleh untuk ekstrak kental adalah 43,83 ppm, fraksi n-heksan adalah 38,32 ppm, fraksi etil asetat adalah 37,07 ppm dan fraksi air adalah 73,62 ppm.
Analisis Golongan Senyawa Kimia dan Uji Potensiasi Antioksidan dari Ekstrak Daun Cokelat (Theobroma cacao L.) Hasil Ekstraksi Maserasi Mauizatul Hasanah
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.19 KB)

Abstract

Analisis golongan senyawa kimia dan uji potensi antioksidan dari ekstrak daun cokelat (Theobroma cacao L.) bisa memberikan pengetahuan tambahan sebagai referensi peningkatan pemanfaatan terhadap daun tanaman cokelat di Indonesia. Sampel daun cokelat dipersiapkan dengan dirajang, ditimbang 500 g, kemudian diekstraksi dengan metode maserasi (perendaman) menggunakan pelarut etanol 70%. Hasil maserasi didapatkan ekstrak kental, dengan % rendemen 10,74 (%b/b). Ekstrak dianalisis golongan senyawa kimia, dan golongan senyawa kimia yang terdeteksi terdapat pada ekstrak daun cokelat (Theobroma cacao L.) adalah golongan senyawa alkaloid, fenolik, flavonoid dan saponin. Potensi antioksidan diuji dengan metode penghambatan radikal bebas DPPH (2,2 difenil-1 pikrilhidrazil) terhadap berbagai konsentrasi ekstrak (20, 40, 60,  80 dan 100 µg/ml), dengan pembanding vitamin C, menggunakan instrument Spektrofotometri UV�Vis. Hasil uji potensi antioksidan ekstrak daun cokelat, diperoleh nilai % inhibisi untuk masing – masing konsentrasi ekstrak, yang ketika dibuat grafik dan dihitung nilai IC50-nya, diperoleh nilai IC50 ekstrak kental daun cokelat sebesar 42,11 µg/ml.
Analisis Antioksidan dari Berbagai Fraksi Daun Cokelat (Theobroma cacao L.) Mauizatul Hasanah; Suci Amaliani; Yopi Rikmasari
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.898 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian analisis antioksidan dari berbagai fraksi daun cokelat (Theobroma cacao L.) dengan metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari berbagai fraksi daun cokelat. Sampel segar daun cokelat diekstraksi dengan pelarut etanol 70% kemudian difraksinasi. Fraksinasi dilakukan dengan berbagai pelarut berdasarkan kepolarannya menghasilkan fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, fraksi air. Metode uji antioksidan dengan pereaksi DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil) terhadap fraksi etil asetat, fraksi n-heksan, dan fraksi air pada beberapa konsentrasi yaitu 100 ppm, 80 ppm, 60 ppm, 40 ppm, 20 ppm, pada Spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan adanya aktivitas antioksidan berupa nilai IC50 pada berbagai fraksi diperoleh fraksi etil asetat adalah 41,76 ppm, fraksi n-heksan adalah 70,05 ppm, fraksi air adalah 109,4 ppm. Aktivitas antioksidan tertinggi ditunjukkan pada fraksi etil asetat.
Uji Antioksidan Krim Lulur Mandi Ekstrak Teh Hitam (Camellia sinensis) dengan Metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl) Lidia; Monica Destiara Maharani; Mauizatul Hasanah
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.767 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian uji antioksidan krim lulur mandi ekstrak teh hitam (Camellia sinensis) dengan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai IC50 krim lulur mandi ektrak teh hitam (Camellia sinensis) yang paling baik pada konsentrasi trietanolamin konsentrasi 2%, 3%, dan 4%. Hasil penelitian menunjukkan bahwapengukuran nilai IC50 pada sediaan krim lulur ekstrak teh hitam dengan konsentrasi trietanolamin 2%, 3% dan 4% didapatkan hasil yaitu nilai IC50 formulasi I 124,18 ppm, nilai IC50 formulasi II 3% 75,02 ppm dan nilai IC50 formulasi III 76,08 ppm. Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada sediaan krim lulur mandi formulasi II dengan trietanolamin 3% yaitu dengan nilai IC50 75,02 ppm dan aktivitas antioksidan terendah terdapat pada sediaan krim lulur mandi formulasi I dengan trietanolamin 2% yaitu dengan nilai IC50 124,18 ppm.
Analisis Kandungan Senyawa Kloramfenikol pada Sediaan Tetes Mata Sampel Nama Dagang di Kota Palembang dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Mauizatul Hasanah; Budi Untari; Cintia Afrilianti
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.359 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian analisis kadar kloramfenikol pada sediaan tetes mata sampel nama dagang yang dijual di apotek kota Palembang dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian kadar kloramfenikol dalam sediaan tetes mata secara kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) pada fase terbalik dengan detektor ultraviolet pada panjang gelombang 273,4 nm. Fase diam yang digunakan adalah kolom C18, fase gerak metanol:larutan asam asetat glasial 0,1% (75:25) dengan laju alir 1,0 ml/menit. Penentuan linearitas dengan kurva baku menunjukkan hubungan yang linier antara luas puncak dan baku kloramfenikol dengan konsentrasi 5-25 mg/L (r=0,998). Persamaan regresi yang diperoleh adalah Y=39020,92x + 196296. Uji presisi memberikan hasil nilai koefisien variasi sebesar 6,09%. Nilai limit of detection (LOD) sebesar 1,4920 mg/L dan nilai limit of quantitation (LOQ) sebesar 4,9734 mg/L. Uji akurasi memberikan hasil nilai persen perolehan sebesar 100,71%. Hasil penetapan kadar kloramfenikol dalam sediaan tetes mata ialah sampel A, B, dan C sebesar 100,75%, 102,64%, 105,29%. Berdasarkan pengujian, sampel tetes mata dengan kriteria harga dan volume memenuhi persyaratan yang tertera pada Farmakope Indonesia edisi V.
Analisa Kualitatif dan Kuantitatif α-Tokoferol pada Ekstrak Kecambah Kacang Hijau (Vigna radiata L.) secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Hilma; Mauizatul Hasanah; Tiwi Sully Maolina
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.51 KB)

Abstract

Kecambah kacang hijau merupakan salah satu tanaman yang mengandung α- tokoferol cukup tinggi dan telah diketahui mempunyai banyak manfaat. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kandungan α- tokoferol dalam ekstrak kecambah. Ekstraksi α- tokoferol dalam kecambah kacang hijau dilakukan dengan ekstraksi sokhletasi. Hasil ekstraksi kecambah kacang hijau diperoleh rendemen ekstrak sebesar 1,4% Ekstrak dianalisis dengan sistem KCKT fase terbalik dengan sistem kolom C18 (250 x 4,6 mm), fase gerak metanol, kecepatan alir 1 mL/ menit, detektor UV dengan panjang gelombang 291 nm dengan volume injeksi 20µL. Hasil uji linearitas didapatkan persamaan garis regresi y = 335,72 x + 34131 dengan nilai koefisien korelasi (r) = 0,997.Hasil analisis kandungan α- tokoferol diperoleh kadar rata-rata 3,470 mg/g.
Perbandingan Persentase Rendemen dan Golongan Senyawa Metabolit Sekunder pada Ekstrak Etanol Daun Apu-Apu (Pistia stratiotes L.) Maserasi dan Refluks Mauizatul Hasanah; Rezki Pertiwi; Agnes Rendowaty
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.254 KB)

Abstract

Tumbuhan apu-apu (Pistia stratiotes L.) adalah salah satu jenis tumbuhan air dan banyak hidup salah satunya di rawa, dengan potensi pemanfaatan yang sangat besar untuk digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan persentase rendemen dan golongan senyawa metabolit sekuner yang terkandung di dalam ekstrak etanul daun apu-apu, jika diperoleh dengan metode ekstraksi yang berbeda. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dan refluks, menggunakan pelarut etanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen rendemen ekstrak kental maserasi dan refluks masing-masing diperoleh sebesar 5,38% dan 5,81% b/b. Rendemen ekstrak daun apu-apu dengan metode refluks memiliki persen rendemen lebih besar dibandingkan metode maserasi. Hasil pemeriksaan uji kualitatif metabolit sekunder diperoleh golongan senyawa yang sama pada kedua ekstrak, yaitu flavonoid, saponin, steroid, dan fenolik.