Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

MENINGKATKAN AKTIVITAS, KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PANTING DI SEKOLAH DASAR BAHARAS, VITA RIA SAFITRI; JANNAH, FATHUL; AGUSTA, AKHMAD RIANDY; HIDAYAT, ARI
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/science.v4i3.3193

Abstract

This study aims to describe educator activities, analyze the improvement of activities, critical thinking skills, and learning outcomes of students. This research is a Class Action Research (PTK) which is carried out with 4 meetings. The subjects of this study are students of class VB SDN Telawang 3 Banjarmasin, with a total of 21 students in the second semester of the 2023/2024 school year. The types of data used in this study are qualitative and quantitative. Qualitative data was obtained through observation of educator activities, student activities and students' critical thinking skills, then using quantitative data for student learning outcomes obtained through written tests in groups and individuals. The analysis in this study uses descriptive analysis techniques and is described with tables, graphs and interpretations with percentages. The results of this study show that educator activity increased from a score of 23 to 31 with the "Very Good" Criterion. Student activity increased from 14% to 90% with the criterion of "Almost All Active Students". Students' critical thinking skills increased from a percentage of 19% to 90% with the criterion of "Almost All Students Are Active". The learning outcomes of students from a percentage of 24% to 100% classical completeness. Based on the results of the study, it can be concluded that the use of the PANTING model can improve students' activities, critical thinking skills, and learning outcomes. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas pendidik, menganalisis peningkatan aktivitas, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan 4 kali pertemuan. Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas VB SDN Telawang 3 Banjarmasin, dengan jumlah 21 orang peserta didik pada semester II tahun ajaran 2023/2024. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas pendidik, aktivitas peserta didik dan keterampilan berpikir kritis peserta didik, kemudian menggunakan data kuantitatif untuk hasil belajar peserta didik yang diperoleh melalui tes tertulis secara berkelompok dan individu. Analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analisis dan dijabarkan dengan tabel, grafik dan interpretasi dengan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas pendidik meningkat dari skor 23 hingga 31 dengan Kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas peserta didik meningkat dari 14% hingga 90% dengan kriteria “Hampir Seluruh Peserta Didik Aktif”. Keterampilan berpikir kritis peserta didik meningkat dari presentase 19% hingga 90% dengan kriteria “Hampir Seluruh Peserta Didik Aktif”. Hasil belajar peserta didik dari presentase 24% hingga mencapai 100% ketuntasan secara klasikal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model PANTING dapat meningkatkan aktivitas, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar peserta didik.
Meningkatkan Aktivitas dan Keterampilan Berpikir Kritis Menggunakan Model Lembar Tugas Berpasangan Khodari, Neti Tri; Agusta, Akhmad Riandy; Jannah, Fathul; Hidayat, Ari
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 5 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i5.8527

Abstract

Masalah dalam temuan ini ialah rendahnya aktivitas, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar pada pembelajaran IPA. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dan menganalisis aktivitas, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini menggunakan PTK terlaksana sebanyak 4 kali pertemuan. Subjek yang diteliti peserta didik kelas V-A SDN Kelayan Selatan 9, yang berjumlah 21 peserta didik pada semester 2 tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari observasi aktivitas guru, aktivitas peserta didik, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik. Keterlaksanaan pembelajaran oleh guru memperoleh kriteria “sangat baik”. Hal ini berdampak pada aktivitas siswa memperoleh kriteria sangat aktif dengan persentase 95%. Ini terjadi juga pada keterampilan berpikir kritis pada pertemuan pertama memperoleh persentase 29% meningkat hingga mencapai presentase 90% Sama halnya dengan ketuntasan klasikal hasil belajar peserta didik yang mengalami peningkatan pada pertemuan pertama memperoleh persentase 29% hingga meningkat mencapai persentase 95%. kesimpulannya bahwa penggunaan model Lembar Tugas Berpasangan mampu meningkatkan aktivitas, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar.
Digitalisasi Program BANGKIT pada Sekolah Unggul di Lingkungan Lahan Basah Noorhapizah, Noorhapizah; Syaifudin, Agus Rifani; Prihandoko, Yogi; Pratiwi, Diani Ayu; Agusta, Akhmad Riandy
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi program BANGKIT yang merupakan luaran penelitian kami tahun 2023 telah membawa dampak positif bagi sekolah. Program BANGKIT terbukti efektif mampu menggali potensi siswa, bahkan program tersebut telah dikembangkan oleh beberapa sekolah unggul dengan basis digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pola digitalisasi (1) program bermoral; (2) program agamis, (3) program literasi dan numerasi, (4) program Gerakan peduli lingkungan pada sekolah unggul, (5) program informasi dan teknologi, (6) program agamis pada sekolah unggul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode studi kasus yang dilakukan pada multi situs, yakni 3 kasus sekolah unggul yang telah melakukan digitalisasi program BANGKIT di Kota Banjarmasin. Metode pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan mengacu indikator program BANGKIT yang dikombinasikan dengan kriteria sekolah unggul. Analisis data penelitian menggunakan analisis data interaktif yang meliputi: data condensation, Data display, Conclusions drawing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga sekolah telah melakukan digitalisasi dengan ciri khas masing-masing sesuai dengan karakteristiknya. Perencanaan pengelolaan Digitalisasi Program BANGKIT pada Sekolah  Unggul di Kota Banjarmasin dengan kategori pencapaian sangat baik. Pelaksanaan pengelolaan Digitalisasi Program BANGKIT pada Sekolah  Unggul di Kota Banjarmasin dengan kategori pencapaian baik. Pengawasan pengelolaan Digitalisasi Program BANGKIT pada Sekolah  Unggul di Kota Banjarmasin dengan kategori pencapaian baik
Meningkatkan Aktivitas dan Berpikir Kritis Siswa Pada Muatan IPA Menggunakan Model ARNA Pada Siswa Kelas V SDN Telawang 3 Banjarmasin Muttaqin, Farid; Agusta, Akhmad Riandy; Jannah, Fathul; Hidayat, Ari
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerangka pembelajaran abad ke-21 menekankan pengembangan pemikiran kritis, koneksi konsep ilmiah dengan kehidupan nyata, penguasaan teknologi informasi, dan kolaborasi efektif. Namun, kendala pembelajaran IPA seperti rendahnya keterampilan dalam berpikir kritis, aktivitas belajar, dan hasil belajar siswa akibat metode satu arah dan minimnya keterlibatan siswa masih sering terjadi. Model ARNA, yang menggabungkan Problem Based Learning, Numbered Head Together, dan Team Games Tournament, diusulkan untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis, dan hasil belajar siswa melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam empat pertemuan dengan subjek siswa kelas VB SDN Telawang 3 Banjarmasin. Data kualitatif diperoleh dari observasi, sedangkan data kuantitatif dari tes tertulis, kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan: aktivitas guru dari skor 35 menjadi 47 ("Sangat Baik"), aktivitas siswa dari 52% menjadi 90% ("Sangat Aktif"), keterampilan berpikir kritis siswa dari 48% menjadi 86% ("Sangat Terampil"), hasil belajar kognitif dari 43% menjadi 86%, afektif dari 48% menjadi 90%, dan psikomotorik dari 43% menjadi 90%. Kesimpulannya, model ARNA efektif meningkatkan kualitas pembelajaran dan dapat menjadi referensi bagi kepala sekolah, guru, siswa, dan peneliti lain.
Pengimplementasian Model PASSING Pada Kelas V Dalam Meningkatkan Aktivitas Dan Motivasi Belajar Siswa Redhani, Muhammad Alfian; Agusta, Akhmad Riandy
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 1 No. 3 (2023): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini ialah hasil belajar siswa yang rendah. Hal ini terjadi karena kurangnya partisipasi, konsentrasi, dan minat siswa dalam proses pembelajaran, serta pembelajaran cenderung satu arah. Upaya untuk mengatasi tantangan ini melibatkan kombinasi model Problem Based Learning, Two Stay Two Stray, dan Role Playing. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan interaksi antara pengajar dan siswa, serta tingkat motivasi belajar yang memiliki dampak pada hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Partisipan dalam penelitian ini adalah 34 siswa dari kelas V UPTD SDN Panggung Baru pada tahun pelajaran 2022/2023. Data yang dikumpulkan terdiri dari aspek kualitatif dan kuantitatif. Informasi kualitatif diperoleh dari pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa, sementara data kuantitatif diperoleh melalui pengukuran tes tertulis secara individual. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan skala persentase dan mengacu pada indikator pencapaian hasil belajar yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan keterlaksanaan aktivitas guru pertemuan 1 sampai 3 meningkat dari 24 hingga 40 dengan kriteria sangat baik. Aktivitas siswa mencapai 85% dengan kriteria sangat aktif. Motivasi belajar siswa pada mencapai 85%, sehingga mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa mencapai 85%.
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Kerjasama Menggunakan Model Pelita Pada Siswa Sekolah Dasar Ananda, Hennie; Agusta, Akhmad Riandy
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 1 No. 3 (2023): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan pada penelitian ini adalah siswa cenderung belum mampu mengembangkan keterampilan berpikir kritis, siswa kurang mampu dalam menarik sebuah kesimpulan, siswa masih pasif dalam mengikuti proses pembelajaran dan siswa kurang mampu berinteraksi dengan teman sekelasnya. Sedangkan proses pembelajaran yang diimplementasikan harusnya mampu memecahkan masalah dan siswa saling bekerjasama searah dengan tujuan pembelajaran PPKn yang menuntut siswa memiliki karakter yang demokratis, berpikir kritis, bersikap rasional dan tanggap terhadap isu atau permasalahan yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran berkelompok yang di dalamnya terdapat aktivitas bekerjasama dan mufakat dalam pengambilan keputusan. Hal ini disebabkan pembelajaran didominasi oleh metode ceramah, kurang menerapkan kerja kelompok, pembelajaran menggunakan model yang kurang bervariatif, siswa masih kurang percaya diri untuk bertanya dan kurang mampu dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan konsep pembelajaran PPKn dalam kehidupan sehari – hari. Solusi yang dapat ditempuh untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan model PELITA dalam pembelajaran PPKn. Model ini merupakan kombinasi dari model pembelajaran Problem Based Learning, Number Head Together dan Course Review Horay. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis peningkatan aktivitas siswa, keterampilan berpikir kriris, keterampilan Kerjasama dan hasil belajar siswa selama mengikuti pembelajaran menggunakan model PELITA. Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena bertujuan untuk memahami hal – hal yang terjadi dalam keterlibatan sebuah proses perbaikan dan perubahan dalam pembelajaran di kelas seperti aktivitas, keterampilan berpikir kritis, keterampilan kerjasama dan hasil belajar melalui penerapan model pembelajaran inovatif PELITA. Penelitian ini berlangsung selama 3 kali pertemuan dengan menerapkan semua tahapan PTK yang mencakup perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Antasan Kecil Timur 3 yang berjumlah 24 orang, terdiri dari 10 orang siswa laki – laki dan 14 orang siswa perempuan pada semester II tahun ajaran 2022/2023. Hasil penelitian ini menunjukkan aktivitas guru pada pertemuan 1 memperoleh skor 25, hasil ini kemudian mengalami peningkatan pada setiap pertemuan hingga pada pertemuan terakhir mencapai skor 44. Siswa yang memperoleh kriteria cukup aktif pada aspek aktivitas siswa pertemuan 1 dengan persentase 38%, hasil ini terus meningkat hingga pertemuan akhir mencapai presentase 92%. Selanjutnya siswa yang memperoleh kriteria cukup terampil pada aspek keterampilan berpikir kritis pada pertemuan 1 dengan persentase 42%, hasil ini terus meningkat disetiap pertemuannya hingga pada pertemuan terakhir mencapai persentase 88%. Selanjutnya, siswa yang memperoleh kriteria cukup terampil pada aspek keterampilan Kerjasama pada pertemuan 1 dengan persentase 38%, hasil ini terus meningkat disetiap pertemuannya hingga pada pertemuan terakhir mencapai persentase 83%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model PELITA dapat meningkatkan aktivitas, dan keterampilan berpikir kritis siswa dan hasil belajar siswa.
Penerapan Model Speak Up Untuk Meningkatkan Aktivtas Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Muatan IPS Di Sekolah Dasar Rizaliannor, Muhammad Abijar; Agusta, Akhmad Riandy
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 1 No. 3 (2023): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem contained in this study is the low activity and critical thinking skills of students when learning social studies in elementary schools. The purpose of this research is to describe the quality of learning through teacher activities, analyzing student activities, critical thinking skills and student learning outcomes. The research method used was Classroom Action Research (PTK) which was held in 3 meetings. The subjects of this study were 12 class V students at SDN Terantang 1 2022/2023 academic year. The data collected is qualitative through observation of teacher activities, student activities, and students' critical thinking skills. In addition, quantitative data is obtained through written tests or evaluations to measure student learning outcomes. Data analysis in this study uses descriptive analysis techniques and is presented in the form of tables, graphs and percentage interpretations. The benchmark for research success is that 82% of students exceed the KKM that has been set, namely ≥70. Based on the data and results of this study, it can be concluded that the application of the SPEAK UP (Problem Based Learning, Picture and Picture, Time Token) model can increase students' activity and critical thinking skills.
Meningkatkan Motivasi Dan Kreativitas Siswa Menggunakan Model Pandora Pada Kelas IV di SDN Puntik Dalam Rahman, Muhammad Maulidi; Agusta, Akhmad Riandy
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 1 No. 3 (2023): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problems that occur in this study are that students have not actively involved themselves, have not worked with friends, this has an impact on student activity in participating in PKN learning to be low. Another problem that arises is that students feel bored and unenthusiastic, this has an impact on students' attention being not focused on learning so that student motivation becomes low. The impact if this problem is not resolved is certainly not developing knowledge and understanding of the concept of PKN, lack of cooperation between students, students are not motivated, lack of curiosity, does not develop creative thinking, students who become passive in learning so that it will certainly affect activities and student learning outcomes decreased. The purpose of this study was to analyze the increase in motivation, activity, creativity, and student learning outcomes after participating in learning using the PANDORA model. This study used a qualitative approach with the type of Classroom Action Research (PTK) which was carried out in four meetings. The research subjects were grade IV even semester students at SDN Puntik Dalam for the 2022-2023 academic year with a total of 23 students. The purpose of this study was to analyze the increase in motivation, activity, creativity and student learning outcomes. The data in this study were obtained through observations of teacher and student activities, student motivation, student creativity, and individual written tests. Data analysis with descriptive analysis techniques presented in tables and graphs is interpreted with the percentages and indicators of completeness of learning outcomes set.
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI DIGITALISASI PROGRAM BANGKIT UNTUK MEWUJUDKAN SEKOLAH UNGGUL DI LINGKUNGAN LAHAN BASAH PADA KKG ALUH-ALUH KABUPATEN BANJAR Noorhapizah, Noorhapizah; Pratiwi, Diani Ayu; Agusta, Akhmad Riandy; Prihandoko, Yogi; Syaifuddin, Agus Rifani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Inpress Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.34215

Abstract

BANGKIT merupakan program yang dirancang untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Bangkit akronim dari kata Bermoral, Agamis, Numerasi, dan Literasi, Gerakan peduli lingkungan, Kolaborasi, Informasi dan Teknologi). Pada pendampingan ini bertujuan untuk mengimplementasikan basis teknologi dalam program Bangkit melalui kegiatan pendampingan digitalisasi program BANGKIT untuk sekolah dasar dikawasan lingkungan lahan basah. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan digital kepada sekolah-sekolah dikawasan lingkungan lahan basah. Peserta pada kegiatan ini adalah guru-guru dari beberapa sekolah yang berjumlah 50 orang. Pendampingan dilakukan selama 6 bulan yang terdiri dari 5 tahapan yaitu: (1) perencanaan , (2) workshop kurikulum merdeka, (3) workshop analisis karakter sosial, ekonomi, dan budaya pada wilayah setempat dan analisis kebutuhan program sekolah, (4) wokshop pendampingan program BANGKIT dalam digitalisasi implementasi kurikulum merdeka, (5) monitoring dam evaluasi. Hasil pendampingan ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kompetensi guru-guru dalam kemampuan mendigitalisasikan program, dan 3 dari 5 sekolah sudah mampu menerapkan program BANGKIT dalam digital. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi kompetensi guru dalam penguasaan konsep program BANGKIT memperoleh skor 46 (katagori sangat baik), kompetensi analisis kemampuan potensi sekolah dengan skor 44 (katagori sangat baik)
MENINGKATKAN AKTIVITAS, KERJA SAMA, DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN POLA DI SEKOLAH DASAR Nisa, Khairun; Jannah, Fathul; Agusta, Akhmad Riandy; Hidayat, Ari
JS (JURNAL SEKOLAH) Vol 8, No 4 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/js.v8i4.62592

Abstract

Abstract: The problem in this study is the low activity, cooperation and learning outcomes of students in mathematics learning. The purpose of the study is to describe the activities of educators and analyze the increase in activity, cooperation and learning outcomes of students. This type of research is PTK implemented in 4 meetings. The subjects of the study were grade V students of SDN Antasan Besar 1. Using qualitative and quantitative data types. The results showed that educator activity increased to a score of 40 with the criteria of "Very Good" at meeting 4. Student activity increased at meeting 4 to 86.67%. Student cooperation increased at meeting 4 to 86.67%. Student learning outcomes increased at meeting 4 to 95.53%. Keyword: Activities, Collaboration, Learning Outcomes, POLA Learning ModelAbstrak: Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas, kerja sama dan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika. Tujuan penelitian mendeskripsikan aktivitas pendidik serta menganalisis peningkatan aktivitas, kerja sama dan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah PTK dilaksanakan dalam 4 pertemuan. Subjek penelitian siswa kelas V SDN Antasan Besar 1. Menggunakan jenis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas pendidik meningkat hingga mencapai skor 40 dengan kriteria “Sangat Baik” pada pertemuan 4. Aktivitas siswa meningkat pada pertemuan 4 mencapai 86.67%. Kerja Sama peserta didik meningkat pada pertemuan 4 menjadi 86.67%. Hasil belajar siswa meningkat pada pertemuan 4 menjadi 95.53%.Kata Kunci: Aktivitas, Kerja Sama, Hasil Belajar, Model Pembelajaran POLA