Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Tempurung Biji Nyamplung (Calophyllum inophyllum) Sebagai Adsorben Logam Berat Timbal (Pb) Abidin, Khoirul; Isa, Ishak; Salimi, Yuszda K.
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 13, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya serap arang aktif yang terbuat dari tempurung biji nyamplung terhadap logam berat timbal (Pb) melalui variasi waktu kontak. Tahapan penelitian yaitu pengeringan bahan, karbonisasi, aktivasi, uji kualitas dan identivikasi daya adsopsi. Metode yang digunakan untuk menghasilkan arang aktif terdiri dari proses karbonisasi dan proses aktivasi. Proses karbonisasi dilakukan dengan cara membakar tempurung biji nyamplung menggunakan drum bekas, dan untuk proses aktivasi dilakukan dengan cara kimia yaitu arang direndam menggunakan larutan kimia natrium klorida 15 % (NaCl). Kualitas arang aktif yang diuji yaitu kadar air dan kadar abu, dari hasil pengujian diperoleh hasil rata-rata kadar air sebesar 4,33 %  sedangkan kadar abu rata-rata sebesar 0,42%. Daya adsorpsi arang aktif terhadap logam Pb dengan menggunakan variasi waktu kontak (20, 40 dan 60 menit) diperoleh hasil berturut-turut 98.65, 99.32 dan 99.10%. 
Karakterisasi Asam Lemak Hasil Hidrolisis pada Minyak Biji Kelor (Moringa oleifera) dengan Metode Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa Ibrahim, Yusni; Salimi, Yuszda K.; Ischak, Netty Ino
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 13, No 1 (2018): Februari
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi asam lemak hasil hidrolisis pada biji kelor (Moringa oleifera) dengan metode kromatografi gas-spektroskopi massa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji kelor kering dan basah. Sampel biji kelor diekstraksi menggunakan n-heksan untuk memperoleh minyak. Ditentukan bilangan asam dan bilangan penyabunan. Menghidrolisis minyak hasil ekstraksi dengan larutan KOH dan katalis H2SO4 menjadi asam lemak bebas, analisis asam lemak kemudian dikonversi menjadi metil ester dengan menggunakan pelarut CH3OH dan H2SO4 sebagai katalis. Penelitian ini menggunakan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa untuk mengidentifikasi asam lemak dalam sampel. Dari analisa Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa yang telah dilakukan, asam lemak minyak biji kelor kering yang dihasilkan adalah asam laurat, asam palmitoleat, asam palmitat, asam oleat, asam stearat, dan asam arakidat. Sedangkan untuk asam lemak minyak biji kelor basah yang dihasilkan adalah asam palmitoleat, asam palmitat, asam oleat, asam stearat, asam eikosenat, asam arakidat, asam behenat, dan asam lignoserat. Dimana komponen terbesar metil ester pada biji kelor kering dan biji kelor basah adalah metil oleat dengan persentasi masing-masing 38,08% dan 38,84%.
Tingkat Kemampuan Metakognisi Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal-soal Kinetika Kimia Murniati, Murniati; Salimi, Yuszda K.; Musa, Weny J.A.
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 12, No 2 (2017): Agustus
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan metakognisi mahasiswa yang mengampuh mata kuliah Kimia Dasar I dengan nilai tinggi, sedang dan rendah dalam menyelesaikan soal-soal kinetika kimia. Jenis penelitian adalah deskripsi kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Negeri Gorontalo, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Kimia dengan subjek penelitian mahasiswa pendidikan kimia semester II kelas B sebanyak 20 orang. Istrumen penelitian yang digunakan berupa tes tertulis dan wawancara semi terstruktur. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa yang memiliki nilai tinggi sebanyak 2 orang, mahasiswa yang memiliki nilai sedang sebanyak 14 orang dan mahasiswa yang memiliki nilai rendah sebanyak 4 orang, rata-rata berada pada tingkat tacit use yaitu mahasiswa menggunakan pemikirannya tanpa menyadari mengapa pikiran itu digunakan atau hanya asal-asalan menjawab soal. Oleh karenanya perolehan nilai Kimia Dasar I tidak menunjang pada perolehan tingkat kemampuan metakognisi mahasiswa.
Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Biodiesel Ahmad, Halid S.; Bialangi, Nurhayati; Salimi, Yuszda K.
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 11, No 2 (2016): Agustus
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik biodiesel yang dihasilkan dari minyak jelantah. Minyak jelantah dimurnikan melalui tiga tahap yaitu despicing, netralisasi dan bleaching. Selanjutya diolah menjadi biodiesel melalui dua proses yaitu proses esterifikasi menggunakan katalis asam dan proses transesterifikasi menggunakan katalis basa. Hasil uji karakteristik biodiesel menunjukan bahwa densitas biodiesel dari minyak pabrik telah memenuhi SNI 04-7182-2006. Tetapi biodiesel dari minyak kampung belum memenuhi SNI 04-7182-2006. Hasil uji viskositas menunjukan bahwa biodiesel dari minyak kampung dan minyak pabrik telah memenuhi SNI 04-7182-2006. Hasil uji bilangan asam menunjukan bahwa biodiesel dari minyak pabrik dan biodiesel dari minyak kampung belum memenuhi SNI 04-7182-2006. Hasil uji kadar air menunjukan bahwa biodiesel dari minyak pabrik dan biodiesel dari minyak kampung belum memenuhi SNI 04-7182-2006. Hasil uji GC menunjukan bahwa persen area metil ester (biodiesel) dari minyak pabrik sebesar 99,59 % dengan kadar asam 0,41 %. Dan persen area metil ester (biodiesel) dari minyak kampung sebesar 96,70 % dengan kadar asam 3,30 %.
Identifikasi Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Konsep Mol di Kelas X SMA Negeri 1 Wonosari Novianti, Rani; Isa, Ishak; Salimi, Yuszda K.
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 11, No 1 (2016): Februari
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal konsep mol dikelas X SMA Negeri 1 Wonosari. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelasX SMA Negeri 1 Wonosari  tahun pelajaran 2014/2015. Sampel penelitian berjumlah 29 orang. Instrumen penelitian ini berupa tes uraian essay sebanyak 10 nomor. Dari hasil uji coba instrumen tes diperoleh 10 nomor soal yang validasi rhitung lebih besar dari rtabel dan koefisien reliabilitas tesnya, yaitu 0,57. Data yang diperoleh dari penelitian ini diteliti secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan, untuk indikator yang 1.) yaitu menerapkan konsep mol dalam perhitungan kimia ada sebanyak 72% siswa dapat menyelesaikan soal dengan baik, 2.) yaitu membedakan konsep mol pada gas dan larutan ada sebanyak 69 % siswa dapat menyelesaikan soal, 3.) yaitu menentukann rumus empiris dan rumus molekul serta senyawa hidrat ada sebanyak 41% siswa dapat menjawab soal, 4.) yaitu menganalisis konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia ( hubungan antara jumlah mol, partikel, massa dan volume gas dalam persamaan reaksi serta reaksi pembatas ada sebanyak 24,75% siswa dapat menjawab soal, 5.) yaitu menyetarakan persamaan reaksi ada sebanyak 8,5 % siswa dapat menjawab soal, 6.) yaitu menentukan massa Atom relatif (Ar) dan massa molekul relatif (Mr) ada sebanyak 3% siswa dapat menjawab soal. 
Isolasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid dari Daun Miana (Coleus Scutelleroides Benth.) Podungge, Muhamad Ramdhan; Salimi, Yuszda K.; Duengo, Suleman
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 12, No 1 (2017): Februari
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Daun miana adalah daun dari tanaman miana (Coleus scutellarioides Benth.) yang diduga memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid dan memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa flavonoid dari daun miana dan menguji aktivitas antioksidannya. Daun miana diekstraksi dengan pelarut metanol lalu difraksinasi dengan n-heksan dan etil asetat serta diisolasi senyawa flavonoidnya. Hasil uji fitokimia positif mengandung flavonoid pada berbagai ekstrak dan isolat kecuali ekstrak n-heksan. Hasil analisis infra merah menunjukkan adanya pita serapan yang menunjukkan adanya beberapa gugus fungsi seperti OH, C=C aromatik, C-H aromatik, dan C-H alifatik yang diduga merupakan senyawa golongan flavonoid. Hasil pengukuran total fenol diperoleh sebesar 44,38 mg/g GAE (Gallic Acid Equivalent). Hasil uji aktivitas antioksidan pada isolat dengan menggunakan metode DPPH (Diphenil pikrihidrazyl) diperoleh nilai aktivitas antioksidan sebesar 98,53 mg AEAC/g (Ascorbic acid Equivalent Antioxidant Capacity) dan IC50 (Inhibitor Concentration) sebesar 324,80 ppm.
Pengaruh Model Pembelajaran POE (Predictobserve-Explain) Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Larutan Penyangga Siswa SMA Negeri 1 Gorontalo Nurkhaliq, Nurkhaliq; Bialangi, Nurhayati; Salimi, Yuszda K.
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 13, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran POE (PredictObserve-Explain) terhadap kemampuan pemahaman konsep pada materi larutan penyangga. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah True Experimental Design dengan rancangan pretest-posttest control group design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 50 siswa yaitu sebanyak 25 siswa pada kelas eksperimen dan 25 siswa pada kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran POE (Predict-ObserveExplain) sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes pemahaman konsep materi larutan penyangga yang terdiri dari 14 soal pilihan ganda beralasan. Tes tersebut digunakan untuk mengevaluasi kemampuan pemahaman konsep siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata pretest untuk kelas eksperimen = 44,57 dan posttest = 90,14. Sedangkan skor rata-rata pretest untuk kelas kontrol = 51,71 dan posttest = 79,57. Hal ini dapat dilihat bahwa peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa dengan model pembelajaran Predict Observe Explain sebesar 45,57. Sedangkan kemampuan pemahaman konsep siswa dengan model konvensional sebesar 27,86. Berdasarkan perhitungan atau uji statistik diperoleh harga thitung = 14,094 untuk taraf signifikansi (α) 5% (0,05) dengan dk = (n1 + n2 – 2) = 25 + 25 – 2 = 48, nilai ttabel yaitu sebesar 1,677. Dengan demikian nilai thitung 14,094  >1,677 ttabel, yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Predict Observe Explain terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi larutan penyangga.
KARAKTERISASI ASAM LEMAK HASIL HIDROLISIS PADA MINYAK BIJI KELOR (Moringa oleifera) DENGAN METODE KROMATOGRAFI GAS-SPEKTROSKOPI MASSA Salimi, Yuszda K; Ischak, Netty Ino; Ibrahim, Yusni
Jambura Journal of Chemistry Vol 1, No 1 (2019): February
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.527 KB) | DOI: 10.34312/jambchem.v1i1.2101

Abstract

This research aims at finding out characterization of a hydrolyzed fatty acid from moringa seeds oil (Moringa oleifera). Samples analyzed are dried and wet seeds which extracted through n-hexane to obtain oil. The extracted oil is analyzed for acid value and saponification value. Then, the hydrolysis of extracted oil with KOH solution and H2SO4 catalyst becomes free fatty acids, fatty acids analysis is then converted to be methyl ester using CH3OH solvent and H2SO4 as catalyst. This research uses gas chromatography mass spectrometry analysis, fatty acids of dried moringa seeds were lauric acid, paltoleic acid, palmitic acid, oleic acid, stearic acid, and arachidic acid. Meanwhile, fatty acids of wet moringa seeds were paltoleic acid, palmitic acid, oleic acid, stearic acid, eicosanoid acid, arachidic acid, behenic acid, and lignoceric acid. The highest component of methyl ester on both moringa seeds are methyl oleate with each presentation is 38,08% and 38,84%Keywords: Moringa seeds, Fatty acid, GC-MSPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi asam lemak hasil hidrolisis biji kelor (Moringa oleifera) dengan metode kromatografi gas-spektroskopi massa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji kelor kering dan basah. Sampel biji kelor diekstraksi menggunakan n-heksan untuk memperoleh minyak. Ditentukan bilangan asam dan bilangan penyabunan. Menghidrolisis minyak hasil ekstraksi dengan larutan KOH dan katalis H2SO4 menjadi asam lemak bebas, analisis asam lemak kemudian dikonversi menjadi metil ester dengan menggunakan pelarut CH3OH dan H2SO4 sebagai katalis. Penelitian ini menggunakan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa untuk mengidentifikasi asam lemak dalam sampel. Dari analisa Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa yang telah dilakukan, asam lemak minyak biji kelor kering yang dihasilkan adalah asam laurat, asam palmitoleat, asam palmitat, asam oleat, asam stearat, dan asam arakidat. Sedangkan untuk asam lemak minyak biji kelor basah yang dihasilkan adalah asam palmitoleat, asam palmitat, asam oleat, asam stearat, asam eikosenat, asam arakidat, asam behenat, dan asam lignoserat. Dimana komponen terbesar metil ester pada biji kelor kering dan biji kelor basah adalah metil oleat dengan persentasi masing-masing 38,08% dan 38,84%.Kata Kunci: Biji Kelor, Asam Lemak, KG-SM
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK METANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) Yuszda K. Salimi; Nurhayati Bialangi; Saiman Saiman
Akademika Vol 6, No 2 (2017): September
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.001 KB) | DOI: 10.31314/akademika.v6i2.54

Abstract

A study has been conducted on the isolation and identification of secondary metabolite compounds from methorol extract of kelor leaf (Moringa oleifera Lamk.). This study aims to isolate and identify secondary metabolite compounds from leaf kelur methanol extract. Moringa leaf was macerated with methanol and obtained a yield of 16.7% methanol extract. The extract of methanol separated by column chromatography yielded 272 fractions. The fraction was purified and analyzed by thin layer chromatography using eluent n-hexane: ethyl acetate (7: 3) and obtained stain spots with Rf (0.61) and (0.47). Phytochemical results of positive isolates on flavonoids test. The results of identification using UV-Vis spectrophotometry and infrared spectrophotometry is a flavonoid compound. The identification using UV-Vis spectrophotometry yields I absorbing bands at 250 nm wavelength. The absorption at 250 nm wavelength is suspected because of the non-bonding electron transition to the σ anti-bonding orbital (n → σ *) by an unconjugated ausochrome suspected to be a hydroxyl functional (OH) group. Identification using infrared (IR) spectrophotometry showed the presence of a bound OH function group, C = O, C = C aromatic, C-H aliphatic, C -O alcohol and = C-H aromatic. Telah dilakukan penelitian tentang isolasi dan identifikasi senyawa metabolit sekunder dari ekstrak metanol daun kelor (Moringa oleifera Lamk.). Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder dari ekstrak metanol daun kelor. Daun kelor dimaserasi dengan metanol dan diperoleh rendemen ekstrak metanol 16,7%. Ekstrak metanol dipisahkan dengan kromatografi kolom menghasilkan 272 fraksi. Fraksi dimurnikan dan dianalisis dengan kromatografi lapis tipis menggunakan eluen n-heksan:etil asetat (7:3) dan diperoleh bercak noda dengan Rf (0,61) dan (0,47). Hasil uji fitokimia isolat positif terhadap uji flavonoid. Hasil identifikasi mengunakan spektrofotometri UV-Vis dan spektrofotometri inframerah merupakan senyawa flavonoid. Identifikasi menggunakan spektrofotometri UV-Vis menghasilkan I pita yang menyerap pada panjang gelombang 250 nm. Serapan pada panjang gelombang 250 nm di duga karena adanya transisi elektron yang tidak berikatan ke orbital σ anti-ikatan (n→σ*) oleh suatu ausokrom yang tidak terkonjugasi yang diduga merupakan gugus fungsional hidroksil (OH). Identifikasi menggunakan spektrofotometri inframerah (IR) menunjukkan adanya gugus fungsi OH terikat, C=O, C=C aromatik, C-H alifatik, C−O alkohol dan =C-H aromatik.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN NILAI TAMBAH PENGOLAHAN LIMBAH KULIT PISANG (MUSA PARADISIACA) MENJADI TEPUNG UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT Yuszda K. Salimi; Citron S. Payu
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 25, No 1 (2019): JANUARI - MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v25i1.13938

Abstract

Progam KKN PPM Desa Barakati Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengolahan limbah Kulit Pisang. Upaya yang dilakukan adalah melalui pengolahan Kulit Pisang menjadi Tepung yang berkualitas serta memiliki nilai jual yang berkompeten dipasaran. Adapun metode yang digunakan dalam program ini adalah metode penyuluhan, pelatihan, teori dan praktek. Program ini bekerja sama dengan kelompok masyarakat UP. FMA Desa Barakati sebagai mitra dalam pusat pengolahan Kulit Pisang menjadi Tepung. Alur kegiatan meliputi tahap persiapan berupa observasi ke dinas instansi terkait dan pembekalan mahasiswa KKN-PPM. Kemudian tahap pelaksanaan, yaitu penyuluhan dan pelatihan pada masyarakat di 4 dusun yakni Dusun I Hungayo,  Dusun II Botuhuwayo, Dusun III Hutamela dan Dusun IV Bontula, yang berpusat di UP-FMA Desa Barakati. Adapun diantara hasil yang telah dicapai adalah 1) meingkatnya pengetahuan dan keterampilan kelompok masyarakat sasaran dalam pengolahan limbah kulit pisang, 2) meningkatnya pendapatan kelompok sasaran sebagai akibat dari penjualan hasil produksi, 3) Mengurangi tingkat pengangguran di tingkat desa. Oleh karena itu program ini telah memberikan dampak positif bagi kelompok masyarakat sebagai sasaran, pemerintah desa setempat, tim dosen pelaksana dan mahasiswa peserta KKN PPM Tahun 2019. Kata Kunci : Pemberdayaan, Pengolahan, Kulit Pisang. AbstractThe community service at Barakati Village, Batudaa Sub-district, Gorontalo District is conducted to improve the community’s income through the processing of banana peel waste. The effort made is through the processing of banana peel into a quality and high selling flour. The methods used are counseling, training, theory,and practice. This program cooperates with a community group of UP. FMA Barakati village as a partner in the center of banana peel processing into flour. The flow of activities includes a preparation phase in the form of observation to the related institutions and students’ Community Service Program briefing. The next phase is implementation which is counseling and training to the community at 4 orchards; Orchard I Hungayo, Orchard II Botuhuwayu, Orchard III Hutamela and Orchard IV Bontula which centered on UP-FMA Barakati Village. The achieved results, among others, are: 1) the increase of knowledge and skill of targeted community group in processing banana peel waste, 2) the increase of targeted community’s income as a result of product sales, 3) decrease the level of unemployment within the village. Therefore, this program has shown a positive impact on the targeted community group, the local village government, the team of implementing lecturers and students who are participants of the community service program 2019.  Keywords : Empowerment, Processing, Banana Peel.